11 Perubahan Customer Behavior Saat New Normal yang Perlu Kamu Tahu
Hai DomaiNesians! Gimana kabarnya? Masih sehat kan? Jangan lupa cuci tangan dan jaga kebersihan ya! Di new normal saat ini, kita harus membiasakan diri untuk beradaptasi dengan aturan-aturan dan kehidupan yang berbeda dari sebelumnya.
New Normal tentu saja hampir mengubah semua tatanan. Termasuk dalam berbisnis. Saat menjalankan bisnis, kamu harus menaati protokol kesehatan anjuran pemerintah dan tentu saja mencoba menyesuaikan dengan perilaku pelanggan.
Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana perilaku pelanggan atau customer behavior saat new normal. Simak penjelasannya ya!
Menghabiskan waktu dengan menonton
Saat new normal seperti ini, banyak aktivitas yang akhirnya berada di rumah. Rumah yang semula menjadi tempat bersantai dan jauh dari hiruk-pikuk rumitnya kehidupan luar, kini menjadi tempat untuk produktif, kerja, bermain, dan aktivitas lain.
Oleh sebab itu, customer behavior sering menghabiskan waktunya untuk mencari hiburan dengan menonton beragam tayangan.
Termasuk sering menonton video yang ada di platform streaming online, seperti Youtube, Netflix, hingga Tiktok dan Instagram. Apalagi, dengan semakin sering berada di rumah, waktu yang dihabiskan untuk menonton jadi meningkat.
Isu ekonomi yang bisa mempengaruhi harga
Customer behavior selanjutnya adalah masalah harga barang yang akan dibeli oleh customer itu sendiri. Karena situasi yang kurang bersahabat, customer mempertimbangkan untuk melakukan pembelian dengan melihat beberapa faktor berikut.
- Promosi dan penawaran pada produk yang dituju
- Memangkas pengeluaran untuk produk yang tidak begitu penting seperti bawang mewah.
- Lebih memilih menggunakan brand yang tidak begitu populer, brand lokal, atau private label.
Mempertahankan lebih baik daripada meningkatkan
Mencoba produk atau layanan terbaru bukanlah reaksi yang cukup lazim di kondisi seperti ini. Customer behavior selanjutnya adalah orang banyak orang yang merasa tidak aman dan tidak nyaman.
Saat ini customer behavior lebih menekankan kepada menjaga aset dan mempertahankannya, daripada sebelumnya, dimana tidak ada hambatan akan kebebasan berekspresi dan mengeksplorasi berbagai hal.
Dalam kondisi yang sulit, banyak audience yang akhirnya lebih memperhatikan tindakan atau langkah yang diambil oleh brand. Mereka akan mengapresiasi brand yang menyediakan layanan yang diperlukan saat ini. Customer behavior ini meliputi beberapa hal seperti berikut.
- Rasa kepedulian dan solidaritas yang menunjukkan bahwa brand lebih peduli terhadap kemanusiaan daripada keuntungan
- Pelanggan akan mendukung brand, sejak brand melakukan aksi yang positif selama pandemi
- Apa saja yang dilakukan oleh Brand selama Covid-19
- Bagaimana brand bisa menjadi bermanfaat untuk pelanggan dengan cara yang tidak terduga.
Peluang bagi bisnis yang bergerak di bidang otomotif
Customer behavior selanjutnya adalah banyak pelanggan yang menghindari transportasi publik dan berbagi tumpangan selama masa Covid. Mereka lebih memilih untuk menggunakan transportasi pribadi.
Karena alasan itulah, bisnis yang bergerak di bidang otomotif mengalami peningkatan peluang yang cukup signifikan karena terjadi peningkatan pembelian kendaraan.
Banyak orang yang menghindari keramaian
Customer behavior selanjutnya adalah orang-orang lebih memilih melakukan transaksi di tempat yang tidak ramai. Misalnya, mereka lebih memilih membeli makan dibungkus dan di makan di rumah atau memanfaatkan layanan delivery.
Tak hanya dalam urusan transaksi, untuk kegiatan lain seperti bekerja, olahraga, refreshing, dan hiburan, banyak diantara mereka yang memilih untuk tetap tinggal di rumah.
Pelanggan lebih memilih untuk menghindari kontak fisik
Dan bahkan ketika customer terpaksa untuk berada di luar menjalankan aktivitasnya. Mereka akan berusaha seminimal mungkin untuk menghindari kontak fisik. Misalnya ketika bertransaksi mereka lebih menggunakan uang elektronik daripada uang tunai, atau melakukan pemesanan menggunakan aplikasi.
Membuat prioritas dalam berbelanja
Dengan adanya covid ini, customer behavior selanjutnya adalah membuat prioritas pada apa yang biasa dibeli oleh pelanggan. Misalnya mereka akan membeli produk yang berguna terlebih dahulu, kemudian baru ke barang yang prioritas ‘kebergunaannya’ berada di bawah. Bahkan mereka lebih memilih berbelanja dengan memanfaatkan promo yang ada.
Kesadaran pelanggan terhadap gaya hidup sehat meningkat
Karena Covid-19 adalah virus yang sampai saat ini belum diketahui bagaimana penangannya untuk sembuh, sehingga customer behavior selanjutnya adalah banyak pelanggan memilih untuk memulai pola hidup yang sehat. Kesadaran itu semakin bertambah, sejak angka persebaran, orang yang terinfeksi, dan yang meninggal mengalami peningkatan.
Pengguna E-Commerce Tumbuh
Sejak Covid-19 ditemukan, publik juga ikut digemparkan. Sehingga banyak pelanggan lebih memilih untuk berbelanja melalui toko online yang serba digital. Peningkatan tersebut cukup membuat pengguna baru sadar, bahwa toko online yang ada memudahkan aktivitas transaksi mereka. Hal ini membuat mereka juga ikut paham bagaimana perkembangan teknologi saat bertransaksi.
Aktivitas online meningkat
Dan karena Covid-19 hadir di dunia pada era dimana industri 4.0 sedang berkembang. Internet, menjadi alasan banyak orang untuk terus bertahan dari rasa bosan. Aktivitas internet tersebut juga beragam, mulai dari interaksi jarak jauh, kerja, bermain, game, menonton, dan berbagai kegiatan lainnya.
Walau New Normal, Bisnis Masih Bisa Maksimal
Nah, dengan melihat 11 customer behavior yang sudah dijelaskan. Sekarang kamu bisa membuat keputusan untuk diterapkan dalam bisnis kamu dalam menghadapi era covid-19. Misalnya dengan membuat promo, berkontribusi pada kegiatan amal, menaati protokol yang ada, hingga meng-online-kan bisnismu.
Walau dalam keadaan new normal, kamu masih bisa membuat bisnis maksimal. Yang terpenting kamu memahami customer behavior saat pandemi ini dengan optimal.