Advertising adalah Cara Promosi Paling Efektif. Cari Tahu Jenis-jenisnya Disini!
Semakin banyaknya bisnis saat ini tentu membuat para pelaku usaha harus lebih ekstra untuk mempromosikan setiap produknya. Salah satunya dengan membuat iklan atau advertising.
Ini diperlukan agar bisnis bisa terus menonjol di pasaran sehingga masyarakat tertarik membelinya. Jadi, advertising adalah salah satu cara promosi paling efektif. Simak penjelasan advertising adalah dan contohnya, yuk.
Pada pembahasan kali ini, DomaiNesia akan mengupas pengertian advertising dan contohnya lebih detail. Mulai dari pembahasan tentang advertising, contoh yang paling populer dan sukses, hingga pentingnya melakukan online advertising di era digital seperti sekarang.
Advertising adalah
Advertising adalah sebuah proses membujuk audiens untuk mengambil tindakan tertentu, baik itu membeli produk atau meningkatkan kesadaran mereka terhadap suatu brand atau masalah.
Sebuah advertising adalah salah satu iklan yang dianggap sebagai pesan singkat dengan tujuan untuk memengaruhi audiens agar tertarik dengan sebuah brand atau fokus tertentu.
Advertising adalah sebuah iklan yang sifatnya bisa hard selling dan soft selling. Di mana soft selling biasanya dapat memengaruhi kehidupan kita sehari-hari tanpa pemberitahuan apapun, sehingga langsung menciptakan pengalaman baik pada audiensnya dan membuat mereka langsung sadar akan brand tersebut.
Apa pun jenis advertising yang dipilih bisnis, tujuan akhirnya adalah sama, untuk memengaruhi perilaku target audiens yang dituju.
Baca juga: Simak 6 Cara Mudah Beriklan di TikTok Ads
Sementara kebanyakan orang berasumsi bahwa advertising adalah tentang membuat konsumen membeli produk tertentu saja, padahal ada banyak tujuan yang bisa dicapai dengan melakukan advertising.
Pada umumnya, bisnis dan organisasi akan menggunakan advertising untuk mempengaruhi opini target audiens atau menumbuhkan kesadaran terhadap isu-isu tertentu.
Terkadang, advertising bahkan tidak menyebutkan produk tertentu, tapi mereka mungkin hanya mencoba menjalin hubungan antara konsumen dan merek.
Advertising adalah sendiri memiliki gaya dan bentuk yang beragam dalam penyampaiannya. Sebelum membuat iklan atau advertising, pengiklan akan menghabiskan waktu untuk memahami dan melakukan riset tentang perilaku serta minat target audiens mereka.
Salah satu wawasan terpenting yang dapat diperoleh oleh pengiklan dari penelitian ini adalah penempatan advertising. Terutama dengan munculnya media digital, tampaknya ada kemungkinan tak terbatas bagi bisnis untuk menjangkau audiens.
Namun, memilih jenis advertising, apakah itu iklan TV, posting media sosial berbayar, atau iklan cetak, bisa lebih berpengaruh daripada aspek visualnya sendiri.
Contoh-contoh Advertising
Setelah memahami advertising adalah dan contohnya berikut ini terbilang sukses di pasaran hingga membuat audiensnya selalu mengingatnya. Contoh advertising yang dimaksud adalah:
- Contoh TV Advertising
Salah satu iklan TV paling populer di seluruh dunia pada tahun 1971 adalah Coca-Cola. Di mana mereka memiliki sebuah pesan singkat dalam iklannya dengan menyampaikan kata-kata promosi seperti I’d like to buy the world a Coke. Iklan tersebut juga membuat audiens tertarik dan mengingat tentang brand Coca-Cola setiap kali ingin membeli minuman soda.
- Contoh print Advertising
Contoh print advertising ini disebut juga sebagai iklan cetak. Salah satu contoh yang paling bagus adalah iklan Jeep dengan menggunakan kalimat promosi yang cukup membuat banyak orang tertarik yaitu See whatever you want to see.
- Contoh online Advertising
Ini adalah contoh advertising atau iklan yang dibuat khusus untuk pengguna internet dan perangkat digital lainnya. Tujuan utama online advertising ini adalah mengarahkan traffic atau lalu lintas ke URL bisnis. Iklan yang dibagikan atau posting tersebut dapat berupa iklan video, gambar, atau teks.
Apa itu Online Advertising?
Online advertising adalah keahlian beriklan menggunakan internet sebagai media untuk menyampaikan pesan marketing kepada audiens yang diidentifikasi dan dituju.
Online advertising adalah salah satu yang sangat membantu untuk menarik traffic situs web dan eksposur merek, tetapi yang pertama dan paling utama, online advertising dirancang untuk membujuk pelanggan yang ditargetkan agar terlibat dalam tindakan tertentu seperti, melakukan pembelian.
Jenis-Jenis Online Advertising
1. Media Sosial Advertising
Setelah menentukan strategi pemasaran media sosial yang jelas, kamu bisa mulai mempertimbangkan untuk beriklan di platform media sosial.
Sebagian besar situs media sosial sekarang dengan mudah memungkinkan pengiklan untuk memanfaatkan platform mereka dan mempromosikan produk bisnis.
Platform untuk iklan ini juga biasanya akan menyediakan tools analisis yang baik agar mampu menilai keberhasilan investasi yang dilakukan.
2. Content Marketing
Ini adalah jenis advertising lainnya untuk menampilkan merek dan pesan sebuah promosi kepada para target audiensnya. Fokus utama content marketing ini sebenarnya untuk menarik traffic organik ke situs web dengan meningkatkan SEO.
Selain itu, kamu juga harus memiliki strategi dan konten yang menarik, maka ada kemungkinan bisa mendapatkan jangkauan dan keterlibatan audiens yang lebih relevan dengan bisnis milikmu.
Iklan berbayar dapat membantu meningkatkan ROI pemasaran konten yaitu tanpa promosi, biaya produksi seringkali dapat melebihi potensi pengembalian.
Baca juga: Agar Sukses Beriklan Dengan Facebook Ads, Bagaimana Caranya?
3. Email Marketing
Email marketing ini harus menjadi bagian integral dari komunikasi online agar tetap berhubungan dengan pelanggan yang sudah ada.
4. Search Engine Marketing (SEM)
Search Engine Marketing dirancang untuk meningkatkan visibilitas situs web, pada halaman Search Engine Results Pages (SERP) dengan membayar dengan jumlah tertentu agar konten milikmu bisa muncul di mesin pencari, seperti Google.
Selain menggunakan cara berbayar, kamu juga bisa mengoptimalkan SEO atau yang lebih sering disebut sebagai SEO (Search Engine Optimisation). Sederhananya, kamu bisa melakukan optimal konten tanpa membayar.
SEM sering disebut PPC (pay per click) dan bisa digunakan di Google Adwords atau Microsoft Bing Ads misalnya. Efektivitas investasi umumnya diukur dengan BPK (biaya per klik) atau CPI (cost per impression).
5. Display Advertising
Ini adalah sebuah iklan berbentuk foto, video, grafik, atau konten media yang ditempatkan di situs web pihak ketiga, sehingga pada saat diklik, mengarahkan pengguna kembali ke situs web bisnis milikmu. Penting untuk mempertimbangkan journey atau perjalanan yang dilakukan pengguna ketika mereka mengklik iklan tersebut.
Alasannya, karena akan membuang-buang waktu, tenaga, dan uang untuk menarik traffic web yang tidak dikonversi menjadi bisnis. Biasanya ini terjadi karena UX di halaman arahan website belum dipikirkan secara matang-matang.
Salah satu cara teraman untuk beriklan online adalah melalui penempatan situs web yang dipilih dengan cermat. Di mana kamu akan selalu muncul di situs yang benar-benar diinginkan, daripada harus mengikuti pemilihan platform dari pihak ketiga. Pasalnya, jika kamu tidak benar-benar memperhatikan penempatan iklan, besar kemungkinan bisa memakan waktu para pengunjung website.
Alternatif lainnya adalah contextual targeting, yang merupakan proses otomatis memilih situs web yang relevan berdasarkan kata kunci atau keyword tertentu.
Selain itu, juga menggunakan topic targeting yang merupakan pemilihan situs berdasarkan memiliki konten yang mirip secara khusus. Salah satu bentuk iklan bergambar yang paling efektif adalah retargeting atau remarketing seperti banyak dilakukan oleh para pemasar saat ini.
Tidak seperti iklan spanduk lainnya, iklan retargeting ini disajikan kepada pengguna yang telah mengunjungi situs web atau merupakan pelanggan yang sudah berada di kontak basis data bisnis.
6. Mobile Advertising
Seperti yang kita ketahui bahwa semakin berkembangnya dunia teknologi saat ini, membuat hampir seluruh orang dari berbagai kalangan sudah menggunakan smartphone. Sehingga salah satu jenis advertising adalah dalam bentuk mobile.
Jadi, tidak heran apabila banyak sekali pengiklan mulai menggunakan mobile advertising untuk menjangkau pelanggan mereka.
Namun, ini menjadi cara yang semakin diatur untuk memasarkan produk dan layanan, sehingga harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Berbagai jenis marketing khusus seluler melalui aplikasi seluler, push notification, SMS/pesan teks, dan MMS.
Gunakan Program Marketing untuk Online Advertising
Pemasaran atau marketing terprogram dapat membantu kamu menjalani proses otomatisasi pembelian inventaris digital advertising secara real time. Ini menggunakan algoritme untuk mengekspos produk atau layanan pengiklan kepada pelanggan tertentu, dalam konteks yang relevan.
Secara sederhana, ini menyediakan arena untuk melelang ruang iklan kepada penawar tertinggi. Selama kamu memiliki kejelasan seputar tujuan dan pesan digital marketing, maka pemasaran terprogram dapat menjadi bantuan yang berguna untuk mengotomatiskan proses online advertising.
Baca juga: AdSense YouTube: Syarat, Ketentuan, dan Cara Mendapatkannya
Ayo, Lakukan Online Advertising untuk Bisnismu Sekarang!
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, advertising adalah salah satu proses untuk membujuk audiens untuk mengambil tindakan tertentu, baik itu membeli produk atau meningkatkan kesadaran mereka terhadap suatu brand atau masalah.
Advertising juga iklan yang beragam dan bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Namun salah satu jenis yang saat ini paling efektif digunakan adalah online advertising.
Alasannya, karena sudah banyak sekali orang mulai menggunakan smartphone, sehingga mengubah kebiasaan belanja dengan online. Ini pun juga bisa menjadi peluang yang bagus.
Dan salah satu jenis advertising adalah iklan online. Di mana kamu bisa membuat iklan online, sehingga banyak orang lebih aware atau sadar akan kehadiran bisnismu yang bisa dibeli untuk menjadi semua solusi. Yuk, mulai rencanakan online advertising untuk bisnismu sekarang, juga.