• Home
  • Berita
  • Belajar AIDA : Pengertian, Contoh, Hingga Cara Menerapkan Dalam Marketing

Belajar AIDA : Pengertian, Contoh, Hingga Cara Menerapkan Dalam Marketing

Oleh Mila Rosyida

Pernahkah kamu mendengar konsep AIDA? Mungkin buat kamu yang pemula di bidang bisnis kata tersebut masih terdengar asing. Namun sebenarnya kamu perlu belajar dulu lebih dalam apalagi konsep ini dapat diterapkan sebagai strategi marketing bisnismu. Nah, untuk lebih jelasnya langsung saja simak penjelasan di artikel berikut ini!

Pengertian AIDA

AIDA atau singkatan dari attention, interest, desire and action merupakan model  yang biasa digunakan untuk memasarkan produk atau content marketing.

Istilah tersebut merupakan proses tahapan dalam mendapatkan konsumen.

Perencanaan AIDA yang tepat dapat membantu kamu dalam meningkatkan penjualan produk kamu.  

Berikut penjelasan mengenai masing-masing istilah pada model AIDA :

Attention

Langkah pertama dalam proses pemasaran suatu produk adalah attention.

Istilah attention yang dimaksud adalah melakukan pertimbangan mengenai strategi agar menarik perhatian calon konsumen atau afiliasi terhadap produk atau layanan kamu. 

aida
Sumber : Elements Envato

Interest

Jika kamu sudah berhasil menarik perhatian konsumen kamu, selanjutnya kamu harus mempersiapkan strategi agar calon konsumen dapat memiliki minat atau interest terhadap produk atau layanan kamu yang dapat mendorong calon konsumen melakukan langkah yang lebih lanjut. 

Desire

Setelah berhasil membuat calon konsumen merasa tertarik terhadap produk atau layanan kamu, tahap berikutnya adalah membuatnya menjadi menginginkan produk atau layanan kamu. 

Action

Langkah terakhir dalam model AIDA adalah action, dimana proses ini merupakan tahap yang bertujuan mengajak calon konsumen untuk melakukan tindakan seperti menghubungi kontak admin produk atau layanan kamu untuk mendapatkan  informasi lebih lanjut, bergabung dengan buletin, hingga membeli produk atau layanan kamu. 

Sumber : Elements Envato

Konsep AIDA

Penerapan konsep AIDA tergolong cukup sederhana.

Namun kamu perlu benar-benar memahami apa yang harus dilakukan setiap tahapannya untuk mewujudkan perencanaan AIDA yang tepat.

Kamu dapat mulai melakukan pertimbangan untuk memodelkan AIDA dengan melihat setiap bagian dari hierarki sebagai berikut : 

Langkah Pertama : Attention

Banyak pemasar yang kurang memperhatikan bagian pertama dari pemodelan AIDA yaitu attention atau perhatian.

Mereka berasumsi bahwa produk atau layanan yang mereka miliki sudah mendapatkan perhatian konsumen.

Padahal ini masih belum pasti  mungkin atau bahkan mungkin tidak terjadi. 

Akan lebih baik jika kamu tidak berasumsi bahwa produk atau layanan kamu sudah dikenal.

Sehingga kamu akan lebih berusaha keras dalam memasarkan produk atau layanan kamu untuk mendapatkan perhatian banyak konsumen. 

Sebelum membuat konten yang ditujukan untuk mengundang perhatian konsumen, pastikan kamu harus lebih dulu tau siapa target pasar kamu.

Kamu dapat melakukan identifikasi buyer persona atau menspesifikasikan karakteristik target pasar kamu.

Jika kamu sudah sangat tau siapa target pasar kamu, sudah dapat dipastikan kamu tidak akan salah sasaran dan juga akan lebih mudah mengetahui cara menarik perhatiannya.

Setelah mengetahui target pasar kamu, hal selanjutnya yang dapat kamu lakukan untuk memperoleh perhatian dari konsumen adalah menciptakan sebuah gangguan kecil yang kreatif dalam bentuk :

  1. Pesan yang ditargetkan secara personal. Hal ini disebut juga dengan personalisasi. 
  2. Membuat kejutan iklan dengan menggunakan pencitraan provokatif.
  3. Melakukan penempatan iklan pada situasi atau lokasi yang tak terduga. Hal ini biasanya disebut dengan pemasaran gerilya. 

Langkah Kedua : Interest

Setelah berhasil membuat calon konsumen “tau” bahwa produk atau layanan kamu ada, selanjutnya adalah menarik minat atau interest mereka.

Menimbulkan minat atau interest pada calon konsumen merupakan salah satu bagian tersulit untuk dilakukan.

Jika produk atau layanan kamu kurang begitu menarik atau kurang relevan terhadap permasalahan yang dialami oleh target pasar kamu, pasti akan sulit untuk mencapainya.

Oleh karena itu penting bagi kamu untuk mengetahui permasalahan yang dialami target pasar kamu, dalam arti lain kamu perlu memahami apa yang mereka butuhkan. 

Jika kamu sudah memiliki konsep permasalahan target pasar kamu, perlu dilakukan pengemasan konten yang mudah dibaca dan eye catching.

Pancing minat calon konsumen dengan membahas masalah yang mungkin sedang mereka alami pada konten kamu.

Pastikan kamu fokus pada hal yang relevan dengan produk atau layanan kamu dan hanya menyampaikan hal yang paling penting mengenai produk atau layanan kamu kepada konsumen. 

Baca Juga : Cara Membangun Brand Digital yang Awet

Langkah Ketiga : Desire

Jika kamu sudah berhasil menumbuhkan keinginan kepada calon konsumen kamu, penting untuk melanjutkannya ke tahap berikutnya yaitu menciptakan rasa keinginan atau desire.

Tahap ini merupakan proses membuat calon konsumen menyadari mengapa mereka membutuhkan produk atau layanan kamu.

Kamu juga dapat memaksimalkan tahap ini untuk melakukan penawaran produk atau layanan kamu sebagai solusi dari permasalahan yang sudah diidentifikasi sebelumnya.

Kamu perlu memahami bahwa pada tahap ini, kamu harus fokus pada tujuan utama kamu yaitu menawarkan solusi bukan fokus pada fitur. 

Penawaran yang berfokus pada fitur biasanya hanya menjelaskan isi produk.

Jika calon konsumen kamu tidak familiar dengan fitur-fiturnya tentu saja mereka kurang memahami manfaat yang ditawarkan. 

Oleh karena itu, pastikan kamu menyajikan konten mengenai produk atau layanan kamu secara menarik bersamaan dengan manfaat dari pembelian yang dilakukan untuk membuat calon konsumen memiliki rasa untuk menginginkan produk atau layanan kamu lebih dan lebih.

Langkah Keempat : Action

Langkah terakhir adalah membuat calon konsumen kamu mulai mengambil tindakan atau action.

Penting untuk merancang bagian ini sebaik mungkin agar kamu berhasil mengarahkan calon konsumen kamu untuk melakukan pembelian.

Bentuk iklan yang dapat kamu gunakan dapat berupa teks persuasif yang dirancang untuk mendapatkan respon langsung dari calon konsumen.

Iklan yang baik harus dapat menimbulkan adanya rasa urgensi yang memotivasi konsumen untuk mengambil tindakan seperti : “Klik link berikut untuk melakukan pemesanan”.

Namun tidak semua konsumen akan tertarik untuk melakukan tindakan pembelian sekarang juga.

Sangat mungkin bahwa mereka akan melakukan penundaan sembari mempertimbangkan ulang apakah mereka benar-benar membutuhkan produk atau layanan kamu.

Bahkan bisa jadi pada akhirnya mereka tidak jadi membeli karena lupa atau memang sudah berubah fikiran.

AIDA marketing

Setelah dijelaskan panjang lebar diatas, selanjutnya penting untuk mengetahui bagaimana konsep AIDA diterapkan pada perencanaan marketing.

AIDA marketing dapat juga disebut sebagai bentuk model komunikasi dari model pengambilan keputusan.

AIDA marketing merupakan bagian identifikasi perusahaan, bagaimana dan kapan berkomunikasi tiap tahap model AIDA sebab konsumen akan menggunakan platform yang berbeda.

Lakukan perencanaan dengan menyusun tiap pertanyaan kunci pada seluruh model AIDA seperti berikut :

Tahap attention : 

  • Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk membuat calon konsumen menyadari keberadaan produk atau layanan kamu? 
  • Apa saja strategi yang diterapkan untuk menjangkau target pasar kamu?
  • Platform apa yang digunakan untuk melakukan promosi?
  • Bagaimana calon konsumen dapat terhubung dengan produk atau layanan kamu?
  • Apa yang menjadi kampanye brand awareness produk atau layanan kamu?

Tahap interest :

  • Bagaimana kamu dapat menciptakan interest pada calon konsumen kamu?
  • Apa strategi kamu untuk menciptakan interest tersebut?
  • Apa bentuk social proof yang tersedia untuk mendukung reputasi dari produk atau layanan kamu?
  • Bagaimana cara kamu menyediakan informasi dan dimana saja dapat diakses? (contoh: website, video, customer ratings)

Tahap Desire :

  • Hal apa yang membuat produk atau layanan kamu diinginkan?
  • Bagaimana cara kamu melakukan interaksi dengan calon konsumen kamu untuk membangun hubungan secara emosional? (contoh : live session, tweet, tips and trick dan lain sebagainya)

Tahap Action :

  • Apa saja ajakan untuk melakukan tindakan calon konsumen dan dimana saja kamu menempatkannya?
  • Apakah mudah bagi calon konsumen untuk terhubung dan dimana mereka menemukannya?
  • Platform apa yang kamu gunakan untuk tahap action ini? (Contoh : Whatsapp, Website, Landing pages, Inbound calls dan lain sebagainya)

Contoh AIDA

Contoh model AIDA dapat kamu lihat pada penawaran yang dilakukan oleh perusahaan esteh.indonesia.

Pada kalimat pertama bagian caption, esteh.indonesia menggunakan kalimat yang ditujukan untuk menarik attention dari calon pembeli sekaligus mengidentifikasi permasalahan yang mungkin sedang dialami oleh target pasarnya (Gaisss absen yuk yang selalu pesan online sambil rebahan).

Bagian kalimat awal ini sangat membantu kamu untuk membuat calon pembeli untuk melakukan tag akun teman-temannya pada kolom komentar untuk menyebarkan informasi promo tersebut.

Selanjutnya mereka menggiring target mereka dengan menawarkan promo sebagai solusi dari permasalahan.

Supaya calon pembeli lebih tergugah untuk melakukan transaksi, esteh.indonesia menawarkan diskon hingga 50% tanpa adanya minimal pemesanan.

Mereka menjelaskan bahwa promo tersebut terbatas dan hanya berlaku pada tanggal 19-22 Agustus 2022.

Hal ini jelas akan mendorong calon pembeli untuk segera melakukan transaksi sebelum promo berakhir.

Selain itu juga seperti yang dilakukan oleh perusahaan Gurdian.

Model AIDA ini juga dapat dikemas dalam event tertentu seperti memperingati anniversary perusahaan.

Hampir sama seperti yang dilakukan oleh perusahaan esteh.indonesia, guardian_id melakukan pemberitahuan dengan menggunakan kalimat retoris.

Kemudian guardian_id menciptakan interest dengan melakukan penawaran spesial promo +1000 dapat 2.

Pada proses selanjutnya, dalam menciptakan desire pada calon konsumen, guardian_id menyatakan bahwa promo tersebut berlaku untuk ratusan produk, sehingga calon pembeli dapat menyesuaikan produk apa yang dibutuhkan oleh masing-masing pribadi mereka.

Pada tahap akhir, mereka mengajak untuk melakukan action dengan memberikan batasan promo hingga tanggal 19 Oktober 2022. 

Mila Rosyida

Halo ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. I love learn anything about Technical, Data, Machine Learning, and more Technology.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds