• Home
  • Berita
  • Apa Itu Edge Computing dan Manfaatnya?

Apa Itu Edge Computing dan Manfaatnya?

Oleh Hazar Farras
Edge Computing

Halo DomaiNesians! Di era digital yang semakin berkembang, teknologi terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan kita akan kecepatan dan efisiensi. Salah satu inovasi yang semakin banyak dibicarakan adalah Edge Computing. Dalam artikel ini, kita akan mengulas tentang apa itu Edge Computing, bagaimana cara kerjanya, dan manfaat yang bisa kamu dapatkan dari penerapannya.

Apa itu Edge Computing?

Edge Computing adalah konsep komputasi yang memproses data lebih dekat dengan sumber data itu sendiri, yaitu di “tepi” jaringan. Berbeda dengan komputasi tradisional yang mengandalkan server pusat (cloud) untuk memproses dan menyimpan data, Edge Computing memindahkan sebagian besar proses ini ke perangkat atau node yang lebih dekat dengan pengguna, seperti perangkat IoT (Internet of Things), sensor, atau server yang lebih kecil.

Edge Computing
Sumber: Storyset

Teknologi computing ini memungkinkan pengolahan data secara real-time tanpa harus mengirimkan data terlebih dahulu ke pusat data yang berada jauh di cloud. Hal ini sangat penting dalam aplikasi yang membutuhkan respons cepat dan minim latensi, seperti kendaraan otonom, smart cities, atau perangkat medis yang memantau kondisi pasien.

Manfaat dari Edge Computing

Teknologi ini menawarkan banyak manfaat, terutama bagi aplikasi yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam pemrosesan data. Berikut beberapa keuntungan utama dari Edge Computing:

  • Mengurangi Latensi Salah satu manfaat utama Edge Computing adalah pengurangan latensi. Dengan memproses data lebih dekat ke pengguna atau perangkat, waktu yang diperlukan untuk mengirimkan data ke server pusat berkurang drastis. Hal ini sangat penting untuk aplikasi yang membutuhkan respons waktu nyata, seperti kendaraan otonom atau sistem pengawasan. Kecepatan respons ini memungkinkan aplikasi tersebut berfungsi secara lebih efisien dan aman tanpa gangguan.
  • Efisiensi Bandwidth Hanya data yang diperlukan teknologi computing ini yang akan dikirim ke pusat data untuk analisis lebih lanjut. Ini mengurangi kebutuhan untuk mengirimkan data dalam jumlah besar melalui jaringan, yang pada gilirannya mengurangi konsumsi bandwidth dan biaya operasional. Dengan Edge Computing, hanya data yang diperlukan yang akan dikirim ke pusat data untuk analisis lebih lanjut. Ini mengurangi kebutuhan untuk mengirimkan data dalam jumlah besar melalui jaringan, yang pada gilirannya mengurangi konsumsi bandwidth dan biaya operasional. Dengan mengoptimalkan penggunaan bandwidth, Edge Computing dapat mengurangi biaya infrastruktur dan meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan.
  • Keamanan dan Privasi – Dengan memproses data di tempat (on-premise), teknologi ini dapat meningkatkan keamanan dan privasi data. Data sensitif tidak perlu dikirimkan ke pusat data atau cloud, sehingga mengurangi risiko kebocoran data atau serangan cyber. Dengan mengurangi transmisi data ke luar jaringan lokal, Edge Computing memberikan lapisan keamanan tambahan terhadap ancaman eksternal.
  • Skalabilitas yang Lebih Baik – Edge Computing memungkinkan sistem yang lebih scalable karena perangkat di edge dapat saling berkomunikasi tanpa terlalu bergantung pada server pusat. Ini memberikan fleksibilitas lebih besar dalam mengelola beban kerja dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Pendekatan ini membuatnya lebih mudah untuk menambah kapasitas sistem tanpa mempengaruhi kinerja keseluruhan, yang sangat menguntungkan bagi bisnis yang terus berkembang.
Baca Juga:  Website Builder Zyro: Solusi Cepat dan Efisien

Bagaimana Edge Computing Bekerja?

Teknologi ini bekerja dengan memproses data lebih dekat dengan sumbernya, mengurangi ketergantungan pada pusat data terpusat. Berikut adalah langkah-langkah bagaimana Edge Computing beroperasi:

1. Pemrosesan Data di Sumbernya

Teknologi computing ini berfungsi memproses data langsung di sumbernya, yaitu perangkat atau node yang berada di ujung jaringan. Ini bisa berupa sensor, kamera, perangkat IoT, atau bahkan perangkat mobile. Data yang dihasilkan oleh perangkat ini langsung diproses di tempat, tanpa harus mengirimkan data tersebut ke pusat data atau cloud untuk diproses terlebih dahulu.

2. Pengiriman Data yang Diperlukan ke Cloud

Meskipun sebagian besar pemrosesan dilakukan di perangkat lokal, Edge Computing tetap memungkinkan untuk mengirimkan data yang diperlukan atau hasil analisis ke pusat data atau cloud untuk penyimpanan jangka panjang atau analisis lebih lanjut. Namun, hanya data penting yang dikirimkan, mengurangi beban jaringan dan menghemat biaya.

3. Pengambilan Keputusan Real-Time

Salah satu keunggulan utama dari teknologi computing ini adalah kemampuannya untuk mengambil keputusan dalam waktu nyata (real-time). Karena pemrosesan data dilakukan di lokasi yang lebih dekat dengan sumbernya, aplikasi yang memanfaatkan Edge Computing, seperti kendaraan otonom atau perangkat medis, dapat segera merespons perubahan atau peristiwa yang terjadi.

Edge Computing
Sumber: Storyset

4. Meningkatkan Keamanan dan Privasi Data

Dengan pemrosesan yang dilakukan secara lokal, data yang dihasilkan tidak perlu melalui jaringan yang lebih luas, yang mengurangi potensi kebocoran atau penyalahgunaan data. Edge Computing menawarkan pengolahan data yang lebih aman, terutama untuk aplikasi yang sangat memperhatikan privasi, seperti di sektor kesehatan dan keuangan.

5. Mengurangi Latensi dan Beban Jaringan

Salah satu masalah utama dalam pengolahan data terpusat adalah latensi, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data ke pusat data dan menunggu respon. Teknologi ini mengurangi latensi ini dengan memproses data lebih cepat di lokasi yang lebih dekat dengan pengguna atau perangkat, sehingga mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Perbedaan Edge Computing dan Cloud Computing

Meskipun Edge Computing dan Cloud Computing keduanya berfokus pada pemrosesan dan penyimpanan data, ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Edge Computing dan Cloud Computing:

  • Lokasi Pemrosesan Data – Edge Computing memproses data secara lokal, langsung di perangkat atau node yang berada di ujung jaringan, seperti sensor atau perangkat IoT. Sebaliknya, Cloud Computing mengandalkan pusat data terpusat yang jauh dari lokasi perangkat, di mana semua pemrosesan data dilakukan secara terpusat dan hasilnya dikirim kembali ke perangkat yang membutuhkan.
  • Latensi dan Kecepatan – Edge Computing memiliki latensi yang lebih rendah karena data diproses lebih dekat dengan sumbernya, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dalam waktu nyata (real-time). Di sisi lain, Cloud Computing cenderung memiliki latensi yang lebih tinggi karena data harus dikirim terlebih dahulu ke pusat data untuk diproses, yang dapat mempengaruhi kecepatan respon, terutama untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi.
  • Penggunaan Bandwidth – Edge Computing mengurangi penggunaan bandwidth dengan memproses sebagian besar data secara lokal dan hanya mengirimkan data penting atau hasil analisis ke cloud. Ini berbeda dengan Cloud Computing, yang sering mengirimkan seluruh data ke pusat data untuk pemrosesan, sehingga dapat membebani jaringan dan meningkatkan penggunaan bandwidth.
  • Skalabilitas dan Fleksibilitas – Cloud Computing menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas yang lebih tinggi karena sumber daya komputasi tersedia di cloud dan dapat ditingkatkan atau diturunkan sesuai kebutuhan. Sementara itu, Edge Computing lebih terbatas dalam hal skalabilitas, karena bergantung pada perangkat dan infrastruktur lokal yang ada di lokasi masing-masing.
  • Keamanan dan Privasi – Edge Computing memberikan keuntungan dalam hal keamanan dan privasi data, karena data diproses secara lokal tanpa perlu dikirim ke pusat data yang jauh, sehingga mengurangi risiko kebocoran atau penyalahgunaan data. Sementara itu, Cloud Computing cenderung lebih rentan terhadap risiko ini karena data sering kali dikirim dan disimpan di cloud, meskipun banyak penyedia cloud yang memiliki fitur keamanan canggih.
Baca Juga:  Pterodactyl Panel: Mengenal Panel Manajemen Server Untuk Game

Penerapan Edge Computing di Berbagai Industri

Teknologi ini digunakan di berbagai sektor industri untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja. Beberapa contoh penerapan Edge Computing di berbagai industri meliputi:

1. Industri Otomotif (Kendaraan Otonom)

Teknologi computing ini digunakan secara luas dalam kendaraan otonom untuk memproses data dari sensor kendaraan secara langsung di kendaraan itu sendiri. Data seperti gambar dari kamera, informasi dari radar dan lidar, serta data kecepatan dan posisi diproses secara real-time tanpa perlu dikirimkan ke server cloud. Hal ini memungkinkan kendaraan untuk membuat keputusan instan, seperti menghindari tabrakan atau mengubah jalur, tanpa tergantung pada koneksi internet yang stabil. Dengan teknologi computing ini, kendaraan otonom dapat lebih cepat merespons perubahan situasi di jalan, meningkatkan keselamatan dan efisiensi.

2. Industri Kesehatan (Perangkat Medis dan Pemantauan Jarak Jauh)

Dalam dunia medis, teknologi ini memungkinkan perangkat medis seperti alat pemantau jantung atau perangkat wearable untuk memproses data pasien secara langsung di perangkat tersebut. Ini memungkinkan pemantauan kesehatan secara real-time dan respons cepat terhadap kondisi kritis. Misalnya, perangkat medis dapat segera memberikan peringatan kepada dokter atau perawat jika ada perubahan mendadak dalam kondisi pasien, tanpa perlu menunggu data dikirim ke pusat data atau cloud. Penggunaan teknologi computing ini dalam medis meningkatkan akurasi pengawasan kesehatan dan memungkinkan diagnosis yang lebih cepat.

3. Industri Manufaktur (Internet of Things – IoT)

Di sektor manufaktur, teknologi ini digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat IoT yang mengumpulkan data dari mesin-mesin pabrik. Data seperti suhu, tekanan, dan kecepatan mesin diproses langsung di perangkat tersebut, memungkinkan deteksi masalah atau kegagalan mesin sebelum terjadi kerusakan besar. Sistem pemeliharaan prediktif, yang berbasis pada analisis data lokal, dapat mengoptimalkan jadwal perawatan dan mengurangi waktu henti mesin. Dengan teknologi computing ini, pabrik dapat lebih efisien dalam mengelola produksi, meminimalkan pemborosan, dan meningkatkan kualitas produk.

4. Industri Energi (Pengelolaan Jaringan Energi dan Smart Grids)

Dalam industri energi, teknologi ini digunakan dalam pengelolaan jaringan listrik pintar atau smart grids. Perangkat seperti sensor dan meteran cerdas mengumpulkan data tentang konsumsi energi dan status jaringan secara real-time. Data ini diproses di perangkat edge untuk memonitor kondisi jaringan dan mendeteksi gangguan atau ketidakseimbangan sebelum menyebar ke bagian lain dari jaringan. Teknologi computing ini memungkinkan kontrol yang lebih cepat dan lebih efisien dalam pengelolaan distribusi energi, mengurangi pemborosan dan meningkatkan keandalan sistem energi.

Baca Juga:  Apa Itu File HAR? Pahami Pengertian dan Fungsinya

5. Industri Ritel (Peningkatan Pengalaman Pelanggan)

Di sektor ritel, teknologi ini diterapkan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memberikan interaksi lebih cepat dan personal. Misalnya, toko dapat menggunakan perangkat pengenalan wajah atau sensor IoT untuk melacak perilaku pelanggan dan memberikan penawaran yang disesuaikan berdasarkan preferensi mereka, semua dilakukan di perangkat yang ada di toko itu sendiri. Selain itu, pengolahan data secara lokal memungkinkan pengecekan stok atau pergerakan barang secara lebih efisien tanpa perlu menunggu komunikasi dengan pusat data yang terpusat. Dengan Edge Computing, ritel dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih responsif dan terpersonalisasi.

Edge Computing
Sumber: Storyset

Kesimpulan

Edge Computing telah merevolusi cara kita memproses dan mengelola data dengan mengoptimalkan pemrosesan di dekat sumber data. Teknologi ini memberikan banyak manfaat, seperti peningkatan kecepatan, efisiensi, dan pengurangan latensi, yang sangat penting dalam era digital yang serba cepat. Dengan semakin banyaknya perangkat IoT dan aplikasi yang membutuhkan respons waktu nyata, Edge Computing akan semakin mendominasi.

VPS Murah

 

Jika kamu tertarik untuk memanfaatkan teknologi canggih ini dalam infrastruktur bisnismu, jangan ragu untuk mencoba layanan Cloud VPS dari DomaiNesia.

Hazar Farras

Hi ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. Passionate about challenges, technology enthusiast, and dedicated K-pop lover always exploring new horizons and trends


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds