• Home
  • Berita
  • Kupas Tuntas LiteSpeed Web Server Terkini yang Kamu Harus Tahu!

Kupas Tuntas LiteSpeed Web Server Terkini yang Kamu Harus Tahu!

Oleh Ratna Patria

Mungkin bagi kamu yang berkutat di dunia web server tidak asing dengan LiteSpeed atau LSWS yang sedang ramai dibicarakan karena kinerjanya yang cukup membuat tercengang. 

Litespeed adalah salah satu web server yang bisa digunakan dalam pengembangan website skala kecil maupun besar. Web server satu ini menjadi pesaing Apache dan web server lain. 

Dengan menawarkan performa tinggi dan juga stabil, web server ini bisa membuat server kamu bekerja 50x lebih cepat dibandingkan server lain. 

Maka dari itu web server ini memiliki 4 juta lebih pengguna karena fitur-fitur unggulan yang bisa dibilang diatas Apache.

Sumber: Envato

Jika dibandingkan dengan Apache, web server ini dapat bekerja lebih cepat berkali lipat. Gimana tertarik membahas LiteSpeed web server lebih lanjut? 

Nah, kamu memilih artikel yang tepat karena kami akan mengupas tuntas tentang LiteSpeed web server, beberapa keunggulan yang dimiliki, dan bahkan kami akan menjabarkan perbandingan LiteSpeed Vs Apache. 

Jadi simak penjelasan dari DomaiNesia sampai akhir ya!

Baca juga: Nginx adalah Web Server Terpopuler Hingga Saat Ini

Apa itu LiteSpeed Web Server?

LiteSpeed web server adalah salah satu web server yang berfokus pada penyedia server website yang sangat optimal. Dirilis pada tahun 2003 oleh LiteSpeed ​​Technologies. 

Tujuan web server ini sebagai pengganti Apache dengan kinerja yang cukup baik dari sisi performa, kecepatan, kestabilan, dan juga handal dalam penanganan skala besar. 

Pada tahun 2008 LiteSpeed web server menduduki urutan ke-8 dan kini naik menjadi urutan ke-4 dengan perkiraan 3,8% website di dunia sudah menggunakan web server ini. 

Meskipun LiteSpeed web server diciptakan sebagai pengganti Apache, tetapi tidak menggunakan struktur kode yang sama. 

Faktanya ​​event-driven architecture yang dimiliki lebih mirip dengan NginX web server. Dengan perkembangan yang cukup konsisten, pada tahun 2015 Litespeed menjadi salah satu web server dengan dukungan protokol HTTP/2 pertama di dunia. 

Web server satu ini sangat ideal untuk mengembangkan beberapa CMS seperti WordPress, Drupal, dan Joomla.

Setelah kamu memahami LiteSpeed, yuk bahas lebih lanjut mengenai fitur-fitur yang dimiliki.

Apa Manfaat LiteSpeed Untuk Pengembangan Website?

LiteSpeed memiliki sejumlah manfaat jika digunakan untuk pengembangan website. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika menggunakan web server ini.

Mempercepat Performa Website

Memiliki fitur seperti gzip compression, concurrent connections, dan arsitektur event-driven membuat web server satu ini unggul dari sisi performa. 

Kompresi gzip memungkinkan kamu untuk memperkecil ukuran file yang akan dikirimkan ke bworser. 

Bayangkan saja jika file yang kamu kirim memiliki ukuran yang cukup besar tanpa melewati proses kompresi terlebih dahulu. 

Tentu saja akan membuat servermu melambat apa lagi jika memiliki bandwidth terbatas. 

Selain itu fitur concurrent connections dan arsitektur event-driven juga membantu LiteSpeed web server dalam mengoptimalkan pengelolaan sumber daya sehingga dapat berjalan secara efektif.

Meningkatkan Keamanan

Dalam proteksi keamanan terhadap DDOS, LiteSpeed web server memiliki kemampuan untuk pembatasan bandwidth. 

Jika terdeteksi terdapat IP yang menggunakan terlalu banyak koneksi dan memakan bandwith terlalu banyak maka akan dihentikan sebelum penyerangan masuk ke sistem. 

Selain itu juga bisa mengamankan wp-login.php atau xmlrpc.php dari serangan brute force.

LiteSpeed
Sumber: Envato

Apa Saja Fitur LiteSpeed Web Server?

Memiliki sejumlah fitur andalan yang membuat web server ini cukup popular. Berikut kami rangkumkan untuk kamu fitur-fitur yang dimilliki.

Server APIs

Mendukung komunikasi beberapa API dengan web server  menggunakan aplikasi eksternal. Aplikasi ekternal dengan performa yang efisien seperti PHP, Python,  .ASP dan Ruby.

Gzip Compression

Fitur komperesi Gzip memungkinkan kamu untuk menghemat penggunaan bandwith dengan mengkompresi atau memperkecil ukuran file yang akan kamu kirim ke web browser

Jika kamu pengguna WordPress maka kamu tidak perlu lagi menginstall plugin untuk Gzip Compression karena web server ini mendukung untuk itu. 

Sistem Operasi

LiteSpeed web server dapat berjalan pada beberapa sistem operasi yang didukung seperti Mac OSX, Solaris, Linux, dan juga FreeBSD.

Konfigurasi File Apache

Jika kamu berpindah ke web server ini maka kamu tidak perlu melakukan konfigurasi ulang karena LiteSpeed web server sudah didesain untuk dapat menonaktifkan .htaccess dan juga httpd.conf. 

Selain itu kamu juga tetap bisa menggunakan konfigurasi yang sudah kamu miliki menggunakan event-driven architecture.

Control Panels Compatible

Control panel digunakan untuk mengontrol setiap fungsi web server pada website. Dengan itu web server ini kompatibel dengan beberapa control panels seperti cPanel, Plesk, dan DirectAdmin.

Mendukung .htaccess

Fitur selanjutnya yaitu dapat memproses .htaccess secara otomatis namun dalam pemrosesannya menggunakan sistem cache .htaccess.

Kompatibel dengan CageFS

Memiliki teknologi yang dapat terhubung dengan CloudLinux, sehingga memungkinkan untuk mendukung sistem operasi yang banyak digunakan dalam share hosting.

Pembatasan Bandwidth

Memiliki koneksi per-IP dan bandwidth throttling yang menjadikan web server ini mampu mengehentikan serangan sebelum masuk ke server dengan cara pembatasan bandwidth dan akan mengunci IP yang terlalu banyak melakukan permintaan dan menggunakan banyak bandwidth.

SSL Acceleration

Menggunakan SSL Acceleration yang bertujuan untuk mengirimkan page HTML bahkan tiga kali lebih cepat dari Apache.

Proteksi Brute Force Pada wp-login.php

Serangan brute force yang dilakukan dengan mengirimkan username dan password untuk mengakses sebuah website secara acak dan berulang. 

Jika kamu menggunakan WordPress maka penyerangan ini akan menargetkan wp-login.php dan xmlrpc.php malalui request POST. Hal ini dapat mengakibatkan server down dan overload. Maka dari itu LiteSpeed Web Server memiliki kemampuan untuk memproteksi dari Brute Force.

Selain fitur yang sudah kami jelaskan, masih ada beberapa fitur lain yang dimiliki seperti Lightweight Virtual Environment (LVE), PHP Selector, Node.js Selector, Concurrent Connections, dan masih banyak lagi.

Keunggulan LiteSpeed Web Server

Dengan berbagai fitur yang sudah kami jelaskan sebelumnya. Kamu juga harus tau berbagai keunggulan yang dimiliki web server ini. Berikut beberapa keunggulan yang dimiliki.

Mudah digunakan

Mudah digunakan dalam proses instalasi, update version, hingga proses restart karena didukung oleh cPanel (WHM), Plesk, dan DirectAdmin.

CloudLinux Compatibility

Selain dukungan control panel, web server ini juga mendukung sistem operasi CloudLinux yang digunakan untuk share hosting. Hal ini dapat berjalan maksimal ketika share hosting menggunakan sistem operasi CloudLinux.

Mendukung Apache

LiteSpeed web server kompatibel dengan fitur di dalam Apache seperti mod_rewrite, .htaccess, dan mod_security. Dengan itu maka web server ini bisa memuat konfigurasi Apache dan sebagai pengganti Apache juga.

Performance & Scalability

Dengan fitur event-driven architecture, web server satu ini bisa meningkatkan performa dan skalabilitas dengan kemampuan untuk melayani ribuan permintaan secara bersamaan dengan memaksimalkan sumber daya yang minim.

LiteSpeed
Sumber: Envato

Perbandingan LiteSpeed Vs Apache

Terdapat berbagai macam web server yang tersebar saat ini. Namun kali ini kita akan lebih berfokus pada perbandingan LiteSpeed Vs Apache yang akan DomaiNesia jabarkan untuk kamu.

Popularitas

Dalam segi popularitas pasti Apache menjadi jawabannya. Apache memiliki waktu sekitar satu dekade untuk mengambil alih dalam pasar web server. Tidak heran bahwa sudah ada 63% web di dunia menggunakan Apache. 

Berdasarkan hasil survei W3Techs dengan hasil bahwa Apache masih menjadi penguasa dengan 39% website masih menggunakannya, lalu LiteSpeed berada pada posisi ke-4 dengan 6,4% website yang menggunakannya. 

Performa Konten Statis

Memiliki arsitektur asinkron, LiteSpeed web server dinilai lebih fleksibel dengan traffic yang tinggi dan juga permintaan koneksi secara bersamaan. 

Smart caching methodology adalah solusi untuk menyimpan file cache yang sudah terkompresi setiap client membuat permintaan baru. 

Dengan metode ini membuat web server tersebut memiliki kemampuan untuk meningkatkan kinerja server sampai 50% lebih cepat sehingga membuat web server ini memiliki kecepatan 6x lebih cepat dalam menampilkan konten statis dibanding dengan Apache. 

Selain itu memiliki kemampuan untuk mengkompersi halaman sehingga dapat menghemat RAM.

Performa Konten Dinamis

Sebagian website memiliki sifat dinamis dengan menggunakan skrip pada sisi server yang nantinya akan menangani permintaan dari client yang berbeda-beda. 

CMS menjadi salah satu tools yang sering digunakan dalam mengembangkan website dinamis seperti WordPress, Magento, Joomla, dan Drupal. 

Kedua web server ini bisa dinilai imbang dalam performa untuk menampilkan konten dinamis.

Dukungan OS

Operasi Sistem adalah hal yang penting juga dalam memilih web server. Untuk hal ini, Apache menjadi pemenangnya karena lebih banyak sistem operasi yang support untuk web server ini seperti Windows, Linux, Mac OS. 

Selain itu, Apache juga support semua Linux OS seperti Fedora, Ubuntu, RedHat, dan sebagainya.

Keamanan

Tidak dapat dipungkiri bahwa keamanan menjadi hal penting dalam memilih web server. 

Apache hadir dengan beberapa keamanan seperti kemampuan untuk memblokir akses pengguna, menghapus beberapa modul yang tidak diperlukan, dan kamu juga menerapkan beberapa aturan pengamanan lainnya. 

Selain itu, Apache juga terus mengupdate keamanan dengan melakukan pembaruan pada security patch yang mereka miliki secara berkala. 

Namun, Litespeed web server menawarkan keamanan yang lebih dibandingkan Apache karena memiliki perlindungan terhadap serangan DDOS,  memiliki mod_security Apache sehingga dapat dilakukan konfigurasi yang sama dengan Apache, dan juga memiliki kemampuan untuk membatasi bandwith dari serangan yang sebelumnya bisa mengakibatkan crash pada Apache. 

Biaya

Dalam hal biaya, Apache menjadi juaranya karena memiliki layanan gratis yang merupakan salah satu alasan web server ini menjadi sangat populer. 

Sedangkan pesaingnya yaitu LiteSpeed web server memiliki layanan berbayar mulai dari $10/bln hingga $92/bln dengan layanan paling lengkap. 

Meskipun berbayar, web server ini juga memiliki versi gratis namun hanya memberikan 2GB RAM dan juga hanya dapat mendukung satu domain saja. 

Pada akhirnya dalam hal biaya, Apache memiliki kelebihan karena layanan gratisnya lebih worth it daripada layanan gratis pesaingnya.

Baca juga: Apa itu Web Server dan Jenis-Jenis Web Server 100% Paham

LiteSpeed
Sumber: Envato

Jadi Web Server Terbaik adalah….

Dalam perbandingan LiteSpeed Vs Apache yang sudah kita bahas sebelumnya dapat kita simpulkan bahwa dari beberapa poin LiteSpeed bisa dibilang cukup handal daripada Apache. 

Namun kembali lagi pada kebutuhan masing-masing karena LiteSpeed memiliki fitur yang beragam dengan keunggulan yang dia miliki namun web server ini berbayar. Beda halnya dengan Apache yang gratis atau tidak berbayar. 

Jika sebelumnya kamu menggunakan Apache namun ingin berpindah, tidak perlu khawatir karena kamu tetap bisa menggunakan konfigurasi Apache yang kamu punya dalam web server ini. Selamat mencoba web server terbaik menurut kamu ya, DomaiNesians!

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds