Apa itu Second Level Domain? Apakah Beda dengan Top Level Domain?
Pada saat kamu membuka sebuah website, terkadang kamu pasti memperhatikan link URL dari website tersebut. Dengan mengingat alamat URL yang dimiliki sebuah website, nantinya hal itu akan membantu kamu agar lebih mudah membuka website tersebut jika dibutuhkan. Alamat URL yang unik dan sederhana cenderung lebih mudah diingat oleh para pembaca, dan tidak menutup kemungkinan mereka akan membuka link tersebut jika dibutuhkan.
Alamat URL terdiri dari subdomain, second level domain, dan top level domain. Pasti yang sering kamu dengar adalah domain, jika second level domain, apakah kamu pernah mendengarnya? Second level domain itu berbeda dengan domain biasa lho! Yuk kita simak penjelasan dari second level domain, contoh dan perbedaannya dengan domain. Ikuti hingga akhir artikel ya!
Apa itu Second Level Domain?
SLD atau Second level domain adalah salah satu bagian dari alamat sebuah web atau sering disebut sebagai URL. Sebuah URL biasanya terdiri dari subdomain, second level domain atau SLD, dan yang terakhir top level domain atau TLD. Second level domain ini berada di antara top-level domain dan subdomain. Dari ketiga jenis domain tersebut, akan membentuk satu URL yang dapat diakses untuk membuka suatu website yang unik. Berikut merupakan salah satu contoh URL website yang terdiri dari subdomain, SLD, dan TLD.
Semua website memiliki second level domain ini, karena penggunaan second level domain ini sebagai pendukung URL agar lebih unik dan mudah diingat oleh pengunjung. Karena second level domain ini melambangkan nama atau merek sebuah bisnis/perusahaan. Semakin sederhana dan sering didengar oleh masyarakat maka akan lebih mudah diingat. Tidak ada kriteria khusus yang dimiliki oleh second level domain, namun terdapat beberapa contoh jenis-jenis yang bisa kamu terapkan. Berikut terdapat penjelasan contoh second level domain yang harus kamu ketahui!
Contoh Second Level Domain
Second level domain bisa disesuaikan dengan website yang akan kita bangun. Kamu bisa membuat website dengan menggunakan second level domain menggunakan layanan hosting murah dan domain premium milik DomaiNesia. Agar kamu memiliki gambaran bagaimana second level domain diterapkan, berikut merupakan contoh second level domain yang harus kamu ketahui!
1. Generic Second Level Domain
Pertama, terdapat Generic Second Level Domain yang dapat merepresentasikan nama merek, produk atau bisnis yang ada di dalam website tersebut. Contohnya yaitu seperti shopee.co.id, tokopedia.co.id, lazada.co.id dan sebagainya yang merepresentasikan nama produk yang dijual. Dengan menggunakan nama merek, maka pengunjung akan lebih mudah menemukan website yang dituju. Pastikan nama merek yang akan digunakan adalah nama merek yang biasa didengar oleh publik.
2. Geographic Base Second Level Domain
Kedua, terdapat second level domain yang berbasis geografi, biasanya menandakan lokasi dimana website tersebut dibuat atau diterapkan. Contohnya pemerintahan pada sebuah negara yang memiliki website yang berlaku untuk informasi di negara mereka, seperti “nla.gov.au” yang merupakan informasi terkait perpustakaan milik pemerintah Australia. Geographic base ini sangat penting jika seseorang ingin mencari informasi lokal yang valid, karena pada umumnya jenis ini digunakan sebagai website pemerintah atau petinggi yang ada di negara tersebut.
3. Akronim Second Level Domain
Ketiga, terdapat second level domain yang berupa singkatan sebuah produk ataupun perusahaan yang umum dan mudah di hafal oleh masyarakat. Contoh dari second level domain ini adalah “nasa.gov”, “kemdikbud.go.id”, “kemkes.go.id” dan sebagainya. Second level domain ini sering digunakan agar pengunjung lebih mudah menghafal dan tidak perlu lagi mengetik domain yang panjang.
4. Nama Personal Second Level Domain
Keempat, terdapat second level domain yang digunakan oleh personal. Second level domain ini biasanya dimiliki oleh perseorangan dan digunakan untuk melakukan branding diri mereka sendiri. Biasanya akan berisi portofolio, project yang telah dikerjakan, dan sebagainya. Contohnya adalah “budi.co.id”, “putri.com” dan sebagainya. Biasanya website ini bertujuan untuk menunjukkan identitas tanpa harus pembaca hafal nama website tersebut.
5. Numerik Second Level Domain
Kelima, terdapat numerik second level domain yang biasanya berisikan kombinasi antara huruf dan angka. Biasanya website ini digunakan juga untuk memudahkan pengunjung mengingat alamat URL yang singkat dan mengandung angka dan memudahkan perusahaan jika memiliki nama yang mengandung kombinasi huruf dan angka. Contohnya adalah “j99corp.com” dan sebagainya.
Apakah Second Level Domain beda dengan TLD (Top Level Domain)?
Jadi, dengan uraian penjelasan di atas, sudah jelas kan second level domain beda dengan TLD atau Top Level Domain? Second level domain lebih merepresentasikan identitas dan keunikan sebuah website. Pembaca akan lebih mengingat second level domain ini karena nama yang unik, dan sesuai dengan identitas website yang akan dituju.
Beda dengan top level domain, top level domain biasanya sudah banyak digunakan orang, seperti .com, .co.id, dan sebagainya. Top level domain lebih mengedepankan tingkat kredibilitas dari sebuah website. Jika website tersebut memiliki domain premium, maka kredibilitas website tersebut akan meningkat. Jika second level domain harus dipertimbangkan secara matang agar mudah diingat oleh pembaca dan juga mudah diketik. Second level domain biasanya dibuat sebagai pembeda dari satu website ke website lain serta penanda bahwa URL tersebut merepresentasikan sebuah website.
Pembuatan second level domain juga dapat berpengaruh terhadap SEO lho! Kok bisa? Mesin pencari atau search engine nantinya juga akan mendeteksi URL website yang terkait dengan apa yang kamu cari, jika memiliki relevansi, maka kemungkinan besar website tersebut akan menjadi pilihan teratas yang muncul. Jadi, jika ingin membuat sebuah website pastikan nama website memiliki relevansi terhadap topik-topik yang akan kamu bahas kedepannya, agar search engine lebih mudah mendeteksinya.
Kesimpulan
Jadi, apakah kamu sudah memahami apa itu second level domain dan apakah beda dengan TLD? Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah second level domain adalah salah satu bagian dari struktur URL dari sebuah website yang dapat menjadi identitas website tersebut. Dengan penerapan second level domain yang tepat akan dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas dari sebuah website.
Kesederhanaan dan keunikan second level domain adalah hal penting yang harus kamu pertimbangkan agar pembaca lebih mudah mengidentifikasi sebuah website. Terdapat berbagai contoh dari second level domain yang dapat kamu terapkan sesuai website yang akan kamu bangun, jadi gunakan second level domain yang tepat sesuai dengan website kamu ya!