Mau Tahu Web Server Paling Populer? Apache adalah Jawabannya
Apakah kamu pernah mendengar Apache? Apa itu Apache? Apache adalah web server cross platform open source yang populer di dunia pemrograman saat ini.
Web server ini secara aktif dikelola oleh Apache Software Foundation. Dibalik kepopulerannya, Apache adalah alasan banyak perusahaan yang menggunakannya untuk website mereka.
Alasan tersebut yaitu karena kelebihan Apache yang dimiliki seperti kecepatan, kehandalan, dan juga keamanan yang sudah terjamin. Yuk simak artikel ini sampai akhir untuk tahu apa itu Web Server Apache!
Apa itu Web Server?
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang Apache, lebih baiknya kamu memahami dahulu apa itu web server. Jadi web server adalah software yang memberikan layanan berupa data kepada user.
Web server sebagai jembatan yang menghubungkan user dengan server website. Tugas utamanya yaitu untuk memberikan informasi yang kamu masukkan pada web browser yang selanjutnya akan diproses dan ditampilkan dalam bentuk halaman website.
Namun jika web server tidak menemukan permintaan kamu maka akan dikembalikan dengan tulisan error pada website serti kode “502 Bad Gateway”. Contoh web server seperti Apache, Nginx, Microsoft Internet Information Service, dan juga Lighttpd.
Gimana udah paham web server? Intinya web server sangat berguna bagi user karena dia yang akan memberikan layanan berupa data. Jika sudah paham, kita lanjut untuk membahas apa itu Apache.
Apa itu Apache?
Setelah mengetahui tentang web server, kini kita membahas apa itu Apache. Apache adalah web server tertua di dunia karena rilis pertama kali pada 27 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1995.
Apache adalah salah satu web server populer yaitu sekitar 67% digunakan oleh website di seluruh dunia.
Memiliki nama resmi yaitu Apache HTTP Server dan software ini dikelola dan dikembangkan oleh Apache Software Foundation.
Meskipun Apache menjadi web server tertua, namun kamu jangan meremehkan web server satu ini karena hingga saat ini banyak perusahaan besar yang menggunakannya sebagai contohnya yaitu Adobe, Firefox, Linkedin, Facebook, CISCO, dan masih banyak lainnya.
Fungsi Apache Adalah…
Apakah kamu masih bertanya-tanya mengenai fungsi Apache itu sendiri? Jika kamu masih abu-abu, coba simak penjelasan ini.
Seperti yang sudah kita bahas, fungsi Apache secara mendasar sama dengan web server lainnya.
Meskipun Apache disebut sebagai web server, namun Apache tidak menjadi web server dalam bentuk fisik melainkan dalam bentuk software yang menjalankan server.
Fungsi Apache adalah membuat koneksi antara server dan browser milik pengguna website sembari mengirimkan file bolak-balik antara klien dan server.
Cara Kerja Apache
Bagaimana Apache bekerja? Proses apa saja yang ada di dalamnya? Nah untuk menjawab pertanyaan itu, simak penjelasan ini.
Meskipun banyak proses yang terjadi di dalam web server, namun fungsi Apache adalah sebagai penyedia layanan dan data yang dikirimkan oleh user yang kemudian akan dibalikkan lagi berupa laman website yang bisa dilihat dan fungsi Apache itu secara mendasar sama saja dibandingkan dengan semua web server yaitu.
Server Apache memiliki beberapa modul yang dapat meningkatkan fungsi Apache seperti MPM yang digunakan untuk menangani multi proses dan juga mod_ssl yang berfungsi untuk mengaktifkan dukungan SSL V3 dan juga TLS.
Apache sebagai cara berkomunikasi melalui jaringan dari user ke server menggunakan protokol TCP/IP.
Web server ini bisa berjalan di berbagai protokol namun lebih sering digunakan yaitu HTTP/S yang merupakan protokol utama dari web browser.
HTTP/S digunakan untuk menentukan bagaimana pesan diformat dan ditransmisikan di seluruh web dengan instruksi untuk browser dan server mengenai cara menanggapi berbagai permintaan dan perintah. HTTP/S biasanya terletak pada port 443 atau 80.
Apache dikonfigurasikan melalui file config berdasarkan IP yang dikonfigurasikan. Apache adalah salah satu web server yang dapat merutekan domain tertentu berdasarkan kombinasi alamat port.
Seperti contohnya domain1.com berjalan di port 80, domain2.com berjalan di port 8080, dan domain3.com berjalan pada port 443 yang menggunakan HTTP/S pada Apache.
10 Fitur yang Dimiliki Appache
Ternyata banyak fitur yang ada di Apache, apa saja? Ini dia 10 fitur yang dimilik Apache.
- Pengindeksan otomatis
- Kompatibel dengan IPv6
- Geolokasi sesuai dengan alamat IP
- Koneksi FTP
- Pembatasan Bandwidth
- Mendukung HTTP/2
- .htaccess
- Pelacakan sesi
- Penanganan file statis
- Penulisan ulang URL
Perbandingan Apache dengan Web Server Lain
1. Apache Vs NginX
NginX adalah salah satu web server open source yang ringan dan memiliki performa yang cepat.
Berada di bawah Apache, NginX juga menjadi web server yang mendominasi website di dunia.
Secara teknis, Nginx menggunakan arsitektur sub-process asinkron. Ketika request dibuat, proses baru juga tidak akan dibuat.
Jadi, hal tersebut dapat meningkatkan performa server. Apache dan NginX memiliki kelebihan dan kekurangan namun ternyata keduanya cukup berbeda.
- Popularitas
Popularitas bukan merupakan suatu patokan nilai teknis, namun hal itu bisa memberikan nilai untuk mutu dukungan komunitas. Keduanya sama populer namun Apache adalah web server terpopuler dan kemudian baru disusul oleh NginX.
- Keamanan
Dalam hal keamanan keduanya memiliki kebijakan yang sama baiknya mengingat keduanya masih aktif dalam melakukan pembaruan yang konstan. Bahkan mereka menerbitkann security patch untuk mencegah serangan DDos.
- Performa
Jika kamu memiliki website, pasti kamu akan memilih web server yang memiliki performa yang cepat kan?
Dari segi performa, NginX lebih unggul karena memiliki kemampuan sub-process management yang membuat web server ini bisa meresponse request dengan cepat.
Server event based juga menjadi keunggulannya karena server hanya meresponse request dari user yang pastinya akan menghemat memori. Ukurannya yang cukup ringan juga menjadikan NginX tidak memakan RAM.
Yang terpenting yaitu NginX mampu menangani trafik yang tinggi karena dapat menangani ribuan request secara bersamaan.
- Fleksibilitas
Dikatakan cukup fleksibel karena didukung oleh 60 modul berbeda yang bisa memperluas fungsionalnya. Hal tersebut menjadi kelebihan Apache. Selain itu Apache juga bisa di custom melalui tool .htaccess. Jadi jika dibandingkan Apache adalah web server yang lebih fleksibel dibandingkan dengan NginX.
2. Apache Vs LiteSpeed
LiteSpeed adalah web server yang dirilis pada 2003 dan diciptakan untuk menggantikan Apache.
Meskipun muncul sebagai pemain baru di dunia web server dibandingkan Apache dan NginX. Namun jangan meragukan web server satu ini.
- Mudah untuk dipelajari
LiteSpeed memiliki tampilan yang sederhana sehingga mudah untuk diingat dibandingkan dengan tampilan yang dimiliki Apache.
- Performa
Dalam sisi performa, LiteSpeed lebih unggul dibandingkan Apache. Keunggulan tersebut yaitu LiteSpeed lebih cepat 6x lipat dibandingkan dengan Apache dan juga kualitas kecepatan PHP 50% lebih baik jika berjalan pada web server LiteSpeed.
- Menangani masalah keamanan lebih baik
Sebenarnya dalam penanganan DDos, Apache dan LiteSpeed memiliki kemampuan yang hampir sama. Namun disatu kasus Apache mengalamai permasalahan, sedangkan LiteSpeed bisa mengatasi masalah tersebut.
3. Apache Vs Tomcat
Tomcat atau biasa dikenal dengan Apache Tomcat adalah penyedia web server yang digunakan untuk menjalankan kode Java. Perbedaan antara Apache dan Tomcat yaitu:
- Server Apache adalah server web HTTP sedangkan Apache Tomcat merupakan server aplikasi untuk menjalankan kode Java.
- Apache ditulis menggunakan bahasa C sedangkan Tomcat ditulis menggunakan bahasa Java.
- Apache menampilkan konten statis berupa HTML, gambar, audio, dan video saja sedangkan Tomcat menampilkan konten dinamis dengan menggunakan logika berbasis Java.
- Apache adalah web server yang berjalan pada tingkatan client sedangkan Tomcat berjalan pada tingkatan menengah.
Kelebihan Apache
Apache memiliki beberapa kelebihan yang memang berbanding lurus dengan kepopulerannya. Berikut sudah kami rangkum 10 kelebihan Apache yang harus kamu tahu.
- Apache bersifat open source sehingga kamu bisa menggunakannya secara gratis dan bahkan kamu bisa ikut berpartisipasi dalam pengembangannya.
- Apache dapat berjalan lintas sistem informasi seperti Windows, Linux, Mac OS, dan lain-lain.
- Memiliki komunitas yang besar sehingga dokungan teknis dan juga dokumentasinya bisa dibilang sangat lengkap.
- Dapat membuat virtual host di server yang sama.
- Konfigurasi yang sederhanan sehingga mudah untuk digunakan.
- Sangat andal dan memiliki performa yang baik sehingga jika terjadi perubahan akan langsung diproses ulang tanpa perlu memuat ulang server.
- Keamanan terjamin karena memiliki patch keamanan yang terus diperbarui dan dikembangkan.
- Kompatibel dengan WordPress.
- Fleksibel karena memiliki struktur berbasis modul.
- Memiliki performa yang stabil.
Kekurangan Apache
Apache ternyata juga memiliki kekurangan, apa saja kekurangannya?
- Efisiensi
Apache dinilai kurang efisien dalam menampilkan konten statis dibandingkan dengan Nginx maupun LiteSpeed. Selain itu, Apache juga memiliki performa yang kurang baik jika digunakan untuk website dengan trafik tinggi karena Apache tidak mampu menangani banyak request secara bersama.
2. Keamanan
Apache memiliki kemudahan dalam konfigurasinya. Hal itu ternyata bisa menjadi kelemahan karena bisa mengakibatkan ancaman keamanan, bugs, dan juga error.
Apakah Kamu Tertarik Menggunakan Apache?
Apa itu Apache? Apache adalah web server tertua namun hingga saat ini tetap menjadi web server paling populer dalam pengembangan website.
Banyak fitur yang dimiliki oleh Apache dan beberapa fitur tersebut juga merupakan kelebihan Apache, seperti kompatibel dengan IPv6, .htaccess, geolokasi sesuai dengan alamat IP, pembatasan bandwidth, dan masih banyak lagi.
Namun jika dibandingkan dengan web server lain seperti Nginx dan LiteSpeed yang bisa menangani proses dengan bersamaan dan memiliki kelebihan untuk menangani trafik web yang tinggi, ternyata Apache memiliki performa dibawah mereka.
Namun Apache adalah web server yang masih sangat direkomendasikan sebagai salah satu pilihan kamu dan selamat memilih!