Perbedaan Flask dan Django: Pilih Framework Terbaikmu!
Pada dunia IT, terdapat beberapa bahasa pemrograman yang populer dan sering digunakan oleh para programmer. Bahasa pemrograman yang paling populer saat ini adalah Python.
Dengan segala kemudahan dan kapabilitasnya yang beraneka ragam, membuat python dimanfaatkan oleh para programmer dalam berbagai project.
Dikenal sebagai bahasa pemrograman yang paling dekat dengan bahasa manusia, python memiliki banyak dokumentasi yang dibuat oleh para programmer di dunia yang membuat perkembangan python kian pesat.
Python memiliki library yang sangat beragam dan tidak sedikit juga framework yang memanfaatkan bahasa pemrograman python ini. Beberapa contoh framework yang menggunakan python adalah Flask dan Django.
Dengan penggunaan yang hampir mirip, apa perbedaan Flask dan Django? Apa kelebihan Flask dengan Django? Untuk lebih memahami terkait perbedaan flask dan django, yuk kita bahas secara tuntas, simak hingga akhir artikel ya!
Pengertian Flask
Pengertian Flask adalah sebuah microframework berbasis bahasa pemrograman python. Microframework diartikan sebagai pembuat core dari aplikasi dengan sesederhana mungkin dengan memiliki kemudahan saat ditambahkan.
Dengan begitu, fleksibilitas serta skalabilitas dari Flask dapat dikatakan cukup tinggi dibandingkan dengan framework lainnya.
Pada praktiknya biasanya Flask digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web yang cukup sederhana dan mudah dipahami. Flask diciptakan oleh Armin Ronacher.
Flask dikenal sebagai framework yang ramah untuk pengguna baru, fleksibel dengan memiliki banyak library yang bisa digunakan dan bermanfaat dalam fungsionalitasnya, dan ringan untuk digunakan.
Pengertian Django
Pengertian Django adalah sebuah framework yang digunakan untuk membangun sebuah website dengan menerapkan bahasa pemrograman Python.
Django Diciptakan oleh Django Software Foundation dan dirilis pertama kali pada tahun 2005. Django hadir dengan tujuan untuk memungkinkan pengembangan website yang cepat, aman serta terstruktur.
Django termasuk sebuah framework full-stack dalam membangun website yang lebih cepat, karena Django memungkinkan para programmer untuk tidak menulis kode dari nol.
Berbeda dengan framework lain, Django menerapkan pola desain MTV (Model-View-Template), yang sebenarnya mirip dengan pola desain MVC (Model-View-Controller). Perbedaannya adalah model ini mewakili struktur data aplikasi, View menangani logika presentasi, dan Template juga memiliki tanggung jawab terhadap tampilan HTML.
Apa Kelebihan Flask dengan Django?
Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa Flask dan Django memiliki kemiripan dalam segi fungsionalitas dan tujuan awal dibangun. Kamu bisa menilai framework apa yang cocok dengan apa yang sedang kamu kerjakan dengan mengetahui kelebihan-kelebihan yang dimiliki masing-masing framework. Apa saja kelebihan flask dengan django? Yuk kita simak penjelasan berikut ini!
Kelebihan Flask
Berikut ini kelebihan Flask antara lain :
Memiliki Tingkat Fleksibilitas yang Tinggi
Flask memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi. Flask menawarkan banyak sekali library yang bisa kamu gunakan saat berkaitan dengan website. Jadi walaupun Flask adalah sebuah micro framework, tapi Flask tetap bisa optimal dalam memberikan fitur-fitur saat membuat sebuah website.
Salah satu contoh fleksibilitas dari Flask adalah, kamu dapat menyesuaikan skala project yang sedang kamu kerjakan, jadi Flask tidak memberikan struktur proyek yang kaku, sehingga programmer bebas membentuk struktur direktori proyek sesuai keinginan mereka.
Konfigurasi yang Sederhana
Flask juga memiliki konfigurasi yang sederhana. Dalam konfigurasi untuk menyesuaikan Flask, kamu tidak akan menemukan bahasa-bahasa yang sulit untuk dipahami.
Flask hanya perlu diinstall dan dipanggil jika fungsionalitasnya diperlukan. Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika ingin memulai mempelajari terkait Flask.
Mudah Dipelajari
Flask yang berupa microframework ini juga mudah dipelajari loh! Jika kamu belum pernah menggunakan Flask dan ingin mempelajarinya, kamu bisa memulai dengan membaca dokumentasi yang sudah disediakan.
Kemudian, cobalah untuk membuat sebuah project dengan menerapkan Flask, agar website kamu memiliki performa yang optimal, kamu juga bisa menerapkan VPS terbaik DomaiNesia agar project kamu dapat lebih mudah diakses oleh pengguna.
Rapid Development
Kemudian, Flask juga menerapkan Rapid Development. Flask memungkinkan pengembangan aplikasi yang cepat karena programmer tidak perlu mengatasi banyak detail komponen yang kompleks dan susah untuk dimengerti.
Flask dapat dikatakan menerapkan Rapid Development karena komponennya yang sederhana dan minimalis, jadi programmer fokus pada inti dari aplikasi atau website yang sedang dibangun tanpa terbebani oleh struktur atau fitur yang tidak diperlukan.
Memiliki Dokumentasi yang Lengkap
Karena kemudahan yang ditawarkan, selain Flask memberikan dokumentasi yang lengkap, para programmer-programmer yang sudah menguasai dan sering menerapkan pada project mereka, sering membagikan dokumentasi penerapan Flask yang beraneka ragam.
Jadi, jika ingin mempelajari dari awal, kamu tidak perlu khawatir karena semua sudah tersedia dengan lengkap.
Kelebihan Django
Sedangkan kelebihan Django adalah :
Memiliki Manajemen URL yang Rapi
Django memiliki sistem pemeliharaan rute URL yang terorganisir. Programmer akan lebih mudah dalam memahami apa yang sedang terjadi di dalamnya. Sistem manajemen URL yang terorganisir ini berfungsi untuk memberikan struktur yang jelas dan terstruktur dalam menangani permintaan dan mengarahkan rute ke tindakan yang sesuai di dalam aplikasi web.
Tingkat Keamanan yang Tinggi
Django memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi. Mengapa demikian? Django memberikan fitur keamanan yang ada pada sebuah website berupa perlindungan terhadap serangan CSRF (Cross-Site Request Forgery) dan SQL injection. Ini membantu melindungi aplikasi dari ancaman keamanan umum. Sebagai contoh, dalam pengelolaan username dan password. Di sini, Django tidak akan menyimpan informasi pribadi apapun ke dalam cookies pada website karena sangat rentan untuk terdeteksi oleh hacker. Melainkan, Django nantinya akan hanya menyimpan kunci atau salinannya saja, sementara data aslinya tetap di database.
Skalabilitas yang Tinggi
Django juga dapat digunakan diberbagai kalangan project. Mulai dari project kecil hingga project besar dengan skala perusahaan. Django juga dapat berkontribusi pada project berskala kompleks yang memiliki komponen-komponen detail di dalamnya. Django dapat menjangkau berbagai kalangan project karena adanya dukungan untuk caching, middleware, dan manajemen basis data yang diterapkan menjadikan Django dapat mendukung skalabilitas yang baik.
Memiliki Pengelolaan Migrasi Database
Selanjutnya, Django memiliki sistem pengelolaan migrasi database, jadi pada hal ini Django Ini memfasilitasi pengembang dalam memperbarui struktur basis data tanpa menulis SQL manual. Kamu tidak perlu lagi menulis query dari nol jika hanya ingin untuk memigrasi sebuah database.
Menggunakan Pola MVT
Django menggunakan pola MVT atau pola Model View Template. Mengapa aspek ini termasuk kelebihan dari Django? Karena Django dapat memisahkan logika aplikasi, presentasi, dan struktur data, dan Ini memudahkan programmer dalam pemeliharaan kode. Dengan pola yang diterapkan ini, dapat membuat project lebih efektif serta efisien.
Setelah memahami kelebihan Flask dengan Django, selanjutnya kita akan membahas tentang perbedaan Flask dan Django!
Perbedaan Flask dan Django
Agar kamu lebih paham dimana letak perbedaan Flask dan Django, tidak cukup hanya memahami pengertian Flask, pengertian Django, dan kelebihan flask dengan django. Berikut beberapa aspek yang menjadi perbedaan Flask dan Django pada penerapannya.
Dari perbedaan Flask dan Django di atas, dapat diketahui bahwa perbedaan Flask dan Django ini sangat signifikan. Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa Flask cenderung lebih sederhana, mudah, dan fleksibel. Flask juga sangat cocok digunakan pada proyek berskala kecil ke menengah dengan kompleksitas proyek yang rendah.
Berbeda dengan Django, Django cenderung kompleks, terstruktur dan tidak beginner-friendly. Django juga lebih cocok diterapkan pada proyek berskala besar yang memiliki tingkat kompleksitas yang cukup tinggi. Django cenderung membutuhkan baris kode yang lebih banyak daripada flask dengan fungsionalitas yang sama.
Dari perbedaan Flask dan Django di atas, dan kelebihan Flask dengan Django kamu sudah bisa menentukan apa framework yang cocok diterapkan pada proyek kamu.
Kesimpulan
Bagaimana? Dari penjelasan terkait pengertian Flask, pengertian Django, kelebihan Flask dengan Django, dan perbedaan Flask dan Django, apakah sudah jelas? Flask dan Django memiliki tujuan dan fungsionalitas yang kurang lebih sama sebagai framework dari sebuah website dengan menggunakan bahasa pemrograman python. Namun, terdapat kelebihan Flask dengan Django, kemudian perbedaan Flask dan Django yang membuat kamu lebih mudah menentukan framework apa yang cocok digunakan pada setiap proyeknya. Selanjutnya, kamu jadi bisa mencoba salah satu framework yang sesuai dengan kapasitas proyek yang sedang kamu kerjakan, dengan mempertimbangkan perbedaan Flask dan Django secara komprehensif sesuai penjelasan di atas.