Free SSL VS Paid SSL: Apa Perbedaaanya?
Free SSL VS Paid SSL – Seperti halnya rumah yang memerlukan keamanan, website juga membutuhkan SSL sebagai penjaga keamanan dari orang yang tidak bertanggungjawab seperti hacker. SSL (Secure Socket Layer) adalah suatu keamanan yang berfungsi untuk melindungi website yang menggunakan teknologi enkripsi data yang paling mutakhir. Secara sifatnya, terdapat 2 jenis SSL yaitu Free SSL atau SSL Gratis dan Paid SSL atau SSL Berbayar. Bagi sebagian orang yang memiliki website untuk kepentingan blog, biasanya menggunakan SSL Gratis. Berbeda dengan website perusahaan besar seperti perbankan, e-commerce yang besar, dan sebagainya akan menggunakan SSL yang sifatnya berbayar. Hal ini tentunya antara SSL gratis dan berbayar memiliki beberapa perbedaan. Apa saja perbedaan Free SSL VS Paid SSL?
Apa itu Free SSL (SSL Gratis)?
Sebelum kamu mengetahui Free SSL VS Paid SSL, kamu perlu mengetahui apa itu Free SSL (SSL Gratis) dan Paid SSL (SSL Berbayar). Free SSL (SSL Gratis) merupakan sertifikat SSL yang bisa kamu miliki secara gratis tanpa harus membayar. Dengan SSL gratis ini, kamu bisa mengubah akses yang tadinya HTTP menjadi HTTPS untuk semua halaman website. Jadi user yang mengunjungi website kamu akan merasa percaya bahwa website kamu bukan website abal-abal.
Salah satu SSL gratis yang bisa kamu gunakan di DomaiNesia yaitu sertifikat Let’s Encrypt. Let’s Encrypt merupakan Free Open Certificate Authority yang menyediakan fasilitas sertifikat SSL gratis bagi masyarakat umum. Let’s Encrypt dirilis ke publik pada 12 April 2016 oleh Internet Security Research Group (ISRG). Untuk mengetahui keuntungan apa saja yang kamu dapatkan dari Let’s Encrypt ini, silahkan baca Sertifikat SSL Gratis DomaiNesia.
Apa itu Paid SSL (SSL Berbayar)?
Selanjutnya kamu harus mengenal Paid SSL atau SSL Berbayar. Sudah bisa ditebak bahwa Paid SSL (SSL Berbayar) merupakan sertifikat SSL website yang berbayar. Di DomaiNesia banyak SSL Berbayar yang bisa kamu dapatkan dari yang paling murah hingga mahal diantaranya PositiveSSL, PositiveSSL Wildcard, PositiveSSL EV, RapidSSL, RapidSSL Wildcard, GeoTrust QuickSSL Premium, GeoTrust QuickSSL Premium Wildcard, Geotrust True BusinessID, Geotrust True BusinessID EV, Geotrust True BusinessID Wildcard, DigiCert Secure Site, DigiCert Secure Site Pro, DigiCert Secure Site EV. Sebelum kamu membeli SSL Berbayar, ada baiknya jika kamu membaca Tips Memilih SSL Murah DomaiNesia agar sesuai dengan kebutuhan dan tidak sia-sia mengeluarkan uang.
Perlukah Menggunakan SSL di Website?
Salah satu hal yang dipikirkan saat membangun website adalah apa keamanan yang bisa diberikan dalam website. Bisa kamu bayangkan jika website tanpa keamanan yang terpercaya? Hmm membayangkan saja menakutkan, jangan sampai terjadi seperti itu pada website kamu ya DomaiNesians. Apabila kamu tidak memasang keamanan di website, maka kamu akan memberikan kesempatan dan keuntungan bagi hacker untuk melakukan cyber crime seperti pencurian data. Jadi perlukah menggunakan SSL di website? Tentu saja penting! Sebelum lanjut ke bagian Free SSL VS Paid SSL, kamu harus tahu fungsi dan manfaat SSL.
Baca Juga : SSL adalah Langkah Penting untuk Tingkatkan Keamanan
Free SSL VS Paid SSL
Sekarang kamu sudah atau arti dari SSL gratis, SSL berbayar, fungsi dan manfaat SSL. Yuk langsung saja lanjut ke bagian Free SSL VS Paid SSL. Adapun Free SSL VS Paid SSL yang bisa kamu jadikan pertimbangan untuk melindungi websitemu antara lain :
- Dari sisi ukuran website. Apabila website kamu memiliki lingkup yang kecil seperti website blog, website jurnal, website portofolio, toko online (kecil) akan lebih cocok menggunakan SSL gratis. Nah nantinya jika website mengalami perkembangan jumlah user kamu bisa upgrade SSL berbayar untuk mendapatkan kepercayaan dari user.
- Dari sisi jenis sertifikat SSL. Sertifikat SSL gratis terbatas hanya untuk jenis Domain Validation (DV) saja. Itu artinya sertifikat SSL hanya sebagai otentikasi dasar saja. Untuk mengetaui cara melakukan Domain Validation silahkan baca Panduan SSL Domain Validation. Sedangkan SSL berbayar berlaku untuk semua jenis validasi meliputi Domain Validation (DV), Organization Validation (OV), dan Extended Validation (EV).
Untuk Organization Validation (OV), silahkan baca Panduan SSL Organization Validation. Sedangkan Extended Validation (EV), kamu bisa baca Panduan SSL Extended Validation
- Dari sisi verifikasi website. Sertifikat SSL gratis hanya memverifikasi kepemilikan domain aja. Belum isi website seutuhnya. Sedangkan SSL berbayar akan memverifikasi lebih mendalam semua isi website. Terkadang harus mengupload dokumen yang mendukung bisnis website.
- Dari sisi tingkat kepercayaan. Pastinya tingkat kepercayaan keamaan dengan SSL berbayar lebih tinggi daripada SSL gratis.
- Dari sisi masa aktif. SSL gratis hanya memiliki masa aktif selama 90 hari. Sedangkan SSL berbayar selama 398 hari. Namun jangan khawatir buat kamu yang menggunakan SSL gratis di DomaiNesia. Kamu tidak perlu melakukan renewal SSL gratis setelah 90 hari, karena renewal sudah dilakukan secara otomatis.
- Dari sisi garansi SSL. Apabila kamu menggunakan SSL gratis, kamu tidak mendapatkan garansi SSL apabila ada kendala saat proses verifikasi. Namun jika dengan SSL berbayar, kamu akan mendapatkan garansi SSL.
- Dari sisi kemudahan. Karena SSL berbayar membutuhkan meverifikasi yang lebih mendalam, maka proses mendapatkan SSL juga lebih rumit dibandingkan SSL gratis.
- Dari sisi status URL. Pernahkah kamu melihat gambar gembok warna hijau yang berada di sebelah URL? Nah itulah yang dimaksud Green Address Bar. Apabila kamu menggunakan SSL berbayar maka URL website akan dilengkapi dengan Green Address Bar. Sedangkan SSL gratis tidak.
Agar lebih paham lagi tentang Free SSL VS Paid SSL, pada artikel ini akan dijelaskan contoh perbandingan Free SSL VS Paid SSL. Free SSL nya Let’s Encrypt dan Paid SSL nya adalah PositiveSSL dari Sectigo.
- PositiveSSL berasal dari Sectigo, sedangkan Let’s Encrypt berasal dari Let’s Encrypt
- Tipe validasi sama-sama menggunakan jenis DV (Domain Validation)
- Dengan PositiveSSL, kamu bisa memasang Sites Seal di website untuk menambah kepercayaan user. Sedangkan di Let’s Encrypt tidak.
- Pada PositiveSSL terdapat fasilitas support apabila terjadi kendala atau kesalahan dalam instalasi. Sedangkan Let’s Encrypt tidak ada.
- Terdapat garansi SSL di PositiveSSL, sedangkan Let’s Encrypt belum mendapatkan garansi SSL.
Rekomendasi SSL DomaiNesia
Kami merekomendasikan bahwa ketika kamu memiliki suatu website akan lebih baik jika menggunakan SSL. Kamu bisa menggunakan SSL sesuai dengan kebutuhan website. Apabila kamu memiliki website dengan lingkup kecil seperti blog dan toko online kamu bisa gunakan SSL berbayar dari Sectigo dan RapidSSL. Namun jika kamu memiliki website di bidang yang penting seperti perbankan, e-commerce besar, sekolah sebaiknya kamu menggunakan SSL berbayar dari Geotrust dan Digicert agar lebih aman. Sebagai pemula, kami merekomendasikan agar kamu menggunakan PositiveSSL terlebih dahulu. Dengan harga 81 ribu rupiah per tahun untuk siklus 3 tahun. Jika website sudah berkembang lebih besar kamu bisa melakukan upgrade SSL ke yang lebih aman.
Selesai memilih SSL untuk website? Segera langsung lakukan Install SSL di Hosting.
Kesimpulan
Itu tadi adalah penjelasan mengenai Free SSL VS Paid SSL. Mulai dari arti hingga perbedaan Free SSL VS Paid SSL. Jangan bingung ya DomaiNesians! Mempertimbangkan apakah perlu menggunakan SSL di website harus dilakukan. Hal itu dilakukan untuk melindungi website dan menambah kepercayaan user.
Baca Juga : Tipe dan Perbedaan SSL
makasih min penjelasannya sangat jelas jadi bisa mulai untuk memperkuat sistem agar tidak mudah di hack.