Bootstrap Adalah Framework Website yang Harus Kamu Kuasai!
Website adalah salah satu produk IT yang paling banyak dipelajari oleh pemula yang tidak memiliki latar belakang IT sebelumnya. Terkadang, mempelajari sebuah website dapat menjadi sulit karena tidak mengetahui arah yang harus ditempuh. Dengan berkembangnya jaman, saat ini banyak teknologi yang dapat membantu kamu dalam membuat website dengan cepat dan mudah. Cara ini diterapkan dalam munculnya sebuah framework atau kerangka kerja.
Framework adalah sebuah pondasi yang dapat kamu gunakan untuk menjadi dasar sebuah produk, framework telah banyak digunakan pada dunia IT dan website menjadi salah satu produk yang memiliki berbagai framework di dalamnya yang dapat membantu kamu dalam segala aspek kebutuhan. Salah satu framework nya adalah bootstrap. Untuk kamu yang sedang mempelajari front-end atau antarmuka pengguna pasti sudah tidak asing terkait HTML dan CSS.
Bootstrap adalah sebuah framework yang menggunakan kedua hal tersebut dan menjadi sebuah kerangka kerja yang dapat memudahkan pembuatan website kamu. Apakah kamu sudah memahami tentang Bootstrap? Untuk menjadi ahli dalam antarmuka pengguna yang ada di website, bootstrap adalah framework dasar yang harus kamu kuasai, yuk simak penjelasan di bawah ini ya!
Bootstrap Adalah
Jadi, bootstrap adalah salah satu framework open source yang memanfaatkan HTML, CSS, dan JavaScript dalam mendesain sebuah website. Framework front-end ini telah digunakan oleh seluruh orang di penjuru dunia untuk membantu mendesain website lebih cepat, mudah dan efisien. Bootstrap pertama kali dikenalkan oleh Mark Otto dan Jacob Thornton pada tahun 2011. Dulunya, bootstrap ini bernama Twitter Blueprint karena dikembangkan oleh sekelompok pengembang di Twitter.
Pada awalnya, Bootstrap adalah alat internal yang digunakan oleh tim pengembangan Twitter untuk mempercepat pembangunan antarmuka pengguna (UI) dalam proyek mereka. Blueprint adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan sebuah rencana atau kerangka dasar, dan Bootstrap diciptakan dengan tujuan untuk memberikan kerangka kerja yang kokoh dan dapat dikumpulkan bagi pengembang untuk membangun antarmuka yang konsisten dan responsif.
Baca Juga: Apa itu Tailwind CSS? Pahami Perbedaan Tailwind dan Bootstrap!
Fungsi Bootstrap
1. Mempermudah dalam Mendesain Website
Bootstrap adalah platform menyediakan berbagai komponen siap pakai dan pondasi desain yang dapat digunakan oleh pengembang untuk membangun website dengan lebih cepat dan efisien. Jadi, Bootstrap akan membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk desain dan pengembangan website. Kamu tidak membutuhkan latar belakang IT ataupun mempelajari mendalam terkait desain website, semua orang dapat lebih mudah mendesain website menggunakan kerangka kerja dari bootstrap.
2. Grid System yang Responsif
Selanjutnya, salah satu fitur unggulan dari Bootstrap adalah sistem grid yang responsif. Dengan adanya fitur ini memungkinkan pengembang untuk membuat tata letak halaman web yang responsif dengan mudah, sehingga website dapat ditampilkan dengan baik di berbagai perangkat dan ukuran layar. Sistem grid yang dimiliki oleh bootstrap dapat membantu peletakan komponen dari website agar lebih rapi dan proporsional.
3. Kompatibel dengan Berbagai Browser
Bootstrap adalah platform yang dirancang untuk bekerja dengan baik di berbagai browser web seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, Microsoft Edge, dan lainnya. Dengan demikian, seorang developer dapat yakin bahwa website yang dibangun dengan Bootstrap akan dapat diakses dengan baik oleh pengguna di berbagai platform. Kamu tidak perlu khawatir terkait browser yang biasa kamu gunakan, karena bootstrap saat ini sudah kompatibel dengan berbagai jenis browser.
4. Membuat Desain Website yang Nyaman Bagi Pengguna
Dengan menyediakan gaya dasar, komponen UI yang konsisten, dan tata letak responsif, Bootstrap adalah framework favorit yang dapat membantu pengembang untuk menciptakan desain website yang nyaman bagi pengguna. Hal ini termasuk peningkatan aksesibilitas dan pengalaman pengguna yang lebih baik. Terkadang saat mendesain sebuah website kamu akan ragu apakah desain ini nyaman digunakan oleh pengguna atau tidak, namun jika kamu menggunakan bootstrap kamu tidak perlu khawatir, karena bootstrap sudah menyediakan berbagai template yang dijamin nyaman digunakan oleh pengguna!
5. Dapat Membuat Desain Website Sesuai dengan Penggunaannya
Terakhir, Bootstrap juga dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis website, mulai dari website bisnis dan e-commerce hingga blog dan aplikasi web. Hal ini dikarenakan bootstrap memiliki fitur-fitur yang fleksibel dan dapat disesuaikan, jadi, Bootstrap memungkinkan pengembang untuk membuat desain yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penggunaan website tersebut.
Baca Juga: Inilah Rekomendasi Framework CSS Terbaik. Front-end Wajib Tahu!
Kekurangan dan Kelebihan Bootstrap
Kekurangan Bootstrap
1. Ukuran File yang Cukup Besar
Pertama, bootstrap memiliki ukuran file yang cukup besar, terutama jika kamu memilih untuk menggunakan seluruh elemen atau komponen yang diberikan tanpa mengurangi atau memotong komponen yang tidak perlu. Ini bisa mempengaruhi kecepatan loading atau memuat sebuah halaman.
2. Kustomisasi yang Kompleks
Kemudian yang kedua, meskipun Bootstrap menawarkan banyak opsi kustomisasi, terkadang untuk beberapa pemula dapat menjadi rumit untuk mengubahnya agar sesuai dengan kebutuhan proyek secara spesifik pada bidang atau tema tertentu.
3. Keterbatasan Fitur yang Tersedia
Walaupun bootstrap menawarkan banyak komponen dan fitur, tidak semua kebutuhan proyek akan tercakup. Ini bisa memaksa pengembang untuk menemukan solusi alternatif atau menulis kode tambahan sendiri. Jika ingin memiliki website yang cukup spesifik dengan bisnis yang ingin kamu buat, maka kamu harus mulai mempelajari lebih dalam agar dapat menambahkan potongan kode yang optimal.
4. Ketergantungan pada JavaScript
Jadi, bootstrap membutuhkan JavaScript untuk banyak komponennya berfungsi secara optimal dan responsif. Selain memberikan kompleksitas yang cukup tinggi, hal Ini dapat menambah beban pada sisi klien dan memperlambat kinerja situs jika tidak dikelola dengan baik.
5. Desain yang Terbatas
Jika kamu ingin mencari tampilan yang sangat unik atau ingin membedakan situs kamu dari yang lain, kamu mungkin perlu melakukan kustomisasi yang signifikan di luar dari apa yang ditawarkan oleh Bootstrap, yang mungkin memerlukan pengetahuan yang lebih mendalam tentang CSS dan JavaScript.
Baca Juga: Tempat Download Template Bootstrap Gratis
Kelebihan Bootstrap
1. Komponen yang Membuat Website Responsif
Salah satu keunggulan yang paling utama dari Bootstrap adalah responsifitasnya. Dalam dunia web yang semakin didominasi oleh perangkat mobile, penting bagi sebuah situs web untuk dapat menyesuaikan tampilannya dengan berbagai ukuran layar, mulai dari desktop hingga smartphone. Bootstrap telah dirancang dengan grid system yang responsif, yang memungkinkan developer untuk dengan mudah membuat tata letak yang fleksibel dan dapat beradaptasi dengan ukuran layar yang berbeda.
Dalam menerapkan website responsif, tentu saja kamu harus memiliki server yang cepat dan digunakan secara khusus seperti VPS DomaiNesia tanpa ribet dan website kamu akan lebih cepat serta mudah diakses oleh pengguna!
Dapat disimpulkan bahwa hal ini tidak hanya menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih baik, tetapi juga memungkinkan situs web untuk mencapai audiens yang lebih luas.
2. Desain yang Konsisten
Bootstrap menyediakan konsistensi dalam desain dan pengalaman pengguna. Dengan memiliki elemen atau komponen serta gaya yang konsisten, Bootstrap memastikan bahwa website yang dibangun dengan framework ini memiliki penampilan yang sesuai dengan standar dan profesional. Hal ini sangat penting terutama untuk website yang kompleks dengan banyak halaman dan fitur, karena konsistensi dapat membantu pengguna untuk dengan mudah berpindah antar halaman dan memahami navigasi situs.
3. Memiliki Dokumentasi yang Kuat
Bootstrap adalah salah satu framework yang dilengkapi dengan dokumentasi yang sangat baik. Dokumentasi ini tidak hanya mencakup penjelasan tentang setiap komponen dan fitur Bootstrap, tetapi juga menyediakan contoh yang jelas dan detail tentang cara penggunaannya. Jadi, hal ini dapat memudahkan developer untuk memahami dan mengimplementasikan berbagai fitur Bootstrap dalam proyek mereka. Selain itu, dokumentasi yang kuat juga memungkinkan pengembang untuk dengan cepat menyelesaikan masalah atau menemukan solusi ketika mereka mengalami kesulitan.
4. Ramah terhadap Pengguna Baru
Terakhir, Bootstrap adalah framework yang dirancang untuk mempercepat proses pengembangan web. Dengan menyediakan komponen siap pakai dan kelas CSS yang mudah digunakan, Bootstrap memungkinkan pengembang untuk dengan cepat membangun dan merancang website tanpa perlu menulis kode dari awal. Ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memungkinkan pengembang untuk fokus pada aspek-aspek lain dari pengembangan website, seperti fungsionalitas dan pengalaman pengguna. Dengan demikian, kemudahan penggunaan Bootstrap membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan pengembang web
Yuk Bangun Website Mudah dengan Bootstrap!
Bootstrap adalah framework penting yang harus kamu pahami saat ingin mendalami terkait antarmuka pengguna dari website. Kamu bisa membuat portofolio dengan bantuan bootstrap kemudian menambahkan beberapa elemen lain untuk membuat website kamu lebih unik dan berbeda dengan yang lain.
Komunitas yang dimiliki bootstrap sangat luas dan berpengalaman, jadi jika kamu memiliki kesulitan pastinya kamu bukan orang pertama yang mengalaminya, jadi tunggu apalagi? Yuk belajar bootstrap untuk memperindah desain antarmuka website kamu!