Brand Positioning adalah: Cara Jitu Bisnis Melejit!
Seiring berjalannya waktu, saat ini terdapat berbagai macam teknik marketing dengan menggunakan platform yang beragam pula. Jika kamu salah satu pemilik bisnis yang saat ini sedang ingin mengembangkan sebuah usaha, artikel ini sangat tepat untuk kamu mendalami salah satu strategi digital marketing yang sedang dibicarakan oleh banyak orang.
Pernah mendengar Brand Positioning? Brand Positioning adalah strategi penting yang harus kamu pertimbangkan menjadi sebuah pedoman dalam membuat promosi atau iklan untuk menjangkau pasar lebih luas. Ingin tahu lebih dalam terkait Brand Positioning? Berikut penjelasan lengkapnya!
Brand Positioning adalah
Pada dunia bisnis, brand positioning adalah sebuah cara atau strategi yang membuat sebuah brand diingat dengan baik serta mudah dan mendapatkan tempat khusus dari konsumen. Brand positioning adalah strategi penting yang harus diterapkan pada sebuah bisnis. Hal ini berarti sebuah brand akan meninggalkan kesan unik bagi konsumen atau pasar mereka.
Brand Positioning adalah tindak lanjut dari sebuah kesan unik sebuah produk. Kesan unik bisa dimulai dari berbagai macam sudut pandang, namun yang terpenting adalah brand tersebut memiliki pembeda dengan kompetitor. Dengan adanya pembeda dari kompetitor membuat para konsumen lebih mudah dalam mengingat brand kamu dengan keunikan tersebut.
Kunci dalam mengimplementasikan strategi brand positioning adalah dengan mengenal keunikan dan keadaan yang terjadi di lapangan dari brand yang kamu miliki. Mulailah mengenalinya dari latar belakang brand ini lahir, hingga kemudian merambat pada demografi konsumen yang akan membantu kamu dalam mengetahui keadaan aktual konsumen yang menggunakan brand tersebut. Dari tahapan itu, kamu bisa mengklasifikasikan tipe brand positioning yang akan kamu gunakan, berikut merupakan penjelasan dari tipe brand positioning yang bisa kamu terapkan!
Baca juga: Brand Guideline dalam Membangun Citra Bisnis yang Konsisten dan Terpercaya
Tipe Brand Positioning
Tipe brand positioning di bawah ini akan menjelaskan bagaimana dampak dari masing-masing tipe brand positioning terhadap kesan konsumen terhadap sebuah brand. Setelah mengenali brand kamu, pastikan kamu sudah tau apa yang menjadi keunikan atau pembeda produk kamu dari pada kompetitor, agar berikutnya kamu lebih mudah untuk mengklasifikasikannya, berikut penjelasan tipe brand positioning yang harus kamu tahu
-
Price-Based Positioning
Tipe brand positioning yang pertama adalah price based positioning, sesuai dengan namanya, tipe ini berfokus pada harga yang ditawarkan dari sebuah brand. Keunikan dari sisi harga yaitu suatu perusahaan memposisikan brand mereka menjadi brand dengan harga termurah.
Dampak positif dari price positioning ini adalah perusahaan dapat mendapatkan basis pelanggan yang lebih besar karena dengan harga murah tersebut maka seluruh masyarakat dari kalangan manapun akan mulai melirik brand tersebut.
Namun, kekurangan dari hal ini adalah adanya beberapa keraguan konsumen terhadap kualitas yang digunakan perusahaan dalam memproduksi brand yang dijual, karena mungkin mereka akan mempertanyakan bagaimana bisa dengan harga murah kita mendapatkan kualitas yang optimal? Jadi, semua dikembalikan kepada perusahaan untuk dapat memperkuat promosi tanpa adanya keraguan pada konsumen.
-
Convenience-based positioning
Tipe brand positioning selanjutnya adalah Convenience-based positioning, pada tipe ini perusahaan memposisikan sebuah brand menjadi brand ternyaman dalam berbagai jenis aspek. Aspek kenyamanan dapat berupa kemudahan penggunaan, luasnya aksesibilitas, dukungan pada berbagai platform, kenyamanan layanan yang diberikan, tempat yang strategis atau mudah di akses, dan sebagainya.
Dampak positif dari tipe ini adalah konsumen akan tertarik dan mudah puas dengan apa yang diberikan oleh sebuah brand, namun terkadang kenyamanan ini juga terkadang subjektif serta tidak dapat menyasar pada semua kalangan masyarakat.
-
Quality-based positioning
Tipe brand positioning ketiga yaitu Quality-based positioning. Pada tipe ini perusahaan akan mengedepankan kualitas produk yang optimal, terkadang pula perusahaan memberikan pelayanan premium dengan menambahkan sedikit biaya.
Pada saat memposisikan suatu brand pada tipe ini, maka mereka sudah tahu bahwa terkadang konsumen yang memilih brand ini akan mengedepankan kualitas walaupun harus mengeluarkan biaya yang lebih besar karena biaya produksi yang mahal pula.
Pada tipe ini, suatu brand biasanya akan dibaluti dengan promosi yang komprehensif dengan jaminan-jaminan kualitas yang dijanjikan. Jadi jika kamu ingin menerapkan tipe ini, pastikan brand kamu sudah cukup siap ya!
-
Customer-Service Positioning
Pada tipe brand positioning selanjutnya adalah Customer-Service Positioning. Pada tipe ini, perusahaan fokus melaksanakan strategi customer-oriented yang sangat kuat. Mereka mengedepankan pelayanan yang optimal setiap terdapat hal-hal tidak nyaman yang dirasakan oleh para customer.
Biasanya pada tipe ini, konsumen berperan penting dalam memposisikan sebuah brand di sebuah pasar. Karena mereka memiliki pengalaman serta kesan yang menyenangkan pada sebuah brand, hal ini menyebabkan para konsumen dengan senang hati menyebarkan pengalamannya melalui mulut ke mulut dan perlahan akan meningkatkan revenue pada brand tersebut.
-
Differentiation Positioning
Tipe brand positioning yang kelima adalah Differentiation Positioning. Pada tipe ini posisi sebuah brand bergantung pada keunikan produk atau kualitas inovatif. Pada tipe ini, memiliki banyak keuntungan maupun kekurangan.
Keuntungan dari tipe ini adalah, konsumen yang selalu mengikuti perjalanan brand kamu akan menghargai serta senang jika terdapat adanya inovasi serta ide kreatif baru, namun dengan adanya inovasi terus menerus membuat butuhnya waktu dalam mendapat testimoni pada setiap inovasinya, jadi terkadang konsumen kurang memberi kepercayaan apakah produk yang sudah diberi inovasi ini sudah baik atau tidak jauh beda dengan sebelumnya.
Jadi pada tipe ini, pastikan menyiapkan sebuah promosi yang dilengkapi oleh riset-riset serta percobaan khusus yang membuat konsumen memiliki kepercayaan untuk membeli produk kamu.
-
Social Media Positioning
Tipe brand positioning yang terakhir yaitu terdapat social media positioning. Pada tipe ini, perusahaan tidak perlu menguasai seluruh media sosial yang ada, namun hanya perlu untuk menguasai minimal salah satu media sosial sebagai platform untuk melakukan promosi. Karena kunci dari tipe ini adalah sebuah perusahaan harus menguasai platform yang paling banyak digunakan oleh target pasar yang merupakan konsumen dari brand tersebut.
Dampak positif yang bisa dirasakan oleh perusahaan saat memposisikan brand mereka pada strategi ini, mereka akan mudah dikenal oleh pengguna pada sebuah platform dan perlahan dapat meningkatkan minat para pengguna yang sebelumnya bukan termasuk target pasar mereka.
Baca juga: Branding adalah Identitas Bisnis: Panduan Lengkap tentang Branding
Contoh Brand Positioning
Agar semakin paham dan jelas, mari kita lihat contoh brand positioning pada perusahaan-perusahaan besar dalam memposisikan brand mereka di tengah-tengah masyarakat. Berikut merupakan 3 contoh perusahaan yang sukses dalam menerapkan brand positioning pada perusahaan mereka
1. Starbucks
Contoh brand positioning yang pertama adalah Starbucks. Salah satu merek kopi ternama di dunia yang memiliki cabang hampir di seluruh negara ini, ternyata mereka menerapkan brand positioning yang kuat. Starbucks identik dengan kopi, dan mereka telah membangun merek yang dikaitkan dengan kualitas, kenyamanan, dan pengalaman.
Starbucks memposisikan dirinya menjadi kopi berkualitas dengan rasa yang bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen dan tidak terikat dengan menu yang ada. Kenyamanan dan customer service yang optimal pun sudah tidak diragukan lagi, starbucks memang menjadi pembeda antara usaha-usaha kopi yang menjamur di seluruh dunia.
2. McDonalds
Contoh brand positioning yang kedua yaitu McDonalds. Perusahaan cepat saji ini sudah lama bertahan di Indonesia hingga saat ini. Mereka menerapkan brand positioning yang cukup kuat. McDonalds dapat menyesuaikan menu mereka pada setiap negara tergantung pada kebiasaan makan masyarakat pada negara tersebut.
Seperti di Indonesia, McDonalds menyediakan nasi ayam secara cepat. Seiring berjalannya waktu, mereka juga terus berinovasi dengan nasi ayam tersebut. Dengan mempertahankan nasi dan ayam, McDonalds berkreasi memberikan menu-menu baru seperti tambahan saus, topping, rasa yang berbeda agar konsumen memiliki rasa penasaran ingin selalu mencoba menu inovasi baru dari McDonalds.
3. Apple
Contoh brand positioning yang terakhir yaitu pada perusahaan teknologi Apple. Saat ini, Apple terus memberikan gebrakan-gebrakan baru di dunia teknologi, tidak heran masyarakat kian penasaran bagaimana teknologi tersebut bekerja? Apple memposisikan brandnya menjadi brand teknologi yang sangat dengan dengan simplicity, lifestyle, serta kemudahan-kemudahan yang ditawarkan pada teknologi terbaru mereka.
Walaupun Apple memiliki posisi sebagai brand teknologi yang tidak murah bagi sebagian orang, namun Apple menawarkan kualitas dan kemudahan yang optimal. Konsumen rela membayar lebih demi mendapatkan produk dengan kualitas terbaik dari Apple.
Dengan harga yang tidak murah, menjadikan konsumen mereka diakuasi oleh kalangan menengah ke atas, yang akan membentuk sebuah “gengsi” baru di kalangan masyarakat. Apple cukup pintar dalam memposisikan dirinya di konsumen, dan menjadikan konsumen menjadi salah satu jalan promosi yang cukup efektif.
Mengapa Brand Positioning Penting?
Setelah melihat contoh brand positioning, banyak perusahaan yang memiliki keunikan tersendiri dari kompetitor mereka yang sangat sederhana namun konsumen bisa hafal dengan keunikan tersebut. Jika dijabarkan kembali, mengapa brand positioning ini penting? Apakah mulai bisa diterapkan dari awal mula bisnis kita berjalan? Mari kita simak penjelasan di bawah ini
1. Menjadi Pembeda dari Kompetitor
Dengan menerapkan brand positioning ini, membuat brand kamu memiliki pembeda dengan kompetitor lain, tidak hanya pada nama, namun dari segi manfaat serta kualitas, bisa saja konsumen akan lebih memilih yang menurut mereka paling nyaman atau paling murah diantara produk-produk yang serupa.
Memerlukan waktu untuk kamu memiliki pembeda dengan kompetitor lain, karena brand positioning ini juga bergantung bagaimana konsumen memiliki kepercayaan dan kemudian mulai memposisikan brand kamu dari kompetitor lain.
2. Meningkatkan Brand Awareness
Selanjutnya, brand positioning ini juga pastinya akan berdampak pada brand awareness secara tidak langsung. Dengan memiliki pembeda dengan kompetitor lain, konsumen akan mudah menghafal sebuah brand jika meninggalkan kesan bahwa brand A lebih nyaman atau lebih murah daripada brand B. Dengan berjalannya waktu, konsumen menjadi lebih mengandalkan brand A yang memiliki kualitas atau harga yang lebih murah daripada kompetitor lain. Secara tidak sadar, hal ini akan menumbuhkan ingatan yang kuat pada benak konsumen.
3. Identitas Brand yang Kuat
Selanjutnya, dengan menerapkan brand positioning kamu akan memiliki identitas brand yang kuat dan memiliki ciri khas. Identitas brand yang kuat disini artinya konsumen akan menaruh kepercayaan lebih terhadap produk kamu. Di sisi lain, ini juga akan menjadi tantangan untuk bisnismu karena kamu harus memiliki konsistensi bisnis yang tinggi agar mempertahankan kesan yang sudah ada pada konsumen.
4. Lebih Dekat dan Mengenal Konsumen
Poin terakhir dari pentingnya brand positioning ini adalah perusahaan dapat lebih dekat mengenal siapa konsumen mereka. Dengan memposisikan sebuah brand di tengah-tengah pasar, membuat perusahaan lebih mudah menaruh target pasar dan tahu bagaimana akan memperluas jangkauannya. Setiap adanya inovasi atau ide produk baru, perusahaan akan lebih mudah tahu apakah inovasi tersebut akan disukai oleh konsumen atau bahkan inovasi tersebut akan mengundang target pasar lebih luas lagi, seperti yang awalnya tidak tertarik jadi memiliki ketertarikan.
Jadi, sudah siap menerapkan strategi brand positioning pada bisnis kamu? Pastikan kamu sudah mengenali bisnis kamu ya! Agar dapat tepat sasaran dalam menerapkan brand positioning ini.