• Home
  • Berita
  • Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript: Tantangan dan Keuntungannya

Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript: Tantangan dan Keuntungannya

Oleh Hazar Farras
Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript

Halo DomaiNesians! Pernahkah kamu berpikir untuk membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript? Mungkin terdengar agak aneh di tengah dunia digital yang serba interaktif ini, di mana hampir setiap situs web tampak mengandalkan JavaScript untuk menambah fungsionalitas dan efek visual. Namun, tahukah kamu bahwa ada banyak jenis website yang justru lebih cocok dibangun tanpa menggunakan JavaScript? Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas bagaimana membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript bisa jadi pilihan yang lebih simpel, cepat, dan efisien, terutama untuk proyek-proyek yang tidak membutuhkan interaksi yang terlalu kompleks.

Mungkin kamu berpikir, kenapa harus susah-susah membuat website tanpa JavaScript? Sebenarnya, membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript menawarkan berbagai keuntungan, mulai dari kecepatan pemuatan yang lebih cepat hingga kemudahan pemeliharaan dan kompatibilitas yang lebih luas. Jadi, jika kamu tertarik untuk membuat website yang lebih ringan, mudah diakses, dan tetap fungsional, artikel ini akan memberi gambaran tentang jenis-jenis website apa saja yang cocok dibangun tanpa JavaScript, serta bagaimana melakukannya dengan cara yang sederhana dan efisien.

Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript
Sumber: Storyset

Apa itu JavaScript?

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat halaman web lebih menarik dan terus berubah. Jadi, ketika kamu melihat halaman web yang bisa bergerak, menampilkan animasi, atau memiliki tombol yang bisa ditekan dan merubah tampilan, itu semua bisa jadi berkat JavaScript.

Misalnya, kalau kamu mengisi form di website, JavaScript bisa mengecek apakah semua data yang kamu masukkan sudah benar sebelum mengirimkan form tersebut. Atau, jika ada sebuah tombol yang, saat ditekan, membuat tampilan website berubah tanpa memuat ulang halaman, itu juga menggunakan JavaScript.

Jadi, secara sederhana, JavaScript membantu membuat website tidak hanya terlihat bagus, tapi juga berfungsi dengan cara yang lebih canggih dan interaktif.

Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript memang mungkin, dan sebenarnya itu adalah cara yang lebih sederhana dan lebih cepat. Website yang hanya mengandalkan HTML dan CSS (tanpa JavaScript) disebut sebagai static website. Artinya, halaman web tersebut hanya menampilkan informasi tanpa interaksi dinamis seperti tombol yang mengubah tampilan, animasi, atau fitur interaktif lainnya. Berikut adalah cara dasar membuat website tanpa JavaScript:

1. HTML (HyperText Markup Language)

Struktur dasar halaman web dibuat dengan HTML. Ini adalah fondasi dari sebuah website, tempat kamu menulis teks, menambahkan gambar, membuat link, dan lain-lain. Misalnya, untuk membuat heading, paragraf, atau daftar, kamu menggunakan elemen HTML seperti <h1>, <p>, dan <ul>.

2. CSS (Cascading Style Sheets)

CSS digunakan untuk mendesain tampilan website, seperti warna, ukuran teks, layout, dan lainnya. Dengan CSS, kamu bisa membuat website terlihat lebih menarik tanpa perlu JavaScript. Misalnya, kamu bisa menggunakan CSS untuk membuat tampilan responsif yang berubah sesuai ukuran layar, menambah animasi ringan, atau menyusun elemen-elemen website agar terlihat rapi.

3. Interaksi sederhana lewat HTML dan CSS

Meskipun tanpa JavaScript, kamu masih bisa memiliki beberapa elemen interaktif seperti form, tautan yang membuka halaman baru, atau menu navigasi yang terlihat lebih rapi menggunakan CSS. Misalnya, kamu bisa menggunakan teknik seperti hover effect di CSS untuk membuat elemen berubah warna saat disentuh kursor. Atau, menggunakan form HTML untuk menerima input dari pengguna.

Jadi, website tanpa JavaScript sangat mungkin dan bisa berfungsi dengan baik, tetapi untuk fungsionalitas lebih lanjut dan interaktivitas yang lebih kaya, JavaScript menjadi pilihan penting.

Tantangan Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript memang memungkinkan, namun ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Tanpa JavaScript, website cenderung lebih terbatas dalam hal interaktivitas dan fungsionalitas dinamis. Berikut beberapa tantangan utama yang bisa kamu temui saat membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript:

1. Interaktivitas Terbatas

Tanpa JavaScript, membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript akan sulit untuk memiliki elemen interaktif seperti tombol yang bisa mengubah konten halaman, animasi responsif, atau bahkan efek hover yang lebih kompleks. Semua elemen interaktif yang lebih canggih seperti slider gambar, dropdown menu, atau form validasi secara langsung tidak bisa dibuat hanya dengan HTML dan CSS. 

Baca Juga:  Apa Itu Jenni AI? Revolusi Penulisan Konten Lebih Cepat!

Contohnya untuk membuat form yang mengecek apakah email yang dimasukkan valid sebelum dikirim, kamu memerlukan JavaScript. Tanpa itu, kamu hanya bisa mengandalkan validasi dari server setelah form dikirim.

2. Fungsionalitas Dinamis Tidak Ada

Salah satu tantangan utama dalam Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript adalah tidak bisa membuat konten berubah secara dinamis tanpa memuat ulang halaman. Website tanpa JavaScript tidak bisa menampilkan informasi yang berubah berdasarkan interaksi pengguna secara langsung.

Misalnya, kamu ingin membuat website e-commerce di mana produk yang muncul berdasarkan kategori yang dipilih pengguna. Tanpa JavaScript, setiap kali pengguna memilih kategori baru, halaman harus dimuat ulang untuk memperbarui produk yang ditampilkan.

3. Pengalaman Pengguna Kurang Memuaskan

Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript bisa membuat pengalaman pengguna (user experience) terasa lebih kaku dan kurang responsif. Pengguna yang terbiasa dengan website yang interaktif dan cepat berubah bisa merasa kurang puas ketika interaksi di halaman tersebut sangat terbatas.

Contohnya tanpa JavaScript, tidak ada animasi atau efek yang halus seperti transisi halaman atau pop-up. Semua elemen akan bergerak secara statis tanpa ada kejutan visual.

4. Tantangan di Tampilan Responsif

Meskipun CSS bisa digunakan untuk membuat website yang responsif (berubah sesuai ukuran layar), beberapa desain dan interaksi kompleks tidak bisa dioptimalkan hanya dengan CSS. Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript berarti kamu harus lebih kreatif dalam mendesain website agar tetap bisa berfungsi dengan baik di berbagai perangkat tanpa mengandalkan skrip dinamis.

Contohnya elemen yang lebih canggih seperti menu yang dapat terbuka dan tertutup di perangkat mobile, biasanya membutuhkan JavaScript untuk berfungsi dengan baik. Tanpa JavaScript, kamu harus menggunakan metode lain, seperti membuat menu yang terlihat secara penuh atau menggunakan CSS untuk menyembunyikan dan menampilkan elemen.

5. Kurangnya Fitur Modern

Banyak fitur modern yang kita temui di website saat ini, seperti media sosial integrasi, formulir pencarian yang langsung menampilkan hasil, atau pembaruan konten secara real-time, memerlukan JavaScript. Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript berarti kamu harus menerima kenyataan bahwa beberapa fitur tersebut tidak akan ada, yang bisa membuat website terasa ketinggalan zaman.

Contohnya website yang menampilkan konten berita terbaru atau data yang selalu diperbarui (misalnya, informasi cuaca atau saham) umumnya menggunakan JavaScript untuk melakukan pemuatan data secara otomatis tanpa memuat ulang halaman. Tanpa JavaScript, fitur ini harus dihindari atau digantikan dengan pembaruan manual dari server.

6. SEO dan Pengindeksan yang Lebih Sulit

Banyak tools modern yang bergantung pada JavaScript untuk memuat konten atau melakukan pengaturan halaman dinamis. Tanpa JavaScript, Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript bisa menjadi tantangan dalam hal SEO (Search Engine Optimization). Mesin pencari seperti Google sekarang semakin baik dalam membaca konten JavaScript, namun beberapa fitur masih kurang efektif tanpa penggunaan JavaScript.

Contohnya jika kamu membuat website tanpa JavaScript, mesin pencari hanya bisa melihat konten statis yang ada di halaman HTML. Jadi, jika konten penting dimuat menggunakan JavaScript, mungkin mesin pencari tidak dapat mengindeksnya dengan baik.

7. Keterbatasan Aksesibilitas

Beberapa fitur aksesibilitas yang lebih kompleks, seperti pembaca layar atau navigasi yang mudah dengan keyboard, sering kali memanfaatkan JavaScript untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna disabilitas. Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript berarti kamu harus lebih berhati-hati untuk memastikan bahwa situs tetap dapat diakses oleh semua orang.

Contohnya fitur seperti zoom dinamis untuk gambar atau perubahan teks berdasarkan preferensi pengguna mungkin memerlukan JavaScript untuk berfungsi dengan baik. Tanpa itu, kamu harus merancang situs agar tetap mudah diakses dengan CSS dan elemen HTML yang lebih sederhana.

8. Kesulitan dalam Mengatur Status Halaman

Dalam website yang menggunakan JavaScript, kamu bisa mengubah status halaman secara dinamis (misalnya, menampilkan notifikasi atau memberi tahu pengguna bahwa ada pesan baru). Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript mengharuskan kamu menggunakan metode lain, yang sering kali lebih rumit dan tidak fleksibel, seperti memuat ulang halaman atau mengganti halaman seluruhnya.

Contohnya tanpa JavaScript, kamu tidak bisa menampilkan pemberitahuan atau informasi terbaru tanpa memuat ulang halaman. Jadi, jika ada perubahan yang perlu diberitahukan ke pengguna, mereka harus menunggu hingga halaman dimuat ulang.

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript memang memungkinkan, tetapi menghadirkan banyak tantangan, terutama jika kamu ingin menghadirkan pengalaman pengguna yang modern dan interaktif. Tantangan utamanya adalah keterbatasan dalam hal interaktivitas, fungsionalitas dinamis, dan pengalaman pengguna yang lebih menarik. Namun, jika tujuanmu adalah membuat website yang lebih sederhana dan lebih cepat, tanpa perlu menggunakan JavaScript, kamu bisa fokus pada HTML dan CSS untuk memenuhi kebutuhan dasar website tersebut.

Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript
Sumber: Storyset

Keuntungan Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript memang memiliki beberapa keuntungan yang bisa sangat bermanfaat, terutama dalam situasi tertentu. Berikut ini adalah beberapa keuntungan utama jika kamu memutuskan untuk membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript:

Baca Juga:  Buat Bisnis Lebih Berkembang dengan Business Facebook!

1. Lebih Cepat dalam Proses Pemuatan

Salah satu keuntungan terbesar dari membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript adalah kecepatan pemuatan halaman. Tanpa JavaScript, website hanya perlu memuat elemen HTML dan CSS, yang membuatnya lebih ringan dan lebih cepat diakses, terutama di perangkat dengan koneksi internet yang lambat.

Contohnya sebuah halaman website yang hanya terdiri dari teks, gambar statis, dan desain menggunakan CSS akan memuat jauh lebih cepat dibandingkan dengan website yang harus mengunduh skrip JavaScript yang besar.

2. Lebih Sederhana dalam Pengembangan

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript membuat pengembangan situs lebih sederhana karena kamu tidak perlu mengelola dan menulis kode JavaScript yang bisa menjadi rumit. Fokusnya hanya pada HTML untuk struktur dan CSS untuk desain, yang membuat prosesnya lebih langsung.

Contohnya jika kamu hanya ingin membuat sebuah website informasi sederhana atau portfolio, kamu bisa fokus pada konten dan desain tanpa perlu memikirkan bagaimana menulis skrip untuk validasi form, animasi, atau interaksi lainnya.

3. Kompatibilitas yang Lebih Luas

Tanpa JavaScript, membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript akan memastikan bahwa website bisa diakses oleh hampir semua orang, bahkan oleh mereka yang menggunakan browser atau perangkat yang tidak mendukung JavaScript. Beberapa perangkat atau browser lawas mungkin memblokir atau tidak mendukung JavaScript, sehingga website yang tidak bergantung pada JavaScript lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang.

Contohnya beberapa pengguna mungkin menonaktifkan JavaScript di browser mereka karena alasan keamanan atau preferensi pribadi. Website yang tidak mengandalkan JavaScript akan tetap berfungsi dengan baik meskipun JavaScript dimatikan.

4. Keamanan Lebih Tinggi

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript juga meningkatkan keamanan situs web. JavaScript bisa menjadi celah bagi peretas untuk mengeksploitasi website melalui teknik seperti Cross-Site Scripting (XSS). Dengan tidak menggunakan JavaScript, kamu mengurangi potensi risiko terkait skrip berbahaya.

Contohnya website yang hanya menggunakan HTML dan CSS tidak memiliki potensi untuk diserang melalui skrip JavaScript yang dimasukkan oleh pihak ketiga, sehingga lebih aman untuk pengunjung.

5. Lebih Mudah Terindeks oleh Mesin Pencari

Website yang tidak menggunakan JavaScript cenderung lebih mudah terindeks oleh mesin pencari seperti Google. Mesin pencari biasanya lebih efisien dalam mengindeks halaman yang tidak bergantung pada JavaScript, karena mereka dapat langsung membaca konten dari HTML tanpa perlu mengeksekusi skrip terlebih dahulu.

Contohnya membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript berarti mesin pencari dapat dengan mudah membaca semua konten yang ada di halaman tanpa perlu memuat skrip atau konten dinamis, yang kadang bisa terlewatkan jika website mengandalkan JavaScript.

6. Pengalaman Pengguna yang Lebih Stabil

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript bisa memberikan pengalaman yang lebih stabil bagi pengguna. Tanpa ketergantungan pada JavaScript, pengguna tidak akan menghadapi masalah seperti skrip yang gagal dijalankan, pemuatan konten yang lambat, atau halaman yang tidak bisa berfungsi dengan baik di beberapa perangkat atau browser.

Contohnya pengguna yang mengakses website tanpa JavaScript akan memiliki pengalaman yang lebih konsisten, tanpa harus khawatir fitur-fitur tertentu tidak berfungsi atau membuat browser menjadi lambat.

7. Lebih Ringan dan Hemat Sumber Daya

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript berarti kamu mengurangi penggunaan sumber daya perangkat, seperti CPU dan memori. JavaScript sering kali memerlukan lebih banyak sumber daya untuk memproses, terutama jika skripnya kompleks atau berukuran besar. Dengan menghindari JavaScript, website kamu akan lebih hemat sumber daya, yang juga menguntungkan bagi pengunjung dengan perangkat yang lebih tua atau lebih lemah.

Contohnya pengguna yang mengakses website dari perangkat dengan spesifikasi rendah, seperti ponsel tua atau komputer lama, akan merasa website lebih responsif dan tidak membebani perangkat mereka.

8. Lebih Mudah untuk Pemeliharaan

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript juga membuat pemeliharaan website menjadi lebih mudah. Tanpa perlu mengelola dan memperbarui skrip JavaScript, kamu hanya fokus pada HTML dan CSS yang lebih mudah dipahami dan diubah. Hal ini juga mengurangi risiko bug atau masalah kompatibilitas yang sering terjadi dengan penggunaan JavaScript.

Contohnya jika website hanya mengandalkan HTML dan CSS, setiap perubahan kecil yang perlu dilakukan (misalnya, memperbarui teks atau gambar) akan lebih cepat dan mudah tanpa harus memeriksa dan memperbarui skrip JavaScript.

9. Dapat Diakses dengan Lebih Mudah

Website yang tidak bergantung pada JavaScript biasanya lebih mudah diakses oleh pengguna dengan kebutuhan aksesibilitas khusus, seperti pengguna dengan cacat penglihatan atau mereka yang menggunakan pembaca layar. Tanpa JavaScript, website bisa tetap berfungsi secara konsisten dengan alat bantu teknologi yang lebih sederhana.

Contohnya pengguna yang menggunakan pembaca layar untuk membaca konten di website akan lebih mudah mengakses situs yang tidak bergantung pada JavaScript, karena mereka dapat lebih mudah membaca konten statis yang terstruktur dengan baik.

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript memiliki banyak keuntungan, terutama dalam hal kecepatan, keamanan, dan kesederhanaan. Website tanpa JavaScript lebih cepat dimuat, lebih kompatibel dengan berbagai perangkat, dan lebih aman dari potensi celah keamanan. Selain itu, website seperti ini juga lebih mudah dipelihara dan dioptimalkan untuk pengindeksan mesin pencari. Meski demikian, tentu ada kekurangan dalam hal interaktivitas dan fungsionalitas dinamis, jadi keputusan untuk membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript harus mempertimbangkan tujuan dan audiens situs yang ingin kamu buat.

Baca Juga:  Tips Jitu Membeli Domain Murah yang Berkualitas

Jenis Website yang Cocok Dibangun Tanpa JavaScript

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript sangat mungkin dan cocok untuk berbagai jenis website, terutama yang tidak memerlukan interaktivitas atau konten dinamis yang kompleks. Berikut adalah beberapa jenis website yang sangat cocok dibangun tanpa menggunakan JavaScript:

1. Website Portofolio Pribadi

Jika tujuanmu adalah menunjukkan hasil karya atau keahlian dalam bentuk teks dan gambar, membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript sangat ideal. Website portofolio pribadi biasanya hanya memerlukan desain yang bersih dan profesional, yang dapat sepenuhnya dibuat menggunakan HTML dan CSS tanpa perlu JavaScript.

2. Blog atau Website Informasi

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript sangat cocok untuk blog atau website yang hanya menyajikan artikel atau informasi statis. Website seperti ini sering kali berfokus pada teks, gambar, dan layout yang sederhana, sehingga tidak perlu menggunakan JavaScript untuk menambah fungsionalitas interaktif.

3. Situs CV atau Resume Online

Untuk membuat situs CV atau resume online, membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript sangatlah cukup. Resume biasanya hanya memerlukan informasi kontak, daftar pengalaman, keterampilan, dan pendidikan yang disusun dengan rapi, yang dapat dibuat dengan HTML dan CSS saja.

4. Website Perusahaan Kecil atau Toko Online Sederhana

Untuk website perusahaan kecil atau toko online yang tidak terlalu rumit, kamu bisa membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript dengan menggunakan HTML dan CSS untuk menampilkan produk atau layanan. Website seperti ini mungkin hanya membutuhkan form kontak, daftar produk, atau informasi perusahaan yang bisa disajikan secara statis.

5. Situs Portofolio Fotografi

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript sangat ideal untuk situs portofolio fotografi, di mana fokus utama adalah gambar. Tanpa memerlukan banyak interaktivitas atau efek dinamis, website fotografi bisa sepenuhnya dibangun menggunakan HTML untuk menyusun gambar dan CSS untuk membuat desain yang estetis.

6. Website Dokumentasi atau Panduan

Website yang digunakan untuk menyediakan dokumentasi atau panduan tutorial biasanya cukup dengan konten berbasis teks dan gambar. Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript akan cukup untuk menyediakan panduan langkah demi langkah, FAQ, atau dokumentasi produk.

7. Website Katalog atau Daftar

Jika website tersebut hanya berfungsi sebagai katalog atau daftar produk, layanan, atau artikel, kamu bisa membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript. Website katalog sederhana hanya menampilkan daftar item tanpa interaksi dinamis atau pembaruan waktu nyata.

8. Website Portfolio Seni atau Galeri

Website galeri seni atau portfolio seni sering kali menampilkan karya-karya visual tanpa memerlukan interaksi pengguna yang kompleks. Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript adalah cara yang efisien untuk menampilkan karya seni, baik itu lukisan, ilustrasi, atau karya seni digital.

9. Situs Resmi Organisasi Non-profit

Website untuk organisasi non-profit yang hanya membutuhkan informasi tentang misi, visi, program, dan cara berkontribusi bisa dengan mudah dibangun tanpa JavaScript. Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript memberikan tampilan yang bersih dan mudah diakses oleh semua orang tanpa fitur yang membingungkan.

10. Situs Landing Page

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript sangat cocok untuk landing page yang hanya berfungsi untuk mengumpulkan informasi atau memberikan pengunjung penjelasan singkat tentang produk atau layanan. Landing page biasanya hanya memerlukan desain sederhana dengan teks, gambar, dan formulir kontak.

Membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript sangat cocok untuk berbagai jenis situs yang lebih sederhana dan tidak membutuhkan banyak interaksi dinamis. Jenis-jenis website seperti portofolio pribadi, blog, website katalog, atau galeri seni adalah contoh yang sangat pas. Dengan memanfaatkan HTML dan CSS saja, kamu bisa menciptakan website yang cepat, mudah diakses, dan tidak bergantung pada JavaScript, memberikan pengalaman pengguna yang stabil dan aman tanpa fungsionalitas yang terlalu kompleks.

Membuat Website yang Berfungsi Tanpa JavaScript
Sumber: Storyset

Sudah Siap Mencobanya?

Jadi, setelah melihat berbagai keuntungan dan jenis-jenis website yang cocok, bisa disimpulkan bahwa membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript bukanlah hal yang mustahil, bahkan bisa jadi pilihan tepat untuk beberapa proyek. Kecepatan, kesederhanaan, dan aksesibilitas yang ditawarkan oleh website tanpa JavaScript jelas memberikan pengalaman yang lebih baik bagi banyak pengguna, terutama untuk situs yang tidak memerlukan interaksi atau konten dinamis yang rumit.

Jasa Website Profesional

 

Namun, meskipun membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript terkesan lebih mudah, tetap membutuhkan pengetahuan dan keterampilan untuk memaksimalkan potensinya. Jika kamu ingin memastikan website kamu tampil maksimal dengan hasil yang profesional dan efisien, kenapa tidak mulai pertimbangkan untuk membeli Jasa Website Profesional? Tim ahli kami siap membantu kamu membuat website yang berfungsi tanpa JavaScript yang tidak hanya cepat dan ringan, tapi juga siap bersaing di dunia digital. Hubungi kami sekarang dan buat website impianmu jadi kenyataan!

Hazar Farras

Hi ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. Passionate about challenges, technology enthusiast, and dedicated K-pop lover always exploring new horizons and trends


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds