• Home
  • Berita
  • Memahami CLI: Manfaat dan Penggunaannya

Memahami CLI: Manfaat dan Penggunaannya

Oleh Adisty C. Putri

Di dunia teknologi, ada banyak istilah yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, salah satunya adalah CLI. CLI adalah singkatan dari Command Line Interface, yang sering digunakan dalam pengelolaan sistem dan perangkat lunak. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu CLI, fungsinya, dan bagaimana cara menggunakannya untuk berbagai keperluan, khususnya bagi kamu yang tertarik dalam administrasi server dan pengelolaan VPS.

Apa Itu CLI?

Command Line Interface adalah jenis antarmuka yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui perintah teks. Berbeda dengan antarmuka grafis (GUI) yang menggunakan ikon dan jendela untuk navigasi, CLI hanya mengandalkan teks dan perintah yang diketik langsung oleh pengguna.

Sistem ini telah ada sejak lama dan merupakan cara utama untuk berinteraksi dengan komputer di masa lalu, sebelum antarmuka grafis menjadi populer. Meskipun GUI lebih sering digunakan oleh banyak orang, Command Line Interface tetap menjadi pilihan utama bagi banyak profesional IT, terutama dalam pengelolaan server dan perangkat yang memerlukan kecepatan dan efisiensi.

CLI
Sumber: Freepik

Bagaimana Cara Kerja CLI?

Command Line Interface bekerja dengan menerima perintah teks yang diketik oleh pengguna, kemudian menjalankannya untuk melakukan tugas tertentu. Misalnya, kamu bisa menggunakan untuk mengakses file, menjalankan program, atau bahkan mengonfigurasi sistem. Perintah-perintah ini dieksekusi dalam urutan tertentu dan memberikan umpan balik dalam bentuk teks yang muncul di layar.

Salah satu keuntungan utama dari menggunakan Command Line Interface adalah kemampuannya untuk melakukan tugas dengan cepat dan efisien tanpa memerlukan banyak klik seperti pada GUI. Kamu bisa mengotomatisasi banyak proses menggunakan skrip, yang sangat berguna dalam pengelolaan server atau hosting.

Beli Managed VPS

Fungsi-Fungsi Utama CLI

Command Line Interface memiliki berbagai fungsi yang sangat penting dalam pengelolaan sistem dan server. Berikut adalah beberapa fungsi utama Command Line Interface:

  1. Mengelola Sistem dan File

Salah satu fungsi dasar dari CLI adalah untuk mengelola file dan sistem yang memungkinkan pengelolaan berbagai file tanpa menggunakan antarmuka grafis, memberikan fleksibilitas lebih tinggi bagi pengguna. Dengan perintah seperti mkdir untuk membuat direktori baru atau rm untuk menghapus file, tugas-tugas sehari-hari menjadi lebih cepat dan efisien. Command Line Interface juga memungkinkan navigasi cepat melalui hierarki direktori, bahkan pada sistem yang kompleks, menggunakan kombinasi perintah seperti cd, ls, dan pwd untuk mengetahui lokasi kerja saat ini.

Selain itu, Command Line Interface memberikan kontrol yang lebih dalam terhadap file dan sistem yang ada. Misalnya, kamu dapat mengubah izin file menggunakan perintah chmod atau memeriksa ukuran file dengan du. Untuk melakukan pencarian file, perintah seperti find atau grep sangat berguna untuk mencari file berdasarkan nama atau konten tertentu. Dengan kemampuan ini, pengelolaan file menjadi lebih terstruktur dan lebih mudah meskipun dalam server dengan ribuan file.

  1. Pengelolaan Server
Baca Juga:  Cara Mengatasi Your Php Installation Appears To Be Missing The MySQL Extension Which is Required By Wordpress

Bagi kamu yang menggunakan VPS atau dedicated server, Command Line Interface adalah alat yang sangat penting. Kamu bisa mengonfigurasi server, menginstall perangkat lunak, mengelola database, dan memantau kinerja server. Misalnya, kamu bisa menggunakan perintah-perintah untuk mengatur Apache, MySQL, atau bahkan mengelola firewall server. Command Line Interface memberikan kemudahan dalam mengakses dan mengubah pengaturan server tanpa membutuhkan antarmuka grafis, sehingga sangat menghemat waktu dan sumber daya.

Tidak hanya itu, kamu bisa menjalankan berbagai skrip otomatis untuk melakukan pembaruan perangkat lunak, melakukan pemantauan kinerja server dengan alat seperti top atau htop, dan melakukan backup secara otomatis. Pengelolaan server menjadi lebih mudah karena perintah CLI memungkinkan konfigurasi cepat tanpa perlu navigasi melalui berbagai menu dan pengaturan yang rumit di antarmuka grafis.

  1. Automasi Tugas

Dengan Command Line Interface, kamu bisa mengotomatisasi berbagai tugas yang berulang, seperti backup data atau pembaruan sistem. Menggunakan skrip shell atau bahasa pemrograman lain, kamu bisa membuat otomatisasi yang memungkinkan proses tertentu dijalankan tanpa intervensi langsung. Automatisasi ini mengurangi beban kerja manual yang dapat memakan waktu dan menghindari kesalahan yang sering terjadi pada proses manual.

Sebagai contoh, kamu bisa menulis skrip untuk mencadangkan data penting setiap hari menggunakan cron untuk menjadwalkan eksekusi otomatis. Selain itu, pembaruan sistem juga bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan perintah seperti apt-get upgrade pada sistem berbasis Debian, atau yum update pada CentOS, yang memastikan sistem selalu up to date tanpa campur tangan manual.

  1. Mengelola Jaringan

Jika kamu bekerja dengan jaringan, Command Line Interface sangat berguna untuk melakukan konfigurasi dan pemantauan jaringan. Beberapa perintah dasar yang sering digunakan adalah ping untuk menguji koneksi atau ifconfig untuk memeriksa status jaringan. Dalam pengelolaan VPS, perintah-perintah jaringan bisa membantu mendiagnosis masalah koneksi atau kinerja. Misalnya, kamu bisa memeriksa apakah server terhubung dengan internet atau memeriksa status alamat IP yang digunakan server dengan menggunakan perintah tersebut.

Selain itu, perintah seperti netstat memungkinkan kamu untuk memeriksa status port yang terbuka dan aplikasi yang sedang menggunakan port tersebut, yang sangat berguna untuk mendiagnosis masalah jaringan atau mengidentifikasi potensi ancaman keamanan. Command Line Interface juga sangat berguna dalam mengelola firewall atau pengaturan NAT (Network Address Translation) dengan menggunakan perintah seperti iptables, yang memberikan kontrol penuh atas akses jaringan dan keamanan di server.

CLI
Sumber: Freepik

Mengapa Menggunakan CLI?

Walaupun GUI lebih ramah pengguna, ada beberapa alasan mengapa banyak profesional lebih memilih menggunakan Command Line Interface dalam tugas sehari-hari mereka. Berikut adalah beberapa alasan mengapa CLI tetap populer:

  1. Kecepatan dan Efisiensi

Command Line Interface bisa menjalankan perintah lebih cepat tanpa harus berpindah-pindah antara berbagai menu dan jendela. Ini sangat berguna dalam pekerjaan yang membutuhkan kecepatan, seperti saat mengelola server atau memecahkan masalah teknis. CLI memungkinkan kamu untuk langsung mengetikkan perintah yang ingin dijalankan, tanpa gangguan visual dari elemen grafis lainnya.
Selain itu, banyak perintah dalam CLI yang bisa disusun dalam satu skrip untuk melakukan beberapa tindakan sekaligus, yang lebih efisien dibandingkan melakukannya secara manual melalui GUI. Misalnya, mengupdate banyak paket perangkat lunak atau memindahkan sejumlah file dalam satu perintah bisa dilakukan lebih cepat melalui Command Line Interface, menghemat waktu dan usaha dalam pekerjaan sehari-hari.

  1. Kontrol yang Lebih Besar
Baca Juga:  Kupas Tuntas AMP: Apa Itu AMP dan Bagaimana Cara Kerjanya

Command Line Interface memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna dibandingkan dengan GUI. Kamu bisa mengeksekusi perintah-perintah kompleks yang tidak selalu tersedia di antarmuka grafis. Selain itu, CLI memungkinkan akses penuh ke hampir semua fitur sistem operasi atau perangkat lunak. Dengan menggunakan Command Line Interface, kamu bisa langsung mengakses dan mengelola bagian dalam sistem yang mungkin tersembunyi atau sulit diakses melalui GUI.

Misalnya, untuk menjalankan tugas-tugas lanjutan seperti debugging aplikasi, mengonfigurasi server, atau mengatur hak akses file, Command Line Interface memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih tinggi. Pengguna juga bisa mengatur opsi lebih lanjut yang mungkin tidak terdeteksi dalam GUI, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan kemampuan untuk melakukan konfigurasi lebih detail sesuai kebutuhan.

  1. Berguna untuk Server Tanpa GUI

Banyak server, khususnya VPS, tidak dilengkapi dengan antarmuka grafis. Oleh karena itu, Command Line Interface menjadi satu-satunya cara untuk mengelola server tersebut. Untuk kamu yang menggunakan VPS Managed, CLI adalah alat yang tidak bisa ditinggalkan untuk pengelolaan server secara langsung.
Tanpa GUI, server hanya mengandalkan CLI untuk melakukan tugas administrasi. Hal ini menjadikan CLI sangat efisien, terutama dalam lingkungan server di mana ruang dan sumber daya harus dimanfaatkan secara maksimal. Kamu bisa mengelola segala hal mulai dari pengaturan jaringan, instalasi perangkat lunak, hingga pemeliharaan server tanpa harus memuat elemen grafis yang memakan ruang atau sumber daya lebih.

  1. Ketersediaan di Semua Sistem Operasi 

Command Line Interface tersedia di hampir semua sistem operasi, baik itu Linux, macOS, maupun Windows. Hal ini membuatnya menjadi alat universal yang bisa digunakan di berbagai jenis perangkat. CLI tidak memerlukan aplikasi pihak ketiga atau perangkat tambahan untuk dapat bekerja, karena hampir semua sistem operasi sudah memiliki terminal atau command prompt built-in.

Pengguna dapat menjalankan perintah-perintah yang sama pada berbagai platform tanpa harus mempelajari antarmuka grafis yang berbeda-beda. Ini memberikan keuntungan besar bagi profesional IT atau pengembang yang sering bekerja dengan berbagai sistem operasi dan memerlukan cara seragam untuk melakukan tugas administratif atau pengembangan di banyak platform.

CLI
Sumber: Freepik

Cara Menggunakan CLI untuk Pemula

Jika kamu baru mengenal Command Line Interface, jangan khawatir! Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk memulai menggunakan CLI:

  1. Buka Terminal atau Command Prompt

Untuk menggunakan CLI, pertama-tama kamu perlu membuka terminal (untuk Linux/macOS) atau Command Prompt (untuk Windows). Di Linux, kamu bisa membuka terminal dengan menekan Ctrl + Alt + T, sementara di Windows kamu bisa mencari “cmd” di menu Start. Setelah itu, jendela terminal atau command prompt akan terbuka dan siap digunakan.

Baca Juga:  Apa Itu Developer? Pengertian, Jenis dan Peluang Karirnya!

Selain itu, beberapa distribusi Linux menyediakan aplikasi terminal dengan tampilan yang lebih user-friendly seperti GNOME Terminal atau Konsole, yang juga bisa kamu gunakan. Begitu terminal terbuka, kamu bisa langsung mengetikkan perintah-perintah untuk menjalankan berbagai fungsi dalam sistem operasi.

  1. Pelajari Perintah Dasar

Beberapa perintah dasar yang harus kamu pelajari adalah:

  • ls untuk melihat daftar file dalam direktori.
  • cd untuk berpindah direktori.
  • pwd untuk melihat direktori saat ini.
  • mkdir untuk membuat folder baru.
  • rm untuk menghapus file atau folder.

Memahami perintah-perintah dasar ini sangat penting karena ini adalah fondasi untuk bekerja dengan CLI. Misalnya, perintah cd memungkinkan kamu untuk menavigasi ke folder yang berbeda dalam sistem file, sementara perintah ls akan membantu kamu melihat apa saja file yang ada di dalam direktori tersebut. Belajar mengkombinasikan perintah ini akan memberikanmu kontrol yang lebih besar terhadap pengelolaan file.

  1. Mencoba Perintah Lebih Lanjut

Setelah familiar dengan perintah dasar, kamu bisa mulai mencoba perintah-perintah lebih lanjut, seperti mengelola file, mengonfigurasi server, atau memulai proses otomatisasi dengan skrip. Misalnya, jika kamu ingin melihat file tersembunyi di direktori, kamu bisa menggunakan perintah ls -a. Atau jika kamu ingin memindahkan file, perintah mv akan membantu kamu melakukannya.

Selain itu, Command Line Interface memungkinkan kamu untuk menjalankan program atau aplikasi langsung dari terminal. Kamu bisa mencoba perintah seperti nano untuk mengedit file teks, atau top untuk memantau penggunaan sumber daya sistem secara real-time. Saat kamu semakin menguasai perintah-perintah dasar, kamu akan merasa lebih nyaman menggunakan CLI untuk berbagai tugas yang lebih kompleks.

  1. Manfaatkan Sumber Daya Online

Ada banyak tutorial dan dokumentasi online yang bisa membantu kamu belajar lebih lanjut tentang Command Line Interface. Banyak komunitas yang berbagi tips dan trik yang bisa membantu kamu memaksimalkan penggunaan CLI. Kamu bisa mencari tutorial video, blog, atau forum diskusi seperti StackOverflow untuk mendapatkan bantuan atau bertanya tentang masalah yang kamu hadapi.
Salah satu cara terbaik untuk belajar CLI adalah dengan berlatih secara langsung. Cobalah untuk melakukan berbagai tugas menggunakan terminal, seperti mengelola file, membuat skrip otomatisasi sederhana, atau bahkan mengonfigurasi server. Semakin sering kamu berlatih, semakin mudah untuk memahami dan menguasai penggunaan CLI.

CLI
Sumber: Freepik

CLI Memberikan Kontrol yang Lebih Luas

Command Line Interface adalah alat yang sangat powerful dan esensial untuk mengelola server dan sistem. Dengan memahami dan menguasai penggunaan CLI, kamu bisa lebih efisien dalam mengelola server, mengotomatisasi tugas, dan melakukan troubleshooting dengan lebih cepat. Bagi kamu yang mengelola server atau VPS, menggunakan Command Line Interface akan sangat membantu dalam menjalankan berbagai tugas dengan lancar dan efektif.

Jika kamu membutuhkan VPS yang dikelola dengan lebih mudah, kamu bisa mempertimbangkan menggunakan VPS Managed dari DomaiNesia. Dengan layanan ini, pengelolaan server kamu akan lebih praktis, terutama bagi pemula yang ingin fokus pada pengembangan website tanpa harus terlalu terlibat dalam pengelolaan teknis server.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds