Pahami Konsep Clickbait, Kegunaan, Beserta Pengaruhnya

Tiga tahun terakhir ini, metode clickbait banyak digunakan untuk menarik perhatian audiens.

Metode ini akan membuat audiens penasaran terhadap informasi yang diberikan.

Saat berhasil membawa rasa penasaran audiens, itu artinya konten yang dibuat berhasil.

Jika konten yang kita bikin berhasil, maka strategi marketing yang diterapkan membawa keuntungan.

Tidak hanya konten saja, dari sisi traffic website secara otomatis juga akan mencapai traffic yang tinggi karena terlalu banyak user yang mengakses.

Apalagi di kondisi sekarang ini yang serba daring.

Semua hal bisa dibuat dengan metode yang clickbait.

Sebenarnya apa itu clickbait? Tenang saja, pada artikel ini akan mengupas tuntas konsep, kegunaan, pengaruh, hingga kelebihan dan kekurangannya.

Apa itu Clickbait

Dulu sebelum adanya perkembangan teknologi yang pesat seperti sekarang ini, orang mencari informasi umumnya dilakukan melalui media cetak seperti koran dan majalah.

Namun sekarang ini setelah adanya perkembangan teknologi yang pesat, generasi sekarang ini lebih cenderung menyukai informasi yang bersifat audio dan visual.

Informasi yang disampaikan melalui media audio visual kebanyakan dikemas semenarik mungkin agar pembaca larut dan terbujuk untuk tetap pada informasi tersebut.

Tidak hanya dibuat semenarik mungkin, melainkan juga menyuguhkan judul yang bersifat hiperbola atau melebih- lebihkan, membuat penasaran, hingga membingungkan.

Itulah yang dinamakan metode clickbait.

Seperti namanya, clickbait adalah metode yang digunakan untuk menarik audiens dengan tujuan memancing orang agar melakukan klik pada konten yang ditampilkan.

Semakin banyak jumlah klik yang dilakukan oleh user, itu artinya konten yang dibuat dengan clickbait sangat berhasil.

Penggunaan metode ini tidak asal- asalan digunakan oleh penulis atau konten kreator.

Mengapa? Hal ini dikarenakan penulis atau konten kreator harus memikirkan ide bagaimana cara agar konten yang dibuat mampu menarik perhatian.

Ditambah lagi dapat memanipulasi atau menimbulkan emosi hingga pembaca tidak mampu melewatkan judul konten yang dibuat.

Konten yang clickbait biasanya sengaja dibuat berbeda dari umumnya.

Atau dapat dikatakan sedikit menyimpang.

Namun, tenang saja menyimpang disini bukan berarti konten memuat hal- hal yang buruk.

Menyimpang disini konteks nya adalah berbeda dari yang lain. Semata- mata hanya ingin menarik perhatian dan membangun rasa penasaran pembaca terhadap konten.

Dari mana kita dapat mengetahui bahwa konten tersebut termasuk clickbait? Nah, ada beberapa karakteristik dari metode ini sendiri.

Apabila kamu merasa menemukan karakteristik seperti berikut ini, itu artinya konten yang kamu baca menggunakan metode ini, antara lain :

• Judul yang menarik dan menimbulkan rasa penasaran yang tinggi
• Jumlah kata yang digunakan lebih sedikit dari biasanya
• Menggunakan gambar/video yang lucu atau mudah diingat seperti meme
• Dapat menimbulkan emosi tertentu seperti rasa humor

Dalam melakukan strategi marketing, perusahaan umumnya akan membutuhkan konten yang bersifat clickbait.

Konten tersebut nantinya akan membantu dalam menaikkan traffic sebuah website.

Kelebihan dan Kekurangan Clickbait

Sebenarnya konten yang clickbait akan menguntungkan bagi penulis dan perusahaan.

Bagi penulis, saat pembaca menyukai dan tertarik dengan judul konten, itu artinya konten yang dibuat berhasil menarik pembaca agar membaca konten tersebut.

Sedangkan bagi perusahaan, setiap pembaca yang tertarik mengakses konten tersebut atau meng-klik konten, secara otomatis akan menaikkan traffic website.

Ketika traffic website tinggi, itu artinya website berhasil dihidupkan dan berguna bagi publik.

Namun penggunaan yang terlalu berlebihan juga tidak baik dilakukan.

Maka dari itu, yuk ketahui apa saja kelebihan dan kekurangan metode ini.

Kelebihan Clickbait

Penggunaan konten click-bait sampai sekarang menimbulkan banyak pro dan kontra.

Apakah penggunaan metode ini diizinkan atau tidak jika diterapkan pada suatu konten.

Utamanya, kelebihan dari penggunaan metode ini adalah dapat meningkatkan Click-Through-Rate (CTR).

Konten yang click-bait dapat dipastikan mengandung judul yang click-bait juga.

Itu dilakukan agar membuat audiens tertarik atau berpotensi untuk melakukan klik pada konten tersebut.

Ketika semakin banyak audiens yang melakukan klik pada konten yang dibuat, secara otomatis akan meningkatkan Click-Through-Rate (CTR).

Dalam teorinya, CTR yang tinggi akan dianggapkan bahwa konten yang dibuat sesuai dengan kebutuhan audiens.

Tentu CTR yang tinggi akan memberikan dampak yang baik untuk website, yaitu menempatkan website pada peringkat atas di hasil pencarian atau related search pada search engine seperti Google.

Namun dari sisi perusahaan khususnya divisi marketing, clickbait memang sangat bermanfaat, seperti :

• Dapat menghasilkan traffic website yang tinggi
• Konten yang clickbait akan berdampak pada pembuatan konten selanjutnya sehingga dapat menambah banyak tampilan (page views)
• Meningkatkan brand perusahaan
• Media sosial perusahaan lebih dikenal oleh publik
• Berpotensial untuk meningkatkan pendapatan iklan

Kekurangan Clickbait

Diatas sudah dikatakan bahwa menggunakan metode clickbait yang berlebihan akan berdampak buruk bagi perusahaan atau penulis.

Salah satu kekurangan yang paling utama adalah permasalahan Bounce Rate.

Konten yang mengandung unsur click-bait, berpotensi menimbulkan bounce rate yang tinggi pada suatu website atau blog.

Mengapa begitu? Hal ini karena nilai bounce rate didapatkan berdasarkan lama pembaca saat mengakses konten.

Maksudnya bagaimana? Misalnya kamu tertarik dengan suatu judul konten, lalu kamu mengaksesnya.

Di saat sedang membaca ternyata kamu menyadari bahwa judul dan isi konten tidak relevan. Sehingga kamu segera meninggalkan halaman tersebut tanpa menyelesaikan isi konten.

Hal seperti itu utamanya dapat menyebabkan hilangnya kredibilitas perusahaan.

Menakutkan bukan kalau perusahaan dicap buruk oleh pelanggan atau pembaca hanya karena judul yang terlalu click-bait ini?

Tidak hanya hilangnya kredibilitas tapi juga dapat mempersulit bisnis yang berjalan sehingga mempengaruhi citra perusahaan.

“Adakah dampak buruk clickbait terhadap search engine seperti Google?”

Tentu ada, saat bounce rate suatu website tinggi, Google akan mengindikasikan bahwa website tersebut tidak sesuai dengan pencarian yang dilakukan oleh user.

Sehingga Google akan meletakkan website tersebut ke peringkat bawah.

Selain diatas, dari sisi perusahaan khususnya divisi marketing, click-bait yang berlebihan akan berdampak buruk untuk perusahaan, seperti :

• Kehilangan harga diri
• Kehilangan loyalitas yang diberikan oleh konsumen
• Baik reputasi perusahaan maupun brand menjadi buruk dimata publik
• Berpotensi berada pada di peringkat bawah pada hasil pencarian di mesin pencari.

Contoh Konten Clickbait

Oke sekarang akan dijelaskan bagaimana bentuk konten yang click-bait namun berdampak baik bagi perusahaan dan penulis.

Pegang dulu bahwa konten atau judul click-bait memiliki konsep menarik perhatian, membujuk, menimbulkan rasa penasaran, dan menggunakan emosi ketika dibaca oleh pembaca.

Misalnya judul konten “Cukup 1 Klik Kamu Bisa Bikin Website Langsung Tanpa Coding, Coba Saja!”.

Apa first impression kamu saat membaca atau mendengar judul seperti diatas? Tentu kamu merasa penasaran.

Sehingga kamu ingin meng-klik dan membaca konten tersebut lebih lanjut.

Awalnya kamu akan berpikir “Apa benar bisa bikin website tanpa coding hanya dengan 1 klik saja?”.

Karena rasa penasaran yang tinggi, kamu secara tidak sadar sudah hanyut ke dalam metode clickbait yang diterapkan pada konten tersebut.

Nah itulah contoh judul click-bait pada suatu konten.

Oiya, menjawab pertanyaan “Apa benar bisa bikin website tanpa coding hanya dengan 1 klik saja?”, khusus di DomaiNesia kamu bisa membangun website hanya dengan sekali klik saja lho.

Terlebih lagi tanpa coding. Wah.. Bagaimana bisa? Bagaimana caranya? Selengkapnya kamu bisa baca Panduan Instant Deploy DomaiNesia.

Tertarik Bikin Konten Clickbait?

Sudah paham bagaimana konten click-bait itu? Tertarik menggunakannya sebagai strategi marketing?

Tentu saja kamu bisa mencobanya. Apabila mendatangkan dampak yang baik seperti traffic tinggi dan menambah page views, untuk konten selanjutnya kamu dapat menggunakan metode ini.

Namun jika mendatangkan dampak yang kurang menguntungkan, sebaiknya jangan menggunakan clickbait yang berlebih.

Hal ini karena konteks clickbait yang terlalu berlebihan, berpotensi untuk menurunkan citra perusahaan di mata user.

Baca Juga : 15+ Contoh Blog Untuk Inspirasi Konten & Desain Blog Kamu