• Home
  • Berita
  • Apa Itu Client Server? Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya!

Apa Itu Client Server? Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya!

Oleh Ratna Patria

Hai, DomaiNesians! Apakah kamu pernah bertanya-tanya tentang apa itu client server? Dalam dunia teknologi informasi, istilah ini sering kali terdengar, tetapi mungkin tidak semua orang benar-benar memahami konsepnya secara menyeluruh. client server adalah salah satu model arsitektur yang mendasari banyak aplikasi dan sistem yang kita gunakan setiap hari. Yuk, bersama-sama telusuri lebih dalam untuk memahami pengertian, fungsi, dan cara kerja dari client server.

Client Server
Sumber: Envato

Apa Itu Client Server?

Client server adalah model arsitektur yang digunakan dalam komputasi terdistribusi, di mana tugas dan peran sistem terbagi antara dua jenis entitas: client dan server. Dalam model ini, client dan server saling berinteraksi untuk memungkinkan berbagai layanan dan aplikasi berjalan secara efisien.

Untuk dapat memahami dengan lebih mudah, silahkan pahami terminologi dibawah ini:

Client

  • Definisi: Client adalah entitas atau perangkat yang meminta layanan atau sumber daya dari server. Ini bisa berupa aplikasi, perangkat keras, atau perangkat lunak yang berfungsi sebagai pengguna akhir.
  • Peran: Client bertanggung jawab untuk mengirimkan permintaan kepada server untuk mengakses informasi atau layanan tertentu.
  • Contoh: Sebuah aplikasi web browser seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox adalah contoh dari client. Ketika kamu mengakses halaman web, browser bertindak sebagai client yang mengirimkan permintaan ke server untuk mendapatkan konten web tersebut.

Server

  • Definisi: Server adalah entitas atau perangkat yang menyediakan layanan atau sumber daya kepada client. Ini biasanya merupakan perangkat keras atau perangkat lunak yang berjalan secara terus menerus untuk menanggapi permintaan dari client.
  • Peran: Server bertanggung jawab untuk menerima permintaan dari client, memprosesnya, dan mengirimkan kembali hasilnya kepada client.
  • Contoh: Sebuah server web seperti Apache atau Nginx adalah contoh dari server. Server ini menjalankan perangkat lunak server web untuk mengirimkan halaman web kepada client yang meminta.

Komunikasi

  • Komunikasi antara client dan server terjadi melalui jaringan komputer, seperti Internet atau jaringan lokal.
  • Client menggunakan protokol komunikasi tertentu, seperti HTTP atau FTP, untuk mengirimkan permintaan ke server.
  • Server menggunakan protokol yang sama atau berbeda untuk merespons permintaan dari client dan mengirimkan kembali hasilnya.

Karakteristik Utama

  • Terpusat: Dalam model ini, server berperan sebagai pusat yang menyediakan layanan atau sumber daya kepada beberapa client yang terhubung.
  • Skala: Model ini memungkinkan skala yang fleksibel, di mana server dapat ditingkatkan kapasitasnya untuk menangani lebih banyak permintaan dari client.
  • Keandalan: client server sering kali menawarkan tingkat keandalan yang tinggi, karena server dapat diatur untuk menyediakan cadangan atau replikasi data.

Contoh Penggunaan

  • client server digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk web hosting, basis data, permainan online, dan banyak lagi.
  • Dalam konteks web, client server model digunakan untuk mengakses halaman web, mengirim email, atau bermain game online.
Client Server
Sumber: Envato

Fungsi Client Server

Dalam model client server, baik client maupun server memiliki peran dan fungsi yang spesifik. Setiap entitas memiliki tugas yang berbeda dalam memungkinkan berbagai layanan dan aplikasi berjalan dengan efisien. Berikut adalah penjelasan detail tentang fungsi client server:

Menerima Permintaan (Server)

  • Salah satu fungsi utama server adalah menerima permintaan dari client. Ini bisa berupa permintaan untuk mengakses informasi, memperbarui data, atau menjalankan suatu tindakan tertentu.
  • Server harus siap dan aktif untuk menerima permintaan dari client setiap saat.

Memproses Permintaan (Server)

  • Setelah menerima permintaan dari client, server bertanggung jawab untuk memprosesnya. Proses ini bisa meliputi mengambil data dari penyimpanan, melakukan perhitungan, atau menjalankan operasi lain sesuai dengan permintaan yang diterima.
  • Proses ini dapat melibatkan perangkat keras dan perangkat lunak yang kuat untuk menangani permintaan dari banyak client secara bersamaan.

Memberikan Respon (Server)

  • Setelah memproses permintaan, server menghasilkan respon yang sesuai. Respon ini berisi informasi atau hasil dari operasi yang dilakukan oleh server berdasarkan permintaan client.
  • Respon harus disusun dalam format yang sesuai, seperti HTML untuk halaman web atau data mentah untuk aplikasi klien.

Mengirimkan Respon (Server)

  • Setelah menghasilkan respon, server mengirimkannya kembali kepada client yang mengirimkan permintaan awal. Proses pengiriman ini melibatkan penggunaan protokol komunikasi yang sesuai, seperti HTTP, FTP, atau protokol khusus lainnya.
  • Server harus memastikan bahwa respon dikirim dengan cepat dan efisien ke client yang membutuhkannya.

Mengirim Permintaan (Client)

  • Fungsi utama client adalah mengirimkan permintaan kepada server. Permintaan ini bisa berupa permintaan untuk mengakses informasi, mengirim data, atau menjalankan tindakan tertentu yang memerlukan respon dari server.
  • Client harus dapat mengirim permintaan dengan benar dan menggunakan protokol komunikasi yang sesuai untuk berinteraksi dengan server.

Menerima Respon (Client)

  • Setelah mengirimkan permintaan, client harus menerima dan memproses respon dari server. Respon ini bisa berupa halaman web, data, atau hasil operasi lain yang diminta oleh client.
  • Client bertanggung jawab untuk memastikan bahwa respon diterima dengan benar dan diinterpretasikan sesuai dengan kebutuhan aplikasi atau layanan yang digunakan.

Baca juga: Download adalah Pengambilan Data dari Server, Simak Cara Kerjanya

Cara Kerja Client Server

Cara kerja client server mencakup serangkaian langkah dan proses yang terjadi ketika client dan server berinteraksi untuk menyediakan layanan atau sumber daya yang diminta oleh client. Berikut adalah penjelasan detail tentang cara kerja client server:

1. Inisiasi Koneksi

Ketika kamu membuka aplikasi atau mengakses sebuah situs web, client mulai berinteraksi dengan server dengan menginisiasi koneksi. Ini mirip dengan menghubungi nomor telepon seseorang untuk memulai percakapan. Client mengirimkan permintaan koneksi ke server melalui jaringan komputer, biasanya menggunakan protokol komunikasi seperti TCP/IP. Proses inisiasi koneksi ini penting karena membuka jalur komunikasi antara client dan server.

2. Autentikasi (Opsional)

Dalam beberapa kasus, server mungkin meminta autentikasi sebelum memungkinkan akses dari client. Ini biasanya dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan mengontrol akses ke sumber daya server. Autentikasi bisa berupa proses login dengan menyediakan nama pengguna dan kata sandi, atau menggunakan metode otentikasi lainnya seperti token atau sertifikat digital. Proses autentikasi ini membantu memastikan bahwa hanya client yang sah yang diizinkan untuk terhubung ke server.

Client Server
Sumber: Envato

3. Permintaan dari Client

Setelah koneksi berhasil dibuat dan autentikasi (jika diperlukan) selesai, client mengirimkan permintaan kepada server. Permintaan ini bisa berupa berbagai jenis, mulai dari permintaan untuk mengakses halaman web hingga meminta akses ke data yang tersimpan di server. Misalnya, ketika kamu mengklik tautan untuk membuka halaman web, browsermu mengirimkan permintaan HTTP kepada server untuk mengirimkan konten halaman tersebut.

4. Penerimaan Permintaan oleh Server

Server menerima permintaan yang dikirim oleh client dan mulai memprosesnya. Ini melibatkan langkah-langkah seperti mengekstrak informasi dari permintaan, memeriksa keabsahan permintaan, dan menentukan tindakan yang harus diambil berdasarkan permintaan tersebut. Proses ini penting karena server harus memastikan bahwa permintaan dari client diproses dengan benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

5. Proses Permintaan oleh Server

Setelah menerima permintaan, server melakukan proses yang diperlukan untuk memenuhi permintaan tersebut. Proses ini dapat bervariasi tergantung pada jenis layanan atau sumber daya yang diminta oleh client. Misalnya, jika client meminta akses ke file tertentu, server akan mencari file tersebut di sistem penyimpanan dan mengirimkannya kepada client. Proses ini membutuhkan sumber daya server seperti CPU dan memori untuk menjalankannya.

6. Pengiriman Respon oleh Server

Setelah selesai memproses permintaan, server menghasilkan respon yang sesuai. Respon ini berisi informasi atau hasil dari operasi yang dilakukan oleh server berdasarkan permintaan client. Respon ini dikirimkan kembali kepada client melalui koneksi yang sama yang digunakan untuk mengirim permintaan. Misalnya, jika client meminta halaman web, server menghasilkan halaman HTML yang sesuai dan mengirimkannya kembali kepada client untuk ditampilkan.

7. Penerimaan Respon oleh Client

Client menerima respon dari server dan memprosesnya sesuai dengan kebutuhan aplikasi atau layanan yang digunakan. Misalnya, jika respon berupa halaman web, browser client akan menerjemahkan kode HTML yang diterima dan menampilkan halaman web kepada pengguna. Proses ini penting karena memungkinkan client untuk menampilkan hasil dari permintaan yang telah dilakukan kepada pengguna akhir.

8. Penutup Koneksi (Opsional)

Setelah semua proses selesai dan tidak ada lagi permintaan yang perlu diproses, koneksi antara client dan server dapat ditutup. Ini tergantung pada kebutuhan aplikasi dan protokol yang digunakan. Beberapa koneksi mungkin berlangsung dalam jangka waktu yang lama untuk memfasilitasi interaksi yang berkelanjutan, sedangkan yang lain mungkin ditutup setelah selesai menggunakan sumber daya server.

9. Kesalahan dan Pengelolaan Kinerja (Opsional)

Selama proses interaksi, baik client maupun server dapat mengalami kesalahan atau masalah kinerja. Dalam beberapa kasus, mekanisme pengelolaan kesalahan dan kinerja mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa koneksi berjalan dengan lancar dan efisien. Misalnya, jika terjadi kesalahan dalam proses memproses permintaan, server harus dapat memberikan tanggapan yang sesuai kepada client dan mengelola masalah tersebut dengan benar.

Baca juga: Apa Itu Server? Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya!

Jenis-Jenis Client Server

Model client server adalah paradigma arsitektur yang mendasari banyak sistem komputer saat ini. Dalam model ini, perangkat atau aplikasi yang meminta layanan atau sumber daya disebut sebagai “client,” sedangkan perangkat atau aplikasi yang menyediakan layanan atau sumber daya tersebut disebut sebagai “server.” Berikut adalah penjelasan mendalam tentang beberapa jenis model client server yang umum digunakan:

client server Terpusat (Centralized)

  • Deskripsi: Dalam model ini, ada satu server pusat yang menerima permintaan dari berbagai client dan memberikan layanan atau sumber daya yang diminta. Semua interaksi antara client dan server terjadi melalui server pusat ini.
  • Kelebihan: Manajemen sederhana, koordinasi mudah antara client dan server.
  • Keterbatasan: Risiko tunggal titik kegagalan (single point of failure), skala terbatas karena server pusat menjadi bottleneck.
Client Server
Sumber: Envato

client server Terdistribusi (Distributed)

  • Deskripsi: Dalam model ini, layanan atau sumber daya didistribusikan di antara beberapa server yang bekerja bersama. Setiap server memiliki tanggung jawab spesifik dalam menyediakan layanan kepada client.
  • Kelebihan: Skalabilitas lebih baik, ketahanan terhadap kegagalan (fault tolerance), kinerja yang ditingkatkan karena beban dapat didistribusikan secara merata.
  • Keterbatasan: Kompleksitas pengelolaan dan koordinasi antara server-server, biaya pengembangan dan pemeliharaan yang lebih tinggi.

client server Web

  • Deskripsi: Ini adalah varian dari model konvensional di mana komunikasi antara client dan server menggunakan protokol dan teknologi web, seperti HTTP atau HTTPS. Server menyajikan konten web kepada client, yang biasanya adalah browser.
  • Kelebihan: Universalitas dan interoperabilitas tinggi, mudah diakses dari berbagai platform dan perangkat.
  • Keterbatasan: Keterbatasan dalam pertukaran data real-time, kebutuhan akan konektivitas internet.

client server Berbasis File

  • Deskripsi: Dalam model ini, server menyimpan dan mengelola berkas atau dokumen yang dapat diakses oleh client. Client dapat meminta akses ke berkas tersebut atau menyimpan berkas baru ke server.
  • Kelebihan: Berbagi informasi dan kolaborasi yang efisien, kontrol akses yang lebih baik terhadap berkas.
  • Keterbatasan: Risiko integritas dan keamanan data, keterbatasan pada ukuran berkas dan jaringan.

client server Berbasis Database

  • Deskripsi: Model ini menggunakan server basis data untuk menyediakan dan mengelola data yang diminta oleh client. Client dapat melakukan query, manipulasi, atau penyimpanan data melalui server basis data.
  • Kelebihan: Manajemen data yang terpusat, konsistensi data yang lebih baik, dukungan untuk transaksi dan keamanan data.
  • Keterbatasan: Performa tergantung pada kapasitas dan konfigurasi server basis data, biaya pengelolaan dan skala yang mungkin tinggi.

client server Berbasis Aplikasi

  • Deskripsi: Dalam model ini, server menyediakan akses ke aplikasi yang dijalankan di server itu sendiri. Client berinteraksi dengan aplikasi tersebut melalui jaringan, sering kali menggunakan antarmuka pengguna grafis atau web.
  • Kelebihan: Pembaruan dan pemeliharaan aplikasi yang sentral, penanganan beban yang terpusat.
  • Keterbatasan: Ketergantungan pada konektivitas jaringan untuk akses ke aplikasi, risiko keamanan dan privasi data.

Beli Cloud VPS

Kelebihan Client Server

1. Skalabilitas

Kelebihan client server yang pertama adalah skalabilitas. Salah satu keunggulan utama dari arsitektur client server adalah skalabilitasnya. Dalam sistem client server, server memiliki kemampuan untuk menangani peningkatan jumlah klien atau permintaan dengan mudah. Ketika jumlah klien meningkat, server dapat ditingkatkan kapasitasnya atau diperluas dengan menambahkan lebih banyak server ke infrastruktur. Hal ini memungkinkan aplikasi untuk tetap responsif dan dapat menangani beban kerja yang meningkat seiring dengan pertumbuhan bisnis atau popularitas aplikasi tersebut.

2. Pemeliharaan Pusat

Dengan arsitektur client server, logika bisnis dan pemrosesan data terpusat di server. Ini membuat pemeliharaan dan pengelolaan aplikasi menjadi lebih efisien karena perubahan atau pembaruan hanya perlu dilakukan di server, tanpa perlu memodifikasi setiap klien secara individu. Hal ini juga memfasilitasi pengelolaan versi aplikasi, keamanan, dan pembaruan perangkat lunak secara konsisten di seluruh sistem.

Client Server
Sumber: Envato

3. Keamanan

Arsitektur client server memungkinkan penerapan kontrol akses terpusat dan mekanisme keamanan di server. Data sensitif dan logika bisnis disimpan dan dikelola di server yang terlindungi, mengurangi risiko akses yang tidak sah atau pelanggaran keamanan. Dengan menggunakan protokol keamanan seperti SSL/TLS untuk enkripsi data, dan mekanisme otentikasi yang kuat, arsitektur client server dapat memastikan bahwa informasi sensitif dan operasi bisnis dilindungi dengan baik dari ancaman keamanan.

4. Kinerja

Dengan memisahkan tugas antara client dan server, arsitektur client server dapat meningkatkan kinerja aplikasi secara keseluruhan. Server bertanggung jawab untuk melakukan pemrosesan data yang kompleks atau intensif, sementara klien hanya menangani tampilan antarmuka pengguna dan interaksi dengan pengguna. Pembagian kerja ini memungkinkan untuk distribusi beban kerja yang lebih seimbang di antara komponen-komponen sistem, yang dapat meningkatkan responsivitas dan kinerja aplikasi.

5. Fleksibilitas

Arsitektur client server memungkinkan penggunaan berbagai perangkat klien, termasuk komputer desktop, laptop, ponsel pintar, dan tablet. Klien dapat terhubung ke server dari mana saja asalkan terhubung ke jaringan yang sesuai, sehingga memberikan fleksibilitas dalam akses dan penggunaan aplikasi. Ini memungkinkan pengguna untuk bekerja dari berbagai lokasi dan perangkat, meningkatkan produktivitas dan mobilitas kerja.

Kekurangan Client Server

1. Ketergantungan pada Koneksi Jaringan

Salah satu kelemahan utama dari arsitektur client server adalah ketergantungannya pada koneksi jaringan. Klien dan server harus terhubung secara online agar komunikasi dan pertukaran data dapat terjadi. Jika terjadi gangguan atau pemadaman jaringan, pengguna mungkin tidak dapat mengakses layanan atau sumber daya yang disediakan oleh server, yang dapat mengganggu produktivitas dan ketersediaan sistem.

2. Kinerja Terbatas pada Kapasitas Server

Meskipun arsitektur client server menawarkan skalabilitas yang tinggi, kinerja aplikasi masih terbatas oleh kapasitas server. Jika server tidak mampu menangani jumlah klien atau permintaan yang tinggi, kinerja aplikasi dapat menurun atau bahkan mengalami kegagalan. Dalam beberapa kasus, peningkatan kapasitas server atau penambahan server tambahan mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah kinerja.

3. Biaya Infrastruktur

Implementasi dan pemeliharaan infrastruktur server yang diperlukan untuk mendukung arsitektur client server dapat menjadi mahal. Ini termasuk biaya perangkat keras, perangkat lunak, lisensi, dan biaya operasional seperti pemeliharaan dan peningkatan. Selain itu, biaya perawatan jaringan dan keamanan juga harus dipertimbangkan untuk memastikan ketersediaan dan keamanan sistem.

4. Kompleksitas Pengembangan dan Pengelolaan

Pengembangan dan pengelolaan aplikasi client server dapat menjadi kompleks karena melibatkan berbagai komponen yang harus dikelola dan diintegrasikan secara efisien. Selain itu, pengembang dan administrator sistem harus memahami dan mengelola infrastruktur jaringan, keamanan, dan skalabilitas dengan cermat untuk memastikan kinerja dan ketersediaan yang optimal.

5. Single Point of Failure

Arsitektur client server memiliki risiko “single point of failure” di mana kegagalan atau kerusakan pada server pusat dapat mengakibatkan gangguan atau kegagalan layanan yang luas. Untuk mengatasi risiko ini, strategi pemulihan bencana dan cadangan yang cermat harus diterapkan untuk memastikan ketersediaan dan keandalan sistem.

Client Server
Sumber: Envato

Sudah Paham Seputar Client Server? 

Arsitektur client server menawarkan sejumlah kelebihan, seperti skalabilitas, pemeliharaan yang terpusat, keamanan yang dikelola dengan baik, kinerja yang ditingkatkan, dan fleksibilitas dalam penggunaan perangkat klien.

Namun, terdapat pula beberapa kekurangan, seperti ketergantungan pada koneksi jaringan, kinerja terbatas pada kapasitas server, biaya infrastruktur yang tinggi, kompleksitas pengembangan dan pengelolaan, serta risiko single point of failure. 

Meskipun demikian, dengan pemahaman yang tepat tentang tantangan yang terkait dan penerapan strategi yang cermat, arsitektur client server tetap menjadi pilihan yang efektif dan populer untuk berbagai aplikasi dan layanan di berbagai lingkungan bisnis dan teknologi.

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds