Apa itu Cloaking? Hindari Taktik yang Merugikan SEO!
Sebuah website akan muncul di pencarian teratas jika kata kunci yang dimiliki sesuai atau cocok dengan apa yang kita cari. Tentu saja, website yang muncul adalah yang memiliki teknik SEO yang optimal dan memiliki kesesuaian kebutuhan yang mudah dideteksi oleh mesin. Terkadang juga untuk menjadi pencarian teratas kamu dapat memanfaatkan promosi berbayar untuk meningkatkan paid traffic yang ada pada sebuah website.
Seiring berkembangnya era digital, banyak teknologi baru yang membuat banyaknya celah-celah kecurangan pada teknologi. Masih berhubungan dengan website dan SEO, terdapat tindakan yang dapat merugikan di dalamnya yang sering disebut dengan Cloaking.
Apa itu cloaking? Untuk lebih detailnya, yuk kita simak pengertian cloaking agar lebih memahami apa itu cloaking.
Apa itu Cloaking: Pengertian Cloaking
Apa itu Cloaking? Pengertian cloaking adalah teknik atau strategi yang digunakan untuk menampilkan konten atau URL berbeda kepada pengguna dan search engine atau mesin pencari dengan tujuan untuk mengelabui proses yang dilakukan oleh mesin pencari dalam menentukan urutan website mana yang akan ditampilkan pada pencarian teratas.
Strategi cloaking adalah strategi ilegal dalam dunia website dan SEO, karena seharusnya urutan web teratas dapat didapatkan jika memiliki SEO yang optimal dan konten yang mendukung.
Praktik ini bertentangan dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh mesin pencari, dan dapat menyebabkan situs web diberikan sanksi, denda atau bahkan dihapus dari hasil pencarian. Untuk membangun sebuah website terpercaya, kamu bisa gunakan layanan hosting murah DomaiNesia ya!
Contoh praktiknya yaitu seperti terdapat gambar yang disembunyikan oleh website yang menjadikan mesin pencari tidak bisa mendeteksi gambar tersebut dan hanya mendeteksi website yang berisikan teks saja. Agar kamu memiliki pemahaman mendalam terkait apa itu cloaking, berikut merupakan jenis-jenis cloaking yang harus kamu ketahui!
Apa itu Cloaking: Jenis Cloaking
Berikut ini jenis cloaking yang bisa kamu ketahui, antara lain :
IP Cloaking
Pertama, IP Cloaking adalah jenis cloaking yang memanfaatkan IP sebagai taktik utama. Sebuah situs web akan menampilkan konten yang berbeda berdasarkan alamat IP.
Jika alamat IP diketahui sebagai mesin pencari, situs tersebut akan menampilkan konten yang dioptimalkan untuk SEO. Namun, jika alamat IP diketahui sebagai pengguna biasa, kontennya dapat berbeda. Jadi, mesin pencari tidak bisa mendeteksi apa konten sebenarnya yang akan ditampilkan ke pengguna yang menemukan website tersebut.
User Agent Cloaking
Kedua, User Agent Cloaking adalah jenis cloaking yang menggunakan informasi “User-Agent” dengan cara mengirimkan kode ke server. yang bertujuan untuk menentukan apakah itu mesin pencari atau pengguna biasa. Jika deteksi adalah mesin pencari, situs tersebut menyajikan konten yang berbeda dengan yang ditampilkan ke pengguna biasa.
JavaScript Cloaking
Ketiga, JavaScript Cloaking adalah jenis cloaking yang memanfaatkan JavaScript untuk mendeteksi sebuah website apakah memiliki dukungan menggunakan JavaScript atau tidak. Jika pengguna memiliki JavaScript yang dinonaktifkan, website dapat menampilkan konten yang berbeda, yang mungkin berbeda dengan yang terdeteksi oleh mesin pencari karena tidak dioptimalkan untuk mesin pencari.
CSS Cloaking
Keempat, CSS Cloaking adalah jenis cloaking yang memanfaatkan Cascading Style Sheets (CSS) untuk membantu menyembunyikan elemen tertentu dari tampilan pengguna, tetapi akan tetap mempertahankan elemen tersebut dalam kode HTML yang hanya dapat terdeteksi oleh mesin pencari.
Konten yang tidak terdeteksi oleh pengguna ini akan menjadi sanksi dari mesin pencari karena menyembunyikan beberapa konten dari pengguna padahal dapat terdeteksi oleh mesin pencari.
HTTP-Referer Cloaking
Kelima, HTTP Referer Cloaking adalah metode cloaking dengan melakukan pengecekan header HTTP_REFERER dari referer. Teknik ini memanfaatkan informasi referer untuk menentukan sumber permintaan dan menyajikan konten yang berbeda untuk mesin pencari dibandingkan dengan pengguna biasa.
Jadi, ketika mesin pencari mengakses suatu website, website tersebut dapat mengirimkan konten yang telah menggunakan SEO, sementara ketika pengguna biasa mengakses website tersebut, kontennya bisa jadi berbeda.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan urutan peringkat mesin pencari dengan memberikan konten yang dianggap sesuai oleh algoritma mesin pencari dengan kebutuhan pengguna.
Dari beberapa jenis cloaking yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa melalui jenis apapun, cloaking membuat suatu konten website tidak dapat sepenuhnya terdeteksi dan terawasi oleh mesin pencari.
Kemudian hal ini akan menjadi masalah jika terdapat konten yang sebenarnya tidak diperbolehkan tampil. Namun karena hadirnya strategi cloaking, membuat konten tersebut dengan mudah tersebar kepada para pengguna.
Itulah mengapa tindakan ini disebut sebagai tindakan yang melanggar aturan dari mesin pencari.
Apa itu Cloaking: Cara Mencari Tahu Website yang Menerapkan Cloaking
Cara mengetahui bahwa website tersebut menerapkan cloaking atau tidak yaitu pertama dengan melakukan pengecekan manual seperti membuka website di berbagai perangkat, terkadang website yang menggunakan cloaking akan terlihat beberapa perbedaan tampilan yang satu dengan lainnya.
Kedua, kamu bisa memeriksanya dengan menggunakan tools-tools SEO yang dapat mendeteksi adanya perubahan yang mencurigakan dalam struktur halaman atau pengkodean pada website tersebut. Alat ini dapat membantu mengidentifikasi perbedaan yang menunjukkan indikasi cloaking.
Ketiga, periksa tingkat konsistensi halaman pada website tersebut, jika terdapat indikasi terdapat informasi yang disembunyikan dan mengarah ke cloaking.
Kemudian juga kamu dapat melihat dari sisi traffic yang dimiliki oleh sebuah website, karena jika ada indikasi cloaking dan telah ditindaklanjuti maka website tersebut biasanya terdapat penurunan drastis pada tingkat kunjungan atau traffic-nya.
Apa itu Cloaking: Mengapa Cloaking dapat Merugikan?
Mengapa cloaking dapat merugikan? Dari penjelasan terkait apa itu cloaking di atas sudah jelas bahwa cloaking adalah tindakan yang dapat mengelabui mesin pencarian dan membuat adanya perbedaan tampilan pengguna dan tampilan yang dideteksi mesin pencarian.
Setelah mencari tahu apa itu cloaking, Berikut merupakan alasan lebih detail mengapa cloaking ini dianggap merugikan oleh banyak pihak
Pelanggaran Pedoman Mesin Pencarian (Search Engine)
Cloaking adalah tindakan yang tidak sesuai dengan pedoman yang dimiliki oleh sistem pencarian, karena konten yang disediakan tidak boleh ada yang disembunyikan.
Jika terdapat konten yang disembunyikan maka mesin pencarian tidak bisa mengawasi dengan optimal apakah terdapat konten yang melanggar atau tidak.
Akibat dari pelanggaran tersebut, pemilik website dapat dikenakan sanksi dimulai dari denda hingga penghapusan website yang bersangkutan.
Merusak Kepercayaan Pengguna
Dengan adanya cloaking, membuat pengguna tidak memiliki kepercayaan sepenuhnya terhadap sebuah mesin pencarian, karena dianggap lalai dalam mengawasi konten-konten yang ditampilkan.
Terkadang pengguna jika mencari sesuatu juga akan memilih urutan paling atas karena dianggap paling valid dan memiliki kredibilitas. Namun, dengan adanya cloaking, membuat pengguna menjadi kurang yakin dengan urutan-urutan yang dihasilkan oleh mesin pencairan.
Dampak yang dirasakan yaitu pada website-website yang memang memiliki SEO yang optimal dan menaati aturan mesin pencarian yang sudah tersedia, karena mereka sudah memberikan hasil yang optimal dengan memegang prinsip hasil pencarian harus mencerminkan relevansi dan kualitas konten.
Namun, website tersebut dapat dikalahkan oleh website yang menggunakan strategi cloaking yang ilegal.
Konten Website yang Buruk
Konten website yang dimiliki oleh pelaku cloaking biasanya memiliki konten yang tidak bagus.
Tidak bagus disini karena pelaku cloaking pasti memiliki alasan khusus menggunakan cloaking, salah satunya adalah agar website mereka menjadi hasil pencarian paling atas namun bukan karena pengukuran relevansi dengan kebutuhan pengguna, namun hanya karena pengukuran hasil dari mesin pencarian yang skornya lebih tinggi.
Hal inilah yang nantinya membuat pengguna mendapatkan informasi yang salah atau tidak mendapatkan informasi yang utuh sesuai dengan kebutuhannya.
Apa itu Cloaking: Dampak Cloaking pada SEO
SEO merupakan bagian yang paling dirugikan jika terjadinya cloaking. Mengapa? Karena cloaking dapat merusak integritas dari teknik SEO itu sendiri.
Dari segi pengguna, mereka akan susah untuk mencari informasi yang relevan dengan kebutuhannya, algoritmanya juga akan berubah tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan.
Dari sisi mesin pencarian seperti Google juga menganggap cloaking adalah tindakan yang tidak etis untuk dilakukan oleh pemilik website.
Kesimpulan
Apakah kamu sudah memahami apa itu cloaking? Pengertian cloaking adalah tindakan yang tidak disarankan oleh pencarian karena bertujuan untuk memanipulasi hasil pencarian dan merusak urutan hasil pencarian teratas.
Terdapat berbagai cara untuk melakukan cloaking, cara-cara tersebut bertujuan untuk mengikuti standar yang dimiliki oleh pencarian, namun tidak berdasarkan kesesuaian pencarian dari pengguna.
Akibat dari adanya cloaking ini adalah turunnya kepercayaan dari pengguna terhadap informasi-informasi yang dibutuhkannya, kemudian konten yang dimiliki juga dapat dinilai buruk karena tidak menggunakan kesesuaian standar yang dimiliki oleh pengguna, melainkan hanya mengutamakan hasil pencarian dengan urutan teratas.
Tindakan cloaking ini juga sudah diatur dalam mesin pencarian salah satunya Google, karena dianggap tidak etis dan menurunkan integritas dari sebuah mesin pencarian. Pahami lebih dalam terkait apa itu cloaking, hindari dan optimalkan website yang sudah kamu buat ya!