Cloud Computing adalah: Pahami Cloud Computing dan Cara Kerjanya!

Cloud computing adalah “produk” yang muncul dari dampak disrupsi teknologi pada milenium kedua ini. Walaupun dalam sejarahnya teknologi ini mulai dibangun pada tahun 1960an, namun secara bertahap cloud computing mulai masuk dalam performa yang stabil dan masif digunakan pada beberapa tahun terakhir ini. Bagaimana cara kerja cloud computing? Mari simak secara lengkap penjelasanya yang akan dibahas dalam tulisan dibawah ini mengenai apa itu cloud computing.

Apa itu Cloud Computing

Tak jarang kamu mendengar istilah cloud computing bukan? Memang, saat ini teknologi ini bisa dibilang menjadi buah bibir dalam perkembangan teknologi, mungkin setelah Artificial Intelligent. Lalu, apa itu cloud computing?

Cloud Computing adalah

Apa itu cloud computing? Cloud computing adalah suatu konsep dalam dunia teknologi yang memungkinkan untuk menyimpan data dan menjalankan program secara online, tanpa harus bergantung pada perangkat keras yang ada. Bayangkan saja, seolah-olah memiliki “awan” besar di internet yang bisa digunakan untuk menyimpan semua informasi dan menjalankan aplikasi yang butuhkan.

Bagi kamu yang gemar menyimpan data menggunakan flashdisk “pada masanya”, bisa jadi itu sudah tidak relevan lagi, karena sebagian besar generasi milenial tentu sudah mulai berpaling menggunakan cloud computing atau lebih tepatnya cloud storage seperti contohnya Google Drive, Dropbox, OneDrive, dan lainnya. 

Keuntungan dari menggunakan cloud computing adalah fleksibilitas dan skalabilitas. Kamu bisa mengakses data dan program kita kapan saja dan di mana saja, asalkan ada koneksi internet. Selain itu, kamu juga bisa dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas penyimpanan atau daya komputasi yang dibutuhkan, tanpa harus mengurus perangkat keras fisik. 

Baca juga: Penyimpanan Cloud Storage, Akses Kapan dan Dimanapun Bisa!

Selain itu, cloud computing adalah teknologi yang dapat membantu menghemat biaya. Kamu tidak perlu lagi membeli dan mengelola infrastruktur komputer sendiri, seperti server dan pusat data, atau hanya sebatas flashdisk yang bisa menghabiskan biaya atau anggaran. Mungkin kamu hanya membayar untuk layanan yang kita gunakan, seperti penyimpanan data atau pemrosesan komputasi, sesuai dengan kebutuhan.

Secara praktis, penggunaan teknologi cloud computing ini biasa digunakan oleh pengguna dengan cara memanfaatkan layanan yang disediakan oleh penyedia. Ini bisa berupa Softaware as a Service (SaaS), Infrastructure as a Software (IaaS), Platform as a Service (PaaS).

Sejarah Singkat Cloud Computing

Cloud computing adalah “produk” yang muncul akibat dampak disrupsi teknologi pada milenium kedua ini. Walaupun dalam sejarahnya teknologi ini mulai dibangun pada tahun 1960-an, namun secara bertahap cloud computing mulai masuk dalam performa yang stabil dan masif digunakan pada beberapa tahun terakhir ini. 

Pada awalnya, komputer dan sistem IT umumnya berada di lokasi fisik tertentu, seperti di kantor atau di rumah. Setiap perangkat keras dan perangkat lunak harus diinstal dan dikelola secara terpisah. Namun, dengan berkembangnya internet dan kemajuan dalam teknologi jaringan, munculah konsep cloud computing. 

Cloud computing mengemuka pada tahun 1990-an ketika perusahaan-perusahaan teknologi mulai menyediakan layanan online yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan data dan menjalankan program secara virtual. Pengguna tidak perlu lagi bergantung pada perangkat keras yang ada di depan mereka, karena semua informasi dapat diakses melalui internet. 

Pada awalnya, cloud computing adalah masih dalam tahap eksperimen dan pengembangan, dengan beberapa perusahaan besar menjadi pionir dalam menyediakan layanan ini. Namun, seiring berjalannya waktu, cloud computing semakin matang dan lebih banyak penyedia layanan cloud bermunculan. 

Pada tahun 2006, Amazon meluncurkan Amazon Web Services (AWS), yang menjadi salah satu penyedia layanan cloud terbesar dan paling berpengaruh hingga saat ini. AWS menyediakan berbagai layanan seperti penyimpanan data, pemrosesan komputasi, dan hosting aplikasi yang dapat diakses oleh pengguna di seluruh dunia. 

Perkembangan teknologi jaringan yang lebih cepat, peningkatan kapasitas penyimpanan, dan kemajuan dalam virtualisasi juga menjadi faktor penting dalam popularitas cloud computing. Semakin banyak perusahaan dan individu yang beralih ke cloud computing untuk memanfaatkan keunggulannya, seperti akses yang mudah, skalabilitas, dan pengelolaan yang lebih efisien. 

Dalam beberapa tahun terakhir, cloud computing semakin menjadi tren utama dalam industri IT. Banyak perusahaan besar seperti Microsoft, Google, dan IBM juga memasuki pasar cloud dengan menyediakan layanan mereka sendiri. Perkembangan ini menandai bahwa cloud computing telah mencapai puncak kepopulerannya dan menjadi bagian integral dari infrastruktur teknologi informasi saat ini.

Fungsi Cloud Computing adalah

Penyimpanan Data

Salah satu fungsi cloud computing adalah sebagai tempat penyimpanan data. Kamu dapat menyimpan berbagai jenis data, seperti dokumen, foto, video, dan file lainnya di cloud. Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir kehilangan data jika terjadi kerusakan atau kehilangan perangkat keras fisik, karena data kamu akan tetap aman dan tersedia di cloud.

Penyedia Sumber Daya Komputasi

Fungsi cloud computing adalah sebagai penyedia sumber daya komputasi. Kamu dapat menjalankan program atau aplikasi secara virtual di cloud tanpa harus mengandalkan perangkat keras di tempatmu. Ini memungkinkan kamu untuk memanfaatkan kemampuan komputasi yang tinggi dan skalabilitas yang fleksibel, sesuai dengan kebutuhan kamu.

Layanan Website

Banyak penyedia layanan cloud menawarkan layanan web yang memungkinkan kamu untuk meng-host dan menjalankan situs web atau aplikasi web secara efisien. Dengan menggunakan layanan ini, kamu dapat dengan mudah mengelola, memperbarui, dan mengamankan situs web atau aplikasi kamu tanpa harus mengurus infrastruktur server sendiri.

SaaS

Fungsi cloud computing juga menyediakan model bisnis yang dikenal sebagai Software as a Service (SaaS). Dalam model ini, kamu dapat mengakses dan menggunakan perangkat lunak atau aplikasi melalui internet, tanpa harus menginstalnya secara lokal di perangkatmu. Kamu cukup membayar layanan tersebut sesuai dengan penggunaan kamu.

Kolaborasi dan Komunikasi

Melalui cloud computing, kamu dapat berkolaborasi dengan tim atau rekan kerja secara efektif. Kamu dapat berbagi dan mengedit dokumen bersama-sama secara real-time, mengirim pesan, dan melakukan pertemuan virtual. Ini memungkinkan kamu untuk bekerja secara kolaboratif dari berbagai lokasi, meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.

Ini mungkin menjadi salah satu fungsi yang paling dirasakan oleh pekerja disektor teknologi dan kreatif. Tentu teknologi cloud ini sangat membantu mereka dalam kolaborasi pekerjaan dan komunikasi.

Baca juga: Memahami Cloud Hosting Adalah Solusi Performa Web Terbaik

Cara Kerja Cloud Computing Adalah

Mengacu pada konsep penggunaan dan penyedia yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, kamu akan tahu bagaimana cara kerja cloud computing ini bekerja. Cara kerja cloud computing melibatkan beberapa tahap yang melibatkan penyimpanan, pengelolaan, dan pengaksesan data melalui jaringan internet. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam cara kerja cloud computing:

1. Penyimpanan Data, data kamu disimpan di pusat data yang dimiliki oleh penyedia layanan cloud. Pusat data ini biasanya terdiri dari sejumlah besar server yang terhubung dalam jaringan.
2. Virtualisasi, server-server di pusat data diatur dengan menggunakan teknologi virtualisasi. Virtualisasi memungkinkan pemisahan dan pengalokasian sumber daya komputasi, seperti CPU, RAM, dan penyimpanan sehingga beberapa pengguna atau aplikasi dapat menggunakan sumber daya yang sama secara bersamaan.
3. Akses melalui internet, kamu dapat mengakses data dan layanan yang tersimpan di cloud melalui koneksi internet. Kamu dapat menggunakan perangkat apa pun, seperti laptop, smartphone, atau tablet, untuk terhubung ke cloud.
4. Layanan dan aplikasi cloud, penyedia layanan cloud menawarkan berbagai jenis layanan dan aplikasi yang dapat kamu gunakan. Ini termasuk penyimpanan data, pemrosesan komputasi, layanan web, analisis data, dan banyak lagi. Kamu dapat memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan kamu dan membayar hanya untuk layanan yang kamu gunakan.
5. Keamanan dan privasi, penyedia layanan cloud bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan privasi data pengguna. Mereka menerapkan langkah-langkah keamanan, seperti enkripsi data, otentikasi pengguna, dan pemantauan keamanan sistem untuk melindungi data kamu dari akses yang tidak sah.
6. Skalabilitas dan Fleksibilitas, salah satu keunggulan cloud computing adalah kemampuannya untuk dengan mudah ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan kamu. Kamu dapat memperluas kapasitas penyimpanan atau daya komputasi yang kamu butuhkan, atau mengurangi sumber daya saat kamu tidak membutuhkannya lagi. Hal ini memungkinkan kamu untuk mengelola biaya dan sumber daya secara efisien.
7. Manajemen dan pemeliharaan, penyedia layanan cloud bertanggung jawab untuk mengelola dan memelihara infrastruktur dan perangkat keras di pusat data. Mereka memastikan ketersediaan layanan, pemantauan kinerja, pemulihan bencana, dan pembaruan sistem yang diperlukan.

   

Mulai Produktivitasmu dengan Cloud Computing

Cloud computing adalah konsep yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan data, menjalankan program, dan mengakses layanan melalui internet. Fungsi utamanya adalah penyimpanan data, sumber daya komputasi, layanan web, analisis data, dan kolaborasi.

Bagi pekerja di bidang teknologi dan industri kreatif, cloud computing meningkatkan produktivitas dengan akses fleksibel ke data dan aplikasi dari mana saja. Skalabilitasnya memungkinkan penyesuaian sumber daya sesuai kebutuhan proyek, sementara kemampuan berbagi dan kolaborasi mempercepat alur kerja dan kreativitas.