• Home
  • Berita
  • CPU Adalah : Belajar Komponen Utama Pada Komputer

CPU Adalah : Belajar Komponen Utama Pada Komputer

Oleh Mila Rosyida
Proxy server

Sampai saat ini, komputer masih banyak digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat. Komputer tidak dapat dipisahkan dengan istilah CPU. CPU adalah komponen utama pada komputer yang berperan untuk memahami dan mengeksekusi perintah dari user.

Sebagai contoh, ketika kamu ingin menyimpan data di dalam komputer, tentu yang akan melakukan eksekusi adalah CPU. Itulah mengapa terkadang orang menyebutkan CPU sebagai otak komputer.

Pengertian CPU

Pengertian (Central Processing Unit) CPU adalah sebuah perangkat keras (hardware) pada komputer yang memahami dan mengeksekusi perintah dan data dari perangkat lunak (software).

CPU adalah unit pemrosesan yang paling penting pada sebuah perangkat komputer, sebab CPU seperti otak dari komputer yang mengendalikan dan melaksanakan instruksi-instruksi program yang diberikan oleh pengguna atau perangkat lunak.

Fungsi utama CPU adalah menjalankan instruksi-instruksi dan melakukan operasi aritmatika serta logika yang diperlukan untuk memproses data.

CPU adalah sering diekspresikan sebagai sebuah kotak atau casing yang berisi beberapa perangkat keras, seperti motherboard, hard drive, RAM, kartu VGA, kabel (power supply), dan lain-lain.

Meskipun  sebenarnya CPU adalah perangkat keras (hardware) yang terdapat di dalam casing dan ditemukan pada motherboard.

cpu adalah
Sumber : envato

Komponen CPU

Berikut beberapa komponen CPU adalah antara lain :

Control Unit (CU)

Control Unit adalah sebuah komponen pada CPU yang mengatur jalannya program. Komponen ini tentunya hadir pada semua CPU. CPU bertanggung jawab mengontrol komputer sehingga sinkronisasi yang terjadi antara komponen-komponen bekerja dalam menjalankan fungsi operasi.

Termasuk tanggung jawab dari unit kontrol adalah untuk mengambil perintah, instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi. Fungsi utama Control Unit adalah sebagai berikut:

Fetching (Pengambilan)

Unit Kontrol membaca atau mengambil instruksi-instruksi dari memori utama atau memori cache. Instruksi-instruksi ini diterjemahkan dan diproses oleh CPU.

Decoding (Pemecahan)

Setelah instruksi diambil, Unit Kontrol menerjemahkan atau memecah instruksi tersebut menjadi serangkaian operasi atau tindakan yang harus dilakukan oleh CPU.

Execution (Eksekusi)

Unit Kontrol mengendalikan eksekusi instruksi-instruksi yang diterjemahkan tadi dengan mengaktifkan bagian-bagian yang sesuai di dalam CPU. Operasi-aritmetika, operasi-logika, transfer data, dan operasi lainnya dilakukan oleh CPU sesuai instruksi yang diterima.

Memory Access (Akses Memori)

Unit Kontrol juga bertanggung jawab untuk mengatur akses ke memori utama atau memori cache, yang digunakan untuk membaca atau menulis data selama eksekusi instruksi.

Control Signals (Sinyal Kontrol)

Unit Kontrol menghasilkan sinyal kontrol yang mengendalikan bagian-bagian lain dalam CPU, seperti pengaktifan dan penonaktifan register, pengiriman data ke ALU (Arithmetic Logic Unit), dan pengaturan aliran instruksi.

Register

Register adalah komponen pada CPU yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara data atau instruksi yang sedang diproses oleh CPU.

Register terdiri dari beberapa jenis, seperti General Purpose Register (GPR), Special Purpose Register (SPR), dan Instruction Register (IR).

GPR digunakan untuk menyimpan data yang sedang diproses oleh CPU, sedangkan SPR digunakan untuk tujuan khusus, seperti menyimpan alamat memori atau status CPU. IR digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses oleh CPU.

Unit ALU

ALU (Arithmetic and Logic Unit) adalah komponen pada CPU yang bertanggung jawab untuk melakukan operasi aritmatika dan logika pada data yang sedang diproses oleh CPU.

ALU menerima instruksi dari Control Unit dan melakukan operasi aritmatika dan logika pada data yang disimpan di dalam register. Hasil pengolahan data akan disimpan di dalam accumulator dan jika sudah selesai diproses,

Control Unit akan mengambil hasil pengolahan tersebut dari accumulator untuk disimpan kembali ke Working-storage

CPU Interconnection 

CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, Control Unit, dan Register, dengan bus eksternal CPU yang terhubung dengan sistem lain, seperti memori utama dan perangkat input/output.

CPU Interconnections memungkinkan transfer data dan instruksi antara komponen internal CPU dan sistem eksternal, sehingga CPU dapat melakukan operasi yang diperlukan untuk menjalankan program.

Bagian-Bagian CPU

Nah kamu sudah paham kan apa pengertian dan komponen yang ada dalam CPU, sekarang saatnya mengetahui bagian-bagian CPU adalah sebagai berikut :

Casing

Casing adalah bagian terluar dari PC yang sering disebut sebagai CPU. Fungsinya adalah sebagai penutup dan tempat bagi bagian lainnya serta melindungi bagian di dalamnya dari kotoran dan debu.

Casing biasanya terbuat dari bahan logam atau plastik dan memiliki beberapa bagian, seperti panel samping, panel depan, dan panel belakang, yang dapat dibuka untuk memudahkan akses ke bagian di dalamnya.

Processor

Processor adalah otak atau induk dari setiap pemrosesan komputer. Processor adalah bagian CPU yang bertanggung jawab untuk mengeksekusi instruksi program dan melakukan operasi aritmatika dan logika pada data yang disimpan di dalam memori.

Processor terdiri dari beberapa bagian, seperti Control Unit, ALU, dan Register, yang bekerja sama untuk menjalankan program dan menghasilkan output yang diinginkan.

Motherboard

Motherboard adalah papan sirkuit utama yang menghubungkan semua bagian CPU. Motherboard adalah bagian CPU yang berfungsi sebagai tempat untuk memasang CPU, RAM, kartu grafis, kartu suara, dan bagian lainnya.

Motherboard juga memiliki beberapa slot ekspansi yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan kartu tambahan, seperti kartu jaringan atau kartu modem.

Motherboard memiliki beberapa port, seperti port USB, port Ethernet, dan port audio, yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan perangkat eksternal ke CPU.

RAM

RAM (Random Access Memory) adalah memori utama komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara data yang sedang diproses oleh processor.

RAM memiliki kecepatan akses yang sangat cepat dan dapat diakses secara acak, sehingga memungkinkan processor untuk mengambil data dengan cepat dan efisien.

RAM bersifat volatile, artinya data yang disimpan di dalamnya akan hilang saat komputer dimatikan atau restart. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk menyimpan data penting di dalam hard disk atau media penyimpanan lainnya.

Hardisk

Hard disk adalah media penyimpanan utama pada komputer yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen. Hard disk terdiri dari beberapa piringan magnetik yang berputar dengan kecepatan tinggi, dan kepala pembaca yang membaca dan menulis data pada piringan tersebut.

Hard disk memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, mulai dari beberapa ratus GB hingga beberapa TB. Data yang disimpan di dalam hard disk dapat berupa lagu, video, gambar, aplikasi, dan sebagainya.

Hard disk juga memiliki kecepatan akses yang lebih lambat dibandingkan dengan RAM, sehingga data yang disimpan di dalamnya memerlukan waktu lebih lama untuk diakses oleh processor.

VGA Card

VGA Card (Video Graphics Adapter Card) atau kartu grafis adalah bagian CPU yang berfungsi untuk menghasilkan output gambar atau video pada monitor.

VGA Card memiliki prosesor grafis sendiri yang memproses data grafis dan mengirimkannya ke monitor dalam bentuk sinyal video. VGA Card memiliki memori grafis sendiri yang berfungsi untuk menyimpan data gambar atau video yang sedang diproses.

VGA Card juga memiliki beberapa port output, seperti port VGA, DVI, HDMI, atau DisplayPort, yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan monitor dengan CPU.

VGA Card sangat penting bagi pengguna yang membutuhkan kinerja grafis yang tinggi, seperti para gamer atau desainer grafis.

Sound Card

Sound Card adalah bagian CPU yang berfungsi untuk memproses data suara atau audio dari dan ke perangkat keras terkait, seperti speaker dan mikrofon.

Sound Card memiliki prosesor suara sendiri yang memproses data audio dan mengirimkannya ke speaker atau mikrofon dalam bentuk sinyal suara.

Sound Card juga memiliki beberapa port input dan output, seperti port line-in, line-out, dan microphone, yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan perangkat audio dengan CPU.

Sound Card sangat penting bagi pengguna yang membutuhkan kinerja audio yang tinggi, seperti para penggemar musik atau produser audio.

Optical Disk Drive

Optical Disk Drive atau sering disebut CD/DVD Room adalah bagian CPU yang berfungsi untuk membaca dan menulis data pada CD atau DVD.

Optical Disk Drive menggunakan teknologi laser untuk membaca dan menulis data pada permukaan CD atau DVD. Optical Disk Drive memiliki beberapa jenis, seperti CD-ROM, DVD-ROM, CD-RW, DVD-RW, dan sebagainya, yang masing-masing memiliki kecepatan baca dan tulis yang berbeda-beda.

Optical Disk Drive sangat penting bagi pengguna yang masih menggunakan media fisik seperti CD atau DVD untuk menyimpan atau membaca data, seperti pengguna yang masih menggunakan game atau film dalam bentuk CD atau DVD.

Power Supply

Power Supply adalah bagian CPU yang berfungsi untuk menyediakan listrik atau daya untuk setiap bagian komputer sehingga dapat beroperasi.

Power Supply mengubah arus listrik AC (Alternating Current) dari sumber listrik menjadi arus listrik DC (Direct Current) yang dibutuhkan oleh bagian komputer.

Power Supply memiliki beberapa jenis daya output, seperti 300W, 500W, 750W, dan sebagainya, yang masing-masing memiliki kemampuan untuk menyediakan daya yang berbeda-beda.

Power Supply sangat penting bagi pengguna untuk memastikan bahwa setiap bagian komputer menerima daya yang cukup dan stabil untuk beroperasi dengan baik.

Cara Kerja CPU

CPU kerja dengan cara yang terkoordinasi dan terstruktur untuk menjalankan instruksi dan memproses data. Proses dimulai dengan memasukkan data atau instruksi ke dalam perangkat pemrosesan, yang pertama kali ditampungkan ke dalam input-storage.

Jika inputan adalah instruksi, Control Unit menyimpannya dalam Program-storage, sedangkan jika inputan adalah data, itu disimpan dalam Working-storage.

Ketika register siap untuk menerima tugas pemrosesan, Control Unit mengambil instruksi dari Program-storage dan menempatkannya ke dalam Instruction Register, sementara alamat memori yang berisi instruksi yang disimpan dalam program counter.

Data yang diperlukan diambil oleh Control Unit dari Working-storage dan ditampungkan ke dalam register tujuan umum, seperti Operand-daftar.

Jika instruksi melibatkan operasi aritmatika atau logika, ALU mengambil alih dan melakukan operasi yang diperlukan berdasarkan set instruksi.

Hasilnya disimpan dalam akumulator. Setelah operasi selesai, Control Unit mengambil hasil dari akumulator dan menampungnya kembali ke dalam Working-storage.

Setelah seluruh proses selesai, Control Unit mengambil hasil pemrosesan dari Working-storage dan menampung nya ke dalam Output-storage. Dari sana, hasil pemrosesan akan ditampilkan pada perangkat output yang sesuai.

Dalam rangkaian langkah-langkah ini, CPU mengambil instruksi dari Program-storage, memproses data dari Working-storage, dan mengelola aliran data antara berbagai bagian yang terlibat. 

Jenis-Jenis CPU

Di bawah ini merupakan jenis-jenis CPU yang harus kamu ketahui, meliputi :

Single Core

CPU single-core adalah tipe tertua yang tersedia dan diperkenalkan pada awal sejarah komputasi ini adalah satu-satunya yang dapat digunakan di komputer.

Single core CPU adalah jenis CPU yang hanya memiliki satu inti pemrosesan atau core. Inti pemrosesan adalah unit yang bertanggung jawab atas eksekusi instruksi dan pemrosesan data dalam CPU.

Pada single core CPU, semua instruksi dan tugas diproses secara berurutan, satu per satu. Inti pemrosesan ini bekerja secara sekuensial, menjalankan instruksi satu demi satu dengan urutan yang ditentukan.

Ketika satu instruksi selesai dieksekusi, maka baru instruksi berikutnya dapat diproses. Meskipun hanya satu operasi yang dapat dimulai pada satu waktu, yang lain dapat diaktifkan sebelum yang pertama selesai, tetapi dengan setiap operasi baru, peralatan menjadi lebih lambat. Selain itu, kecepatan clock prosesor ini sangat rendah.

Dan performa, daya, dan kecepatan CPU mana pun bergantung pada kecepatan clock-nya.

Sumber : envato

Dual Core

Sebenarnya dual-Core CPU adalah CPU tunggal, tetapi terdiri dari dua inti pada chip itu sebabnya CPU ini berfungsi seperti dua CPU.

Setiap inti pemrosesan bekerja secara independen dan dapat menjalankan instruksi dan tugas secara paralel, artinya instruksi dapat dieksekusi secara bersamaan di kedua inti pemrosesan.

Keuntungan utama dari dual core CPU adalah peningkatan kinerja dalam pemrosesan paralel. Adanya dua inti pemrosesan, CPU dapat menjalankan beberapa tugas secara bersamaan, mempercepat waktu pemrosesan dan meningkatkan responsivitas sistem.

Misalnya, saat menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan, setiap inti pemrosesan dapat menangani tugasnya sendiri, sehingga mempercepat kinerja secara keseluruhan.

Dual core CPU juga memberikan keuntungan dalam tugas-tugas yang memanfaatkan pemrosesan multithreaded. Dalam pemrograman multithreaded, tugas dibagi menjadi beberapa thread yang dapat dieksekusi secara simultan.

Beli VPS Murah

Setiap inti pemrosesan dapat menangani thread-thread ini secara terpisah, meningkatkan efisiensi dan kinerja keseluruhan. Selain itu, dual core CPU juga membantu dalam penghematan daya.

Meskipun memiliki dua inti pemrosesan, dual core CPU umumnya lebih efisien secara energi daripada menggunakan dua CPU single core terpisah.

Ini berarti dapat memberikan kinerja yang baik sambil tetap mengurangi konsumsi daya secara keseluruhan. Namun, ada juga beberapa kelemahan dalam dual core CPU.

Beberapa aplikasi atau perangkat lunak mungkin tidak dioptimalkan untuk pemrosesan paralel, sehingga mungkin tidak dapat mengambil keuntungan penuh dari kemampuan dual core CPU.

Selain itu, dalam beberapa kasus, kinerja CPU dapat terbatas oleh faktor-faktor lain di dalam sistem, seperti kecepatan bus atau kapasitas memori.

Quad Core

Istilah “Quad” dalam CPU merujuk pada keberadaan empat inti pemrosesan yang ditandai oleh pertimbangan terhadap kecepatan dan konsumsi daya.

CPU Quad-Core memiliki kapabilitas yang kuat dalam multitasking dibandingkan dengan CPU single core atau dual core. Empat inti yang bekerja secara simultan membuat CPU ini mampu menangani berbagai tugas yang ditujukan dengan kecepatan tinggi dan yang terpenting, dapat menjalankan beberapa tugas secara bersamaan.

Ini merupakan pendahulu langsung dari apa yang kemudian menjadi CPU dengan 8 atau 10 inti.

CPU Quad-Core membagi beban kerja menjadi empat inti. Namun, ini tidak berarti bahwa kecepatannya akan meningkat empat kali lipat untuk satu aplikasi.

Namun, CPU ini akan mempercepat kinerja dalam multitasking, yang berarti menjalankan banyak tugas secara efisien secara bersamaan.

Ketika kamu memiliki banyak tugas yang harus dilakukan di komputer, seperti Video Editing, Gaming, Desain, dan sebagainya, menggunakan CPU jenis ini dengan menjalankan kode SMT (Simultaneous Multithreading) akan meningkatkan kecepatan secara signifikan.

Hexa Core

CPU Hexa Core, yang memiliki enam inti di dalamnya, memberikan kinerja yang lebih unggul dibandingkan dengan prosesor quad-core dan dual-core.

Adanya jumlah inti yang lebih besar, CPU ini mampu menjalankan tugas-tugas dengan lebih efisien dan mengirimkan data dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Kecepatan jam yang tinggi dan kapabilitas multitasking yang lebih baik membuat CPU Hexa Core menjadi pilihan yang tepat untuk pengguna yang sering melakukan berbagai tugas secara bersamaan.

Pertama kali diperkenalkan pada prosesor Intel Core i7 pada tahun 2010, CPU Hexa Core menghadirkan kemajuan signifikan dalam performa komputasi.

Keberadaan enam inti memungkinkan prosesor ini untuk membagi beban kerja secara efisien dan menyelesaikan tugas-tugas dengan kecepatan yang mengesankan.

Seiring berjalannya waktu, CPU Hexa Core semakin berkembang dan tersedia dalam berbagai varian dan generasi, memberikan pilihan yang lebih luas bagi pengguna yang menginginkan kinerja yang optimal dari sistem komputasi mereka.

Octa Core

Sesuai dengan namanya, CPU Octa Core terdiri dari 8 inti pemrosesan yang menghadirkan kinerja dan kecepatan multitasking yang luar biasa dibandingkan dengan prosesor CPU lainnya dalam berbagai perangkat komputer.

Octa Core CPU adalah dapat mengatasi tugas-tugas yang lebih kompleks dan menangani beban kerja yang lebih berat dengan kemampuan multitasking yang tinggi.

Dalam beberapa kasus, prosesor Octa Core CPU adalah terdiri dari dua set prosesor quad-core yang bekerja secara terpisah untuk menangani aktivitas yang berbeda, sehingga juga dikenal sebagai “prosesor quad-core ganda”.

Umumnya, jenis iniCPU ini digunakan untuk menjalankan tugas-tugas tingkat lanjut pada komputer dan perangkat lainnya. Adanya kemampuan yang lebih tinggi dalam hal kinerja dan multitasking membuat CPU Octa Core sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan daya pemrosesan yang tinggi, seperti pemrosesan gambar dan video, rendering grafis, pengeditan multimedia, dan permainan dengan tuntutan grafis yang tinggi.

CPU Octa Core membuat pengguna dapat mengoptimalkan pengalaman komputasi mereka dengan menangani tugas-tugas yang lebih kompleks dan menjalankan aplikasi dengan lancar dan responsif.

Kemampuan ini menjadikan CPU Octa Core sebagai salah satu pilihan utama bagi pengguna yang membutuhkan kecepatan dan kinerja tinggi dalam menjalankan aplikasi dan tugas yang menuntut.

Sumber : envato

Deca Core

Dual-core merupakan prosesor yang terdiri dari dua inti pemrosesan, sedangkan quad-core memiliki empat inti, hexa-core enam inti, dan octa-core delapan inti.

Namun, hadir pula prosesor dengan jumlah inti yang lebih besar, seperti Deca core yang memiliki sepuluh inti. Adanya sepuluh inti yang bekerja secara otonom, prosesor Deca core dapat menjalankan tugas-tugas dengan lebih efisien dan cepat dibandingkan dengan prosesor inti lainnya.

Prosesor Deca core merupakan salah satu jenis CPU yang paling kuat dan sukses dalam dunia komputasi. Peningkatan jumlah inti prosesor membuat kinerja dan kapasitasnya dalam melakukan multitasking menjadi semakin tinggi.

Dalam penggunaan sehari-hari, prosesor Deca core sangat cocok untuk mengatasi tugas-tugas berat dan kompleks, seperti pemrosesan grafis yang intensif, pengeditan video tingkat lanjut, pemodelan 3D, dan komputasi paralel. Pengguna dapat merasakan peningkatan yang signifikan dalam hal kecepatan pemrosesan data dan kemampuan multitasking.

Prosesor ini mampu menangani berbagai tugas dengan lancar dan responsif, menjadikannya pilihan ideal untuk para profesional yang membutuhkan kinerja tinggi dalam menjalankan aplikasi dan pekerjaan yang membutuhkan daya pemrosesan yang kuat.

Dalam perkembangan teknologi prosesor, terus terjadi peningkatan jumlah inti untuk menghadirkan kinerja yang lebih baik. Oleh karena itu, pengguna dapat memilih prosesor dengan jumlah inti yang sesuai dengan kebutuhan mereka, untuk mendapatkan pengalaman komputasi yang optimal.

Nah, kamu sudah mengerti bukan CPU adalah otak dari pengoperasian komputer. Sama halnya dengan server, tentu terdapat CPU yang menentukan cepat lambatnya pemrosesan di dalam server. VPS Indonesia DomaiNesia telah menyediakan CPU mulai dari ukuran 1 Core hingga 3 Core. Kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan websitemu. Buat kamu yang tertarik untuk memiliki VPS, langsung saja ikuti paduan Cara Order Cloud VPS DomaiNesia.

Mila Rosyida

Halo ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. I love learn anything about Technical, Data, Machine Learning, and more Technology.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds