Ketahui Pengertian Cyber Hack & Pahami Cara Menghindarinya
Dalam era digital ini, keberadaan teknologi semakin mendominasi setiap aspek kehidupan. Namun, dengan kemajuan teknologi, muncul pula ancaman yang perlu kamu ketahui, yakni cyber hack.
Cyber hack bukan lagi istilah asing, namun, apakah kamu benar-benar memahaminya? Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu cyber hack, berbagai jenis cyber hack, cara kerja cyber hack, dan yang paling penting, bagaimana cara menghindari cyber hack.
Definisi Cyber Hack
Cyber Hack Adalah
Cyber hack adalah serangkaian kegiatan ilegal yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan maksud untuk mengakses, memanipulasi, atau merusak sistem komputer, jaringan, atau data digital.
Secara umum, cyber hack dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik dan metode tertentu untuk meretas keamanan digital dan mencapai tujuan tertentu yang mungkin merugikan pihak yang diserang.
Serangan cyber hack dapat ditujukan kepada individu, perusahaan, atau bahkan lembaga pemerintahan. Tujuannya bisa bermacam-macam, mulai dari pencurian data pribadi, perusakan data, hingga pemerasan finansial melalui ransomware.
Sejarah Perkembangan
Fenomena cyber hack tidak muncul begitu saja. Sejarahnya melibatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pada awalnya, aktivitas ini lebih bersifat eksploratif, di mana para hacker (sebutan untuk individu atau kelompok yang melakukan serangan) mencoba memahami dan mengeksplorasi sistem komputer tanpa maksud jahat.
Namun, seiring dengan waktu, terjadilah pergeseran dari eksplorasi ke arah serangan yang lebih merugikan. Sejak tahun 1980-an, serangan cyber hack semakin berkembang seiring dengan munculnya internet dan digunakannya komputer secara luas. Kejadian serangan seperti worm, virus, dan aksi hacking yang merusak mulai terjadi.
Jenis Cyber Hack
Perlu kamu ketahui, jenis cyber hack ini beraneka ragam. Berikut ini adalah beberapa cyber hack yang populer:
1. Malware: Ancaman Berbasis Perangkat Lunak
Malware (singkatan dari malicious software) merupakan jenis serangan cyber hack yang merujuk pada perangkat lunak berbahaya yang sengaja dirancang untuk merusak, mengakses, atau mengumpulkan informasi tanpa izin pengguna.
Contoh malware meliputi virus, worm, trojan, spyware, dan ransomware. Penyebaran malware seringkali melibatkan tindakan seperti mengirimkan file terinfeksi melalui email, menyisipkannya ke dalam situs web, atau menggunakan perangkat penyimpanan portabel.
2. Phishing: Tipuan yang Mengintai
Phishing adalah metode serangan di mana penyerang mencoba memperoleh informasi pribadi, seperti kata sandi dan informasi keuangan, dengan menyamar sebagai entitas tepercaya.
Umumnya, penyerang akan menggunakan email palsu atau situs web tiruan yang menyerupai platform resmi untuk memancing korban memberikan informasi sensitif. Phishing juga dapat dilakukan melalui pesan teks, telepon, atau pesan instan.
3. Ransomware: Penyandera Data Digital
Ransomware adalah jenis serangan di mana penyerang mengenkripsi data korban dan menuntut pembayaran tebusan untuk mengembalikan akses ke data tersebut. Serangan ini dapat merugikan individu, perusahaan, atau lembaga dengan memaksa mereka membayar sejumlah uang dalam bentuk mata uang kripto untuk mendapatkan kunci dekripsi.
4. DDoS Attacks: Menyebabkan Layanan Terganggu
DDoS Attacks (Distributed Denial of Service) adalah serangan di mana penyerang mencoba membuat sumber daya digital, seperti situs web atau layanan online, tidak dapat diakses oleh pengguna dengan cara mengalirkan lalu lintas internet yang sangat besar ke sasaran. Tujuannya adalah membuat layanan tersebut tidak dapat berfungsi dengan normal, menyebabkan ketidaknyamanan atau kerugian finansial.
5. Social Engineering: Memanfaatkan Kekurangan Manusia
Social Engineering melibatkan manipulasi psikologis terhadap individu dengan tujuan untuk mendapatkan informasi rahasia atau akses ke sistem. Penyerang menggunakan trik psikologis, misalnya menyamar sebagai teman, rekan kerja, atau pihak berwenang, untuk memanipulasi korban agar memberikan informasi atau mengambil tindakan tertentu yang menguntungkan penyerang.
Cara Kerja Cyber Hack
1. Identifikasi Target
Penyerang biasanya memilih target yang memiliki nilai atau informasi yang diinginkan. Ini bisa berupa individu, perusahaan, atau lembaga pemerintah.
2. Rekognisi dan Pemetaan
Penyerang melakukan survei untuk memahami struktur dan kelemahan sistem target. Ini melibatkan pencarian informasi terbuka, pemindaian jaringan, dan analisis keamanan.
3. Pencarian Celah Keamanan
Penyerang mencari celah keamanan, seperti kerentanan perangkat lunak atau ketidakpatuhan kebijakan keamanan, yang dapat dieksploitasi untuk masuk ke dalam sistem.
4. Eksploitasi
Setelah menemukan celah keamanan, penyerang menggunakan teknik atau alat tertentu untuk memanfaatkannya dan mendapatkan akses ke dalam sistem.
5. Mempertahankan Akses
Setelah berhasil masuk, penyerang berusaha untuk tetap tidak terdeteksi dan mempertahankan akses ke dalam sistem agar dapat melakukan aktivitas yang diinginkan.
Baca juga: Berkenalan dengan Cyber Crime dan Temukan Cara Menghindarinya
Metode Penyerangan
- Man-in-the-Middle Attacks: Penyerang menyusup ke komunikasi antara dua pihak dan dapat memata-matai atau mengubah data yang dikirim antar mereka.
- Zero-Day Exploits: Memanfaatkan kerentanan yang belum diketahui oleh pihak pengembang atau vendor perangkat lunak, sehingga belum ada pembaruan atau tindakan pencegahan.
- Brute Force Attacks: Penyerang mencoba semua kombinasi kemungkinan untuk menebak kata sandi atau kunci enkripsi.
- SQL Injection: Menyisipkan perintah SQL berbahaya ke dalam input data, dengan tujuan untuk mengakses, mengubah, atau menghapus data dari database.
- Cross-Site Scripting (XSS): Menyisipkan skrip berbahaya ke dalam halaman web yang kemudian dijalankan oleh pengguna yang melihat halaman tersebut.
- Social Engineering Tactics: Memanfaatkan kelemahan manusia dengan menggunakan trik psikologis untuk mendapatkan informasi rahasia atau akses ke sistem.
Cara Menghindari Cyber Hack
Agar tidak menjadi korban serangan cyber hack, kamu perlu mengetahui cara menghindari cyber hack. Berikut ini adalah cara menghindari cyber hack:
1. Update Sistem dan Aplikasi secara Berkala
Update sistem dan aplikasi adalah langkah krusial dalam menjaga keamanan digitalmu. Pengembang perangkat lunak secara rutin merilis pembaruan keamanan untuk menutup celah-celah yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang. Pastikan kamu selalu menginstal pembaruan terbaru untuk sistem operasi, perangkat lunak antivirus, dan aplikasi lainnya.
2. Gunakan Keamanan Cyber yang Handal
Investasikan dalam solusi keamanan cyber yang handal. Antivirus, antimalware, dan firewall adalah perangkat lunak yang dapat membantu mendeteksi dan mencegah serangan cyber. Pastikan perangkat lunak keamananmu selalu diperbarui agar dapat mengenali ancaman terbaru.
3. Pentingnya Kata Sandi yang Kuat
Buatlah kata sandi yang kuat untuk akun-akunmu. Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti nama atau tanggal lahir. Sebaiknya, gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter khusus. Selalu perbarui kata sandi secara berkala dan hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun.
4. Berhati-hatilah terhadap Phishing
Waspadai upaya phishing dengan tidak mengklik tautan atau membuka lampiran dari email atau pesan yang mencurigakan. Verifikasi keaslian pesan dengan menghubungi langsung pihak yang terkait. Perusahaan atau lembaga tidak akan pernah meminta informasi pribadi melalui email tanpa pemberitahuan sebelumnya.
5. Backup Data Secara Rutin
Lakukan backup data secara rutin untuk melindungi informasi pentingmu dari potensi kehilangan akibat serangan ransomware atau kejadian tak terduga lainnya. Simpan salinan data di tempat yang aman, seperti penyimpanan cloud terenkripsi atau perangkat penyimpanan eksternal.
6. Gunakan SSL
Menggunakan SSL (Secure Sockets Layer) merupakan salah satu cara yang efektif untuk menghindari serangan cyber, terutama yang berkaitan dengan pemantauan atau peretasan data saat berpindah antara server dan pengguna.
SSL adalah protokol keamanan yang memberikan enkripsi data antara server dan pengguna, sehingga informasi yang dikirimkan melalui website atau aplikasi web terenkripsi dan sulit untuk diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Kamu bisa menggunakan SSL murah dari DomaiNesia.
Pentingnya Pemahaman Hukum Terkait Cyber Hack
Hukum yang Melindungi Pengguna dan Perusahaan
Ketahui hukum yang mengatur keamanan cyber di wilayahmu. Banyak negara memiliki undang-undang yang melindungi konsumen dan perusahaan dari serangan cyber. Pemahaman terhadap hak dan tanggung jawab hukum dapat membantu dalam melindungi diri dan mengejar tindakan hukum jika diperlukan.
Tanggung Jawab Pengguna terhadap Keamanan Digital
Penting untuk memahami bahwa keamanan digital bukan hanya tanggung jawab perusahaan atau penyedia layanan. Pengguna juga memiliki peran aktif dalam menjaga keamanan. Melakukan praktik keamanan yang baik dan melapor jika menemui aktivitas mencurigakan adalah langkah-langkah yang dapat diambil pengguna untuk melibatkan diri secara proaktif.
Lebih Sadar Menjaga Keamanan Digital
Dalam menghadapi ancaman cyber hack, pemahaman tentang jenis-jenis serangan, cara kerjanya, dan langkah-langkah pencegahan menjadi kunci untuk menjaga keamanan digital.
Dengan memperbarui sistem secara berkala, menggunakan keamanan cyber yang handal, dan meningkatkan kesadaran terhadap phishing, kamu dapat memperkuat pertahananmu. Pentingnya pemahaman hukum dan tanggung jawab pengguna serta referensi dari sumber terpercaya menjadi pedoman dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan dapat diandalkan.