Dashboard adalah: Pengertian, Jenis dan Fungsi Dashboard
Bayangkan kamu mau ambil keputusan berdasar data. Ternyata datanya sangat banyak dan kamu malah bingung. Nah, di kondisi itu, data dashboard adalah penyelamat kamu.
Pengertian dashboard merujuk ke sebuah aplikasi atau tampilan yang bisa bantu kamu melihat data dengan lebih mudah. Meskipun ada banyak jenis dashboard, sebenarnya fungsi dashboard hampir: memudahkan kamu paham suatu kondisi berdasarkan data.
Nah, biar kamu tidak tambah bingung dengan manfaat dashboard buat kamu, baca artikel ini selengkapnya, yuk!
Pengertian Dashboard
Data dashboard adalah tampilan visual yang menyajikan berbagai jenis data dalam satu tempat secara terpusat. Biasanya, pengertian dashboard ini mengacu pada penggunaan aplikasi khusus yang mampu menampilkan data ringkasan dari berbagai data yang ada.
Jadi kalau kamu ingin tahu apa itu dashboard, singkatnya seperti ini. Kamu bisa membayangkan sebuah dashboard seperti website yang isinya berbagai gambar atau chart yang mewakili angka-angka.
Bukan cuma itu, akan ada juga berbagai warna yang membedakan satu data dengan data lainnya. Pastinya, setiap data akan dibedakan dengan sangat jelas. Perbedaannya bisa ada di jenis datanya, waktu yang menunjukkan data itu, dan perbandingan statistik tentang data yang sedang ditampilkan.
Oh ya, data dashboard bisa ditampilkan dalam sebuah aplikasi khusus atau merupakan sebuah fungsi yang bisa dijalankan pada aplikasi pengolahan data secara umum.
Sebagai contoh, ketika kamu menggunakan Microsoft Excel, kamu bisa menampilkan sebuah dashboard yang merupakan rangkuman dari berbagai data yang kamu punya di sebuah dokumen.
Contoh lain data dashboard adalah melihat jumlah pengunjung website kamu lewat Google Analytics atau Google Data Studio. Keduanya merupakan contoh tools dashboard yang cukup banyak dikenal terutama dengan penggunaannya pada website yang menggunakan hosting murah.
Dashboard adalah sesuatu yang cukup umum digunakan di berbagai bidang. Baik digunakan oleh individu, perusahaan, instansi pemerintah bahkan sekolah.
Sudah mulai tahu pengertian dashboard? Lalu apa saja fungsi dashboard, ya?
Fungsi Dashboard
Data dashboard adalah sebuah hal yang penting. Inilah beberapa fungsi dashboard yang kamu perlu ketahui:
1. Melihat Key Metrics Secara Instan
Key metric merupakan sebuah data kunci yang menjelaskan suatu kondisi tertentu. Nah, salah satu fungsi dashboard adalah membantu kamu melihat key metric dengan cepat.
Meskipun datanya tersebar, data dashboard dapat kamu susun jadi sebuah resume dari semua informasi yang ada dari key metric tadi.
Sebagai contoh, kalau kamu ingin melihat performa karyawan, kamu hanya perlu mencari key performance indicators (KPI) yang relevan dan memasukkannya ke dalam dashboard itu.
2. Melacak Tren dan Pola Perubahan
Selanjutnya, fungsi dashboard adalah melacak tren dan melihat adanya pola perubahan. Ini penting untuk melakukan langkah antisipasi atau membuat rencana kerja.
Kamu tentu tahu kalau data bukan hanya angka tapi rangkaian cerita. Misalnya, data dashboard akan langsung menunjukkan apakah tren sedang naik atau sebaliknya.
Misalnya, di setiap momen Harbolnas data penjualan kamu selalu naik. Maka, di event belanja itu tahun depan kamu bisa menyiapkan stok barang lebih banyak. Jadi, bisa untuk lebih besar.
3. Melihat Informasi Lebih Mendalam
Ini akan terdengar bertentangan. Akan tetapi sebuah data dashboard adalah sarana untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap informasi. Kenapa begitu?
Sebuah dashboard akan menyajikan resume data dari berbagai parameter yang telah ditentukan. Misalnya, data dari departemen yang berbeda, data dalam interval waktu tertentu, dan lainnya.
Dengan data yang terpusat dan mencakup berbagai aspek, akan lebih mudah untuk menganalisis hubungan antara satu data dengan data lainnya. Pada akhirnya kamu bisa mengambil kesimpulan berdasarkan informasi yang tersedia secara lebih mendalam.
4. Membangun Kolaborasi dan Komunikasi
Adanya data dashboard akan membangun sebuah mindset bahwa tidak ada satupun data yang dapat berdiri sendiri. Ini akan membuka jalan bagi komunikasi yang lebih baik.
Misalnya, saat ingin mengadakan sebuah meeting, masing-masing departemen bisa gunakan satu data dashboard yang sama. Nantinya, semua orang melakukan analisa dan pembahasan berdasarkan data yang terpusat itu dibanding membuka data masing-masing yang dimiliki.
5. Tingkatkan Efisiensi dan Temukan Kendala
Ketika data dikumpulkan secara terpusat, akan muncul banyak informasi yang sebelumnya tidak terlihat saat data tersebut masih terpisah-pisah. Kah ini lebih efisien dan menjadi bagian dari pengertian dashboard yang sudah dijelaskan di atas.
Sebagai contoh, di satu waktu tertentu tim sales bingung dengan adanya penurunan penjualan. Namun, dari data dashboard terlihat bahwa hal itu terjadi setiap kali tim promosi tidak menggelar event.
6. Menyesuaikan Dengan Kebutuhan Pengguna
Dalam sebuah sistem, baik itu di perusahaan maupun instansi tertentu, proses pencatatan data dapat dilakukan oleh siapa pun. Namun, semua data tersebut nantinya akan dilihat dan dianalisis oleh departemen yang berwenang.
Itulah kenapa fungsi dashboard penting karena informasi dari data tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna. Misalnya dengan melakukan sorting, perubahan pada rentang waktu, dan lainnya.
7. Membuat Tampilan Data Lebih Menarik
Seseorang yang terbiasa mencatat data dalam bentuk angka akan lebih mudah menemukan informasi dari berbagai data yang ada. Namun, hal tersebut mungkin tidak dapat dilakukan oleh seorang manajer.
Oleh karena itu, menyajikan data dalam bentuk yang menarik akan meningkatkan pemahaman tentang informasi yang disampaikan. Hal ini pada akhirnya dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Jenis Jenis Dashboard
Berikut ini adalah jenis jenis dashboard yang umum digunakan:
1. Dashboard Strategis
Sesuai dengan namanya, jenis dashboard ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang keseluruhan strategi yang dijalankan. Dashboard data strategis menunjukkan kontribusi departemen yang berbeda terhadap sebuah pencapaian.
Data dashboard ini memiliki fokus pada strategi. Jadi, tujuannya adalah jangka panjang untuk pengambilan keputusan yang mendasar.
Contoh dashboard strategis: Overview kinerja perusahaan, data dashboard kesehatan, dan lainnya
2. Dashboard Operasional
Perubahan strategi dapat dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, menengah, maupun pendek. Untuk mengambil keputusan mengenai proses sehari-hari, data menjadi hal yang penting. Data tersebut dapat diperoleh melalui dashboard operasional.
Sebagai contoh, KPI seperti penjualan dan kepuasan pelanggan memang dihitung secara bulanan. Tapi, kalau terjadi penurunan yang jelas dalam beberapa hari, perlu diketahui sejak dini. Dengan begitu, bisa diambil langkah perbaikan segera.
Contoh dashboard operasional: Dashboard customer service, dashboard tim pabrik, dan lainnya
3. Dashboard Analisis
Dashboard analisis dapat dilakukan dalam rentang waktu yang sama seperti dashboard strategis atau operasional. Fokusnya bukan pada waktu pengumpulan informasi, tetapi seberapa baik informasi tersebut dapat dipahami dan dianalisis untuk memastikan kebenarannya.
Jenis-jenis dashboard seperti ini memiliki banyak tools yang dinamis. Beberapa contohnya adalah filter, drill-down, dan grafik. Kalau diperlukan, alat-alat ini bisa diubah untuk menemukan pola, tren, atau anomali yang terjadi.
Contoh dashboard analisis: Dashboard risiko aset, dashboard customer sentiment, dan lainnya
4. Dashboard Taktis
Sebenarnya ini merupakan jenis jenis dashboard tambahan. Fungsi dashboard ini lebih ke menjembatani adanya data gap antara dashboard strategis dan operasional.
Data dashboard merupakan alat yang digunakan untuk menjalankan taktik tertentu dan mencapai tujuan jangka pendek. Pun begitu, penerapannya harus cepat karena memiliki dampak yang besar untuk jangka panjang.
Contoh dashboard taktis: dashboard inventory, dashboard budget, dan lainnya.
Tools Dashboard
Kamu sudah tahu pengertian dashboard dan berbagai jenisnya, bukan? Kalau kamu ingin menggunakannya, ini beberapa tools yang mungkin bisa kamu coba:
- Microsoft Excel — Aplikasi spreadsheet yang umum digunakan untuk mencatat data milik Microsoft. Ternyata, bisa membantu kamu juga untuk melakukan perhitungan, membuat grafik, diagram, dan tabel. Menariknya, kamu bisa menggunakan data dari berbagai dokumen.
- Power BI — Sebuah layanan berbasis cloud yang khusus menawarkan berbagai fitur untuk membuat dan berbagi dashboard secara online.
- Google Sheet — Aplikasi spreadsheet seperti halnya Excel tapi disediakan oleh Google dan dapat dipakai secara gratis. Untuk membuat dashboard operasional sederhana cukup direkomendasikan.
- Google Data Studio — Tools yang disediakan oleh Google secara gratis, terutama untuk pemilik website. Gunanya untuk membantu mendapatkan informasi terpusat atas berbagai parameter yang menunjukkan performa website.
- Tableau — Platform business intelligence berbayar tapi kaya fitur yang bisa membantu kamu untuk melakukan eksplorasi data dan menganalisa data menggunakan beragam jenis visualisasi.
- Databox — Salah satu tools Dashboard yang bisa untuk membuat dan menampilkan berbagai jenis grafik data.
- Zoho Analytics — Salah satu tool dashboard yang sering digunakan oleh pebisnis kecil dan menengah. Zoho Analytics berfungsi sebagai platform business intelligence berbasis cloud.
Baca Juga: Menggali dan Memahami Pentingnya Data Analytics Dalam Era Digital
Sudah Tahu Dashboard Data Itu Apa?
Ternyata cukup menarik ya mempelajari tentang pengertian dashboard?
Kamu jadi tahu bahwa melakukan pencatatan data saja tidaklah cukup. Kamu juga memerlukan sebuah aplikasi atau platform yang bisa digunakan untuk membaca data yang banyak secara lebih mudah.
Nah, dashboard adalah jawaban untuk kebutuhan tersebut.
Tidak hanya itu, kamu juga akan lebih mengerti bahwa ada berbagai jenis dashboard yang bisa membantu bisnis atau instansi berkembang. Semua ini didasarkan pada kebutuhan untuk membuat keputusan dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Selain itu, kami juga telah memberi tahu sejumlah tools dashboard yang ternyata banyak dan dapat digunakan secara gratis. Dengan begitu, kamu bisa melakukan uji coba untuk lebih memahami apa itu dashboard tanpa perlu mengeluarkan biaya.
Sekian dulu informasi dari kami dan sampai ketemu di artikel selanjutnya, ya?