Apakah DDoS Adalah Ulah Hacker? Bagaimana Cara Mengatasinya?
Dalam bahasa Indonesia, Distributed Denial of Service atau lebih dikenal dengan DDoS adalah penolakan layanan secara terdistribusi.
Lalu, apa itu DDoS? Bila didefinisikan menurut teori, DDoS adalah upaya jahat untuk mengganggu traffic normal server, layanan, atau jaringan dengan membanjiri traffic internet.
Apa atau siapa yang berada di balik serangan cyber attack ini? Jawabannya tak lain dan tak bukan serangan DDoS adalah ulah hacker yang memanfaatkan lemahnya kinerja jaringan atau server untuk kepentingan pribadi.
Bayangkan DDoS adalah seperti kamu yang sedang mengendarai mobil atau motor untuk bekerja.
Lalu ketika kamu tiba di persimpangan, ada kendaraan lain yang bergerak secara konstan tapi dalam jumlah yang banyak.
Semakin lama, kendaraan-kendaraan itu mulai memadati jalan yang kamu lewati sehingga lalu lintas di sekitarmu menjadi melambat dan bahkan berhenti.
Dengan konsep sederhana seperti itu, tak heran serangan DDoS adalah strategi jahat yang banyak dilakukan hacker.
Lalu, seperti apa cara kerja DDoS menyerang jaringan atau server yang sebenarnya? Dan jika mengalaminya, bagaimana cara mengatasinya?
Kamu bisa temukan jawabannya dan informasi tambahan lainnya dengan membaca artikel di bawah ini!
Apa Itu DDoS?
Oke, mari kita mulai dari pengertian apa itu DDoS.
Serangan DDoS adalah jenis cybercrime yang berupaya meretas sistem dengan cara mengganggu traffic kinerja normal suatu server, layanan, atau jaringan yang ditargetkan dengan membanjiri traffic internet target atau infrastruktur di sekitarnya sehingga perangkat kamu tidak bisa beroperasi atau berkomunikasi seperti biasanya.
Serangan DDoS akan memanfaatkan beberapa sistem komputer yang disusupi atau diretas sebagai sumber atau pusat lokasi upaya hacking.
Mesin yang dieksploitasi untuk terkena serangan DDoS adalah mencakup komputer dan sumber daya jaringan lainnya seperti perangkat IoT.
Alhasil, prinsip dasar para hacker dari apa itu DDoS adalah sebuah teknik peretasan yang sederhana, efektif, dan kuat yang didorong oleh perangkat yang tidak aman dan kebiasaan digital yang buruk.
Jadi, kita semakin paham dari apa itu DDoS sebagai salah satu upaya meresahkan dalam keamanan siber karena DDoS sebenarnya sangat sulit untuk dicegah dan dimitigasi.
Salah satu faktor yang membuat pencegahan serangan DDoS sangat sulit dilakukan adalah adanya traffic jaringan berbahaya yang tidak hanya berasal dari satu sumber.
Diperkirakan ada 12,5 juta perangkat rentan direkrut oleh DDoS attacker.
Bagaimana Cara Kerja DDoS?
Pada dasarnya, kamu perlu mengetahui apa itu DDoS secara teori dan sekaligus proses DDoS bisa menjadi salah satu ancaman bagi hampir semua perangkat lunak yang ada di dunia ini.
Serangan DDoS dilakukan dengan jaringan mesin yang terhubung ke internet. Jaringan ini terdiri dari komputer dan perangkat lain, seperti perangkat IoT, yang telah terinfeksi malware.
Dengan begitu para hacker dapat mengendalikan perangkat dari jarak jauh. Perangkat individu yang berperan dalam DDoS adalah bot (atau zombie) namanya, dan sekelompok bot disebut botnet.
Setelah botnet dibuat, hacker dapat mengarahkan serangan dengan mengirimkan instruksi jarak jauh ke setiap bot.
Ketika server atau jaringan kamu sebagai korban ditargetkan oleh botnet, setiap bot mengirimkan permintaan ke alamat IP target.
Tahap itulah yang berpotensi menyebabkan server atau jaringan perangkat lunak kamu menjadi kewalahan sehingga akhirnya mengakibatkan penolakan layanan untuk traffic normal.
Karena setiap bot DDoS adalah perangkat internet yang resmi, usaha memisahkan traffic serangan dari traffic normal bisa menjadi sulit.
Bagaimana Cara Menanggulangi Serangan DDoS?
Upaya mengatasi atau menanggulangi DDoS ini juga sering disebut upaya mitigasi. Mitigasi DDoS adalah proses keberhasilan melindungi server atau jaringan yang ditargetkan dari serangan.
Umumnya, kamu bisa memahami apa itu DDoS mitigation ini dengan pemanfaatan peralatan jaringan yang dirancang dan digunakan secara khusus atau layanan perlindungan berbasis cloud.
Harapannya, korban target serangan DDoS dapat mengurangi ancaman yang masuk.
Namun, kenyataannya pada internet modern saat ini, traffic DDoS datang dalam berbagai bentuk. Bentuk traffic dapat bervariasi dalam aspek desain, mulai dari serangan sumber tunggal yang tidak dipalsukan (unspoofed) hingga serangan multi-vektor yang kompleks dan adaptif.
Maka dari itu, fokus utama dalam menanggulangi serangan DDoS adalah dengan membedakan antara traffic dari serangan hacker dan traffic jaringan normal.
Adapun tahapan yang perlu kamu pahami dari apa itu DDoS mitigation agar terhindar atau mengurangi serangan DDos adalah sebagai berikut.
-
Deteksi
Tahapan pertama yang menjadi tolak ukur keberadaan DDoS adalah dengan mendeteksi.
Gunanya untuk menghentikan serangan terdistribusi yang mana website harus bisa membedakan serangan dari traffic normal website bervolume tinggi.
Jika perilisan suatu produk atau pengumuman lain memiliki website yang dibanjiri pengunjung baru yang resmi, maka hal terakhir yang akan dilakukan situs adalah membatasi kedatangan pengunjung tersebut atau menghentikan mereka untuk melihat konten website kamu.
Reputasi IP, pola serangan umum, dan data sebelumnya membantu dalam proses deteksi yang tepat.
-
Respons
Pada langkah ini, jaringan perlindungan DDoS merespons ancaman yang diidentifikasi masuk dengan secara signifikan mengurangi traffic bot berbahaya lalu mempertahankan traffic perangkat lunak lainnya.
Tahapan respons menggunakan aturan halaman WAF atau Web Application Firewall untuk serangan application layer (L7) atau proses penyaringan lain untuk menangani serangan pada layer yang lebih rendah (L3/L4) seperti memcached atau amplifikasi NTP.
Dengan begitu jaringan dapat mengurangi upaya gangguan dari serangan DDoS.
-
Routing
Dengan melakukan perutean atau routing traffic secara cerdas, solusi apa itu DDoS mitigation yang efektif akan memecah lalu lintas yang tersisa menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola untuk mencegah DoS.
Kamu bisa lakukan strategi blackhole routing dan funnel traffic ke rute DDoS.
Ketika penyaringan blackhole routing diimplementasikan tanpa kriteria pembatasan khusus dan dalam bentuknya yang paling sederhana, traffic jaringan yang resmi dan berbahaya akan dialihkan ke rute nol atau lubang hitam dan dikeluarkan dari jaringan.
-
Adaptasi
Jaringan yang baik dapat menganalisis traffic jaringan atau perangkat lunak untuk pola seperti mengulangi blok IP, serangan tertentu yang datang dari negara tertentu, atau protokol tertentu yang digunakan secara tidak benar.
Dengan upaya beradaptasi dengan pola serangan, layanan perlindungan DDoS dapat memperkuat dirinya sendiri terhadap serangan DDoS lainnya di masa mendatang.
Cara Mencegah Terkena Serangan DDoS
Istilah “mencegah lebih baik daripada mengobati” juga berlaku di sini.
Pemahaman apa itu DDoS akan semakin lengkap jika kamu juga tahu bagaimana mencegah DDoS menyerang perangkat lunakmu.
Serangan DDoS hanya mungkin terjadi karena status perangkat kamu yang dapat dengan mudah disusupi.
Berikut ini adalah tiga cara yang bisa kamu terapkan agar dapat mencegah perangkat kamu terkena serangan DDoS.
-
Amankan router perangkat
Router Wi-Fi adalah salah satu pintu gerbang ke jaringan kamu. Maka dari itu, mulai amankan jaringan router kamu dengan mengubah kata sandi default.
Jika kamu telah melupakan instruksi pengaturan untuk router dan tidak yakin bagaimana melakukannya kembali, carilah caranya di internet untuk instruksi tentang cara melakukan pengamanan untuk merek dan model spesifik router yang kamu gunakan.
Kamu juga bisa menghubungi teknisi router langganan kamu.
-
Ubah kata sandi default pada perangkat IoT
Banyak perangkat Internet of Things (IoT) sebagai objek cerdas yang terhubung ke internet untuk meningkatkan fungsionalitas dan efisiensi perangkat lunak atau server yang dilengkapi dengan nama pengguna dan kata sandi default.
Hal pertama yang harus kamu lakukan setelah mengeluarkan perangkat IoT adalah mengubah kredensial atau kode keamanan berupa kata sandi default.
Jika kamu tidak yakin tentang cara mengubah pengaturan default pada perangkat IoT tersebut, lihatlah buku petunjuk penyiapan atau lakukan sedikit riset online dengan browsing internet.
-
Gunakan keamanan komprehensif
Banyak botnet diarahkan ke perangkat yang tidak memiliki sistem keamanan bawaan mumpuni.
Instansi digital yang menyediakan solusi keamanan komprehensif dapat membantu kamu dalam mengamankan perangkat digital dari varian malware yang akan merugikan perangkat kamu.
Apabila kamu tidak memiliki layanan rangkaian keamanan yang melindungi perangkat pribadi, luangkan waktu untuk melakukan riset atau browsing di internet.
-
Update Sistem Operasi Versi Terbaru
Cara selanjutnya yang bisa kamu terapkan untuk mencegah apa itu DDoS adalah dengan memperbarui sistem operasi yang perangkat lunak kamu gunakan ke versi terbaru secara rutin.
Tujuannya adalah untuk “menutupi” bagian-bagian sistem yang beresiko rentan hacking karena belum terlindungi protokol sistem terbaru.
Umumnya, proses pembaruan suatu sistem operasi meliputi protokol keamanan terbaru yang dibutuhkan sistem secara berkala.
Pentingnya Mengetahui Apa Itu DDoS dan Pencegahannya
Harapannya setelah kamu tahu apa itu DDoS dan bagaimana cara melindunginya, kamu semakin sadar bahwa DDoS adalah ancaman yang tak bisa disepelekan begitu saja untuk sistem.
Sebab, salah satu jenis cyber attack ini bisa menghantui sistem atau jaringan apa pun karena target serangan DDoS adalah semua jenis sistem, baik website pribadi hingga situs perusahaan enterprise besar.
Dengan artikel ini juga, kamu bisa lebih siap untuk menjaga sistem dan perangkat pribadi kamu tetap aman dan terlindungi dari malfungsi dan upaya hacking.
Keamanan website juga penting untuk diperhatikan oleh setiap pemilik website.
Apabila kamu sudah memiliki website dengan layanan hosting terpercaya; seperti DomaiNesia; selamat karena kamu sudah punya satu tameng pelindung dari serangan DDoS.
Sekian penjelasan lengkap apa itu DDoS dan cara mengatasi DDoS versi DomaiNesia. Semoga informasinya bermanfaat dan sampai jumpa di artikel blog DomaiNesia selanjutnya!