DNS Server: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Cara Kerjanya
Sama seperti namanya, DNS server akan selalu berkaitan DNS itu sendiri.
Sekilas informasi, DNS yang merupakan singkatan dari Domain Name System adalah sistem pencatatan nama domain dan alamat IP yang memungkinkan browser menemukan alamat IP website yang tepat yang sesuai dengan URL nama host yang dimasukkan ke dalamnya.
Selain itu, Domain Name System adalah sistem pengubah URL website yang human friendly ke dalam bentuk alamat IP yang komputer gunakan dalam mencari website, begitupun sebaliknya.
Dengan kata lain, keberadaan sistem penamaan domain ini dapat membantu kebutuhan manusia sebagai user untuk tidak menghafal deretan angka dalam alamat IP setiap kali akan mengakses suatu website.
Nah, kalau begitu, DNS server adalah “server” atau tempat di mana terdapat sistem penamaan domain yang memuat sekumpulan alamat IP berdasarkan URL nama host website.
Tapi, apakah itu saja tentang server DNS? Tentu saja tidak, DomaiNesians!
Kali ini kami akan jelaskan secara lengkap pengertian server untuk sistem nama domain secara teknik serta apa saja jenis, manfaat, dan cara kerjanya di dalam internet. Simak sampai habis ya!
Definisi DNS Server
Singkatnya, DNS server adalah mesin yang didedikasikan untuk menjawab query Domain Name System.
Namun, secara spesifik, DNS server adalah server komputer yang berisi database alamat IP publik dan nama host terkait.
Dalam banyak kasus, server ini berfungsi untuk menyelesaikan atau menerjemahkan nama-nama domain tersebut ke alamat IP seperti yang diminta.
Server ini menjalankan perangkat lunak khusus dan menggunakan protokol khusus sehingga browser dapat menggunakan alamat IP untuk berkomunikasi dengan server asal atau server tepi CDN untuk mengakses informasi website.
DNS server membantu kamu untuk tidak repot-repot menghafalkan nomor yang begitu panjang dalam alamat IP (dan bahkan alfanumerik yang lebih kompleks dalam sistem IPv6).
Sebab, server itu secara otomatis menerjemahkan nama website yang kamu masukkan ke address bar di bagian atas browser menjadi nomor-nomor alamat IP sehingga server dapat memuat halaman web sesuai permintaan user.
Cara Kerja DNS Server
Ketika kamu mengetikkan suatu alamat website ke address bar browser dan menekan Enter, DNS server akan bekerja untuk menemukan website yang ingin kamu kunjungi.
Dalam query Domain Name System biasa tanpa caching, ada empat jenis server yang terlibat dalam cara kerja server untuk mengirimkan alamat IP ke klien, yaitu recursive resolvers, root nameservers, TLD nameservers, dan authoritative nameservers.
Nah, silakan simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
-
Recursive Resolver
Recursor yang juga disebut sebagai resolver adalah server yang menerima permintaan dari client DNS dan kemudian berinteraksi dengan server sistem domain lain untuk mencari alamat IP yang benar.
Setelah resolver menerima permintaan dari client, resolver kemudian benar-benar berperilaku sebagai client itu sendiri dengan bertanya ke tiga jenis DNS server lainnya untuk mencari IP yang tepat.
Sebab, jenis server ini tidak menyimpan DNS record seperti A, CNAME, MX, TXT, dan jenis record lainnya.
-
Root Nameservers
Setelah menerima permintaan dari client, resolver kemudian menanyakan alamat IP yang dicari client ke root nameserver.
Root server adalah langkah pertama dalam kebutuhan menerjemahkan atau menyelesaikan nama domain yang dapat manusia baca (human readable) menjadi alamat IP.
Root server kemudian merespons resolver atau mengembalikan hasil permintaan dengan alamat dari server DNS untuk Top Level Domain (TLD), misalnya .com atau .id yang menyimpan informasi untuk domainnya.
-
TLD Nameservers
Selanjutnya resolver menanyakan alamat IP yang dicari ke server TLD. Server TLD merespons dengan alamat IP server dari authoritative nameserver domain yang dituju.
Rekursor kemudian bertanya ke authoritative nameserver yang akan merespons dengan alamat IP dari server asal.
-
Authoritative Nameservers
Resolver akhirnya akan meneruskan alamat IP dari server asal kembali ke client.
Resolver menanyakan authoritative nameserver untuk mempelajari alamat IP sebenarnya dari website yang kamu coba kirimkan.
Sebab, pada dasarnya, authoritative nameserver adalah server yang menyimpan record sistem nama domain untuk nama domain.
Katakanlah server di jaringan browser kamu telah menyimpan catatan A untuk domain website contoh.com.
Server itu adalah authoritative server untuk nama domain example.com.
Lalu server asal akan merespons dengan mengirimkan data dan resource website yang dapat ditafsirkan dan ditampilkan oleh browser web.
Cara kerja server untuk sistem nama domain ini mungkin kedengarannya sering bolak-balik, tetapi semuanya terjadi sangat cepat dengan sedikit keterlambatan (delay) dalam proses menyajikan tampilan website yang ingin kamu kunjungi.
Perlu kamu ingat kalau proses yang dijelaskan di atas terjadi saat kamu mengunjungi sebuah website untuk pertama kalinya.
Jadi, jika kamu mengunjungi website yang sama untuk kedua kali sebelum cache pada web browser kamu dibersihkan, maka nama domain tersebut tidak perlu melalui semua langkah ini.
Sebagai gantinya, web browser akan menarik informasi dari cache untuk menyajikan tampilan website ke browser kamu dengan lebih cepat.
Proses di dalam server bisa gagal karena berbagai alasan, misalnya karena pemadaman listrik, serangan siber (cyber attack), dan malfungsi perangkat keras.
Untungnya, hingga saat ini sudah ada banyak redundansi yang dibangun ke dalam sistem domain ini.
Misalnya, ada banyak contoh root server, TLD nameserver, dan sebagian besar ISP memiliki recursive resolver cadangan untuk penggunanya.
Selain itu, sebagian besar website besar juga memiliki beberapa contoh authoritative nameservers mereka sendiri.
DNS Caching
Karena tadi sempat menyinggung DNS query tanpa caching, maka kami akan jelaskan secara singkat apa itu caching.
Jadi, DNS caching adalah proses penyimpanan data sistem nama domain pada DNS record agar memudahkan proses menyelesaikan permintaan nama domain dari client.
Proses caching ini menghindari masalah query tambahan dan mempersingkat waktu buka halaman web serta mengurangi konsumsi bandwidth web.
Jumlah waktu DNS record disimpan dalam cache yang disebut sebagai Time to Live atau TTL.
Periode waktu ini penting karena menentukan seberapa “segar” DNS record dan apakah cocok dengan pembaruan terkini ke alamat IP. Biasanya TTL berada dalam rentang 24-48 jam.
TTL diperlukan karena web server terkadang mengubah alamat IP mereka sehingga resolver tidak dapat melayani alamat IP yang sama dari cache tanpa batas waktu.
Setelah batas waktu caching atau TTL berakhir, resolver harus mengambil kembali alamat IP dan membuat entri baru di cache-nya.
Macam-Macam Public DNS Server
Setelah membaca penjelasan tentang apa itu server DNS hingga cara kerjanya, berikut ini daftar macam-macam server nama domain pihak ketiga terbaik yang pernah ada.
-
Google Public DNS Server
Ini adalah salah satu server DNS tercepat yang digunakan banyak pengguna di komputer mereka.
Dengan menggunakan server nama domain dari Google, kamu akan mendapatkan jaminan keamanan yang lebih tinggi dan pengalaman menjelajah website yang lebih baik di komputer web browser.
Untuk menggunakan server publik Google ini, konfigurasikan pengaturan jaringan web kamu dengan alamat IP 8.8.8.8 sebagai server pilihan dan 8.8.4.4 sebagai server alternatif.
-
OpenDNS
Selain server milik Google, OpenDNS adalah salah satu DNS server berbasis cloud terbaik. OpenDNS akan membantu melindungi komputer kamu dari berbagai macam cyber attack yang berbahaya.
-
Norton ConnectSafe
Norton tidak hanya menyediakan program antivirus dan keamanan internet. Ia juga menawarkan layanan server nama domain yang disebut Norton ConnectSafe.
Layanan berbasis cloud ini akan membantu melindungi komputer kamu dari jenis website phishing.
Norton ConnectSafe hadir dengan tiga aturan pemfilteran konten yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu Security, Security + Pornography, dan Security + Pornography + tambahan lainnya.
-
Comodo Secure DNS
Comodo Secure DNS adalah layanan server nama domain yang menyelesaikan DNS request kamu melalui banyak server global.
Layanan server ini memberikan pengalaman menjelajah internet yang jauh lebih cepat dan lebih baik daripada menggunakan server default yang disediakan oleh ISP kamu.
Apabila kamu ingin menggunakan Comodo Secure DNS, tidak perlu menginstal perangkat keras atau perangkat lunak apa pun.
Cukup ubah server primer dan sekunder untuk sistem nama domain kamu menjadi 8.26.56.26 dan 8.20.247.20.
-
DNS.Watch
DNS.Watch adalah layanan DNS server publik gratis terakhir dalam daftar ini. DNS.Watch memberikan pengalaman menjelajah web tanpa sensor, cepat, dan andal secara gratis.
Untuk mengkonfigurasi PC atau router kamu dengan DNS.Watch, gunakan dua alamat IP 84.200.69.80 dan 84.200.70.40.
Sudah Paham Dengan Penjelasan DNS Server Kan?
Nah itulah semua hal tentang DNS server yang perlu kamu ketahui.
Memang server dari sistem penamaan domain ini tidak terlihat dalam bentuk fisik dan konsep yang mudah manusia mengerti.
Tapi kalau tak ada dia, mungkin kita akan selamanya harus menghafalkan berbagai urutan angka dalam alamat IP hanya untuk mengakses satu website.
Membayangkannya saja sudah merepotkan sekali, bukan?
Selain itu, keberadaan DNS server juga sangat penting untuk keamanan website dalam jaringan internet yang sangat luas dan penuh ancaman peretasan.
Sistem ini akan membantu internet menyaring aktivitas pengaksesan berbagai data sehingga hanya data yang aman lah yang bisa kamu akses di browser.
Semoga artikel ini menjawab kebingungan kamu dalam konsep Domain Name System dan servernya ya.