Downtime Adalah: Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya!

Pernah mendengar istilah downtime? Atau lebih familiar dengan server down? Nah keduanya memiliki makna yang sama. Downtime adalah kondisi server dimana server tersebut tidak dapat diakses. Jadi artinya, siapapun tidak bisa menggunakan situs yang mengalami downtime. Salah satu solusinya adalah menunggu server kembali bisa diakses.

Sebagai pemilik website, downtime adalah hal yang patut untuk diwaspadai karena downtime bisa mengakibatkan trafik website menurun. Lalu apa penyebab downtime? Bagaimana cara mencegah downtime? Kamu sudah membuka artikel yang tepat sebab kini DomaiNesia akan memberikan penjelasan downtime secara lengkap! Penasaran bagaimana kelanjutannya? Simak hingga tuntas ya!

Apa itu Server Hosting?

Server hosting adalah layanan yang menyediakan ruang server fisik atau virtual bagi perusahaan atau individu untuk menyimpan dan mengelola data, website, atau aplikasi mereka.

Layanan ini dapat disediakan oleh perusahaan hosting atau provider cloud yang menyewakan server yang dikelola dan dioperasikan oleh mereka. Ada berbagai jenis server hosting, seperti shared hosting, VPS hosting, dan dedicated hosting, yang ditawarkan dengan berbagai fitur dan harga yang berbeda.

Downtime Adalah….

Downtime adalah periode waktu ketika server hosting atau perangkat tidak dapat digunakan atau tidak tersedia untuk digunakan. Jika hal ini terus terjadi dapat menyebabkan kerugian bisnis loh jika tidak ditangani segera.

Namun, downtime tidak semata-mata negatif kok DomaiNesia, sebab downtime dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

Unplanned Downtime

Unplanned downtime adalah periode ketika server atau sistem tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya tanpa adanya pemberitahuan atau persiapan sebelumnya.

Hal tersebut biasanya disebabkan oleh masalah teknis yang tidak terduga atau faktor eksternal yang tidak dapat diantisipasi seperti bencana alam, gangguan jaringan, atau serangan cyber.

Unplanned downtime dapat menyebabkan kerugian finansial dan reputasi bagi perusahaan yang bergantung pada ketersediaan sistem tersebut. Selain kerugian bagi perusahaan, pengguna juga dirugikan karena tidak dapat melakukan aktivitasnya menggunakan situs tersebut. 

Planned Downtime

Planned downtime adalah periode ketika server atau sistem sengaja tidak tersedia untuk digunakan karena adanya pemeliharaan atau perbaikan.

Pemberitahuan diberikan sebelumnya kepada pengguna sistem tentang waktu dan durasi downtime. Tujuan dari planned downtime adalah untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan sistem dalam jangka panjang dengan melakukan perbaikan atau upgrade.

Downtime dapat dikelola dengan baik melalui perencanaan dan pemeliharaan yang tepat. Jika kamu bingung bagaimana cara mencegah downtime, kamu bisa ikuti tips mencegah downtime pada poin berikutnya. 

Apa saja Penyebab Downtime?

Berikut ini beberapa yang menjadi penyebab terjadinya downtime, antara lain :

Serangan

​​Ada beberapa jenis serangan yang bisa menjadi penyebab downtime pada server hosting, diantaranya: 

DDoS (Distributed Denial of Service) Attack

Serangan ini dilakukan dengan menghabiskan sumber daya sistem atau jaringan dengan mengirimkan trafik jaringan yang berlebihan. 

SQL Injection

Serangan ini mengeksploitasi celah keamanan pada basis data untuk mengambil atau merusak data. 

Virus

Serangan yang menyebar dengan cepat dan dapat merusak sistem dan data.

Malware

Software yang tidak diinginkan yang dapat merusak sistem dan mengambil data-data yang tidak diinginkan. 

Semua jenis serangan ini bisa menjadi penyebab downtime pada server hosting dan dapat menyebabkan kerugian bisnis atau produktivitas jika tidak ditangani dengan benar.

Kerusakan fisik

Selain dari serangan kejahatan, penyebab downtime pada server juga bisa jadi karena adanya kerusakan fisik. Ada beberapa jenis kerusakan fisik yang menjadi penyebab downtime pada server hosting, diantaranya: 

• Kerusakan pada hard drive, dapat menyebabkan kerusakan pada data. 
• Kerusakan pada power supply, dapat menyebabkan server mati atau tidak dapat dihidupkan sama sekali. 
• Kerusakan pada komponen cooling, seperti ventilator atau heatsink yang rusak dapat menyebabkan server overheat dan mati. 
• Kerusakan pada konektivitas jaringan, seperti kabel, switch, atau router yang rusak dapat menyebabkan server tidak dapat diakses melalui jaringan. 
• Kerusakan akibat bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, badai, atau petir dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat keras server. 
• Kerusakan akibat human error, seperti pengoperasian yang salah, kesalahan konfigurasi, dll 

Semua jenis kerusakan fisik ini dapat menjadi penyebab downtime. Untuk meminimalkan risiko kerusakan fisik, perlu dilakukan pemeliharaan rutin dan perawatan, serta memastikan server ditempatkan di lingkungan yang sesuai dan aman.

Kualitas server hosting rendah

Terakhir, penyebab downtime adalah kualitas server yang rendah. Ada beberapa faktor kualitas server hosting yang buruk yang dapat menyebabkan downtime, diantaranya: 

• Kualitas perangkat keras yang rendah, seperti hard drive, memory, dan power supply yang tidak berkualitas dapat menyebabkan kerusakan dan menjadi penyebab downtime. 
• Kualitas jaringan yang rendah, jaringan yang tidak stabil atau terbatas dapat menyebabkan masalah konektivitas. 
• Kualitas sistem operasi yang rendah, sistem operasi yang tidak diupdate atau tidak aman dapat menyebabkan masalah keamanan. 
• Kualitas overloading, beban server yang terlalu tinggi dapat menyebabkan server menjadi lemot dan menyebabkan downtime 

Semua faktor di atas dapat menjadi penyebab downtime pada server hosting. Untuk menghindari permasalah tersebut kamu perlu memilih penyedia layanan hosting yang berkualitas dan terpercaya, menjalankan pemeliharaan, dan juga perawatan yang tepat pada server hosting.

Cara Mencegah Downtime

Jangan takut mengalami server down karena DomaiNesia akan membeberkan cara mencegah downtime pada server. Penasaran bagaimana cara mencegah downtime? Berikut penjelasan lengkapnya! 

Menggunakan server dengan arsitektur yang handal

Downtime adalah permasalahan yang terjadi pada server hosting, maka dari itu cara mencegah downtime salah satunya dengan menggunakan server dengan infrastruktur yang handal.

Dibutuhkan server yang mampu menangani request dalam jumlah yang banyak, memiliki komponen hardware yang canggih, dan memiliki sistem keamanan yang mumpuni.

Untung saja kamu tidak perlu lagi bingung mencari penyedia layanan yang sesuai karena semua kriteria tersebut ada di DomaiNesia. Terbukti bahwa DomaiNesia sudah menggunakan beberapa teknologi berikut ini:

• SSD sebagai media penyimpanan sehingga kecepatan server semakin ngebut.
• Proteksi keamanan yang sudah menggunakan anti malware, anti virus, dan juga Imunify360 untuk menjaga server tetap aman dari serangan. 
• Dilengkapi dengan teknologi Cloud Storage berbasis NVMe SSD yang menjamin 100% data uptime.

Selain itu, DomaiNesia juga memberikan garansi 99,9% server uptime. Sehingga kamu tidak perlu takut mengalami down pada server.

Menggunakan data center terbaik

Menggunakan data center terbaik adalah salah satu cara mencegah downtime. Data center yang baik biasanya memiliki fitur dan fasilitas seperti: 

• Power supply yang handal, data center terbaik biasanya memiliki sumber daya listrik yang cukup dan cadangan yang cukup untuk menjamin kontinuitas operasional.
• Kontrol lingkungan yang baik, data center terbaik biasanya dilengkapi dengan sistem pengontrol suhu dan kelembaban yang baik untuk menjamin kondisi lingkungan yang optimal bagi perangkat keras. 
• Keamanan fisik yang baik, data center terbaik biasanya dilengkapi dengan sistem keamanan fisik yang baik, seperti CCTV, penguncian pintu, dan pengaman lainnya untuk menjamin keamanan perangkat keras. 
• Konektivitas jaringan yang baik, data center terbaik biasanya dilengkapi dengan jaringan yang cepat dan stabil untuk menjamin konektivitas yang baik bagi aplikasi dan sistem yang dihosting.

Menggunakan Layanan Hosting Terbaik

Terakhir, cara mencegah downtime adalah dengan memilih layanan hosting terbaik dan yang sudah terpercaya. Layanan apa yang harus digunakan?

Solusi yang paling tepat yaitu dengan menggunakan layanan cloud hosting DomaiNesia. Alasannya karena cloud hosting adalah sebuah inovasi hosting dimana pengguna dapat meningkatkan resource sesuai kebutuhan kapan saja.

Jadi, jika trafik semakin besar kamu bisa langsung meningkatkan resource sehingga peluang terjadinya downtime lebih minim. Selain itu, banyak kelebihan yang akan kamu dapat seperti kontrol panel dengan fitur yang lengkap, dilengkapi dengan akselerator website, mendukung banyak bahasa pemrograman, dan juga kamu bisa dibantu tim support profesional untuk mengelola server.

Pilih Hosting Terbaik untuk Cegah Downtime!

Downtime adalah masalah yang cukup menyebalkan baik bagi pemilik atau pengguna website sekalipun. Selain website menjadi tidak bisa diakses, bisa jadi pengguna website sudah tidak berkunjung lagi karena ogah menunggu dan membuka situs yang lain.

Sebagai pemilik website pasti ketar-ketir dong jika hal itu terjadi. Untungnya, kamu bisa langsung tahu bagaimana cara mencegah downtime agar hal tersebut tidak terjadi pada websitemu.

Salah satu tips yang harus kamu lakukan untuk mencegah downtime adalah memilih layanan cloud hosting DomaiNesia. Apalagi dengan garansi 99.9% uptime! Tenang, jangan takut mahal karena harga yang dibandrol untuk satu bulannya mulai dari Rp 60.000 an aja! Yuk pakai cloud hosting DomaiNesia untuk mencegah terjadinya downtime!