• Home
  • Berita
  • Flutter: Platform Mengembangkan Aplikasi Hybrid Multiplatform

Flutter: Platform Mengembangkan Aplikasi Hybrid Multiplatform

Oleh Ratna Patria

Pembuatan aplikasi mobile hybrid multiplatform kini semakin mudah untuk dibuat. Salah satunya karena kehadiran Flutter. 

Sejak tahun 2019 framework ini menjadi topik perbincangan hangat bagi developer. Tak heran karena kamu dimudahkan dengan kehadirannya. Lalu apa itu Flutter?  

Flutter adalah platform buatan Google yang digunakan oleh developer untuk membangun aplikasi multi platform yang powerful

Secara mendasar fungsi Flutter sama dengan platform pengembang aplikasi yang lain. Banyak dari perusahaan besar yang sudah memanfaatkan framework ini sebut saja Alibaba, Ebay, Google Ads, dan juga Grab. 

Setelah nanti kamu mengetahui fungsi yang dimiliki Flutter, pasti kamu akan tidak heran saat ini banyak yang tertarik untuk mempelajarinya. 

Apakah kamu termasuk? Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut, yuk simak penjelasan lengkap dari kami sampai tuntas!

Baca juga: Mau Jadi Programmer? Framework adalah Hal yang Perlu Kamu Pelajari

Flutter
Sumber: Envato

Apa itu Flutter?

Flutter adalah sejenis framework buatan Google yang dirilis pada pertengahan tahun 2018 yang digunakan untuk membangun aplikasi dengan UI yang menarik dan juga dapat di compile secara native pada beberapa platform.

Ternyata fungsi flutter tidak hanya untuk mengembangkan aplikasi mobile saja, namun framework ini dapat juga di compile menjadi aplikasi berbasis desktop dan juga web. Wah cukup menarik bukan! 

Kamu bisa menciptakan beberapa aplikasi di berbagai platform sekaligus dengan satu basis kode saja. Jika kamu tertarik untuk mempelajarinya, maka terlebih dahulu kamu harus tahu bahasa pemrograman Dart

Apa itu? Bahasa pemrograman Dart adalah bahasa buatan Google juga yang dibuat pada tahun 2011 yang berfokus untuk pengembangan front end jadi bisa digunakan untuk pembuatan aplikasi mobile dan website

Flutter terdiri dari dua bagian penting yaitu:

  • SDK atau Software Development Kit adalah kumpulan dari alat yang bisa kamu gunakan untuk mengcompile code ke berbagai aplikasi multiplatform.
  • Framework adalah kumpulan elemen UI yang dapat digunakan kembali seperti tombol, teks, navigasi, dan masih banyak lagi.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Cara kerjanya terbilang cukup sederhana. Berikut cara kerja di Android maupun iOS.

  1. Developer akan mulai mengembangkan aplikasi menggunakan bahasa Dart dan juga menggunakan widget yang sudah disediakan oleh framework.
  2. Jika Android maka akan ditulis dan di compile dengan mesin C++ menggunakan Android Native Development Kit dan akan dikompilasi lagi menggunakan Dart Compiler. Sedangkan di iOS akan di compile pada mesin Low-Level Virtual Machine.
  3. Setelah terjadi penyesuaian kode, maka selanjutnya kamu bisa menggunakan aplikasi di berbagai platform.

Baca juga: Laravel adalah Framework Terpopuler Saat Ini

Sumber: Envato

Kenapa Harus Flutter?

Setelah kamu membaca dan memahami definisinya. Apakah kamu sudah mulai terbayang dengan framework ini? 

Untuk mengetahui lebih lanjut, kami akan menjelaskan secara rinci kepada kamu mengenai alasan mengapa kamu harus melirik framework ini. Berikut alasannya.

  • Mendukung cross platform

Salah satu fungsi flutter ini selalu menjadi pembicaraan hangat para developer  karena framework ini dapat dijalankan pada berbagai platform. 

Tidak hanya berbasis mobile namun juga bisa digunakan untuk web dan desktop. Tentunya ini akan menghemat waktu pengembangan dan juga biaya yang dikeluarkan karena kamu tidak perlu belajar native satu persatu seperti mempelajari Swift untuk iOS dan Kontlin untuk Android. 

Cukup dengan satu basis code bisa menghasilkan aplikasi yang luar biasa.

  • Memiliki fitur fast development

Memiliki satu fitur unggulan yang bernama Hot Reload. Dengan fitur ini kamu tidak perlu menunggu compile aplikasi yang lama, cukup dengan waktu kurang dari 1 detik kamu akan melihat hasil dari perubahan code yang sudah kamu buat. 

Sangat cepat kan? Hot reload akan menginjeksi kode program yang mengalami perubahan ke Dart Virtual Mechine. 

Virtual mesin ini akan memperbarui setiap kelas dengan kode program terbaru. Maka dari itu flutter otomatis akan membangun dan menyusun kembali susunan widget sehingga kamu dapat langsung melihat perubahannya secepat kilat.

  • Tampilan UI yang cantik

Fungsi flutter ini diciptakan yaitu untuk mempermudah developer dalam membangun User Interface yang cantik, menarik, dan juga eksklusif. 

Keseluruhan UI yang dibuat dibangun menggunakan widget. Nah, kamu bisa memanfaatkan widget yang tersedia seperti layout, animasi, font, dan tampilan UI/UX yang lain. 

Bagian yang menarik yaitu kamu bisa meng custom sendiri widget tersebut sesuai dengan kebutuhanmu. 

  • Performa yang menarik

Flutter adalah framework powerful yang bisa membantu kamu dalam membuat aplikasi keren. 

Meskipun flutter bersifat multiplatform namun tidak kalah dengan aplikasi native dalam hal performa yang dihasilkan. 

Flutter tidak membutuhkan javascript untuk berkomunikasi dengan komponen native. 

Hal ini yang menjadi alasan performa yang dimiliki sangat stabil di berbagai perangkat. Bahkan framework ini dikalim bisa berjalan stabil diangka 120 fps.  

  • Ideal untuk startup

Mengapa bisa dibilang ideal untuk startup? Jawabannya karena flutter adalah platform yang bisa bekerja secara cepat dan efisien jika kamu ingin segera menunjukkan produk yang kamu buat kepada investor tanpa mengeluarkan biaya yang besar namun kamu tetap bisa menghasilkan aplikasi yang dapat berjalan di banyak platform. 

Baca juga: Alasan Laravel Adalah Framework Terpopuler + Kelebihannya

Sumber: Envato
  • Dokumentasi dan komunitas yang mendukung

Bagian terpenting bagi teknologi baru adalah dokumentasi. Jika kamu memiliki teknologi yang bagus namun tidak memiliki dokumentasi yang mendukung maka akan sia-sia. 

Namun framework ini memiliki dokumentasi yang sangat lengkap, detail, dan juga dilengkapi dengan contoh kasus yang mendasar. 

Selain dokumentasi yang mendukung, dukungan komunitas yang sangat kuat dan terus berkembang. 

Hal ini tentu saja akan memudahkan developer jika terjadi kesalahan atau masalah yang belum bisa ditangani sendiri. Contohnya seperti Flutter Awesome yang setiap hari akan mengupdate mengenai saran, template, dan banyak lagi.

  • Didukung oleh VSCode dan Android Studio

Yang terakhir yaitu framework ini didukung oleh beberapa IDE ternama seperti VSCode dan juga Android Studio. 

Seperti kita tahu bahwa Android Studio adalah IDE yang digunakan untuk membangun aplikasi mobile, namun jika kamu ingin menggunakannya kamu harus mengunduh plugin Flutter dan Dart terlebih dahulu. 

Selain itu VSCode yang merupakan teks editor ringan yang biasanya digunakan untuk pengembangan website, ternyata juga bisa digunakan untuk aplikasi mobile dengan syarat kamu harus memasang beberapa ekstensi yang diperlukan. Kamu bebas menggunakan IDE pilihanmu sendiri!

  • Mendukung sistem operasi Fuchsia

Alasan menarik yang terakhir yaitu support sistem operasi Fuchsia. Beberapa tahun terakhir ini Google sedang gencar mengembangkan sistem operasi baru yang diberi nama Fuchsia. 

Fuchsia digadang gadang menjadi suksesor Android di masa depan. Meskipun belum ada pengumuman resmi, hal ini cukup membuat developer was-was karena dengan sistem operasi baru maka akan mempengaruhi aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya. 

Namun jangan khawatir karena framework ini didapuk sebagai native framework yang support Fuchsia di masa mendatang. Hmm sangat menarik!

Apa Kekurangan yang Dimiliki?

Flutter tergolong sebagai framework baru, maka dari itu memiliki beberapa kekurangan yang harus kamu tahu juga. 

  • Aplikasi cukup besar

Framework ini memang kompatibel di berbagai platform, namun tahukah kamu jika flutter menghasilkan ukuran aplikasi yang cukup besar? 

Ukuran file ini menjadi salah satu tantangan yang akan dihadapi jika aplikasi yang kamu buat menggunakan Flutter. Jika dibandingkan dengan Kotlin, ukuran yang dihasilkan jauh berbeda. Hal ini bisa membuat user berpikir dua kali untuk menggunakan aplikasi.

  • Library yang belum lengkap

Jika dibandingkan dengan native, framework ini belum memiliki library yang lengkap. Kehadirannya yang terbilang baru membuat belum banyak library yang tersedia. 

Meski begitu, Google akan teruus memberikan dukungan dengan mengembangkan terus library-library yang dibutuhkan sehingga memudahkan developer nantinya.

Baca juga: Wajib Tahu! 10 Jenis Framework Python Terbaik 2021

Flutter
Sumber: Envato

Perbandingan Flutter dengan React Native

Jika dibandingkan dengan React Native, kinerja Flutter dinilai lebih unggul. Flutter memiliki Renderer Engine sedangkan React Native menggunakan Bride Js yang membuatnya dinilai memiliki kinerja yang cukup lama karena delay dalam pemrosesan antara JS dan Native Code. Untuk lebih lengkapnya, kita bahas bersama.

  • Performa

Berdasarkan performance benchmarking, framework ini memiliki performa yang lebih unggul jauh jika dibandingkan dengan React Native. 

Tingkat performa dihitung berdasrkan perhitungan matematis yang menggambarkan kinerja aplikasi dalam menjalankan business logic

  • Bahasa Pemrograman

Bahasa pemprograman flutter menggunakan Dart dan React Native menggunakan Javascript. 

Jelas berbeda sekali kepopuleran kedua bahasa pemprograman ini. Dart menjadi bahasa pemrograman baru yang harus kamu pelajari dahulu dengan sumber yang bisa dibilang tidak sebanyak Javascript. 

Jadi bisa dinilai jika kamu akan lebih cepat beradaptasi menggunakan React Native. Jika kamu sedang mencari hosting yang support bahasa pemrograman react, kamu bisa beli hosting nya di DomaiNesia

  • Komunitas dan Dokumentasi

Dalam hal ini keduanya sama-sama memiliki komunitas yang besar dan juga dokumentasi yang lengkap. 

Maka dari itu jika kamu mengalami kesulitan, kamu bisa langsung raise case yang kamu dapatkan dalam komunitas sehingga memudahkan dalam menghadapi masalah.

  • Client dan Showcase

Mengingat React Native yang sudah lahir lebih dulu dibandingkan dengan Flutter, pasti memiliki client dan portofolio yang sudah cukup banyak. 

Namun Flutter tidak kalah dalam hal ini karena framework ini juga memiliki client yang tidak kalah menarik. 

Client terbarunya yaitu Toyota yang bahkan memilih Flutter karena konsistensi dan performa yang sangat baik.

Baca juga: Rekomendasi 10+ Framework PHP Terbaik dan Terpopuler 2021

Flutter
Sumber: Envato

Sudah Siap Membangun Aplikasi Dengan Flutter?

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa flutter adalah framework yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi multiplatform seperti Android, iOS, desktop, dan juga web hanya dengan satu basis kode. 

Meskipun menjadi pendatang baru, framework ini bisa langsung menyita perhatian developer. 

Jika dibandingkan dengan React Native yang sudah mendahului, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Namun dilihat dari kelebihan yang dimiliki dan prospek untuk masa depan yang terlihat menjanjikan, tidak ada salahnya jika kamu mulai belajar menggunakan Flutter.

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds