Function Adalah: Definisi, dan Contoh Penerapan Function Pada PHP
Sebagai seorang developer, dalam membuat sebuah program pastinya kamu membutuhkan pengetahuan terkait ilmu pemrograman atau IT yang cukup kuat.
Dengan pengetahuan tersebut akan membuat kamu lebih efektif dan efisien dalam membuat sebuah program. Program yang telah kamu buat ini, nantinya bisa kamu gunakan sebagai portofolio yang ada pada CV kamu nantinya.
Pada sebuah portofolio pastinya kamu masih memerlukan masukan atau feedback untuk lebih menyempurnakan lagi komponen-komponen yang ada di dalamnya.
Tentu saja kamu harus memahami pedoman-pedoman dasar pemrograman dari produk yang akan kamu buat.
Sebagian besar para developer pasti mereka memiliki portofolio yang berkaitan dengan website dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Karena dengan website, kemampuan seorang developer dapat dibuktikan atau diukur kapabilitasnya.
Untuk mendukung performa website kamu, gunakan VPS Domainesia untuk memiliki performa yang optimal.
Jika kamu ingin membangun sebuah portofolio website, selain penamaan domain yang mudah dicari oleh pembaca, di dalamnya kamu juga harus mempelajari bahasa pemrograman PHP.
Karena bahasa pemrograman PHP adalah langkah awal yang tepat. Kamu bisa memulai dari belajar komponen-komponen di dalamnya. Nah, pada artikel ini kamu akan mempelajari salah satu komponen penting di PHP atau banyak pemrograman lain yaitu function atau fungsi.
Jadi, apa itu fungsi? Yuk kita simak lebih lanjut terkait apa itu fungsi dan penjelasan detail lainnya.
Function Adalah
Kata Fungsi bahasa Indonesia didefinisikan sebagai kegunaan suatu hal. Pada konteks dunia IT, Function adalah kode pemrograman php yang dibuat untuk menyelesaikan tugas tertentu, dapat digunakan berulang kali yang merupakan bagian dari program utama yang kita buat.
Kita dapat menggunakan function tertentu yang spesifik atau unik, agar website yang kita buat dapat berjalan dengan baik. Suatu fungsi dapat dijalankan jika fungsi tersebut dipanggil.
Function adalah komponen yang memiliki nama unik dan memiliki algoritma pemrograman di dalamnya untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan atau permasalahan.
Function adalah komponen yang sebenarnya dimiliki oleh banyak bahasa pemrograman, namun pada artikel ini kita akan lebih fokus membahas function pada PHP.
Function biasanya juga diberi nama sesuai dengan isi di dalamnya, contohnya jika kamu ingin membuat fungsi yang berisikan pengurutan angka dari besar ke kecil, biasanya sebagai developer agar kode kamu lebih mudah dibaca, penamaannya akan tidak jauh dari “pengurutan angka” tersebut.
Format penulisan pada function juga memiliki aturannya tersendiri agar kode kamu lebih mudah dibaca oleh developer lain. Berikut merupakan aturan penamaan function
Menggunakan Camel Case
Peraturan penulisan function adalah yang pertama disarankan menggunakan gaya penulisan Camel Case untuk nama fungsi. Dalam Camel Case, setiap kata diawali dengan huruf kapital kecuali kata pertama.
Contoh: myFunction, hitungTotalPenjualan dan sebagainya. Hal ini dilakukan agar seluruh nama fungsi memiliki keseragaman struktur serta lebih jelas untuk mengerti tujuan dari sebuah fungsi.
Tidak menggunakan Tanda Baca
Kedua, peraturan penulisan function adalah kamu tidak diperbolehkan menggunakan tanda baca. Jika kamu menggunakan tanda baca, maka fungsi kamu akan eror dan tidak akan bisa dijalankan atau dieksekusi pada sebuah program.
Untuk underscore masih bisa digunakan, namun hal ini juga tidak disarankan oleh beberapa ahli karena dirasa akan membingungkan orang lain yang membaca kode tersebut.
Hindari penggunaan keywords yang sudah ada
Ketiga, peraturan penulisan function adalah pastikan kamu menggunakan nama yang unik serta bukan kata yang mengandung unsur bahasa pemrograman yang kamu gunakan.
Hal ini bertujuan untuk lebih memperjelas program untuk tidak salah paham dengan keywords-keywords yang sudah dikenali sebelumnya.
Selanjutnya kita akan beralih pada ciri-ciri function yang harus kamu ketahui!
Ciri-Ciri Function
Agar kamu lebih mengerti dan dapat membedakan mana yang merupakan fungsi dan yang tidak, dan bagaimana sebuah fungsi yang tepat dibuat, berikut ciri-ciri function yang paling menonjol pada kode kamu
Memiliki Nama Function yang Unik
Pertama, ciri-ciri function adalah function memiliki nama yang unik yang menyesuaikan tugas atau tujuan dari function tersebut. Kamu bebas untuk mendefinisikan nama dari sebuah function, asalkan tidak melanggar aturan penulisan yang telah dijelaskan di atas.
Dengan memiliki nama function yang unik, seorang developer yang bekerja di dalam tim dapat lebih mudah menyampaikan pesan dari sebuah algoritma kode kepada rekan satu timnya dan dapat meningkatkan efisiensi dalam bekerja.
Penulisan nama dalam function biasanya diikuti tanda kurung yang berisikan parameter dari sebuah function.
Parameter
Kedua, ciri-ciri function adalah memiliki tempat untuk menampung parameter. Parameter adalah nilai atau informasi yang diteruskan ke dalam suatu fungsi atau metode saat fungsi tersebut dipanggil.
Pada penulisannya, parameter terletak di dalam kurung pada sebelah kanan nama function. Parameter bisa saja kosong atau bahkan lebih dari 1 parameter yang dapat menyesuaikan kebutuhkan dari function yang telah kamu buat.
Parameter biasanya akan digunakan di dalam function untuk menggambarkan nilai dari sebuah data yang nantinya akan diisi saat function tersebut dipanggil.
Memiliki Nilai Pengembalian
Ketiga, ciri-ciri function adalah memiliki nilai pengembalian atau “return”. Pada saat kamu membuat function, pastinya kamu memiliki ekspektasi output atau keluaran dari function kamu.
Kamu bisa menggunakan keyword “return” untuk menentukan apa yang menjadi nilai pengembalian pada function tersebut saat dipanggil.
Reusable
Keempat, ciri-ciri function adalah algoritma yang ada di dalam sebuah function dapat digunakan kembali atau reusable. Penggunaan function biasanya tidak terlalu spesifik pada data-data tertentu, karena function memiliki parameter sebagai penggambaran sebuah data.
Jadi walaupun kamu membuat function pada sebuah kasus yang berbeda, jika proses pada logika pemrogramannya sama, maka kamu bisa menggunakan function yang sudah kamu buat sebelumnya.
Dapat Dipanggil atau dideklarasikan
Kelima, ciri-ciri function adalah function dapat dipanggil dan dideklarasikan. Untuk menjalankan sebuah function, kamu harus memanggil function tersebut secara terpisah (masih di dalam dokumen yang sama) di luar function yang telah kamu buat.
Sebuah function juga dapat dideklarasikan dengan tujuan memisahkan definisi function dari tempat function dipanggil.
Contoh Function pada PHP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 |
<?php // menghitung total harga function calculateTotalPrice($quantity, $pricePerUnit) { $total = $quantity * $pricePerUnit; return $total; } // Memanggil fungsi dengan input nilai parameter $quantity = 5; $pricePerUnit = 10; $totalPrice = calculateTotalPrice($quantity, $pricePerUnit); // Menampilkan hasil echo "Total Price: $" . $totalPrice; ?> |
Fungsi diatas merupakan contoh sederhana fungsi pada php, tetapi konsepnya dapat diterapkan pada fungsi yang lebih kompleks dengan lebih banyak logika atau tugas tertentu.
Fungsi pada php membantu dalam memecah program menjadi unit yang lebih kecil dan dapat digunakan kembali di berbagai bagian program.
Pada Deklarasi Fungsi (function calculateTotalPrice($quantity, $pricePerUnit) {…}), Fungsi calculateTotalPrice menerima dua parameter, yaitu $quantity dan $pricePerUnit.
Kemudian kita akan masuk ke dalam isi fungsi. Di dalam fungsi, dilakukan perhitungan total harga dengan mengalikan kuantitas ($quantity) dengan harga per unit ($pricePerUnit).
Selanjutnya hasil dari perhitungan disimpan dalam variabel $total. Kemudian nilai $total dikembalikan menggunakan pernyataan return sebagai nilai pengembalian.
Untuk mengeksekusi fungsi, maka dibutuhkan Panggilan Fungsi ($totalPrice = calculateTotalPrice($quantity, $pricePerUnit);). Selanjutnya untuk menampilkan, kita akan menggunakan echo dengan variabel $totalPrice yang telah dideklarasikan sebelumnya.
Kapan Harus Menggunakan Function?
Jadi kapan harus menggunakan fungsi pada php? Penggunaan function adalah hal yang sangat penting di sebuah program, dan dapat kamu terapkan jika kamu ingin membuat sebuah program yang terdiri dari 2 atau lebih logika pemrograman dan membutuhkan algoritma yang dapat digunakan atau dipanggil berkali-kali atau memiliki tingkat daur ulang yang tinggi.
Dengan menggunakan fungsi pada php, kamu juga dapat meningkatkan efisiensi kerja, karena fungsi yang sudah kamu buat sebelumnya bisa diterapkan di project atau kasus lain karena memiliki logika pemrograman yang serupa.
Kemudian, kamu juga akan membutuhkan fungsi pada php ketika kamu memiliki data yang masif serta beraneka ragam. Untuk memudahkannya, kamu bisa menerapkan fungsi agar dokumentasi kode kamu dapat dibaca dengan mudah.
Jadi, sudah memahami apa itu function? Ingat ya, function adalah komponen yang digunakan untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu dalam sebuah program, jadi jangan sampai salah dalam menerapkan function pada kode kamu ya!