Google AMP: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya
Teknologi membuat segala sesuatu menjadi serba instan. Hal tersebut diikuti dengan tuntutan pelanggan untuk pemasar menyelesaikan permintaan lebih cepat. Pelanggan yang terpikat dengan kepuasan instan, tidak suka menunggu untuk hal-hal yang mereka inginkan. Itulah mengapa lebih dari 25% pengunjung akan meninggalkan website yang tidak dimuat dalam waktu kurang dari 10 detik. Google memberikan solusi untuk masalah tersebut dengan meluncurkan Google AMP. Accelerated mobile Pages bisa membuat halaman website memuat dalam waktu kurang dari lima detik dan menggunakan data 10 kali lebih sedikit dari halaman website biasa.
Baca juga: Cara Mempercepat Proses Website Dengan AMP
Apa itu Google AMP?
Google AMP adalah teknologi penerbitan website yang membuat halaman website memuat hampir secara instan di telepon seluler. Sejak tahun 2016, sudah ada lebih dari 25 juta domain yang menerbitkan lebih dari 1.5 miliar halaman AMP. Untuk membuat halaman AMP, kamu perlu membuat versi lain dari websitemu dan mengikuti standar proyek AMP. setelah kamu membuatnya, website AMP akan memiliki URL sendiri dan kompatibel dengan sebagian besar browser populer seperti Chrome, Firefox, dan Safari.
Google juga memberikan penghargaan pada halaman AMP dalam peringkat pencariannya. AMP bisa menjadi salah satu faktor bagi sebuah konten untuk menempati peringkat atas dalam hasil pencarian. Namun kecepatan AMP dalam memuat halaman dan peningkatan peringkat pencarian, juga disertai dengan hal yang kurang menguntungkan, seperti backlink ke AMP, jika dicari melalui pencarian Google, tidak akan memberikan keuntungan apapun ke website kamu. Keuntungan backlink akan langsung menuju ke domain Google karena secara teknis, halaman website yang menggunakan AMP di hosting di website Google.
Namun untuk iklan, AMP pada akhirnya meluncurkan AMP Ads Initiative untuk para pengiklan, yang bisa memuat hingga lima kali lebih cepat dari sebelumnya. AMP Ads Initiative juga lebih mudah dibuat, memiliki format kreatif yang baru, dan didukung 45 platform analitik. Washington Post, Vox, dan CNN telah menggunakan fitur ini dan tetap pendapatan dari iklan tersebut sama dengan pendapatan iklan sebelumnya. Popularitas AMP membuat Google memiliki kontrol lebih besar atas apa yang hadir di internet, terutama konten untuk web seluler. Penting untuk diingat adalah, AMP bisa membuat halaman website dimuat lebih cepat daripada sebelumnya, dan hal tersebut memberikan apa yang diinginkan oleh pelanggan, yaitu akses instan ke konten.
Mengapa AMP Penting?
Hal yang paling dirasakan ketika menggunakan Google AMP adalah meningkatnya user experience atau pengalaman pengguna. Pencarian melalui telepon seluler menjadi lebih cepat. Project Product Manager AMP, Rudy Galfi mengatakan bahwa waktu rata-rata untuk memuat halaman berformat AMP adalah 0.7 detik, sementara rata-rata waktu untuk memuat halaman web lain adalah 22 detik. Lebih dari setengah pengunjung situs menghabiskan kurang dari 15 detik di website sebelum bernavigasi, jadi AMP memiliki dampak yang besar untuk menarik dan mempertahankan pelanggan potensial di blog dan landing page. Banyak pengguna di dunia menghabiskan waktu untuk mencari di telepon seluler daripada komputer.
Manfaat lain AMP adalah visibilitas konten. Konten berformat AMP ditampilkan di bagian atas halaman hasil pencarian Google. Konten yang berformat AMP juga ditunjukkan dengan adanya ikon petir. Perubahan tata letak dan desain ini membantu konten AMP menonjol di tengah keramaian bagi pengguna yang mencari informasi, yang bisa mendorong lebih banyak klik dan lalu lintas.
Kelebihan Menggunakan AMP
AMP pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam melakukan pencarian di seluler. AMP bermanfaat bagi bisnis dan perusahaan dengan cara-cara seperti:
#1. Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Semakin banyak orang beralih ke AMP untuk mendorong lebih banyak lalu lintas. Fitur terpenting yang akan kamu tingkatkan adalah keseluruhan pengalaman pengguna (user experience). Jika tidak menggunakan AMP, pengunjung harus menunggu beberapa saat untuk memuat dan harus melewati banyak konten untuk menemukan apa yang dicari. Namun, jika kamu menggunakan AMP, halaman website akan memuat lebih cepat dan pengunjung tidak perlu melewati banyak konten yang tidak diperlukan. AMP memikirkan apa yang diinginkan dan tidak diinginkan oleh pengunjung.
#2. Halaman Memuat Lebih Cepat
Halaman dengan AMP hanya memuat hal-hal yang paling penting terlebih dahulu. Inilah yang membuatnya memuat lebih cepat. Ini adalah hal yang menguntungkan, karena bounce rate akan berkurang ketika informasi yang diinginkan dimuat terlebih dahulu. Jadi pastikan halaman konten kamu dioptimalkan dengan baik.
#3. Meningkatkan Peringkat Pencarian Google
Google akan memberikan penghargaan ketika kamu mulai menggunakan AMP. AMP berasal dari Google, dan tentu saja mereka ingin orang-orang menggunakan AMP. Jadi Google akan memberikan pengguna AMP manfaat lebih. Peringkat kamu bisa menjadi lebih tinggi di halaman pencarian daripada yang lain. Dengan demikian, pengunjung akan lebih banyak yang datang ke website kamu. Untuk memperoleh pengunjung yang banyak, kamu harus ada di peringkat atas.
Kekurangan Menggunakan AMP
Google AMP memang memberikan manfaat untuk halaman yang dioptimalkan. Namun AMP juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Pastikan kamu tahu apa yang berjalan dengan baik jika menggunakan AMP, maupun apa yang tidak berjalan dengan baik. Ketika kamu tahu pasti tentang apa yang baik dan tidak baik terkait AMP, kamu akan lebih mudah memutuskan apakah halaman website kamu perlu menggunakan AMP atau tidak.
#1. Hanya Menampilkan Bagian Konten yang Paling Penting
Hal utama yang perlu kamu ketahui adalah halaman AMP tidak sama dengan halaman website asli. Seperti yang sudah dijabarkan di atas, kamu akan mendapatkan beberapa manfaat dengan menggunakan AMP, namun kamu tidak akan mendapatkan manfaat SEO website kamu, karena proses plugin AMP akan sedikit berbeda, cache dan notasi yang berbeda pula di website. Hal ini sebaiknya kamu perhatikan, apakah AMP mempengaruhi SEO website kamu.
#2. Elemen Brand Akan Menjadi Lebih Sedikit
Menggunakan Google AMP di salah satu halaman website juga akan mempengaruhi branding. Tampilan halaman akan lebih mirip dengan tampilan Google dari pada tampilan halaman website kamu sendiri. Inilah yang membuat proses branding kamu akan sedikit terganggu. Kamu memang masih akan menerima manfaat lain, namun kamu juga harus memahami aspek-aspek menguntungkan apa saja yang ada dalam branding.
#3. Tampilan Halaman Berbeda di Desktop dan di Seluler
Tampilan di desktop dan di seluler juga akan berbeda. Bedanya tampilan tersebut akan mempengaruhi konten yang ditampilkan. Tampilan konten juga akan berbeda dari satu versi ke versi lainnya. Kamu juga perlu mempertimbangkan hal ini dengan hati-hati. Jika konten yang kamu buat kurang berkualitas, justru akan membuat bounce rate meningkat. Konten kamu memainkan peran besar terhadap apakah kamu akan menerima hasil baik dengan menggunakan AMP. jadi, pastikan juga kamu membuat konten dengan kualitas yang baik.
Haruskah Kamu Menggunakan AMP?
Jadi, apakah kamu harus menggunakan Google AMP untuk halaman website? Beberapa kelebihan dan kekurangan di atas bisa kamu jadikan bahan pertimbangan, apakah kamu perlu menggunakan Google AMP atau tidak. Jika kamu memiliki waktu dan memahami kode untuk membangun website dan membuat website kedua dengan fitur Google AMP, maka kamu akan lebih merasakan manfaatnya. Untuk membuat dua situs yang berbeda, pastikan kamu memahami pengkodean, karena membuat website kedua bisa jadi sedikit lebih rumit dan membutuhkan lebih banyak waktu.
Buat kamu yang tidak memahami coding, bukan berarti kamu tidak bisa memiliki website. DomaiNesia memiliki aplikasi yang bisa membuat website secara instan. Instant Deploy DomaiNesia bisa membantu kamu membuat website lebih cepat. Informasi lebih jelas, kamu bisa kunjungi website DomaiNesia atau bertanya langsung di live chat dengan Tim Support yang selalu siap sedia selama 24 jam.
informasi yang sangat bermanfaat gan terimakasih