HeartBeat: Fakta, Kehebatan dan Kelemahan
Apa itu HeartBeat WordPress?
Pernah mendengar kata HeartBeat sebelumnya? Jika diartikan secara harfiah, heartbeat artinya detak jantung. Lalu apa hubungannya dengan WordPress? Dikutip dari Developer WordPress, HeartBeat merupakan suatu service API yang berfungsi untuk menyediakan informasi real time serta melakukan sinkronisasi data pada server dan tampilan dasbor. Masih bingung? Oke, pelan- pelan ya. Jadi, pernahkah kamu membuat suatu postingan di WordPress? Setelah selesai pasti kamu akan klik post. Dan jika ingin melakukan editing, pasti klik Update. Pernahkan kamu mengamati bahwa WordPress akan senantiasa melakukan update secara otomatis? Atau pernahkah kamu mengamati bahwa WordPress akan selalu melakukan pengecekan koneksi internet secara berkala? Nah, itulah fungsi dari Heartbeat API.
Kehebatan dan Kelemahan HeartBeat
Dari beberapa penjelasan di atas, kehebatan HeartBeat sudah tidak diragukan lagi.
1. Kamu bisa melakukan editing artikel di WordPress tanpa takut lupa klik Save.
2. HeartBeat API akan melakukan pengecekan koneksi internet dan manajemen session user.
3. HeartBeat API akan selalu menyediakan informasi secara real time dan sinkronisasi data.
Namun, di satu sisi HeartBeat API juga memiliki kelemahan. Kelemahannya adalah proses sinkronisasi data yang realtime akan meningkatkan penggunaan CPU sehingga server bisa overload. Nah, inilah yang akan jadi masalah. Penggunaaan CPU Usage yang cukup tinggi akan membebani server lainnya khususnya bagi pengguna shared Hosting. Hal ini tentu saja akan berakibat pada website kamu lho! Website kamu bukannya semakin cepat diakses, malah semakin lambat nantinya. Dari segi performa juga akan menurun.
Baca Juga : Cara Install HeartBeat Control di WordPress Agar Website Cepat
Bagaimana solusinya?
Gampang! Kamu bisa menggunakan Plugin HeartBeat Control yang tersedia di WordPress. Plugin ini akan berfungsi untuk melakukan kontrol frekuensi “denyut” si HeartBeat. Jadi, kamu bisa mengatur frekuensi sinkronisasi data yang digunakan. Misalnya setiap 15 menit atau 30 menit untuk menghindari penggunaan CPU yang berlebihan. Untuk melakukan instalasi, silahkan baca Cara Install HeartBeat Control. Selain itu, ada juga cara biasa yang bisa kamu lakukan. Jangan sekali- kali membuka halaman dashboard/ editor post terlalu lama atau bahkan membukanya di banyak jendela browser.
Nah, mulai sekarang coba ubah kebiasaan kamu. Fitur HeartBeat WordPress ini sangatlah hebat dan memiliki berbagai keunggulan. Namun, jangan sampai keunggulan ini menjadi duri buat kamu ya DomaiNesians! Jangan sampai website kamu error atau website kamu tersuspend gara- gara CPU Usage yang membengkak. Segera atasi dengan plugin Heartbeat Control ya! 😀
Salam,
Tim DomaiNesia
Pengen beli Hosting Murah dengan Kualitas Bagus? Cek aja Hosting Murah