Yuk, Kenali Perbedaan HTTP/3 vs HTTP/2 vs HTTP/1.1
Penerapan HTTP/3 diharapkan dapat meningkatkan kinerja web secara keseluruhan, dengan latensi yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi. Pengguna internet dapat merasakan manfaat ini dalam bentuk waktu muat halaman yang lebih cepat dan pengalaman browsing yang lebih responsif. Lalu apa saja kelebihan dan perbedaan HTTP 3 dengan HTTP 2 dan HTTP 1.1? Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini!
Pengertian HTTP/3
HTTP/3 adalah versi ketiga dari Hypertext Transfer Protocol (HTTP), yang merupakan salah satu komponen utama dalam dunia internet. HTTP memungkinkan pengiriman data dari satu komputer ke perangkat lain, sedangkan HTTPS adalah versi yang lebih aman dari protokol HTTP.
HTTP/3 dikenal sebagai HTTP-over-QUIC. QUIC adalah singkatan dari “Quick UDP Internet Connections,” yang merupakan penerus HTTP/2 dan dikembangkan oleh Google.
Dalam HTTP/3, protokol transfer data yang digunakan adalah User Datagram Protocol (UDP), menggantikan Transmission Control Protocol (TCP) yang telah digunakan sejak versi pertama HTTP.
Penggunaan UDP dalam HTTP/3 memberikan beberapa keuntungan dibandingkan TCP, terutama dalam hal kecepatan dan efisiensi pengiriman data.
Sementara TCP memastikan keandalan dengan cara mengelola koneksi dan retransmisi data yang hilang, UDP lebih ringan dan lebih cepat karena tidak memerlukan overhead tersebut, meskipun mengorbankan beberapa keandalan.
HTTP/3 telah melalui berbagai tahap pengembangan dan evaluasi sebelum mencapai fase terakhirnya pada 27 Juli lalu. Pada titik ini, HTTP/3 siap untuk diadopsi sebagai standar resmi dalam bentuk Request for Comments (RFC).
Sehingga, HTTP/3 kini telah diresmikan sebagai standar baru untuk protokol transfer data melalui internet. Penerapan HTTP/3 diharapkan dapat meningkatkan kinerja web secara keseluruhan, dengan latensi yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi.
Pengguna internet dapat merasakan manfaat ini dalam bentuk waktu muat halaman yang lebih cepat dan pengalaman browsing yang lebih responsif.
Adanya adopsi yang semakin luas oleh penyedia layanan internet dan pengembang web, HTTP/3 akan menjadi fondasi penting bagi masa depan komunikasi data di internet.
Keuntungan HTTP/3
Setelah memahami apa itu HTTP/3, mari kita telaah beberapa keuntungan utama dari penggunaan protokol ini:
Proses Transfer File yang Lancar
HTTP/3 menggunakan User Datagram Protocol (UDP) yang memungkinkan pengiriman paket data tanpa harus menunggu urutan yang benar. Artinya, setiap paket data dikirim dan dirangkai kembali di sisi penerima meskipun ada yang hilang atau tertunda. Hal ini berarti data akan tampil lebih cepat di perangkat kamu, mempercepat waktu muat situs web secara keseluruhan.
Pengunduhan Data Tanpa Gangguan
Jika kamu suka streaming musik atau video, seperti di Spotify atau YouTube, HTTP/3 menawarkan keuntungan besar. Bayangkan kamu sedang menikmati streaming melalui WiFi rumah, tetapi listrik tiba-tiba padam. Koneksi kemudian beralih ke internet seluler kamu. Adanya HTTP/2, memungkinkan perubahan sumber koneksi ini dapat menyebabkan gangguan karena memerlukan alamat IP yang konsisten. Namun, HTTP/3 tidak terpengaruh oleh perubahan sumber koneksi, sehingga streaming dapat berlanjut tanpa gangguan, menjadikannya lebih andal untuk kondisi jaringan yang berubah-ubah.
Akses Lebih Cepat ke Situs Web dan Streaming Data
Manfaat ini mirip dengan yang pertama, tetapi dalam konteks yang lebih umum. HTTP/3 memungkinkan permintaan dan penerimaan paket data terjadi secara simultan tanpa antrian. Hal ini berarti kamu dapat mengakses halaman web atau aliran data dengan cepat tanpa perlu menunggu proses yang berulang. Kecepatan ini terutama terasa pada jaringan yang padat, di mana latensi sering menjadi masalah.
Keamanan yang Lebih Baik dari HTTP/2
Meskipun HTTP/3 mungkin tidak menawarkan fitur keamanan baru dibandingkan HTTP/2, proses pengiriman data yang lebih efisien berarti koneksi aman dapat diinisiasi lebih cepat. HTTP/3 menghilangkan penggunaan Transmission Control Protocol (TCP) dan menggantinya dengan Quick UDP Internet Connections (QUIC), yang menggabungkan Transport Layer Security (TLS) 1.3 secara default. Hal ini memastikan koneksi aman tanpa perlu proses tambahan, mengurangi latensi dan mempercepat pembuatan koneksi.
Manfaat Tambahan QUIC dalam HTTP/3
- Enkripsi Bawaan: QUIC menyertakan enkripsi TLS 1.3 secara default, memastikan bahwa semua koneksi aman tanpa memerlukan proses jabat tangan TLS terpisah, yang mengurangi latensi.
- Mengurangi Pemblokiran Head-of-Line: Tidak seperti TCP, QUIC menangani kehilangan paket pada tingkat aliran individu. Hal ini berarti kehilangan satu paket tidak akan menghambat seluruh koneksi, mengurangi masalah pemblokiran data.
- Migrasi Koneksi: QUIC dirancang untuk mendukung migrasi koneksi dengan lebih baik, memungkinkan perubahan alamat IP tanpa kehilangan konektivitas atau menambah latensi. Hal ini sangat berguna bagi pengguna jaringan seluler.
- Pembuatan Koneksi 0-RTT: QUIC memungkinkan pembuatan koneksi dengan nol waktu perjalanan (zero round trip time) dalam situasi tertentu, mengurangi latensi saat menyambung kembali ke server yang sudah pernah dikunjungi sebelumnya.
- Peningkatan Pengendalian Kemacetan: QUIC menawarkan mekanisme pengendalian kemacetan yang lebih canggih, memungkinkan adaptasi yang lebih baik terhadap berbagai kondisi jaringan, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja keseluruhan.
Cara kerja HTTP/3
HTTP/3 menggunakan QUIC sebagai lapisan transportnya, yang dibangun di atas User Datagram Protocol (UDP).
Berbeda dengan Transmission Control Protocol (TCP) yang digunakan oleh HTTP/1 dan HTTP/2, UDP adalah protokol tanpa koneksi, yang memungkinkan QUIC untuk membuat koneksi lebih cepat.
1. Memulai Koneksi
Ketika klien ingin terhubung ke server, HTTP/3 memulai proses jabat tangan QUIC. Setelah koneksi terjalin, klien mulai mengirimkan permintaan HTTP berupa paket data kecil melalui protokol QUIC menggunakan UDP. QUIC ini memungkinkan transfer data yang lebih cepat dan efisien karena sifat UDP yang ringan dan tidak membutuhkan pengelolaan koneksi yang kompleks.
2. Pengiriman dan Respons
Saat server menerima permintaan dari klien, server memprosesnya dan mengirimkan respons yang dipecah menjadi paket-paket data kecil, sama seperti permintaan awal.
Respons ini kemudian dikirimkan kembali ke klien melalui QUIC. Salah satu keunggulan besar dari QUIC adalah kemampuannya untuk mengirimkan beberapa respons secara paralel, yang sangat efektif untuk memuat situs web dengan banyak elemen seperti gambar dan skrip secara bersamaan.
3. Pengurangan Latensi dengan 0-RTT
Dalam situasi di mana klien dan server sudah pernah berkomunikasi sebelumnya, QUIC dapat mengamankan koneksi dengan hanya satu kali perjalanan pulang pergi (1-RTT) atau bahkan tanpa perjalanan pulang pergi sama sekali (0-RTT). Pada koneksi 0-RTT, permintaan dapat langsung dikirim dan diproses oleh server tanpa memerlukan jabat tangan penuh, yang sangat mengurangi latensi dan mempercepat waktu muat halaman.
4. Penanganan Kehilangan Paket
Jika terjadi kehilangan paket selama transfer data, QUIC memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan menangani kehilangan paket tersebut secara cepat tanpa menunggu waktu habis seperti yang dilakukan oleh TCP.
Hal ini berarti bahwa masalah sementara pada jaringan tidak akan memperlambat keseluruhan proses transfer data. QUIC juga memungkinkan pengiriman beberapa aliran data secara paralel melalui satu koneksi yang sama, yang sangat efisien untuk memuat halaman web yang kompleks.
5. Pemeliharaan Status Koneksi
QUIC menjaga status koneksi selama proses komunikasi antara klien dan server. Status ini mencakup informasi penting seperti status koneksi, kontrol kemacetan, kunci enkripsi, dan status keamanan. Adanya pertahanan status ini, QUIC memastikan bahwa komunikasi berjalan lancar tanpa gangguan dan tetap aman dari pihak yang tidak diinginkan.
6. Penutupan Koneksi
Setelah pertukaran permintaan dan respons selesai, baik klien maupun server dapat memulai proses penutupan koneksi yang dikelola oleh protokol QUIC. Proses penutupan ini memastikan bahwa semua data telah diterima dan tidak ada informasi yang hilang sebelum koneksi benar-benar ditutup.
Baca Juga: Kupas Tuntas TCP IP dan Kelima Layernya – DomaiNesia
Perbedaan dengan HTTP/1.1 vs HTTP/2 vs HTTP/3
Memahami perbedaan antara HTTP/1.1, HTTP/2, dan HTTP/3 dapat membantu meningkatkan operasi web kamu. Berikut adalah perbandingan mendalam mengenai kinerja, keamanan, dan dukungan browser/server dari masing-masing protokol.
Kinerja
HTTP/2 memperbaiki kinerja web dengan memungkinkan banyak permintaan dan respons dikirim melalui satu koneksi, mengurangi latensi secara signifikan. HTTP/3, yang didukung oleh protokol QUIC, lebih lanjut meningkatkan kecepatan dan efisiensi dengan menggantikan TCP dengan UDP. Hal ini membuat HTTP/3 sangat cepat dan cocok untuk aplikasi real-time dan perangkat seluler yang membutuhkan respons cepat.
Keamanan
Baik HTTP/2 dan HTTP/3 mendukung enkripsi untuk meningkatkan keamanan. Namun, HTTP/3 melangkah lebih jauh dengan mewajibkan enkripsi TLS 1.3, yang memberikan perlindungan lebih baik terhadap berbagai kerentanan dan menyederhanakan pemecahan masalah, menjadikannya protokol paling aman yang tersedia saat ini.
Dukungan Browser dan Server
HTTP/2 didukung luas oleh browser modern, server, dan jaringan pengiriman konten (CDN). Sementara itu, HTTP/3 masih dalam tahap adopsi tetapi dengan cepat menjadi populer karena kinerja dan keamanannya yang unggul. Hal ini membuat HTTP/3 menjadi pilihan ideal untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi, keamanan kuat, dan transisi jaringan yang mulus.
Penggunaan Efektif HTTP/1.1, HTTP/2, dan HTTP/3
Setiap protokol memiliki kegunaan khusus dalam komunikasi web saat ini.
- HTTP/1.1: Komunikasi Web Dasar
HTTP/1.1 adalah dasar dari komunikasi web dan masih cocok untuk situs web sederhana, transfer data dasar, dan sistem lama. Implementasinya mudah dan cukup untuk konten online tradisional. Meskipun teknologi ini sudah cukup tua, banyak pengguna umum masih menggunakannya tanpa menyadarinya.
- HTTP/2: Meningkatkan Kinerja Web untuk Situs Modern
HTTP/2 membawa peningkatan besar untuk kinerja web, terutama untuk situs web modern yang kaya konten. Hal ini ideal untuk platform e-commerce, situs dengan banyak multimedia, dan aplikasi web yang membutuhkan waktu muat cepat dan pengalaman pengguna yang lebih baik. Fitur seperti multiplexing, kompresi header, dan server push membantu mengoptimalkan pengiriman konten, mengurangi latensi, dan menangani banyak permintaan dengan efisien.
- HTTP/3: Aplikasi Web Mutakhir dengan Kecepatan dan Keamanan Maksimum
HTTP/3 dirancang untuk aplikasi web yang membutuhkan kecepatan dan keamanan tingkat tinggi. Hal ini sangat efektif di wilayah dengan akses internet nirkabel berkecepatan tinggi yang terbatas, meningkatkan pengalaman web secara keseluruhan. HTTP/3 menggunakan UDP melalui QUIC untuk mengatasi berbagai skenario:
- Internet of Things (IoT): HTTP/3 membuat komunikasi dengan perangkat IoT lebih andal dengan mengatasi tantangan koneksi nirkabel.
- Arsitektur Layanan Mikro: HTTP/3 meminimalkan latensi, menyederhanakan transfer data, dan meningkatkan isolasi data.
- Aplikasi Realitas Virtual: Kemampuan bandwidth HTTP/3 memungkinkan rendering adegan kompleks secara efisien.
Lebih ringkasnya, perbedaan utama diantara ketiga HTTP ditunjukkan pada tabel berikut :
Baca Juga : Cara Optimasi WordPress dengan HTTP2 Push Content