
HTTPS: Arti, Manfaat, Cara Kerja, dan Bedanya Dengan HTTP

Pernahkah kamu mengunjungi sebuah website dan melihat ikon gembok di bilah alamat browser? Itu menandakan bahwa website tersebut menggunakan HTTPS, sebuah protokol yang melindungi komunikasi antara pengguna dan server. HTTPS menjadi standar wajib bagi semua website modern, terutama yang menangani data pengguna seperti informasi login, transaksi keuangan, atau komunikasi sensitif lainnya.
Di artikel ini, kamu akan mengenal lebih dalam tentang HTTPS, bagaimana cara kerjanya, serta perbedaannya dengan HTTP. Selain itu, akan dibahas manfaat HTTPS bagi keamanan website, SEO, hingga kepercayaan pengunjung. Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu HTTPS?
Pengertian HTTPS dan Perannya dalam Keamanan Website
HTTPS adalah kepanjangan dari Hypertext Transfer Protocol Secure, yaitu versi aman dari HTTP yang digunakan untuk mengirimkan data antara browser pengguna dan server website. Perbedaan utama antara HTTP dan HTTPS terletak pada penggunaan enkripsi untuk melindungi data yang dikirim.
Ketika sebuah website menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure, data yang dikirim dan diterima akan dienkripsi menggunakan protokol SSL (Secure Sockets Layer) atau TLS (Transport Layer Security). Dengan begitu, informasi seperti kredensial login, data kartu kredit, dan pesan pribadi tidak dapat dibaca atau dimanipulasi oleh pihak yang tidak berwenang, seperti peretas atau penyadap jaringan.
Kenapa HTTPS Penting bagi Website dan Pengunjungnya?
1. Mencegah Pencurian Data
Dengan enkripsi yang dimiliki HTTPS, informasi sensitif tetap aman selama proses komunikasi antara pengguna dan server. Ini sangat penting bagi website yang menangani transaksi keuangan atau informasi pribadi.
2. Menghindari Manipulasi Data
HTTP tidak memiliki mekanisme perlindungan terhadap perubahan data selama proses transfer. Dengan Hypertext Transfer Protocol Secure, data yang dikirimkan tidak bisa diubah oleh pihak ketiga tanpa terdeteksi.
3. Meningkatkan Kepercayaan Pengguna
Browser seperti Google Chrome akan menandai website tanpa HTTPS sebagai “Not Secure” atau “Tidak Aman”. Hal ini bisa membuat pengunjung ragu untuk mengakses atau melakukan transaksi di website tersebut.
4. Menjadi Standar Wajib untuk Semua Website
HTTPS bukan lagi hanya untuk website e-commerce atau perbankan. Saat ini, semua website yang mengumpulkan data pengguna, termasuk blog dan portal berita, sangat disarankan untuk menggunakan HTTPS demi menjaga keamanan dan meningkatkan kredibilitas.
Mengapa HTTPS Penting untuk Website?
Setiap website berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pengguna dan server. Jika komunikasi ini tidak diamankan, ada risiko besar data bisa disadap, dimanipulasi, atau bahkan dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Di sinilah Hypertext Transfer Protocol Secure berperan penting.
1. Keamanan Data dan Komunikasi Online
Tanpa HTTPS, data yang dikirimkan antara pengguna dan server tidak dienkripsi, sehingga bisa dengan mudah dibaca oleh siapa saja yang berhasil mencegatnya. Hal ini sering terjadi di jaringan publik seperti WiFi gratis di kafe atau bandara.
Ketika sebuah website menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure, data yang dikirimkan akan dienkripsi dengan SSL/TLS (Secure Sockets Layer/Transport Layer Security). Proses ini membuat informasi menjadi tidak terbaca oleh pihak lain yang mencoba menyadap. Contohnya:
- Jika kamu login ke sebuah website dengan HTTP, hacker bisa melihat username dan password kamu dalam teks biasa.
- Dengan HTTPS, data tersebut akan dienkripsi, sehingga meskipun disadap, hacker hanya akan melihat karakter acak yang tidak bisa digunakan.
2. Pengaruh HTTPS terhadap Kepercayaan Pengguna
Saat ini, browser modern seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Microsoft Edge memberikan peringatan pada website yang tidak menggunakan HTTPS. Biasanya, website tanpa Hypertext Transfer Protocol Secure akan ditandai sebagai “Not Secure” atau “Tidak Aman” di bilah alamat browser.
Dampak dari tanda ini cukup besar, di antaranya:
- Pengunjung merasa lebih aman untuk mengakses dan berinteraksi di website.
- Pengguna lebih nyaman dalam memasukkan data pribadi atau melakukan transaksi.
- Website terlihat lebih profesional dan kredibel.
- Jika muncul peringatan “Tidak Aman”, banyak pengunjung yang akan meninggalkan website dan mencari alternatif lain.
3. Pengaruh HTTPS terhadap SEO (Search Engine Optimization)
Google telah menegaskan bahwa HTTPS adalah salah satu faktor peringkat dalam algoritma pencariannya. Ini berarti website yang menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure lebih berpeluang muncul di peringkat lebih tinggi di hasil pencarian dibandingkan website yang masih menggunakan HTTP.
Beberapa alasan mengapa Google lebih memprioritaskan Hypertext Transfer Protocol Secure dalam SEO:
- Keamanan Data: Google ingin memastikan bahwa website yang direkomendasikan kepada pengguna aman untuk dikunjungi.
- Pengalaman Pengguna (UX) yang Lebih Baik: Website dengan HTTPS dipercaya lebih nyaman dan aman bagi pengunjung.
- Mengurangi Risiko Serangan Man-in-the-Middle (MITM): HTTPS melindungi data dari serangan hacker yang mencoba mencegat komunikasi antara pengguna dan server.
Website tanpa Hypertext Transfer Protocol Secure berisiko mengalami penurunan peringkat di Google, terutama jika website tersebut mengumpulkan data pengguna.

Perbedaan Antara HTTP dan HTTPS
HTTP dan HTTPS adalah dua protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara browser dan server. Namun, ada perbedaan mendasar dalam hal keamanan, enkripsi, dan dampaknya terhadap website.
Pengertian Singkat HTTP dan HTTPS
- HTTP (Hypertext Transfer Protocol): Protokol standar untuk komunikasi data di web, tetapi tidak memiliki enkripsi, sehingga data yang dikirim dapat disadap.
- HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure): Versi aman dari HTTP yang menggunakan SSL/TLS encryption untuk melindungi data pengguna.
Perbedaan dari Segi Enkripsi dan Keamanan
1. HTTP Tidak Menggunakan Enkripsi
Ketika kamu mengunjungi website dengan HTTP, informasi yang dikirim dan diterima tidak dienkripsi. Jika ada hacker yang menyadap koneksi, mereka bisa melihat data dalam bentuk teks biasa, termasuk username, password, dan informasi kartu kredit.
2. HTTPS Menggunakan SSL/TLS untuk Keamanan
Hypertext Transfer Protocol Secure melindungi data dengan teknologi SSL (Secure Sockets Layer) atau TLS (Transport Layer Security). Dengan enkripsi ini, informasi yang dikirimkan berubah menjadi kode acak yang hanya bisa didekripsi oleh server tujuan.
Dampak Bagi Website yang Tidak Menggunakan HTTPS
Website yang tetap menggunakan HTTP menghadapi berbagai risiko, seperti:
- Peringatan “Not Secure” di browser, yang bisa membuat pengunjung ragu untuk melanjutkan akses.
- Rentan terhadap pencurian data, terutama jika website menangani transaksi atau informasi pribadi.
- Penurunan peringkat SEO, karena Google lebih memprioritaskan website yang menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure.
- Kehilangan kepercayaan pelanggan, terutama untuk website bisnis dan e-commerce.
Manfaat Menggunakan HTTPS
Menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure bukan hanya soal keamanan, tetapi juga membawa berbagai keuntungan bagi website. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa kamu dapatkan dengan mengaktifkan Hypertext Transfer Protocol Secure:
1. Keamanan Website: Perlindungan terhadap Data Pengguna
Salah satu manfaat utama HTTPS adalah melindungi data pengguna melalui enkripsi SSL/TLS. Ini mencegah data pribadi seperti password, nomor kartu kredit, dan informasi login dicuri oleh hacker melalui serangan Man-in-the-Middle (MITM).
Tanpa Hypertext Transfer Protocol Secure, data dikirim dalam teks biasa, yang berarti siapa saja yang menyadap koneksi bisa membaca informasi tersebut. Dengan Hypertext Transfer Protocol Secure, data akan diacak dalam kode terenkripsi, sehingga hanya bisa dibuka oleh penerima yang sah.
2. Kepercayaan Pengunjung: Meningkatkan Kredibilitas Website
Saat pengguna mengunjungi website yang menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure, mereka akan melihat ikon gembok di bilah alamat browser. Ini menandakan bahwa website aman dan terpercaya.
Sebaliknya, jika website masih menggunakan HTTP, browser akan menampilkan peringatan “Not Secure” atau “Tidak Aman”. Hal ini bisa membuat pengunjung ragu untuk melanjutkan akses ke website dan bahkan meninggalkan halaman tersebut.
Dampak positif Hypertext Transfer Protocol Secure terhadap kepercayaan pengguna:
- Pengunjung merasa lebih nyaman untuk mengisi formulir atau melakukan transaksi.
- Mengurangi risiko phishing (penipuan online) yang sering terjadi di website tidak aman.
- Meningkatkan brand trust dan kredibilitas website, terutama bagi bisnis online.
3. Dampak Positif pada SEO: HTTPS Membantu Ranking di Google
Google telah mengonfirmasi bahwa HTTPS adalah salah satu faktor peringkat (ranking factor) dalam algoritma pencariannya. Website yang menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure akan mendapatkan prioritas lebih tinggi dibandingkan website HTTP dalam hasil pencarian.

Cara Kerja HTTPS
HTTPS bekerja dengan cara mengenkripsi data yang dikirim antara browser dan server agar tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Proses ini melibatkan teknologi SSL/TLS (Secure Sockets Layer / Transport Layer Security) untuk menjaga keamanan komunikasi. Berikut adalah penjelasan detail tentang cara Hypertext Transfer Protocol Secure bekerja:
1. Proses Enkripsi HTTPS Menggunakan SSL/TLS
Ketika pengguna mengunjungi sebuah website yang menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure, data yang dikirim akan dienkripsi menggunakan SSL/TLS sebelum dikirim ke server. Apa itu SSL/TLS?
- SSL (Secure Sockets Layer): Teknologi keamanan yang pertama kali digunakan untuk mengenkripsi komunikasi internet.
- TLS (Transport Layer Security): Versi yang lebih baru dan lebih aman dari SSL, yang saat ini digunakan oleh mayoritas website.
Bagaimana enkripsi Hypertext Transfer Protocol Secure bekerja?
- Browser menghubungi server website dan meminta halaman yang dienkripsi.
- Server mengirimkan sertifikat SSL yang berisi kunci publik dan informasi tentang identitas website.
- Browser memverifikasi keabsahan sertifikat SSL, memastikan bahwa website benar-benar terpercaya.
- Browser dan server membuat sesi terenkripsi, sehingga semua data yang dikirim setelahnya akan diacak menjadi kode rahasia.
- Hanya browser dan server yang dapat membaca data yang telah dienkripsi, karena mereka memiliki kunci dekripsi yang sesuai.
Dengan enkripsi ini, pihak ketiga seperti hacker tidak bisa melihat atau mencuri data yang dikirim antara browser dan server.
2. Public Key dan Private Key dalam HTTPS
Hypertext Transfer Protocol Secure menggunakan sistem kriptografi asimetris, yang berarti ada dua jenis kunci dalam proses enkripsi:
Public Key (Kunci Publik)
- Digunakan untuk mengenkripsi data sebelum dikirim ke server.
- Dapat diakses oleh siapa saja yang ingin berkomunikasi dengan server.
- Tersimpan dalam sertifikat SSL/TLS yang diberikan oleh server kepada browser.
Private Key (Kunci Privat)
- Digunakan untuk mendekripsi data yang diterima oleh server.
- Hanya dimiliki oleh server, sehingga data tetap aman dari pihak lain.
3. Proses SSL Handshake Saat Mengakses Website
Sebelum data bisa dikirim dalam bentuk terenkripsi, browser dan server harus menjalankan proses autentikasi yang disebut SSL Handshake. Bagaimana SSL Handshake bekerja?
- Client Hello: Browser mengirim permintaan ke server untuk memulai koneksi aman.
- Server Hello: Server membalas dengan sertifikat SSL yang berisi kunci publiknya.
- Verifikasi Sertifikat: Browser memeriksa apakah sertifikat SSL valid dan berasal dari otoritas tepercaya.
- Tukar Kunci Enkripsi: Browser dan server berbagi kunci enkripsi sesi yang akan digunakan untuk komunikasi berikutnya.
- Koneksi Aman Terbentuk: Semua data yang dikirim antara browser dan server sekarang telah terenkripsi sepenuhnya.
Manfaat HTTPS untuk E-Commerce dan Website Bisnis
Bagi bisnis online dan e-commerce, Hypertext Transfer Protocol Secure bukan hanya soal keamanan, tetapi juga menjadi elemen kunci dalam menjaga kepercayaan pelanggan dan meningkatkan konversi penjualan. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama Hypertext Transfer Protocol Secure bagi website bisnis dan toko online:
1. Keamanan Transaksi dan Perlindungan Data Sensitif Pelanggan
Dalam dunia e-commerce, pelanggan sering kali harus memasukkan informasi pribadi seperti:
- Data kartu kredit atau debit
- Alamat pengiriman dan nomor telepon
- Email dan password akun
Jika website tidak menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure, data ini dikirim dalam teks biasa (plaintext) yang bisa dengan mudah disadap oleh hacker menggunakan teknik seperti Man-in-the-Middle (MITM) attack.
Mengapa HTTPS penting untuk transaksi online?
- Hypertext Transfer Protocol Secure mengenkripsi semua data sensitif, sehingga hacker tidak bisa membacanya meskipun mereka berhasil menyadap koneksi.
- Memastikan bahwa data yang dikirim dan diterima tidak bisa dimanipulasi, sehingga pelanggan tidak terjebak dalam penipuan seperti website palsu (phishing).
- Banyak payment gateway (seperti PayPal, Stripe, dan Midtrans) mengharuskan website menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure sebelum bisa menerima pembayaran online.
Contoh Kasus:
Bayangkan seorang pelanggan sedang membeli produk di toko online milikmu dan memasukkan informasi kartu kreditnya. Jika website masih menggunakan HTTP, ada kemungkinan data tersebut dicuri oleh hacker, dan pelanggan akan kehilangan uangnya. Ini bisa menyebabkan kehilangan kepercayaan dan reputasi buruk bagi bisnis kamu.
2. Peningkatan Kepercayaan Pelanggan terhadap Toko Online
Ketika pelanggan mengunjungi toko online, mereka ingin memastikan bahwa situs tersebut aman dan terpercaya sebelum melakukan transaksi.
Faktor yang membuat pelanggan merasa aman
- Ikon gembok hijau di bilah alamat browser, menandakan koneksi aman.
- Tidak ada peringatan “Not Secure” yang muncul pada halaman checkout.
- Nama bisnis yang tercantum dalam sertifikat SSL (khusus untuk Extended Validation SSL).
Apa yang terjadi jika website tidak menggunakan HTTPS?
- Browser seperti Google Chrome, Firefox, dan Edge akan menampilkan peringatan “Not Secure” di sebelah URL.
- Banyak pelanggan yang akan meninggalkan website sebelum checkout, karena takut data mereka tidak aman.
- Kredibilitas bisnis bisa turun, dan pelanggan mungkin beralih ke kompetitor yang menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure.
Fakta Penting:
Menurut riset dari GlobalSign, sekitar 84% pengguna akan membatalkan pembelian jika mereka melihat peringatan keamanan di website e-commerce.
3. Mengurangi Kemungkinan Pembatalan Transaksi akibat Tanda “Not Secure”
Ketika pelanggan berbelanja online, mereka mengharapkan pengalaman yang cepat, aman, dan nyaman. Jika mereka melihat peringatan “Not Secure” di halaman checkout, banyak yang akan langsung meninggalkan keranjang belanja mereka.
Dampak dari tidak menggunakan HTTPS
- Tingkat konversi menurun, karena pelanggan takut memasukkan informasi sensitif.
- Meningkatkan bounce rate, yang bisa berpengaruh buruk pada peringkat SEO.
- Kerugian bisnis, karena transaksi yang seharusnya terjadi justru gagal akibat kurangnya kepercayaan pelanggan.
Solusi:
- Pastikan semua halaman website menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure, terutama halaman login, checkout, dan formulir kontak.
- Gunakan SSL/TLS yang valid, dan pastikan tidak ada masalah sertifikat yang menyebabkan peringatan di browser.
- Jika memungkinkan, gunakan EV SSL (Extended Validation SSL) untuk menampilkan nama bisnis kamu di bilah alamat browser, sehingga meningkatkan kredibilitas.

HTTPS: Kunci Keamanan dan Kepercayaan di Dunia Digital
Menggunakan HTTPS bukan lagi pilihan, tetapi keharusan bagi setiap website, terutama bagi bisnis online dan e-commerce. Dengan enkripsi yang kuat, Hypertext Transfer Protocol Secure melindungi data pelanggan dari ancaman cyber, meningkatkan kepercayaan pengguna, dan memastikan transaksi online berjalan dengan aman. Selain itu, keberadaan Hypertext Transfer Protocol Secure juga berdampak positif pada SEO dan tingkat konversi, menghindarkan pelanggan dari peringatan “Not Secure” yang dapat merusak reputasi bisnis. Jadi, jika kamu ingin membangun website yang aman, kredibel, dan lebih disukai oleh mesin pencari, segera pastikan bahwa situsmu sudah beralih ke HTTPS!