LMS Adalah : Strategi Belajar Daring Jitu dan Tidak Membosankan
Learning Management System / LMS adalah platform berupa software application atau web-based technology yang dirancang untuk membuat, mengelola, mengatur, dan melacak penyampaian materi online kepada siswa.
Platform ini biasanya digunakan untuk praktik e-learning seperti membuat dan menyampaikan materi, memantau partisipasi siswa, dan menilai kinerja siswa.
LMS adalah hal yang sering digunakan oleh berbagai bidang bisnis mulai dari lembaga pemerintah nasional, pemerintah daerah, lembaga pendidikan tradisional, hingga lembaga pendidikan berbasis online atau e-learning.
Sistem aplikasi LMS yang efektif sangat memudahkan pengajar dan administrator dalam melakukan pengelolaan elemen pembelajaran secara efisien seperti user registration, konten, kalender, user access, komunikasi, sertifikasi, dan notifikasi.
Fungsi LMS
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, Learning Management System atau LMS adalah sistem manajemen yang sangat bermanfaat bagi praktik pembelajaran.
Secara umum LMS berfungsi untuk Create, Deliver dan Monitor dengan penjelasan berikut ini :
Create
Dengan fungsi Create LMS adalah dapat membantu kamu membangun pembelajaran online atau konten e-learning.
Kamu dapat membuat program pembelajaran kamu dengan menggunakan materi yang kamu susun dari awal (menulis konten pelajaran pada LMS) atau menambahkan materi yang sudah kamu siapkan sebelumnya dalam bentuk word, power point, artikel wikipedia dan lain sebagainya.
Software LMS yang lebih advanced seperti TalentLMS memungkinkan kamu menambahkan materi pembelajaran dari berbagai sumber dalam format yang berbeda.
Tak hanya itu, kamu juga dapat menambahkan file multimedia yang berbentuk video, audio, grafik dan lain sebagainya.
Fitur yang terpenting terkait fungsi Create pada LMS adalah adanya aset online yang mudah, misalnya dari video Youtube atau artikel wikipedia dimana fitur ini sangat memudahkan kamu untuk memanfaatkan kekayaan materi yang tersedia secara online.
Deliver
Setelah melakukan create atau membuat program pembelajaran online kamu, kamu siap untuk melakukan deliver atau memberikan pembelajaran kepada siswa kamu.
LMS adalah sistem manajemen yang dapat membantu menetapkan, menawarkan dan bahkan menjual kelas atau kursus tersebut kepada siswa, mitra, pelanggan atau audiens yang lebih luas tergantung dengan kebutuhan kamu.
Monitor
Kamu dapat mendaftarkan dan mengelola audiens pembelajaran kamu. Selain itu, kamu juga dapat melacak dan menilai kinerja belajar mereka.
Fungsi spesifik LMS akan bervariasi sesuai dengan strategi dan tujuan pembelajarannya.
LMS adalah banyak digunakan untuk tujuan pendidikan umum. LMS sangat cocok untuk memindahkan metode pembelajaran online sebab keterbatasan situasi dan kondisi yang menghalangi proses belajar dan mengajar offline.
Dengan demikian, pengajar dan siswa dapat bertemu via online dari manapun mereka berada.
Selain itu, pelatihan dan orientasi karyawan juga merupakan salah satu contoh penggunaan LMS khususnya pada lingkungan perusahaan.
Pada perusahaan, LMS berfungsi untuk membantu melatih karyawan baru dengan kemudahan akses pelatihan di berbagai perangkat.
Karyawan baru dapat memahami mengenai budaya kerja perusahaan dengan melakukan pembelajaran mandiri.
Hal ini juga dapat membantu pemberi kerja atau pemilik perusahaan memahami seberapa efektif pelatihan yang diberikan.
Selain itu pelatihan yang diberikan akan lebih memudahkan dalam melakukan identifikasi area atau bidang yang masih perlu pendampingan bagi karyawan baru tersebut.
Tipe LMS
Setelah mengetahui apa itu LMS beserta fungsinya, selanjutnya kita akan membahas berbagai tipe atau jenis LMS.
Model Deployment
Berdasarkan model deployment, LMS terdiri dari cloud-based LMS, self-hosted LMS, private-cloud LMS dengan penjelasan sebagai berikut :
Cloud-based LMS
LMS berbasis cloud atau Cloud-based LMS merupakan platform yang disediakan oleh pihak ketiga.
Tipe LMS ini di hosting di cloud dan biasanya mengikuti Software as a Service (SaaS) business model.
Vendor LMS berbasis cloud membangun fitur LMS yang mencakup berbagai kebutuhan kelas, menjaga sistem dan melakukan pembaruan atau peningkatan teknis yang dibutuhkan.
Kamu dapat mengakses sistem LMS ini dari mana saja, kapan saja, menggunakan username dan password yang sudah dibuat sebelumnya.
Pihak yang membuat LMS jenis ini akan bertanggung jawab untuk melakukan penginstalan, pembaruan dan pemantauan server.
Selain itu, mereka juga akan memberikan penawaran backup gratis maupun berbayar lengkap dengan berbagai opsi upgradenya.
Cloud-based LMS biasanya tersedia dalam berbagai tingkatan kombinasi harga, kinerja dan fitur sesuai dengan kebutuhan kamu.
Hal ini berarti bahwa kamu dapat memilih skala paket yang memenuhi kebutuhan kamu sekarang dan meningkatkannya pada paket yang lebih canggih seiring advanced plan yang kamu jalani.
Self-hosted LMS
Self-hosted LMS merupakan platform LMS yang dihosting sendiri atau digunakan secara lokal.
Biasanya LMS tipe ini didasarkan pada aplikasi web yang menjual berbagai produk berlisensi.
Kamu dapat menginstall dan memelihara platform pada server milikmu sendiri, dengan begitu kamu membuat LMS yang kamu gunakan jauh lebih aman.
Pada tipe ini kamu harus bertanggung jawab atas backup dan update server software. Kamu juga perlu menghubungi vendor dan melakukan pembaruan lisensi saat upgrade versi terjadi.
Sisi positifnya, self-hosted LMS menyediakan kontrol dan penyesuaian kreatif yang lebih besar, fleksibilitas ekstra untuk diintegrasikan dengan infrastruktur lokal kamu, serta opsi untuk melakukan alter code agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik yang kamu butuhkan.
Private-cloud LMS
Tipe LMS ini merupakan pertengahan antara opsi yang diterapkan secara lokal dan cloud.
Private-cloud LMS akan membuat kamu mendapatkan lingkungan LMS yang lebih aman dan pribadi.
Hal ini berarti bahwa penggunaan private-cloud LMS tidak membagikan resources atau code dengan bisnis atau perusahaan lain, dengan demikian kamu akan mendapatkan kinerja dan keamanan platform terbaik.
Terdapat pihak yang mengurus instalasi, memonitoring dan melakukan update.
Namun kamu masih dapat memiliki akses langsung ke LMS kamu untuk melakukan penyesuaian dan pengintegrasian dengan infrastruktur kamu.
Model Pricing atau Penetapan Harga
Tipe LMS selanjutnya didasarkan pada berbagai model pricing atau penetapan harga yang digunakan untuk sistem manajemen pembelajarannya, diantaranya yaitu :
Freemium
Model penetapan harga freemium memungkinkan pengguna untuk mengakses fitur dasar dari beberapa platform LMS.
Jika kamu mulai menambahkan fungsi advanced pada sistem, maka akan ditambahkan biaya sesuai dengan penambahan yang kamu lakukan.
Subscription
Pada tipe subscription kamu diharuskan membayar recurring fee secara berkala untuk mengakses LMS.
Subscription memungkinkan organisasi atau perusahaan untuk mendapatkan akses total pada semua fitur LMS.
Biasanya tipe ini mengharuskan organisasi atau perusahaan membayar untuk setiap pengguna sistem.
Licensing
Tipe LMS yang berlisensi merupakan LMS dengan pembiayaan tahunan (annual fee) atau biaya di muka (upfront fee) yang memberi pengguna akses seumur hidup tanpa batas yang harus dibayarkan oleh perusahaan atau organisasi.
Penggunaan atau Industri
Tipe LMS terakhir didasarkan terhadap penggunaan atau industri. Berikut beberapa tipe LMS sesuai penggunaanya :
Corporate LMS
Organisasi atau perusahaan biasanya memilih Corporate LMS untuk melakukan pelatihan karyawan, mitra, client, dan lain sebagainya.
Dengan menggunakan corporate LMS, mereka dapat menyimpan materi pelatihan, serta data dan kemajuan siswa pada tempat yang sama.
Banyak Corporate LMS yang menawarkan white labelling, sehingga perusahaan yang menggunakannya dapat melakukan personalisasi platform mereka dengan menghapus logo dan nama merek vendor kemudian menggantinya dengan milik mereka sendiri.
Corporate LMS biasanya memiliki banyak fitur yang memenuhi berbagai kebutuhan pelatihan, seperti onboarding training, employee training, customer training, compliance training, remote workforce, sales & customer support training.
Education LMS
Sesuai dengan namanya, education LMS ditargetkan untuk sekolah, pendidikan tinggi, universitas, atau lembaga pendidikan lainnya.
Sistem LMS ini layaknya pembelajaran tradisional pada umumnya dimana siswa log in dan menghadiri sesi pelatihan yang dipimpin pengajar atau belajar mandiri dengan membaca materi yang telah disediakan secara online.
Siswa juga menyelesaikan tes dan dinilai oleh pengajar mereka, semua kegiatan ini dilakukan dalam platform yang sama.
Konten pembelajaran tidak perlu selalu diperbaharui karena kelas pembelajaran akan menyesuaikan dengan jadwal yang sudah diatur sebelumnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada sekolah (misalnya, semester, trimester, atau kuartal).
Hal ini berarti bahwa Education LMS tidak akan sering menawarkan peningkatan fitur dan sistem.
Cara kerja LMS
Sebuah Learning Management System atau LMS adalah dianggap sebagai repositori besar yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan melacak informasi pada satu tempat.
Setiap pengguna memiliki akses sistem dan sumber belajar onlinenya masing-masing dengan login menggunakan username dan password mereka.
Jika sistem LMS merupakan self-hosted, kamu perlu menginstal software pada hard drive atau mengaksesnya melalui server perusahaan kamu.
Bentuk paling umum dari platform LMS terdiri dari dua elemen yaitu admin interface dan user interface. Penjelasannya sebagai berikut :
Admin interface
Bagian ini digunakan sebagai tempat manajemen pembelajaran untuk melakukan tugas inti back-office dalam melakukan pengaturan program pembelajaran.
Role yang dapat mengakses bagian ini adalah administrator dan pengajar.
Pada admin interface kamu dapat membuat, mengelola, dan menyampaikan materi pembelajaran, menambahkan siswa, melakukan analisis laporan, melakukan otomatisasi pemberitahuan dan lain-lain.
User interface
Pada bagian user interface ini yang akan dilihat oleh user yang memiliki role sebagai siswa saat mereka sudah mendaftar atau ditambahkan pada kelas pembelajaran.
Baca Juga: Moodle adalah Software Open Source Dalam Dunia Pendidikan
Benefit LMS
Berdasarkan penjelasan yang sudah dipaparkan sebelumnya, Learning Management System sangat bermanfaat, terlepas dari pihak yang menggunakannya.
LMS dapat menghemat waktu dan uang organisasi. pengajar dan siswa tidak perlu meluangkan waktu dan hari untuk bepergian dan melakukan kegiatan belajar dan mengajar sebab LMS memungkinkan penggunanya untuk menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan waktu terbaik bagi mereka.
Beberapa manfaat lain dari Learning Management System meliputi beberapa aspek sebagai berikut :
Desain yang responsif
LMS menyediakan desain yang sangat responsif, dimana pengguna dapat mengakses LMS dari berbagai device yang mereka pilih seperti desktop, laptop, tablet, bahkan hingga smartphone.
Desain LMS secara otomatis akan menampilkan versi yang cocok untuk device yang digunakan oleh penggunanya.
Tak hanya itu, LMS juga memungkinkan pengguna untuk mengunduh materi pembelajaran secara mudah sehingga pengguna dapat mengaksesnya walaupun dalam keadaan offline.
User friendly interface
LMS memungkinkan siswa dengan mudah melakukan navigasi platform dengan User Interface yang ada.
Selain itu, User interface LMS juga dapat disesuaikan dan diselaraskan dengan tujuan dan kebutuhan penggunanya.
User interface yang tidak intuitif dapat beresiko menimbulkan kebingungan atau mengganggu pengguna yang pada akhirnya malah membuat LMS menjadi tidak efektif.
Reports and Analytics
Kemampuan untuk monitoring reports dan melakukan analisis pada LMS sangat menguntungkan bagi pengajar dan administrator untuk melakukan evaluasi pembelajaran.
Pengajar dan administrator juga dapat melihat apakah pembelajaran yang sudah berlangsung sudah cukup efektif atau masih perlu adanya penyesuaian.
Course and catalog management
Platform LMS adalah suatu pengelolaan yang dapat menampung seluruh konten e-Learning dimana pengajar dan administrator dapat membuat dan mengelola katalog dan kursus ini untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih terarah.
Content interoperability and integration
Konten pembelajaran yang dibuat dan disimpan pada Learning Management System atau LMS adalah dikemas sesuai dengan standar interoperabilitas, termasuk SCORM dan xAPI. Hal ini akan memudahkan kamu dalam berbagai data atau informasi dari dua atau lebih sistem.
Support service
Seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. Vendor dari LMS banyak menawarkan berbagai tingkat support.
Banyak yang menyediakan papan discussion boards dimana kamu dapat terhubung dengan pengguna lain dan saling membantu satu sama lain. Selain itu, terdapat layanan dukungan tambahan, seperti nomor layanan dedicated toll-free yang tersedia dengan extra cost.
Certification and compliance support
Fitur ini sangat bermanfaat untuk sistem yang menggunakan pelatihan dan sertifikasi online.
Pengajar dan administrator dapat melakukan penilaian keahlian individu dan melakukan identifikasi tiap gaps pada kinerja mereka.
Fitur ini juga memungkinkan perekaman selama proses audit atau pemeriksaan pengguna.
Social learning capabilities
Banyak LMS yang menyertakan alat sosial media pada platform mereka.
Hal ini sangat bermanfaat untuk pengguna dalam berinteraksi, berkolaborasi dan berbagi pengalaman belajar dengan rekan-rekan yang belajar dalam kelas yang sama.
Gamification
Fitur gamification bermanfaat untuk menyertakan mekanisme game atau fitur gamifikasi bawaan yang memungkinkan Pengajar dan administrator untuk membuat pembelajaran yang penuh dengan motivasi dan keterlibatan siswa yang tinggi.
Fitur ini dapat membantu siswa yang membutuhkan insentif tambahan untuk menyelesaikan kursus, mungkin dalam bentuk papan peringkat, poin, dan lencana.
Automation
LMS adalah sistem pengelolaan yang memungkinkan administrator untuk mengotomatiskan tugas yang berulang seperti pengelompokan pengguna, populasi pengguna baru, penonaktifan pengguna, dan pendaftaran grup.
Localization
LMS menyediakan berbagai fitur dukungan multibahasa yang membuat konten pembelajaran tidak terpengaruh dengan hambatan bahasa.
Beberapa LMS mengintegrasikan fitur geolokasi yang memungkinkan mereka menyajikan versi kursus yang sesuai secara otomatis segera setelah diakses.
Artificial Intelligence (AI)
Manfaat terakhir pada aspek Artificial Intelligence (AI) dapat membantu LMS menciptakan pengalaman belajar yang dipersonalisasi bagi pengguna dengan menyediakan format kursus sesuai dengan kebutuhan.
AI juga menyarankan topik yang mungkin menarik bagi pengguna berdasarkan kelas pembelajaran yang telah mereka selesaikan.
Selain itu, sebagian besar LMS menyertakan fitur enkripsi lanjutan yang membantu menjamin data dan konten tetap aman.
Best LMS
Platform Learning Management System terpopuler yang biasa digunakan pada lembaga pendidikan diantaranya seperti Moodle, Blackboard Learn dan Schoology.
Sedangkan untuk LMS adalah tingkat perusahaan yang terpopuler seperti Adobe Captivate Prime, Docebo LMS, TalentLMS, iSpring Learn, dan eFront.
Beberapa aspek yang membuat platform LMS tersebut menjadi favorit pelanggan meliputi kemudahan penggunaan, kualitas support, kemudahan admin, dan kecocokan dengan mitra bisnis yang bersangkutan.
Faktor-faktor ini ditentukan oleh algoritma yang memilih atribut yang paling mungkin memprediksi kepuasan pengguna dalam kategori ini.
Baca Juga: Simak, Beberapa Solusi Kendala Pembelajaran Daring! – DomaiNesia
Contoh LMS
Moodle merupakan salah satu top Learning Management System yang menyediakan pengajar sebuah toolbox untuk membangun platform pembelajaran yang dapat di custom.
Moodle adalah platform open source yang aman dan menawarkan banyak fitur yang dapat berjalan diberbagai komputer server dan semua perangkat umum untuk membuat sebuah web-based virtual learning space yang berisi “courses”.
Course adalah tempat pengajar atau pelatih membuat dan mengatur berbagai resource dan aktivitas menjadi pengalaman belajar yang berlimpah, dimana siswa terdaftar, berinteraksi dan bekerja satu sama lain untuk mencapai tujuan pembelajaran courses.
Platform Moodle mendukung praktik pedagogis yang baik, banyak fitur, open source, dapat diakses untuk semua, aman, dan terintegrasi dengan platform lain.
Open source
LMS Moodle bersifat open source yang berarti bahwa source codenya dilisensikan dengan cara yang memungkinkan siapa saja yang mengunduh seluruh softwarenya secara gratis dan mengubah cara kerjanya dengan menuliskan code baru untuk menambahkan fitur ke dalamnya.
Accessible
Moodle LMS menyesuaikan platformnya sesuai dengan panduan Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.1 AA. Pemeriksa aksesibilitas konten terintegrasi kami juga membantu kamu membuat kursus yang mengakomodasi semua siswa.
Secure
Praktik development Moodle mencakup keamanan berdasarkan desain.
Moodle yang bersifat open source memungkinkan kamu memiliki kontrol penuh atas data kamu untuk memenuhi persyaratan undang-undang setempat, termasuk kesesuaiannya dengan Peraturan Perlindungan Data Umum.
Ini juga memungkinkan organisasi atau institusi untuk memiliki infrastruktur mereka.
Flexible and feature rich
LMS moodle sudah melampaui fitur basic dari sebagian platform pembelajaran dan menyediakan berbagai aktivitas yang mendukung praktik pedagogis yang baik dan mengharuskan siswa untuk secara aktif terlibat dengan konten pembelajaran dan satu sama lain dalam berbagai modalitas.
Integrations
Moodle LMS terhubung secara seamless dengan platform dan layanan third party dari deteksi plagiarisme hingga repositori konten.
Ratusan ribu organisasi , di setiap sektor pendidikan, di setiap negara di dunia, di hampir setiap bahasa menggunakan Moodle untuk mengelola pembelajaran daring mereka.
Cara Membuat LMS di Hosting Sendiri
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, LMS adalah hal yang sangat bermanfaat sebagai pemberian hingga monitoring pengerjaan tugas secara online.
Melalui Moodle salah satunya. Sebenarnya, kamu bisa loh membuat LMS Moodle sendiri di hosting.
Cara nya pun mudah. Pertama- tama kamu harus memiliki akun cPanel terlebih dahulu. Di dalam cPanel kamu bisa mengatur segala isi dari hosting yang kamu punya.
Setelah itu langsung melakukan instalasi Moodle di hosting melalui Softaculous Apps Installer. Dan selesai! Pembuatan LMS di hosting sendiri telah selesai.
Buat kamu yang belum paham, kamu bisa membaca panduan Cara Install Moodle di Hosting. Sedangkan apabila kamu belum memiliki domain dan hosting, kamu bisa gunakan domain .site, . tech, .store, .press, .website sebagai ekstensi domain.
Domain- domain tersebut merupakan domain yang dikeluarkan oleh RADIX dan juga menjadi mitra DomaiNesia. Jadi buat kamu yang belum punya, segera order domain dan beli hosting ya!
Baca Juga : Cara Install Moodle di Ubuntu (Cloud VPS)