Malicious Artinya : Definisi dan Konteks Penggunaannya
Setiap orang saat ini memiliki perangkat digital yang beraneka ragam dan canggih. Perangkat digital yang dimaksud disini seperti smartphone, laptop, tablet, dan sebagainya. Dengan memiliki berbagai perangkat digital tersebut membuat setiap orang mengandalkan perangkat mereka saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Walaupun menjadi lebih mudah dan praktis, menggunakan perangkat digital ini juga memiliki celah kerentanan yang lebih tinggi karena semua orang bisa mengakses apapun di internet dengan begitu cepat.
Celah kerentanan digital tersebut banyak diabaikan oleh sebagian masyarakat, salah satunya yaitu saat terdapat file malicious yang masuk ke perangkat kita.
Apakah kamu pernah mendengar terkait file malicious? Malicious artinya apa? File malicious artinya sebuah dokumen yang sangat berbahaya jika sudah menyebar di sebuah perangkat dan akan menyebabkan banyak dampak negatif terhadap data-data pribadi kamu.
Bahkan, terdapat banyak contoh-contoh file malicious yang semakin canggih saat ini. Yuk mari kita pelajari terkait file-file malicious, malicious artinya apa, agar kamu dapat mencegah dan mengatasinya. Simak hingga akhir artikel ya!
Malicious Artinya
Sebelum masuk kepada file malicious mari kita kenali apa itu malicious? Malicious berasal dari bahasa inggris yaitu buruk atau berbahaya. Kata Malicious artinya adalah mengancam, berbahaya dan harus dihindari.
Pada konteks keamanan digital, seringkali hal-hal yang memiliki penambahan kata “malicious” memiliki tingkat bahaya yang cukup tinggi dan dampaknya juga akan mudah menyebar dari satu aplikasi ke aplikasi lain.
Contohnya seperti file-file malicious artinya berkas-berkas yang berbentuk dokumen ataupun aplikasi, pada konteks ini malicious artinya perangkat lunak atau software berbahaya yang dirancang untuk merusak, mengakses, atau menghancurkan sistem atau data komputer tanpa izin atau sepengetahuan pemiliknya.
Dalam praktiknya, file malicious artinya adalah file yang harus kamu hindari dan cegah sebelum masuk ke perangkat-perangkat digital kamu.
File malicious biasanya dapat masuk melalui media manapun, mulai dari sosial media, website, bahkan orang yang tidak kenal juga sewaktu-waktu bisa mengirimkan file malicious yang berbahaya ini.
Selanjutnya, mari kita pelajari terkait apa saja file-file yang bisa dianggap malicious.
Apa Saja yang Bisa Dianggap Malicious?
Pada era digital saat ini, banyak harus kita waspadai. Bentuk-bentuk file malicious bisa beraneka ragam, namun mereka memiliki isi yang kurang lebih sama.
File-file malicious ini seringkali berisi ransomware, Virus, Spyware, dan sebagainya. Karena malicious artinya adalah berbahaya dan mengancam, maka segala macam bentuk file malicious memiliki tujuan yang sama yaitu merugikan korban dengan cara merusak, membocorkan dan mengganggu data pribadi yang dimiliki oleh sebuah perangkat digital.
Lantas, apa saja file yang berpotensi menjadi file malicious? Berikut merupakan contoh contoh file malicious yang harus kamu ketahui!
File Aplikasi yang Tidak Resmi
Contoh contoh file malicious yang pertama adalah dari file aplikasi yang tidak resmi. Saat kamu ingin mengunduh sebuah aplikasi, pastikan kamu mengunduh di tempat yang resmi seperti play store untuk Android dan app store untuk pengguna Apple.
Seringkali, beberapa orang memilih untuk mengunduh aplikasi melalui tautan tidak resmi yang menawarkan aplikasi premium yang seharusnya berbayar menjadi gratis.
Karena kita tidak tahu keabsahan aplikasi tersebut, maka file tersebut termasuk contoh contoh file malicious yang dapat membahayakan perangkat kamu.
File Eksekusi (.exe)
Contoh contoh file malicious yang kedua adalah file eksekusi atau file yang memiliki ekstensi .exe. Biasanya, file ini ditemukan di perangkat keras laptop atau PC.
File ini biasanya didapatkan saat kamu ingin mengunduh sebuah software dari sebuah situs, untuk menghindari file eksekusi yang berbahaya, pastikan kamu mengunduh software dari situs resmi yang mengeluarkannya, hindari situs yang menawarkan aplikasi premium bajakan yang berisi iklan-iklan tersebut.
Script File
Contoh contoh file malicious yang ketiga adalah script file. Script file adalah sebuah dokumen yang berisikan baris kode yang dapat langsung dieksekusi untuk mendapatkan sebuah tujuan dari pembuat script file.
Seringkali script file ini bisa menjebak seseorang saat mengunduh sebuah file. Script file bisa dikatakan malicious karena seseorang yang akan menerimanya tidak mengetahui tujuan dari dokumen tersebut, dan jika script file tersebut di eksekusi, maka terdapat banyak kemungkinan bahwa dokumen tersebut bisa memasuki perangkat kita dan mengambil data-data pribadi yang dimiliki.
Shortcut File
Contoh contoh file malicious yang keempat adalah shortcut file, shortcut file adalah jenis dokumen yang menyimpan tautan atau pintasan menuju suatu program atau lokasi di sistem file.
Jenis dokumen ini dapat dikatakan contoh malicious file karena terkadang nama dokumen dari shortcut file ini dapat diubah-ubah untuk menipu korban diarahkan ke software atau aplikasi yang berbahaya.
Archives File
Contoh contoh file malicious yang kelima adalah archives file. Archives file adalah file yang berfungsi sebagai wadah atau kumpulan untuk menyimpan satu atau lebih file atau folder ke dalam format terkompresi.
Archives file bisa dikategorikan malicious disaat kamu tidak mengerti asal usul file tersebut atau mengunduh dari tautan yang tidak resmi.
Jika Archives file sudah di kompresi di perangkat kamu, maka file tersebut akan lebih mudah menyebar dan dapat merusak beberapa data-data pribadi kamu.
Bagaimana Menghindari File Malicious?
Lantas, bagaimana cara menghindari malicious file? Kembali lagi kepada pengertian malicious artinya berbahaya atau dapat mengancam, maka kamu harus menghindari sumber dokumen yang berbahaya atau tidak diketahui jelas asal usulnya.
Malicious file biasanya berasal dari tautan tidak resmi, tautan palsu dan sebagainya. Tautan inilah yang kamu harus hindari pertama kali, berikut beberapa tips yang dapat kamu ikuti dalam menghindari file malicious!
Download Software dari Tautan Resmi
Pertama, pastikan kamu mengunduh apapun melalui situs yang resmi. Resmi yang dimaksud adalah dengan situs yang menggunakan domain terpercaya seperti (.com, .id) dan sebagainya.
Biasanya sebuah produk software memiliki situs resmi yang dapat kita akses pada baris pertama pencarian. Jika kamu ingin membuat situs resmi yang terpercaya kamu bisa gunakan layanan hosting murah dengan menggunakan domain premium dari DomaiNesia.
Dengan mengunduh dari situs resmi, maka kamu akan terhindarkan dari file malicious.
Jangan Mudah Mengunduh Dokumen dari Orang Tidak Dikenal
Kedua, jangan mudah mengunduh dokumen yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal.
Saat ini marak terjadi pengiriman dokumen namun di dalamnya berbentuk aplikasi maupun file dengan ekstensi .exe, hal ini harus dihindari dengan cara tidak melakukan auto download ataupun tidak membuka dokumen yang dikirimkan oleh orang yang belum pernah dikenal.
File malicious tersebut berpotensi dapat mencuri data pribadi yang ada di perangkat kamu.
Aktifkan Antivirus
Ketiga, aktifkan antivirus, firewall dan software pengamanan apapun agar dapat memperkecil potensi perangkat kamu terserang malicious file, karena antivirus akan membantu perangkat kamu memindai adakah dokumen yang berpotensi mengancam bagi keamanan data pribadi kamu.
Perhatikan Alamat URL
Keempat, perhatikan alamat URL tautan yang akan kamu buka. Untuk menghindari terjadinya dokumen tidak dikenal yang masuk pada perangkat kamu, sebaiknya kamu bisa memulai dari menghindari tautan yang tidak kamu kenal atau menggunakan huruf yang acak dan tidak bisa dibaca. Waspadai link tautan yang dikirimkan oleh seseorang, karena tautan tersebut bisa berpotensi untuk menginstruksikan kamu dalam mengunduh sebuah dokumen.
Aktifkan Filter Spam pada Email
Kelima, kamu bisa mulai mengaktifkan filter spam pada email. Seringkali orang yang tidak bertanggung jawab memilih email sebagai media untuk menyebarkan dokumen yang berbahaya. Kamu dapat mencegahnya dengan mengaktifkan filter spam agar kamu tidak perlu lagi membuka email dari orang yang tidak dikenal. Hal ini akan memperkecil kemungkinan file malicious akan masuk pada perangkat kamu.
Jadi, Hati-Hati dalam Menggunakan Teknologi ya!
Setelah penjelasan diatas, apakah kamu sudah paham malicious artinya apa? Hindari hal-hal yang berbau malicious terutama dokumen-dokumen digital yang kian marak tersebar saat ini.
Perhatikan tautan kamu mengunduh file, jangan pernah mengunduh dokumen dari orang yang tidak dikenal, dan sebagainya.
Kembali lagi kepada malicious artinya berbahaya atau mengancam, jika data-data pribadi kamu tidak ingin berbahaya atau terancam akan tersebar, maka lebih bijak menggunakan teknologi dan mengantisipasi segala kemungkinan adanya file-file malicious menyerang perangkat kamu.