• Home
  • Berita
  • Pentingnya Marketing Funnel Untuk Kesuksesan Bisnis

Pentingnya Marketing Funnel Untuk Kesuksesan Bisnis

Oleh Ratna Patria

Oleh karena itu, kamu perlu memahami salah satu konsep yang bisa menjadi faktor kesekian dalam mensukseskan bisnis, marketing funnel namanya.

Singkatnya, marketing funnel adalah gambaran perjalanan pelanggan sebelum akhirnya memutuskan membeli produk atau layanan/jasa kamu.

Marketing funnel
Sumber: Envato

Mulai dari tahap awal saat seseorang mempelajari brand sekaligus produk bisnis kamu hingga tahap pembelian, marketing funnel adalah proses memetakan rute perjalanan kesuksesan bisnis kamu.

Dengan analisis yang cermat, funnel marketing akan memberi tahu apa yang harus perusahaan kamu lakukan untuk mempengaruhi konsumen pada tahap tertentu.

Dengan mengevaluasi marketing funnel, adalah hal yang mungkin untuk meningkatkan potensi penjualan produk bisnis yang lebih besar dengan lebih banyak loyalitas dan brand awareness yang lebih kuat.

Pada artikel ini, DomaiNesia akan jelaskan dengan lengkap seperti apa itu funnel marketing, apa saja tahapan atau cara kerjanya agar bisa kamu terapkan dalam bisnis.

Pengertian Marketing Funnel

Marketing funnel adalah pemetaan langkah atau strategi yang perusahaan buat yang dilalui calon pelanggan mulai dari interaksi pertama mereka dengan brand dan produk hingga menjadi pembeli.

Strategi tersebut biasanya dilakukan melalui iklan berbayar, media sosial, SEO, content marketing, dan lain sebagainya.

Dan faktanya, para pebisnis memiliki beberapa funnel sekaligus.

Contohnya, DomaiNesia menawarkan layanan domain dan hosting melalui blog secara individual yang sudah teroptimasi SEO, dan terkadang juga menyelipkan advertorial di blog-blog umum lainnya.

Lalu DomaiNesia juga menggunakan paid ads di Facebook atau Instagram untuk bisa menjangkau calon pembeli melalui media sosial yang sering dipakai banyak orang.

Funnel marketing dapat divisualisasikan seperti corong. Corong itulah yang menunjukkan keberhasilan marketing dari segi banyaknya orang yang akhirnya membeli produk atau layanan.

Misalnya, di awal proses setelah menyebarkan campaign atau promosi brand dan produk, pasti akan ada banyak orang yang menaruh atensi ke produk tersebut.

Paling tidak, orang-orang tahu apa nama brand kamu dan produk apa yang kamu tawarkan.

Namun, tak semuanya pula memutuskan untuk “menyelam” lebih dalam ke produk tersebut yang mana seharusnya orang-orang tersebut membelinya (goal setiap bisnis).

Sehingga, dengan funnel marketing, kamu bisa memetakan jumlah orang yang meneruskan prosesnya dan seberapa banyak orang yang tak melanjutkan proses pembelian.

Manfaat Marketing Funnel

Marketing funnel adalah konsep yang menyederhanakan customer journey dalam membeli suatu produk atau layanan dan memudahkan perusahaan untuk mengikutinya.

Solusi ini memetakan setiap tahap proses keputusan pelanggan dan merencanakan langkah-langkah yang akan pelanggan ambil di masing-masing tahap.

Funnel marketing berlaku untuk hampir semua interaksi pelanggan.

Baik ketika kamu melakukan penjualan secara online, menghasilkan traffic untuk situs toko online kamu, atau mengumpulkan klik sebagai afiliasi, kamu tetap akan memerlukan funnel marketing.

Marketing funnel adalah cara yang ampuh untuk menghadirkan visibilitas ke setiap tahap keterhubungan perusahaan dengan pelanggan.

Manfaat terbesar dari marketing funnel adalah measurability atau keterukurannya.

Konsep funnel yang kamu gunakan akan menunjukkan di tahap mana kamu kehilangan pelanggan sehingga kamu bisa merencanakan strategi bisnis lain yang lebih baik.

Misalnya, jika ternyata kamu mulai kehilangan pelanggan sebelum mereka mencapai tahap kedua funnel marketing, maka kamu memerlukan promosi sehingga brand awareness pelanggan lebih baik.

Langkah-Langkah Marketing Funnel

Marketing funnel bekerja dengan beberapa tahapan.

Mulai dari bagian yang lebih luas di bagian atas (TOFU atau Top of Funnel) untuk tujuan brand awareness dan menarik banyak orang.

Lalu menuju bagian yang lebih sempit di tengah (MOFU atau Middle of Funnel) yang mendeskripsikan tahapan ketika orang mulai tertarik dengan produk.

Dan terakhir turun ke bagian yang lebih sempit di bagian bawah (BOFU atau Bottom of Funnel) yang menjadi tujuan akhir bisnis dalam memperoleh pembeli serius.

Dari ketiga tahapan inti funnel marketing tersebut, dapat dipecah lagi ke beberapa langkah marketing yang lebih spesifik.

Tapi setiap bisnis memiliki langkah-langkah marketing yang berbeda-beda, tergantung jenis produk hingga media promosi yang digunakan.

Hanya saja, ada cara cepat membangun funnel marketing, yaitu melihat proses bisnis dari perspektif pelanggan.

Adapun langkah-langkah yang umum dilakukan dalam marketing funnel adalah sebagai berikut.

  1. Awareness: Pengenalan Masalah/Kebutuhan (TOFU)

Ketika seseorang menyadari bahwa sedang memiliki masalah, itulah awal dari proses pembelian.

Dan dari situlah pelaku bisnis bisa mengetahui apa yang harus mereka lakukan untuk menyelesaikan permasalahan calon pelanggan.

Hingga pada akhirnya pelaku bisnis akan berusaha menciptakan brand awareness yang menarik calon pelanggan untuk menyelesaikan permasalahannya dengan membeli produknya.

Oleh karena itu, para pelaku bisnis umumnya akan memulai tahapan funnel marketing dari iklan dan promosi.

Beberapa channel yang biasanya dapat menarik atensi calon pembeli pada tahap pertama dalam marketing funnel adalah:

  • Iklan di TV, radio, podcast, dan media elektronik lainnya
  • Billboard
  • Influencer marketing
  • Iklan berbayar (paid ads) di beberapa sosial media seperti Facebook, Instagram, Youtube, Google, dan media sosial lain.
  • Live event

Tips: Cari tahu di mana dan bagaimana kompetitor bisnis kamu beriklan paling lama. Misalnya, jika ternyata kompetitor telah lama beriklan di platform Google, maka kemungkinan besar brand dan produk kamu juga bisa dipasarkan melalui channel Google dengan baik.

Marketing funnel
Sumber: Envato
  1. Consideration/Interest: Pencarian Informasi (MOFU)

Mengenali masalah atau kebutuhan dalam konsep marketing funnel adalah langkah yang memicu pencarian informasi lebih lanjut.

Dengan banyaknya informasi penyelesaian masalah di luaran sana, setiap bisnis memiliki bentuk strategi yang cenderung bervariasi berdasarkan ukuran dan cakupan pembelian yang calon pelanggan butuhkan.

Hal inilah yang juga menyebabkan kini para calon pelanggan menghabiskan lebih banyak waktu untuk meneliti atau mencari informasi produk sebelum akhirnya membeli produk tersebut.

Pada titik ini, calon pelanggan tidak lagi mencari konten promosi, melainkan mereka ingin mempelajari lebih lanjut atau menunjukkan sikap interest atau ketertarikannya tentang solusi potensial untuk kebutuhan mereka.

Kamu bisa buat konten tentang brand dan produk kamu melalui content marketing yang ada dalam konsep funnel marketing, seperti blog yang teroptimasi SEO (agar produk kamu mudah ditemukan di search engine Google oleh calon pelanggan), video Youtube, iklan di media sosial, dan lain-lain.

Tips: Cari tahu hal pertama yang calon pelanggan cari ketika mereka menyadari bahwa mereka memiliki masalah, lalu buat konten pengenalan atau promosi brand sekaligus produk yang muncul di platform terkenal seperti Google, Youtube, dan Instagram.

  1. Evaluasi Alternatif (MOFU)

Setelah calon pelanggan mengetahui atau aware dengan suatu solusi, langkah selanjutnya adalah membandingkan atau mengevaluasi alternatif yang telah dibahas dalam konteks promosi bisnis.

Ingat tadi kamu sebagai pelaku bisnis juga perlu membuat konten edukatif tentang brand dan produk?

Nah, konten yang kamu buat jangan membahas terlalu banyak tentang permasalahan calon pelanggan.

Melainkan kamu buat konten yang lebih banyak menjelaskan mengapa solusi (produk atau layanan) yang brand kamu tawarkan dapat memecahkan masalah calon pelanggan dengan baik.

Misalnya, berikan keunggulan produk atau layanan bisnis kamu berupa fitur atau model yang unik, atau bisa juga dengan harga yang berkompetisi dengan para kompetitor.

Dengan begitu, sekali lagi, waktu yang calon pelanggan habiskan dalam tahap ini akan bervariasi, tergantung jenis pembelian yang dipertimbangkan.

Lalu kemungkinan calon pelanggan dapat mencapai tahap ini akan lebih serius dalam melakukan pembelian daripada pelanggan yang hanya melakukan riset awal.

Tips: Jika kamu sebagai pelaku bisnis memiliki sumber daya yang terbatas, kamu tidak harus memulai dari atas marketing funnel (TOFU). Sebagai gantinya, kamu bisa memulai strategi funnel marketing dengan hanya menargetkan kemungkinan BOFU untuk konversi atau hasil marketing yang maksimum dari usaha yang minimum.

  1. Purchase: Keputusan Pembelian (BOFU)

Setelah calon pelanggan melalui tiga tahapan di atas, maka kemungkinan besar ia akan memutuskan untuk melakukan pembelian atau transaksi sejenisnya.

Sebab bila disimpulkan dari ketiga tahapan funnel marketing sebelumnya, calon pelanggan telah menentukan bahwa mereka memiliki masalah, lalu mereka menyelidiki pilihan solusi yang tersedia, dan dilanjutkan dengan memutuskan mana solusi (dengan kata lain produk atau layanan) terbaik yang mereka butuhkan.

Dan pada akhirnya calon pelanggan bersiap-siap untuk mengeluarkan beberapa rupiah untuk berkomitmen membeli produk tersebut.

Tips: Pada tahap ini, pengoptimalan website bisnis kamu untuk konversi atau Conversion Rate Optimization (CRO) selama perjalanan marketing funnel adalah cara terbaik untuk meningkatkan penjualan. Selain CRO, kamu juga bisa memberikan tawaran free trial, jaminan uang kembali, dan penawaran serupa yang membuat pembelian produk atau layanan yang kamu sediakan menjadi lebih mudah.

  1. Retention and Advocacy: Perilaku Pasca Pembelian

Oh iya, satu hal lagi. Customer journey dalam funnel marketing tidak berakhir hanya karena transaksi pembelian telah dilakukan.

Kamu juga perlu memonitor apa saja yang terjadi setelah penjualan.

Jika pelanggan baru disambut oleh proses orientasi brand, produk, dan semua sumber daya yang pelanggan butuhkan untuk menggunakan produk bisnis kamu dengan baik dan profesional, mereka cenderung akan menjadi pelanggan setia dan tidak ragu menjadikan bisnis kamu sebagai teman dan koleganya.

Dan ketika pelanggan puas dengan produk atau layanan kamu, mereka cenderung menyampaikan kepuasan mereka kepada orang lain dalam bentuk rekomendasi dan dukungan produk (product endorsement).

Tidak banyak konten yang bisa kamu buat untuk membantu memfasilitasi pengalaman pasca-pembelian pelanggan sesuai konsep funnel marketing, selain hanya memastikan telah membuat produk yang hebat.

Tapi ada beberapa konten yang biasanya disediakan pelaku bisnis untuk membantu memfasilitasi perilaku pasca-pembelian yang lebih baik.

Misalnya, kamu bisa membuat konten FAQ yang mempermudah pelanggan mendapatkan customer support sekaligus meminta umpan balik tentang proses pembelian.

Marketing Funnel Adalah Konsep yang Memungkinkan Bisnis Kamu Kedatangan Banyak Pelanggan

Wah, tidak terasa kamu sudah sampai di penghujung artikel marketing funnel rangkuman DomaiNesia.

Walaupun kami sudah menjelaskan teori panjang lebar di sini, teori tetaplah teori bila tak kamu praktekkan.

Apalagi membuat funnel marketing bukanlah tugas yang mudah.

Marketing funnel
Sumber: Envato

Meskipun begitu, konsep marketing funnel adalah salah satu dari sedikit peluang yang kamu miliki untuk bisa mendorong peningkatan penjualan produk yang signifikan dalam efisiensi dan efektivitas berbisnis.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan kamu bisa segera merancang funnel marketing dan strategi bisnis pendukung lain untuk perjalanan bisnis yang semakin sukses dan berprofit.

Segala informasi tentang marketing dan bisnis, contohnya digital marketing, bisa kamu dapatkan di blog DomaiNesia, lho. Sampai jumpa di artikel lainnya!

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds