Lokakarya Membuat Website yang Responsif dengan WordPress di DomaiNesia

Di era digital yang terus berkembang, kebutuhan akan website yang responsif dan mudah diakses menjadi keharusan bagi setiap individu dan bisnis. WordPress, sebagai salah satu platform pembuatan website terpopuler, terus mengalami inovasi untuk memenuhi kebutuhan ini. 

Salah satu bukti nyata dari upaya tersebut adalah diselenggarakannya lokakarya oleh DomaiNesia di Deneva Hub, Jalan Rogoyudan, Sinduadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Event ini bertujuan untuk mengajarkan peserta cara melakukan Full Site Editing (FSE) menggunakan block editor Gutenberg dan membuat website yang responsif untuk berbagai jenis perangkat.

Dengan 26 peserta yang hadir, lokakarya ini menghadirkan pembicara ahli di bidangnya, yaitu Ahmad Muzaki, seorang Quality Assurance, dan Kevin Alan, WordPress Support Specialist dari Tonjoo.

DomaiNesia memberikan sponsor berupa paket web hosting Super 5GB dengan siklus 1 bulan dan satu domain dengan ekstensi .CLOUD yang berlaku selama satu tahun. Dengan dukungan ini, para peserta workshop dapat langsung memulai pengembangan website mereka dengan infrastruktur yang handal dan domain yang khas.

Dengan pergeseran menuju komputasi awan yang semakin mendalam dalam berbagai aspek kehidupan dan bisnis, domain .cloud mencerminkan adaptabilitas dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi dan tren industri.

Full Site Editing (FSE) dengan Gutenberg

Pengenalan FSE

Full Site Editing merupakan sebuah revolusi dalam pengeditan website, dimana pengguna dapat mengontrol dan mengedit keseluruhan aspek website, mulai dari header, konten, hingga footer, langsung dari block editor Gutenberg. Ini membuka peluang besar bagi pengguna untuk mendesain ulang tampilan website mereka dengan lebih fleksibel dan intuitif.

Keuntungan FSE

Salah satu keuntungan utama dari FSE adalah kemudahan penggunaan. Dengan FSE, pengguna tidak perlu memiliki pengetahuan mendalam tentang coding untuk membuat atau menyesuaikan desain website mereka. Ini membantu mempercepat proses pembuatan website dan memungkinkan pengguna lebih fokus pada konten.

Penerapan di Lokakarya

Dalam lokakarya ini, Ahmad Muzaki dan Kevin Alan memandu peserta melalui proses pembuatan dan pengeditan website menggunakan FSE. Peserta diajarkan cara memanfaatkan berbagai blok dan template yang disediakan oleh Gutenberg untuk membuat desain website yang unik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Membuat Website Menjadi Responsif

Pentingnya Responsivitas Website

Dengan meningkatnya penggunaan berbagai jenis perangkat untuk mengakses internet, seperti desktop, tablet, dan mobile, memiliki website yang responsif bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Website yang responsif dapat menyesuaikan tampilannya sesuai dengan ukuran layar perangkat, sehingga memastikan pengalaman pengguna yang konsisten dan menyenangkan.

Strategi Membuat Website Responsif

Kevin Alan membagikan strategi dan teknik dalam membuat website yang responsif. Ini termasuk penggunaan CSS Flexbox dan Grid, serta teknik media query untuk menyesuaikan layout website pada berbagai ukuran layar. Peserta juga diajarkan cara menggunakan fitur pratinjau responsif di Gutenberg untuk melihat dan menguji tampilan website mereka di berbagai perangkat secara real-time.

Praktek dan Implementasi

Peserta diberi kesempatan untuk langsung menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari dengan membuat website mereka sendiri. Dengan bimbingan langsung dari para pembicara, peserta dapat mengatasi tantangan desain responsif dan memastikan bahwa website mereka dapat diakses dengan baik dari perangkat apapun.

Memperkaya Pemahaman dalam Desain Web

Lokakarya di Deneva Hub ini tidak hanya berhasil mengajarkan peserta cara membuat website yang responsif menggunakan WordPress DomaiNesia, tapi juga memperkaya pemahaman mereka tentang pentingnya adaptabilitas dalam desain web. 

Melalui pendekatan praktis dalam pengajaran, peserta dapat langsung menerapkan pengetahuan baru mereka dalam proyek-proyek nyata, membuka pintu ke dunia digital yang lebih inklusif dan dapat diakses oleh semua orang, di mana pun mereka berada.