Kelebihan dan Kekurangan Memulai Bisnis Dropship
Hai, DomaiNesians! Semakin berkembangnya kemajuan industri, semakin berkembang pula cara orang berjualan. Mulai dari membuka toko online, jadi reseller, hingga jualan sistem dropship yang cukup populer saat ini. Dari ketiga bisnis tersebut masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Tapi yang paling kecil resikonya adalah jualan dengan sistem dropship. Mengapa bisa begitu? Nah, untuk kamu yang ingin memulai bisnis tersebut, berikut ini penjelasan serta kelebihan dan kekurangannya. Simak sampai habis ya!
Apa itu Dropship?
Bagi kamu yang suka bisnis online, pasti sudah tidak asing lagi dengan kata Dropship. Dropship adalah mekanisme bisnis yang penjualannya tidak memerlukan stok barang sama sekali. Orang yang menjalankan bisnis ini disebut dengan dropshipper yang hanya fokus untuk target pasar yang tepat.
Dalam bisnis ini, ada lebih dari dua orang yang terlibat dalam transaksi. Pembeli, dropshipper, dan produsen (supplier). Alurnya kita-kira seperti ini: seorang dropshipper mempromosikan barang dari produsen. Jika ada pembeli, pembeli dan dropshipper melakukan transaksi. Setelah itu dropshipper akan meneruskan transaksi ke produsen dan barang pesanan pembeli akan diselesaikan oleh produsen.
Kekurangan Dropship
Jika melihat penjelasan di atas, menjadi seorang dropshipper terlihat cukup menyenangkan. Tugasnya hanya mempromosikan barang dari produsen, tanpa perlu memproduksi barang sendiri dan tidak perlu menyelesaikan pesanan pembeli. Semua sudah ada yang mengatur. Tapi, dibalik itu semua tentu saja ada kekurangannya. Apa saja itu?
Keuntungan yang kecil
Karena kamu adalah pihak ketiga dalam bisnis ini, maka keuntungan yang kamu dapatkan biasanya tidak besar. Selain karena harus bersaing dengan harga produsen utama, kamu juga harus bersaing dengan harga kompetitor lainnya. Itu yang menyebabkan keuntungan yang kamu dapatkan tidak besar.
Tidak bisa melihat kualitas dan kuantitas barang secara langsung
Kamu tidak terlibat dalam proses produksi, sehingga kamu tidak mengetahui apakah produk tersebut bagus atau tidak. Selain itu terkadang supplier tidak rutin mengupdate stok barang yang tersedia. Sehingga tidak menutup kemungkinan barang tersebut habis dan kamu tidak mengetahuinya. Baik kualitas dan kuantitas sangat menentukan kepuasan pelanggan, dan satu-satunya orang yang dapat disalahkan pelanggan yang tidak puas adalah kamu selaku dropshipper.
Masalah dari Supplier
Karena kamu tidak memegang barang penjualan dan tidak terlibat dalam proses produksi hingga pengiriman. Maka kamu tidak bisa memantau barang pesanan pembeli. Masalah supplier nantinya akan menjadi masalah kamu juga. Seperti barang tidak sampai ke tangan pembeli, barang rusak, salah produk, dan kesalahan lainnya. Untuk itu, pentingnya memilih supplier yang memiliki kualitas pelayanan dan kualitas produk yang bagus.
Sulit untuk branding
Kesulitan lainnya yang dihadapi ketika bisnis dropship adalah sulitnya branding. Dalam berbagai produk, logo sebuah brand biasanya melekat erat pada kemasan atau pada produk tersebut. Nah, ini yang tidak bisa dilakukan oleh dropshipper. Karena produk yang mereka jual bukanlah produk mereka sendiri. Tetapi ada juga beberapa supplier yang memperbolehkan penggunaan nama atau brand dari dropshipper sebelum barang sampai ke tangan pembeli.
Butuhkan strategi marketing yang tepat
Kekurangan yang terakhir dalam bisnis ini adalah butuh strategi marketing yang tepat. Ada banyak persaingan dalam bisnis ini, mulai dari dropshipper lain atau dari suppliernya sendiri. Dan kamu harus punya strategi tersendiri untuk meyakinkan orang-orang agar membeli produk dari kamu.
Kelebihan Bisnis
Walaupun cukup banyak kekurangan, mulai dari minimnya keuntungan hingga butuh strategi marketing yang tepat. Bisnis dropship masih saja banyak jadi pertimbangan orang untuk memulai bisnis. Mungkin karena beberapa kelebihan berikut yang menjadi alasannya.
Tidak memerlukan modal yang besar
Untuk memulai bisnis dropship, tidak diperlukan modal yang besar. Bahkan bisa dikatakan tanpa modal sama sekali. Bisnis ini tidak membutuhkan tempat untuk menyimpan barang bahkan tidak membutuhkan karyawan dan alat untuk memproduksi. Hanya butuh kemampuan persuasif agar orang tertarik membeli produk melalui kamu.
Tidak ribet
Setelah kamu mendapatkan pembeli, kamu hanya tinggal melakukan transaksi ke supplier dan mengirim data pelanggan. Setelah itu pekerjaanmu sudah selesai. Kamu tidak perlu membungkus barang, melakukan pengiriman, mengecek informasi keuangan, menyewa tempat, dan urusan produksi lainnya.
Tidak perlu stok barang
Karena kamu tidak memegang barang sama sekali, maka kamu pun tidak perlu stok barang. Kamu tidak memerlukan ruang tambahan untuk menyimpan barang pesanan atau barang yang akan dijual. Pikiran menjadi lebih tenang karena kamu tidak perlu memikirkan jumlah barang yang belum terjual.
Bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja
Kelebihan selanjutnya adalah kamu bisa melakukan bisnis ini kapan saja dan dimana saja. Tidak menyita waktu utama dan bisa dijalankan secara online. Artinya, kamu bisa melakukan bisnis ini sebagai bisnis sampingan, di luar pekerjaan utama kamu.
Ada banyak variasi produk yang bisa dijual
Kamu jualan tidak hanya bergantung pada satu produk saja. Kamu bisa menjual berbagai variasi produk dengan berbagai supplier yang berbeda-beda. Kamu menjadi bisa meningkatkan pelanggan dan pendapatan dan tidak fokus pada satu produk saja.
Jadi tangga awal untuk kamu yang ingin membangun bisnis sendiri
Nah, kalau kamu berniat untuk membangun bisnis sendiri. Memulai bisnis dropship menjadi langkah awal yang tepat. Kamu akan belajar bagaimana mencari pelanggan, membuat strategi penjualan, hingga mengatur harga untuk mendapat keuntungan maksimal.
Bagaimana cara memulai bisnis dropship?
Pilih supplier produk
Saat ini ada banyak sekali supplier produk yang bisa kamu jadikan produsen barang. Pilih supplier yang berkualitas, baik dari produknya maupun pelayanannya. Mulailah dengan mencari testimoni yang bisa kamu percayai dari para supplier.
Kembangkan ilmu marketing
Setelah itu kembangkan ilmu marketing agar bisa mencari pembeli sebanyak mungkin. Pelajari tentang produk yang kamu tawarkan akan menjadi nilai tambah. Hal ini akan membuat calon pembeli lebih percaya.
Buat platform sendiri
Gunakan platform sendiri untuk memasarkan produk yang kamu tawarkan. Bisa media sosial seperti facebook, instagram, twitter, dan forum lainnya. Atau investasi dalam bentuk website. Kamu memerlukan domain dan hosting untuk memulainya.
Mulai Promosi
Setelah kamu siap, mulailah promosikan produkmu. Tawarkan ke orang-orang terdekat lebih dulu untuk mengumpulkan testimoni dan kepercayaan pembeli. Buat pelayanan yang mengesankan untuk setiap pembelian.
Mulai bisnis dropship mu sekarang!
Apakah bisnis ini menjanjikan? Sama halnya dengan bisnis yang lain, penentu keberhasilan sebuah bisnis bukan dari jenis bisnisnya, tapi siapa pelakunya dan apakah bisa mencari target pasar yang tepat. Jadi jika kamu penasaran apakah bisnis ini berhasil dan menjanjikan untuk kamu, maka kamu harus mencobanya sendiri. Ayo mulai bisnis dropship mu sekarang dan gunakan strategi marketing yang tepat untuk bisnis dropship mu!