Amankan Website Kamu dari XSS Vulnerability dengan Fitur CSP di Hosting DomaiNesia
Ketika kamu ingin membuat suatu website, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam membuat website. Tingkat keamanan adalah hal yang penting untuk website. Karena di dalam website dapat menyimpan berbagai macam data, bisa berupa gambar, tulisan, video, dsb. Apabila data- data tersebut berhasil dihack atau diambil oleh hacker, bisa disalahgunakan. Untuk itu, kamu harus bisa mencegah ancaman tersebut.
Apakah Website Kamu Aman ?
Website yang telah berhasil kamu buat, belum sepenuhnya aman. Ada berbagai macam ancaman keamanan website yang dilakukan oleh hacker. Layaknya komputer, website harus diberi keamanan seperti antivirus dan beberapa keamanan lainnya. Beberapa ancaman keamanan website antara lain :
1. Denial Of Service (DoS)
Denial of Service atau DoS adalah ancaman yang dilakukan oleh hacker untuk melumpuhkan suatu website agar kamu tidak bisa mengakses website. Ancaman ini biasa dilakukan secara terus- menerus hingga website kamu menjadi error atau down dalam hitungan detik. Jika website kamu tidak bisa diakses, itu artinya website kamu sudah terkena ancaman DoS.
2. Malware
Malware adalah ancaman yang dilakukan dengan tujuan supaya hacker dapat masuk dan merusak website tanpa diketahui oleh pemiliknya. Malware berupa aplikasi yang disisipkan ke website. Misalnya kamu mengakses suatu website. Kemudian tiba- tiba terdapat aplikasi yang terinstall secara otomatis. Nah, melalui aplikasi itulah hacker melakukan ancaman malware.
3. Man in the Middle Attack (MiTM)
Man in the Middle Attack adalah ancaman yang menempatkan hacker berada ditengah- tengah komunikasi antara website kamu dan server. Berada ditengah- tengah komunikasi tersebut, hacker dengan mudah dapat mengetahui apa saja yang terjadi antara website kamu dengan server. Misalnya, kamu menerima email yang tampaknya berasal dari suatu toko online dan diminta untuk login ke akun pelanggan untuk mengisi informasi akun. Kemudian kamu diarahkan untuk klik link yang ada di email dan dibawa ke web toko online tersebut.
4. SQL Injection
SQL Injection adalah ancaman yang sering dilakukan oleh hacker supaya dapat mengakses database server suatu website. Dengan ancaman ini, hacker menyerang database server untuk mengambil informasi username dan password, mengubah- ubah database, hingga dapat memasukkan konten ke dalam database. Biasanya hacker memasukkan perintah SQL (Structured Query Language) ke dalam database server. Jika hacker berhasil melakukan SQL Injection, database pada website anda dapat diubah, dihapus, dirusak, dan disalahgunakan.
5. Cross-Site-Scripting (XSS)
Cross-Site-Scripting (XSS) adalah ancaman yang dilakukan oleh hacker pada suatu website. Hacker akan menyisipkan kode atau script ke dalam suatu website. Saat hacker berhasil menyisipkan kode atau script ke dalam website, hacker bisa mendapatkan data- data yang ada di website kamu.
Baca Juga : Apa Itu Sertifikat SSL? Fungsi dan Manfaatnya Bagi Website
Apa itu XSS Vulnerability ?
XSS Vulnerability adalah ancaman yang biasa dilakukan oleh hacker dengan memanfaatkan kerentanan XSS pada suatu website. Ancaman ini dilakukan dengan cara eksploitasi XSS Vulnerability untuk mengambil data- data yang ada di website. Kode atau script akan dimasukkan oleh hacker ke dalam website. Script biasanya dalam bentuk JavaScript, VBScript, ActiveX, Flash, dll.
Jenis XSS Vulnerability terdiri dari 3 jenis, antara lain :
1. Reflected XSS
Reflected XSS adalah jenis XSS Vulnerability yang sering dilakukan oleh hacker. Reflected XSS terjadi ketika script yang dibuat disisipkan ke suatu website. XSS Vulnerability jenis ini bersifat tidak permanen. Artinya hacker akan melakukan ancaman ini ketika kamu membuka suatu website. Saat kamu sudah menutup website, maka ancaman ini akan hilang.
2. Stored XSS
Berbeda dengan jenis sebelumnya, stored XSS adalah XSS Vulnerability yang bersifat permanen. Script yang disisipkan ke dalam suatu website, akan disimpan secara permanen di server. Jika dilihat dari dampak kerusakan website, jenis ini menimbulkan dampak yang besar. Karena penyisipan script secara permanen disimpan dalam server. Jadi dengan bebas hacker dapat melakukan semua hal di server.
Apa itu CSP ?
Dari XSS Vulnerability yang udah dijelaskan, pastinya website kamu membutuhkan keamanan yang lebih baik. Salah satu caranya dengan menanamkan Content Security Policy ke dalam website. Content Security Policy atau CSP merupakan salah satu cara untuk mencegah XSS Vulnerability. CSP adalah suatu pengaturan tambahan yang diterapkan melalui respons HTTP Header. CSP dapat mencegah XSS Vulnerability atau serangan code injection lainnya di website kamu.
Fungsi CSP Untuk Keamanan Website
Fungsi CSP untuk mencegah XSS Vulnerability, antara lain :
- Mencegah inline script (javascript HTML) execution
- Mencegah inline style execution
- Mencegah script, css, font, gambar, video, suara, dsb diluar kendali
Fitur CSP, Kini Hadir di DomaiNesia
Di DomaiNesia, fitur CSP bisa didapatkan secara GRATIS dan MUDAH. Caranya dengan mengaktifkan fitur CSP di cPanel. Buat kamu yang ingin mencegah XSS Vulnerability pada website kamu, silahkan baca Panduan Fitur CSP (Content Security Policy) untuk Mencegah Serangan XSS. Nah, buat kamu yang belum memiliki hosting di DomaiNesia, kamu bisa order hosting di DomaiNesia. Dapatkan promo- promo hosting menarik dari DomaiNesia. Untuk detailnya, silahkan baca Cara Order Hosting Indonesia di DomaiNesia ya…
Kesimpulan
Content Security Policy atau CSP adalah salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mencegah XSS Vulnerability. Dengan menerapkan CSP, keamanan website kamu semakin meningkat. Berbagai macam data yang ada di website kamu akan aman dari serangan hacker. Kamu bisa mengaktifkan fitur CSP di client area DomaiNesia.