Mengapa Validasi SSL Mengalami Kegagalan?
Validasi SSL Terkadang Mengalami Kegagalan – Setelah berhasil order sertifikat SSL, langkah selanjutnya adalah melakukan validasi SSL. Pastikan SSL sudah aktif terlebih dahulu. Silahkan baca Cara Mengaktifkan SSL (Mendapatkan CSR, Private Key, CRT dan CABUNDLE). Untuk melakukan validasi SSL adalah metode validasi SSL yang bisa kamu lakukan ada 3 cara antara lain melalui email, HTTP, dan DNS. Validasi SSL melalui email banyak digunakan oleh user karena dapat dilakukan dengan mudah dan cocok untuk pemula. Namun, terkadang ada permasalahan yang muncul pada validasi SSL dengan email ini. Salah satunya adalah terkadang kamu tidak menerima email dari pihak vendor SSL (Sectigo, RapidSSL, Geotrust, Digicert). Padahal kamu merasa sudah menuliskan alamat email dengan benar. Nah mengapa itu bisa terjadi? Bagaimana solusinya?
Penyebab Validasi SSL Mengalami Kegagalan
Adapun beberapa penyebab proses validasi SSL gagal dilakukan :
Email Yang Tidak Sesuai
Saat kamu memilih metode validasi SSL melalui email, pada bagian DVC Method kamu akan memilih alamat email. Alamat email tersebut yang akan digunakan untuk mengirimkan domain control validation (validasi domain). Maka dari itu, pemilihan email tidak boleh dilakukan dengan sembarang alamat email. Hal ini dikarenakan tujuan dari proses validasi yaitu memastikan bahwa sertifikat SSL telah diminta oleh seseorang yang memiliki hak admin di domain tersebut. Sehingga email harus sebagai administrator domain.
Pihak vendor SSL memerlukan email authentification agar seseorang yang meminta sertifikat ssl memiliki kewenangan dalam penerbitan sertifikat SSL. Ada 5 alamat email yang akan disetujui oleh pihak vendor SSL, antara lain :
- admin@namadomain
- administrator@namadomain
- hostmaster@namadomain
- webmaster@namadomain
- postmaster@namadomain
Misalnya kamu memiliki domain yang bernama halorani.com. Jika kamu ingin domain halorani.com memiliki sertifikat ssl, proses validasi SSL harus menggunakan salah satu dari lima alamat email diatas (yang disetujui oleh pihak vendor SSL). Kamu bisa gunakan admin@halorani.com / administrator@halorani.com / hostmaster@halorani.com / webmaster@halorani.com / postmaster@halorani.com. Silahkan memilih salah satu dari lima alamat email tersebut pada saat validasi SSL. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa baca Cara Validasi SSL Melalui Email.
Baca Juga : Apa Itu SSL? Manfaatnya Bagi Website Bisnis
Domain Terdaftar di WHOIS Protection
Pernahkah kamu menambahkan fitur protection untuk domainmu? Yap, jika kamu menggunakan fitur protection misalnya WHOIS Protection maka ada kemungkinan kamu tidak akan menerima validasi email dari pihak vendor SSL. Mengapa bisa begitu? Layanan Privacy Protection seperti WHOIS Protection diketahui akan mengganggu proses pengiriman email authentification. Jika WHOIS Protection diaktifkan pada domain yang akan diberikan dengan sertifikat, maka email privasi (misalnya Asdffgq@whoisprivacyprotect.com) kemungkinan akan dimasukkan dalam daftar email. Padahal validasi email bisa dilakukan apabila menggunakan salah satu dari kelima alamat email tadi. Namun buat kamu yang ingin melakukan validasi SSL sebaiknya menonaktifkan sementara fitur Privasi Protection hingga sertifikat diterbitkan untuk menghindari kegagalan pada proses pengiriman email validasi.
Baca Juga : Cara Menambahkan ID Protection (Privacy Protection)
Kesimpulan
Agar proses validasi SSL dapat berjalan dengan lancar, kamu harus pastikan terlebih dahulu aturan atau syarat yang diberikan oleh pihak vendor SSL. Seperti memastikan telah mengaktifkan SSL di hosting terlebih dahulu, membuat email domain di hosting, dan menonaktifkan privacy protection pada domainmu. Bingung memilih SSL ? Silahkan baca SSL : Tipe dan Perbedaannya. Yuk, segera tentukan dan langsung order sertifikat SSL! Biar domainmu terpercaya dan terjaga dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga : Let’s Encrypt: Sertifikat SSL Gratis Tersedia di DomaiNesia