Mengenal MongoDB, Si Database NoSQL Populer
MongoDB Si Database NoSQL Populer – Dahulu, istilah Big Data hanya digunakan oleh orang IT saja. Berbeda dengan sekarang, istilah Big Data banyak digunakan oleh kalangan dan aspek yang bervariasi. Singkatnya, Big Data merupakan kumpulan data yang memiliki volume yang besar dan tidak terstuktur, serta bergerak dengan cepat sehingga dengan teknologi biasa terasa sulit dalam mengelola data-data tersebut. Salah satu teknologi database yang dapat mengelola Big Data adalah MongoDB. Bagaimana dengan MySQL? MongoDB dan MySQL sama- sama digunakan untuk pengelolaan data. Namun apa yang membedakannya?
Apa itu MongoDB
MongoDB merupakan database terdistribusi berbasis dokumen yang dibangun untuk pengembangan aplikasi modern dan keperluan cloud computing. Dikutip dari wikipedia, MongoDB berbentuk database NoSQL yang tidak memiliki relasi, data yang disimpan tidak dalam format tabel, dan menggunakan struktur JSON dalam menyimpan data.
Salah satu database NoSQL ini banyak digunakan karena populer dengan keunggulan utama nya yaitu mampu menampung dan mengelola data dalam jumlah yang besar dan bervariasi, dan tidak terstruktur.
Mengapa Menggunakan MongoDB
Adapun kelebihan dari database NoSQL (MongoDB) antara lain :
- Dapat menyimpan data dalam jumlah yang besar, bervariasi dan tidak terstruktur
- Dapat digunakan dimanapun dan oleh siapapun, karena MongoDB bersifat open source
- MongoDB memiliki komunitas di seluruh dunia, sehingga mudah untuk mendapatkan bantuan ketika mendapatkan kendala
- MongoDB dapat digunakan pada segala macam cloud
- MongoDB dapat diakses dari semua ETL dan sistem manajemen data lainnya
- MongoDB mendukung fungsi regular expression untuk mencari data dari data yang disimpan
- MongoDB bisa berjalan pada beberapa server
Perbedaan MongoDB dan MySQL
- Dari sisi jumlah data, untuk data yang berjumlah besar, beragam, dan berkembang pesat akan lebih baik menggunakan MongoDB. Sedangkan jika data hanya dalam skala kecil dan tidak berkembang pesat kamu bisa digunakan MySQL.
- Dari sisi struktur data, MongoDB cocok digunakan untuk data yang tidak terstruktur. Sedangkan MySQL digunakan untuk data yang terstruktur.
- Dari sisi bentuk data, MongoDB berbentuk dokumen JSON sedangkan MySQL berbentuk tabel dan baris.
- Dari sisi kecepatan performa, jika data bertambah besar menggunakan MongoDB adalah pilihan yang tepat. Karena jika menggunakan MySQL akan lambat dalam proses pengelolaan data.
- Dari sisi query, MongoDB menggunakan JavaScript sedangkan MySQL menggunakan Structured Query Language (SQL).
- Dari sisi schema, dengan MongoDB kamu tidak perlu menentukan aturan data (schema) misalnya tipe data terlebih dahulu. Sedangkan dalam MySQL kamu harus menentukan schema untuk membuat tabel.
Kapan Menggunakan MongoDB
Dengan munculnya salah satu database NoSQL MongoBD ini, banyak kalangan yang bingung kapan harus menggunakan MongoDB. Nah, seperti yang dibahas sebelumnya database NoSQL ini dapat digunakan saat menemui data yang diintegrasikan dalam jumlah besar. Misalnya kamu memiliki toko online yang ramai pelanggan yang setiap menitnya terdapat ada 100 data pelanggan yang masuk. Selain itu kamu juga bisa menggunakan MongoDB saat data yang didapatkan berkembang secara cepat dan memiliki struktur data yang kompleks. Tidak hanya itu, suatu aplikasi membutuhkan pengelolaan data dengan performa yang tinggi berbasis dengan cloud computing juga akan lebih baik jika sistem pengelolaan datanya menggunakan MongoDB.
MongoDB Support di Hosting DomaiNesia
Bagi programmer website, menggunakan MongoDB pada sistem pengelolaan data dirasa akan lebih baik dan mudah. Mengapa? karena seiring perkembangan waktu data akan semakin bertambah maka membutuhkan pengelolaan data dengan performa yang baik. Kemudian ketika data sudah dalam skala yang besar tidak sulit dalam mengelolanya, artinya tidak perlu memindahkan data yang awalnya SQL menjadi NoSQL.
Namun, yang menjadi masalah adalah tidak semua penyedia hosting yang bisa mendukung penerapan MongoDB. Nah, sekarang hosting di DomaiNesia sudah support website yang menerapkan MongoDB. Kamu bisa menggunakan hosting minimal Hosting Monster supaya bisa install MongoDB di hosting. Instalasi MongoDB mudah dilakukan. Untuk detailnya, kamu bisa baca panduan Cara Install MongoDB di Hosting. Jadi buat kamu yang menggunakan MongoDB di website, langsung aja order hosting di DomaiNesia.
Baca Juga : Cara Install MySQL di VPS