MySQL Adalah: Arti, Kelebihan, dan Bedanya Dengan MongoDB
Dalam pelaksanaan software atau web development, tak jarang MySQL adalah pilihan andalan para developer sebagai sistem database.
Mungkin kamu atau developer lainnya setuju bahwa MySQL adalah komponen penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan program.
Sebab, dengan database, kamu bisa menyimpan berbagai macam data atau informasi yang penting untuk kelangsungan program kamu.
Walaupun faktanya di luaran sana banyak sekali jenis platform database yang bisa digunakan dengan berbagai fitur unggulannya, misalnya MongoDB.
Selain mengetahui peran MySQL sebagai sistem manajemen database untuk software atau website, tahukah kamu apa itu MySQL secara teori?
Apakah kamu tahu apa itu MySQL berdasarkan keunggulannya? Dan mengapa MySQL adalah pilihan andalan developer dibandingkan platform database lainnya, misalnya MongoDB?
Beruntunglah kamu sudah mampir ke artikel DomaiNesia ini karena kami akan membahas dengan lengkap teori apa itu MySQL dan sedikit tentang MongoDB yang juga perlu kamu ketahui.
So, siapkan diri kamu karena kita akan menyelam lebih jauh tentang database!
MySQL adalah Sistem Manajemen Database
MySQL adalah sistem manajemen database relasional berbasis SQL (Structured Query Language) open source yang paling populer.
MySQL adalah platform database yang dikembangkan, didistribusikan, dan didukung oleh Oracle Corporation.
Rilis pada tahun 1995, MySQL memiliki reputasi dan keandalan bernilai tinggi selama beberapa dekade.
Apalagi penggunaannya cukup mudah karena skema database yang dimiliki MySQL adalah telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan kondisi dan aturan tertentu dan data diatur dalam baris dan kolom yang menunjukkan hubungan antara berbagai bidang tabel.
Seperti sistem database pada umumnya, kita mengenal apa itu MySQL sebagai sistem manajemen yang membuat penggunanya bisa menambah, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam komputer.
Dan sebagai sistem manajemen database atau DBMS, MySQL memainkan peran penting dalam komputasi khususnya software atau web development, sebagai tools yang berdiri sendiri, atau sebagai bagian dari aplikasi lain.
Kelebihan MySQL
Setelah kamu paham mengenai apa itu MySQL secara teori, tak lengkap rasanya jika tak membahas kelebihannya sebagai sistem manajemen database yang banyak developer pakai.
Simak selengkapnya apa itu MySQL dari kelebihannya.
-
Sifatnya sebagai database relasional
MySQL sebagai database relasional akan menyimpan data dalam tabel terpisah daripada harus meletakkan semua data dalam satu tempat.
Struktur database diatur ke dalam file fisik yang dioptimalkan untuk kecepatan.
Berkat MySQL, model logis database dengan objek seperti tabel, view, baris, dan kolom akan menawarkan lingkungan pengembangan perangkat lunak yang fleksibel.
Dengan MySQL, kamu bisa memasukkan bahasa SQL secara langsung, misalnya untuk membuat laporan.
Selain itu, kamu juga bisa menyematkan pernyataan SQL ke dalam kode yang ditulis dalam bahasa lain atau menggunakan API khusus bahasa yang menyembunyikan sintaks SQL.
-
Database dengan software open source
Software yang open source berarti siapa saja bisa menggunakan dan memodifikasi perangkat lunak tersebut.
Dengan kata lain, siapa saja dapat mengunduh software MySQL dari internet dan menggunakannya tanpa harus membayar.
Kamu juga bisa mempelajari source code bawaannya sekaligus mengubahnya sesuai dengan kebutuhan aplikasi kamu.
Perangkat lunak MySQL menggunakan GPL (GNU General Public License) yang berguna untuk menentukan apa yang boleh dan tidak boleh developer lakukan dengan perangkat lunak dalam situasi tertentu.
-
Keamanan Data
Deskripsi apa itu MySQL terkenal sebagai sistem manajemen database yang paling aman dan andal untuk developer gunakan dalam aplikasi web populer seperti WordPress, Drupal, Joomla, Facebook, dan Twitter.
Keamanan data dan dukungan untuk pemrosesan transaksi dengan MySQL sangat menguntungkan bisnis apa pun, terutama jika itu adalah bisnis e-commerce yang sering melibatkan transaksi uang.
-
Kinerja Tinggi
MySQL memiliki kerangka kerja mesin penyimpanan yang memfasilitasi administrator sistem untuk mengkonfigurasi server database MySQL untuk kinerja aplikasi yang sempurna.
MySQL dirancang untuk memenuhi kebutuhan aplikasi yang paling urgent sekalipun sambil memastikan kecepatan optimal, indeks teks lengkap, dan cache memori unik untuk meningkatkan kinerja, baik untuk website e-commerce yang menerima sejuta permintaan setiap hari atau sistem pemrosesan transaksi berkecepatan tinggi.
-
Cepat dan Andal
Tujuan pengembangan MySQL adalah untuk menjamin kecepatan untuk segala kebutuhan penyimpanan data aplikasi. meskipun kamu mungkin harus menambahkan beberapa fitur.
MySQL juga dikenal karena kehandalannya karena adanya dukungan komunitas besar programmer yang telah menguji kodenya selama bertahun-tahun.
Manfaat lainnya dari apa itu MySQL yakni platform yang relatif mudah dipelajari dan digunakan.
-
Ketersediaan
Layanan bisnis online dan platform web harus tersedia selama 24 jam untuk pelanggan global.
Maka dari itu, faktor ketersediaan tinggi adalah kelebihan utama dalam pengetahuan apa itu MySQL.
Sistem database ini menggunakan berbagai server cluster dan konfigurasi replikasi data yang memastikan waktu aktif database tanpa gangguan dan tanpa kegagalan.
MySQL juga menggunakan berbagai strategi backup dan recovery untuk memastikan data tidak hilang jika terjadi kerusakan sistem atau terhapusnya data secara tidak sengaja.
Apa itu MongoDB?
Tidak seperti kita mengenal teori RDBMS apa itu MySQL, MongoDB adalah database NoSQL open source yang fungsinya fokus sebagai penyimpanan data dokumen dalam volume tinggi.
Alih-alih menggunakan tabel dan baris seperti dalam database relasional tradisional seperti MySQL, MongoDB menggunakan collections dan documents.
Documents yang dimaksud disini terdiri dari sepasang nilai utama yang merupakan unit dasar dari data yang ada di MongoDB.
Sedangkan collections adalah kumpulan dokumen dan fungsi yang setara dengan tabel pada database relasional.
Saat menggunakan MongoDB, skema data bersifat tidak tetap.
MongoDB memungkinkan kamu untuk menghapus atau memodifikasi properti dokumen dalam collections, yang memungkinkan fleksibilitas yang tinggi.
Faktanya, dokumen dalam MongoDB bahkan dapat berada di collections yang sama namun memiliki struktur yang sangat berbeda di antara mereka sendiri.
Apa itu MySQL: Perbedaannya Dengan MongoDB
Hal mendasar yang bisa membedakan MongoDB dengan MySQL adalah sifat database MySQL untuk penyimpanan data relasional, sedangkan MongoDB adalah database untuk penyimpanan data dokumen.
Tetapi selain faktor di atas, ada lima hal lainnya yang membedakan MySQL dengan MongoDB.
Mulai dari skema dan kapasitas data, kinerja dan kecepatan, keamanan, properti ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, dan Durability), dan bahasa query.
Penjelasan perbedaan MongoDB dengan MySQL adalah sebagai berikut.
-
Skema Data
Data yang ditampilkan di MongoDB berupa sepasang nilai kunci seperti dokumen JSON.
JSON dalam MongoDB memungkinkan database memiliki lebih sedikit batasan dengan mempertimbangkan desain skemanya.
MongoDB bisa sangat menguntungkan untuk data dengan potensi pertumbuhan cepat atau perubahan lainnya.
Terkait skema data, MySQL punya ketentuan yang berbeda.
Meskipun kamu memiliki peluang untuk mengubah skema, tapi modifikasi skema database MySQL tidak sefleksibel dan sedinamis seperti dalam database dokumen atau MongoDB.
Sebab, sebelum menyimpan data apapun, MySQL perlu menentukan terlebih dahulu bagaimana tabel dan kolom akan diatur.
Selain itu, ketika developer mengubah skema data, maka ia perlu memikirkan kembali dengan cermat tentang penyusunan DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Modeling Language) pada database.
Walaupun pada dasarnya kedua database relasional dan dokumen, MongoDB dan MySQL, sama-sama menggunakan konsep DDL dan DML.
Sehingga meskipun skema data MySQL terlihat lebih merepotkan, kekonsistensian pengaturan skema data MySQL adalah keunggulan yang membuat data tetap terstruktur dan rapi.
-
Kapasitas Data
Setiap database MongoDB berisi collections yang terdiri dari dokumen (documents).
Dokumen-dokumen ini dapat mencakup berbagai jenis informasi sehingga memungkinkan penyimpanan data berupa dokumen yang memiliki variasi konten dan ukuran.
Sedangkan jika kita memahami apa itu MySQL lebih lanjut, setiap baris dalam tabel memerlukan kolom yang sama yang bisa sangat sulit untuk dikelola ketika bekerja dengan database bervolume tinggi karena faktor skema data lebih dibatasi.
Oleh karena itu, MySQL tidak menangani database yang besar dan kompleks semudah MongoDB.
Dengan kata lain, database dokumen MongoDB lebih unggul dari database relasional MySQL ketika menangani data kompleks yang beragam dan dalam jumlah besar.
-
Kinerja dan Kecepatan
Salah satu pertanyaan paling umum ketika membandingkan MongoDB dengan MySQL adalah mana database yang lebih cepat.
Faktanya, MongoDB dapat menerima data terstruktur atau tidak terstruktur dalam jumlah banyak dengan lebih cepat daripada MySQL.
Meskipun begitu ada hal yang lebih penting daripada membandingkan mereka dalam hal kecepatan.
Kamu perlu memahami persyaratan data bisnis atau proyek tiap database agar dapat menentukan mana jenis database yang lebih cocok untuk aplikasi kamu dan potensinya untuk memberikan hasil dan kinerja yang lebih baik.
MySQL adalah solusi terbaik dalam memastikan privasi dan integritas data.
Karena skema eksplisit nya, MySQL menciptakan struktur database yang andal dengan menggunakan tabel yang mensistematisasikan tipe data, membuat nilai masing-masing data mudah dicari.
Meskipun demikian, penggunaan MySQL dalam beberapa kasus dapat merugikan proses pengembangan.
Sebab kamu mungkin akan kesulitan untuk merancang skema yang sesuai untuk data yang kompleks. Jelas, MySQL bukan lah pilihan database untuk data tidak terstruktur.
Di sisi lain, MongoDB memiliki kinerja yang lebih fleksibel dan lebih cepat untuk data yang tidak terstruktur.
Penyimpanan data dokumen akan tersusun dengan baik bahkan ketika skema data sulit dirancang sebelumnya.
Namun, jika datanya beragam, maka akan sulit untuk membuat indeks pada atribut data sehingga MongoDB membutuhkan pengoptimalan skema data yang lebih banyak.
Jika tidak, hal tersebut akan mempengaruhi konsistensi data di dalam database.
-
Keamanan
MySQL menggunakan model keamanan berbasis hak istimewa (privilege) yang mana memerlukan otentikasi pengguna dan juga dapat memberikan atau menolak hak pengguna pada database tertentu.
Selain itu, mentransfer data dari database ke server MySQL harus menggunakan koneksi terenkripsi antara client dan server yaitu menggunakan jaringan yang dilengkapi Secure Sockets Layer (SSL).
Sedangkan sistem keamanan MongoDB terdiri dari kontrol akses berbasis peran yang mencakup authentication (otentikasi), authorization (otorisasi), dan audit.
Selain itu, jika enkripsi diinginkan, MongoDB dapat menerapkan Transport Layer Security (TLS) dan SSL.
Meskipun MongoDB dan MySQL menyediakan model keamanan yang terbilang cukup aman, jika keandalan dan konsistensi data adalah prioritas bisnis kamu, MySQL adalah pilihan yang paling aman.
-
Konsep Transaksi Dengan ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, dan Durability)
Jika diterjemahkan, ACID yang merupakan kependekan dari Atomicity, Consistency, Isolation, dan Durability memiliki arti konsep atomisitas, konsistensi, ketertutupan, dan daya tahan database.
Dalam ilmu komputer, ACID mengacu pada sekumpulan ciri atau sifat transaksi database yang memastikan validitas data.
Meskipun konsep apa itu MySQL dianggap ACID friendly, menjadi ACID friendly bukanlah prioritas MongoDB karena database tersebut akan membutuhkan kecepatan dan ketersediaan yang tinggi.
Di sisi lain, transaksi MySQL adalah ACID yang mana memastikan validitas data dengan mempertimbangkan proses transaksi data dan informasi.
-
Bahasa Query
Seperti namanya, MySQL menerapkan bahasa query SQL ketika meminta informasi dari tabel database atau kombinasi tabel.
SQL adalah bahasa query yang paling populer karena penggunaannya yang hanya membutuhkan bahasa Data Definition Language (DDL) dan bahasa Data Manipulation Language (DML) untuk berkomunikasi dengan database.
Di sisi lain, MongoDB menggunakan bahasa query tidak terstruktur.
Sudah Paham Apa Itu MySQL, ‘kan?
Apabila disimpulkan, MySQL adalah sistem manajemen database berbasis SQL yang paling populer karena bersifat open source dan mudah digunakan.
Lalu jika kita sedang membahas apa itu MySQL, maka identik berkaitan dengan database milik Oracle.
Selain itu, perbedaan antara database lain, misalnya MongoDB, dengan MySQL adalah bentuk data yang disimpan.
MongoDB biasa digunakan sebagai database untuk dokumen-dokumen program.
Sedangkan untuk mengetahui apa itu MySQL, dapat dipahami bahwa MySQL melampaui MongoDB dalam keandalan dan konsistensi data yang tersimpan dalam sebuah database relational.
Meskipun begitu, baik MongoDB dan MySQL adalah pilihan sistem manajemen database yang bagus dan handal.
Dengan syarat kamu terapkan pada konteks yang sesuai kebutuhan dan keinginan aplikasi atau website dengan karakteristik dan fitur yang dimiliki oleh masing-masing platform.
Untuk mendapatkan informasi seputar database dan tentang teknologi lainnya, jangan ragu untuk akses blog DomaiNesia ya!