Mengenal Openstack : 7++ Alasan Menggunakan Platform Pengelolaan Cloud Open Source
Pernahkah kamu mendengar istilah Openstack? OpenStack pada intinya merupakan kumpulan skrip yang disusun dalam sebuah paket yang dikenal sebagai proyek. Proyek ini bertugas mengkoordinasikan aktivitas yang membentuk sebuah infrastruktur cloud.
Dalam pembangunan infrastruktur tersebut, OpenStack bergantung pada dua tipe teknologi utama, pertama adalah teknologi virtualisasi yang menghasilkan lapisan sumber daya virtual yang terpisah dari hardware asli, kedua adalah Sistem Operasi (OS) yang mengeksekusi instruksi yang diberikan oleh skrip-skrip OpenStack.
Lalu, mengapa harus menggunakan Openstack sebagai pengelolaan cloud? Berikut ini jawabannya!
Pengertian Openstack
OpenStack adalah sebuah platform berbasis open source yang dirancang untuk memudahkan pembuatan dan pengelolaan cloud, yang bisa bersifat pribadi (digunakan oleh satu organisasi) atau publik (tersedia untuk pengguna umum).
Platform ini terdiri dari berbagai “project” atau modul yang mengurus berbagai aspek layanan cloud, seperti pengolahan data, jaringan, penyimpanan data, manajemen identitas pengguna, dan manajemen gambar atau template yang digunakan untuk membuat atau mengelola mesin virtual.
Platform pengelolaan cloud ini juga menawarkan proyek-proyek opsional yang dapat dipilih sesuai kebutuhan untuk membuat sebuah sistem cloud yang lebih kustom dan fleksibel.
Misalnya, jika sebuah perusahaan memerlukan kapasitas penyimpanan yang lebih besar atau keamanan data yang lebih ketat, mereka bisa menambahkan proyek-proyek tertentu yang mendukung kebutuhan tersebut.
Dalam proses virtualisasi, platform pengelolaan cloud ini bekerja dengan memisahkan sumber daya komputer yang fisik seperti ruang penyimpanan, kekuatan pemrosesan (CPU), dan memori (RAM) dari perangkat keras komputer.
Sumber daya ini kemudian dikelola oleh sebuah perangkat lunak khusus yang disebut hypervisor. Hypervisor bertindak sebagai pengatur, memastikan bahwa sumber daya tersebut dapat dibagi dan digunakan secara efisien oleh berbagai pengguna atau aplikasi tanpa mereka perlu mengetahui detail teknis dari bagaimana sumber daya ini dikelola.
Untuk mempermudah penggunaan dan integrasi, platform pengelolaan cloud ini menggunakan serangkaian antarmuka pemrograman aplikasi atau API.
API ini memungkinkan pengembang untuk dengan mudah mengakses sumber daya yang diabstraksi, menggunakan mereka untuk membangun dan mengelola aplikasi yang berjalan di atas infrastruktur cloud.
Dalam kata lain, API ini berfungsi seperti jembatan antara pengguna atau pengelola sistem dengan sumber daya yang kompleks yang dikelola oleh OpenStack, memungkinkan interaksi yang lebih sederhana dan lebih intuitif.
Cara Kerja Openstack
Platform pengelolaan cloud ini pada intinya merupakan kumpulan skrip yang disusun dalam sebuah paket yang dikenal sebagai proyek. Proyek ini bertugas mengkoordinasikan aktivitas yang membentuk sebuah infrastruktur cloud.
Dalam pembangunan infrastruktur tersebut, platform pengelolaan cloud ini bergantung pada dua tipe teknologi utama, pertama adalah teknologi virtualisasi yang menghasilkan lapisan sumber daya virtual yang terpisah dari hardware asli, kedua adalah Sistem Operasi (OS) yang mengeksekusi instruksi yang diberikan oleh skrip-skrip OpenStack.
Platform pengelolaan cloud ini tidak secara langsung memvirtualisasi sumber daya. Sebaliknya, teknologi ini memanfaatkan sumber daya tersebut untuk membentuk infrastruktur cloud.
Platform pengelolaan cloud ini juga tidak secara langsung mengeksekusi perintah-perintah tersebut, tetapi melimpahkan tugas tersebut ke OS yang menjadi dasarnya.
Ketiganya OpenStack, virtualisasi, dan OS dasar harus beroperasi secara bersamaan dan saling mendukung.
Interdependensi ini merupakan alasan mengapa banyak infrastruktur cloud berbasis OpenStack diimplementasikan menggunakan Linux®, yang menjadi inspirasi bagi RackSpace dan NASA untuk meluncurkan OpenStack sebagai perangkat lunak open source.pace dan NASA untuk merilis OpenStack sebagai perangkat lunak sumber terbuka.
Komponen Openstack
Struktur platform pengelolaan cloud ini terbagi menjadi berbagai proyek open source yang berperan penting dalam mengelola undercloud dan overcloud dalam OpenStack. Undercloud, yang digunakan oleh administrator sistem, menyediakan komponen esensial untuk mengkonfigurasi dan mengelola lingkungan OpenStack yang digunakan oleh pengguna akhir, dikenal sebagai overcloud.
Dalam ekosistem OpenStack, terdapat enam layanan utama yang stabil, yang bertugas dalam bidang komputasi, jaringan, penyimpanan, identifikasi pengguna, dan manajemen gambar.
Selain itu, ada lebih dari selusin layanan tambahan yang bervariasi dalam tingkat kematangan dan pengembangan mereka.
Layanan inti ini membentuk dasar yang memfasilitasi berbagai proyek lain dalam OpenStack untuk menangani antarmuka pengguna (dashboard), orkestrasi, penyediaan sumber daya fisik (bare-metal), manajemen pesan, containerisasi, serta manajemen dan pengelolaan sumber daya.
Fungsi Openstack
Platform pengelolaan cloud ini memfasilitasi pengelolaan sumber daya di pusat data dan memudahkan penugasan sumber daya. Sistem ini menangani tiga kategori sumber daya:
Sumber daya komputasi
Platform pengelolaan cloud ini memiliki kemampuan untuk merencanakan dan mengelola virtual machine (VM) dalam skala besar, yang memberikan kemudahan bagi perusahaan atau penyedia layanan untuk menawarkan kapasitas komputasi sesuai permintaan.
Melalui penggunaan API, para pengembang dapat mengakses sumber daya komputasi ini untuk mengembangkan aplikasi berbasis cloud. Sementara itu, baik administrator maupun pengguna akhir dapat mengoperasikan dan mengakses sumber daya ini melalui antarmuka berbasis web.
Sumber daya penyimpanan
Platform pengelolaan cloud ini menawarkan solusi penyimpanan serbaguna yang mencakup penyimpanan objek dan blok, ideal untuk aplikasi dan layanan berbasis cloud.
Sebab keterbatasan biaya dan performa yang sering kali menjadi masalah dengan solusi penyimpanan tradisional, banyak perusahaan mencari alternatif yang lebih efektif.
Platform pengelolaan cloud ini menjawab kebutuhan ini dengan menyediakan opsi penyimpanan yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan spesifik pengguna.
Dalam penyimpanan objek, Platform pengelolaan cloud ini memungkinkan penyimpanan data dalam format objek di dalam sistem yang terdistribusi secara geografis, menjadikannya pilihan yang tepat untuk data yang tidak sering diubah atau diakses, seperti backup atau arsip media digital.
Sementara itu, penyimpanan blok Platform pengelolaan cloud ini menawarkan penyimpanan yang mirip dengan hard drive tradisional, sangat cocok untuk sistem yang memerlukan akses cepat dan sering, seperti basis data atau penyimpanan email.
Sumber daya jaringan
Dalam lingkungan pusat data saat ini, perlu ada konfigurasi yang luas untuk berbagai komponen seperti server, perangkat jaringan, unit penyimpanan, dan perangkat keamanan.
Perangkat fisik ini dipecah menjadi sejumlah besar perangkat atau jaringan virtual, yang menghasilkan penambahan signifikan dalam jumlah alamat IP, jalur, dan peraturan keamanan.
Metode tradisional dalam pengelolaan jaringan sering kali tidak mampu menangani kebutuhan jaringan generasi baru yang memerlukan skalabilitas dan otomatisasi yang tinggi. Untuk menghadapi tantangan ini, Platform pengelolaan cloud ini menawarkan solusi manajemen jaringan yang fleksibel dan berbasis API.
Fungsionalitas ini memungkinkan manajemen jaringan dan alamat IP yang dapat diintegrasikan secara plug-in dan mudah disesuaikan, mendukung kebutuhan skalabilitas tinggi dalam infrastruktur jaringan modern.
Alasan Menggunakan Openstack
Berikut ini beberapa alasan mengapa kamu harus menggunakan Openstack, antara lain :
OpenStack Adalah Perangkat Lunak Sumber Terbuka
Salah satu alasan utama yang mendorong banyak perusahaan untuk memilih OpenStack adalah sifatnya sebagai perangkat lunak sumber terbuka.
Keunggulan ini membuat platform pengelolaan cloud menjadi solusi yang sangat fleksibel dan mudah diadaptasi.
Kelebihan lain dari menggunakan perangkat lunak sumber terbuka adalah aksesibilitasnya yang lebih tinggi, yang memungkinkan pengembangan dan implementasi yang lebih cepat serta biaya yang lebih efisien.
Hal ini menawarkan kepada perusahaan kemampuan untuk menyesuaikan dan memperluas fungsionalitasnya sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka tanpa terikat dengan pembatasan lisensi perangkat lunak komersial.
OpenStack Memungkinkan Kamu Membuat Dan Mengelola Cloud Kamu Sendiri
Mengadopsi OpenStack memberikan perusahaan kemampuan untuk mendesain dan mengoperasikan infrastruktur cloud mereka secara mandiri. Ini menawarkan fleksibilitas yang luas dalam penggunaan berbagai skenario, seperti hosting situs web internal, menjalankan analisis data besar, atau mengimplementasikan solusi berbasis container.
Penggunaan OpenStack membantu menghindari ketergantungan pada solusi cloud publik yang seringkali kurang fleksibel, mempromosikan sebuah ekosistem cloud yang lebih terbuka dan terdesentralisasi.
Tak hanya itu, Platform pengelolaan cloud ini memperkuat perusahaan untuk menghindari pembatasan vendor dan menyesuaikan lingkungan cloud mereka sesuai dengan kebutuhan khusus mereka.
Ini menumbuhkan inovasi dan kompetisi di pasar cloud, menawarkan pengguna kemampuan untuk memilih solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan teknologi dan anggaran mereka.
OpenStack Aman
Meskipun terdapat persepsi yang beredar mengenai keandalannya sebagai opsi yang aman untuk lingkungan cloud yang membutuhkan investasi besar, keamanan merupakan salah satu prioritas utama dalam desain arsitektural OpenStack.
Platform ini dirancang dengan fokus yang kuat pada keamanan, memastikan bahwa segala aspek dari pengelolaan dan operasionalnya bertujuan untuk melindungi data dan sumber daya.
Struktur keamanan yang terintegrasi ini membuktikan bahwa OpenStack adalah pilihan yang robust dan dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan cloud computing yang aman, sehingga meredakan kekhawatiran tentang potensi risiko keamanan.
OpenStack Memiliki Arsitektur Modular
Adopsi arsitektur modular yang ditawarkan oleh OpenStack memungkinkan perusahaan untuk memiliki kontrol penuh atas skala dan fungsionalitas layanan dan aplikasi mereka.
Dengan pendekatan modular, organisasi dapat menyesuaikan, memperluas, atau memodifikasi komponen individu tanpa mengganggu sistem keseluruhan, memberikan keunggulan dalam hal keandalan, pemeliharaan, dan skalabilitas.
Keuntungan dari pendekatan ini mencakup peningkatan fleksibilitas dalam penanganan sumber daya teknis dan permintaan pengguna akhir.
Hal ini tidak hanya memperkuat kapasitas adaptasi perusahaan terhadap perubahan kebutuhan pasar dan teknologi, tetapi juga meningkatkan efisiensi pengembang dengan memungkinkan mereka untuk fokus pada area spesifik tanpa perlu mengkhawatirkan interdependensi sistem yang luas.
Arsitektur modular membantu mengurangi biaya infrastruktur. Perusahaan dapat menginvestasikan hanya pada komponen yang diperlukan saat itu, dengan opsi untuk menambah atau memodifikasi komponen tersebut seiring dengan pertumbuhan dan evolusi kebutuhan bisnis mereka.
OpenStack Mendukung Daftar Hypervisor Yang Ekstensif
Salah satu keunggulan signifikan dari Platform pengelolaan cloud ini, khususnya modul OpenStack Compute (nova), adalah dukungannya terhadap beragam hypervisor dari berbagai penyedia, termasuk namun tidak terbatas pada VMware dan Microsoft.
Fitur ini memberikan fleksibilitas luar biasa bagi pengguna, memungkinkan mereka untuk memilih hypervisor yang paling sesuai dengan pengalaman operasional dan infrastruktur teknologi informasi yang sudah ada dalam organisasi mereka.
Dukungan yang luas ini juga mencakup dokumentasi yang komprehensif untuk setiap hypervisor, memudahkan integrasi dan pengelolaan dalam lingkungan OpenStack.
Hal ini berarti bahwa organisasi dapat lebih mudah mengadopsi OpenStack tanpa harus mengubah platform hypervisor yang telah digunakan, mengoptimalkan efisiensi operasional dan meminimalkan hambatan pada pengembangan infrastruktur cloud mereka.
OpenStack Dapat Digunakan Sebagai Solusi Penyimpanan
Platform pengelolaan cloud ini menyediakan solusi penyimpanan yang serbaguna dan mampu mengakomodasi berbagai skenario penggunaan penyimpanan.
Platform ini dirancang sebagai sistem penyimpanan yang terdistribusi secara luas, dengan antarmuka yang dapat diakses melalui API, memudahkan integrasi langsung dengan aplikasi yang berbeda.
Keunggulan ini membuat OpenStack ideal tidak hanya untuk penyimpanan data rutin, tetapi juga untuk keperluan pencadangan dan pengarsipan data.
Melalui penggunaan OpenStack, organisasi dapat memanfaatkan platform penyimpanan yang fleksibel ini untuk menyimpan berbagai jenis data, dari dokumen penting hingga data besar yang memerlukan akses cepat dan sering.
Kemampuan untuk terintegrasi langsung ke dalam aplikasi memungkinkan OpenStack memberikan aksesibilitas yang tinggi dan manajemen data yang efisien, memastikan bahwa data tersedia kapan saja diperlukan dan aman dari kehilangan atau kerusakan.
Selain itu, kemampuan adaptasi OpenStack dalam berbagai pengaturan penyimpanan memberikan nilai tambah bagi perusahaan yang mencari solusi penyimpanan yang dapat meningkatkan kinerja sambil mengurangi overhead biaya.
Baik itu penyimpanan jangka panjang atau kebutuhan pemulihan cepat dalam kasus kehilangan data, Platform pengelolaan cloud ini menyediakan platform yang dapat diandalkan dan ekonomis untuk semua kebutuhan penyimpanan..
OpenStack Memungkinkan Kamu Membuat Mesin Virtual & Container
Salah satu kelebihan yang menonjol dari Platform pengelolaan cloud ini adalah kemampuannya untuk memfasilitasi pembuatan mesin virtual (VM) dan container.
Keuntungan dari menggunakan mesin virtual sangat beragam, termasuk pengurangan biaya perangkat keras, peningkatan efisiensi waktu, serta kemudahan dalam kustomisasi dan fleksibilitas operasional.
Selain itu, proses penyediaan VM melalui OpenStack menjadi lebih sederhana dan cepat, memungkinkan organisasi untuk lebih responsif terhadap kebutuhan perubahan infrastruktur IT mereka.
Selain itu, Platform pengelolaan cloud ini juga mendukung pembuatan container, yang menawarkan alternatif yang lebih ringan dan efisien daripada mesin virtual tradisional.
Container mempercepat proses deployment dan meningkatkan skalabilitas aplikasi dengan memungkinkan aplikasi berjalan dalam lingkungan yang terisolasi namun memanfaatkan sumber daya yang sama.
Integrasi antara VM dan teknologi container dalam OpenStack menyediakan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan dan optimisasi sumber daya cloud, menjadikannya pilihan yang sangat efektif bagi perusahaan yang ingin memaksimalkan infrastruktur cloud mereka.
OpenStack Digunakan Untuk Cloud Publik Dan Privat
Sebagaimana disebutkan sebelumnya tentang kemampuan OpenStack untuk memungkinkan perusahaan dalam mendesain cloud mereka sendiri, platform ini memiliki kegunaan yang lebih luas lagi.
OpenStack adalah alat yang sangat efektif untuk mengembangkan dan mengelola infrastruktur cloud, tidak hanya untuk cloud privat tetapi juga untuk cloud publik.
Hal ini memberikan fleksibilitas yang luar biasa dalam penyesuaian dan skala sesuai dengan kebutuhan. Platform pengelolaan cloud ini mendukung pembuatan dan pengelolaan cloud privat, di mana organisasi dapat menjaga kontrol penuh atas lingkungan mereka dengan keamanan yang ditingkatkan dan konfigurasi khusus.
Di sisi lain, dalam konteks cloud publik, Platform pengelolaan cloud ini memungkinkan penyedia layanan untuk menawarkan sumber daya komputasi kepada pengguna secara luas, yang dapat diakses melalui internet, memberikan kemampuan skalabilitas yang tinggi dan efisiensi biaya.
Kemampuan untuk operasional di kedua lingkungan ini menjadikan OpenStack pilihan yang sangat berharga di antara para profesional TI dan pengambil keputusan dalam industri. Ini menunjukkan potensinya sebagai pilar penting dalam evolusi komputasi awan, menjanjikan adaptasi dan inovasi berkelanjutan yang bisa memenuhi berbagai kebutuhan penggunaan komputasi di masa depan.
Oleh karena itu, banyak yang melihat Platform pengelolaan cloud ini sebagai salah satu teknologi yang akan mendefinisikan arah masa depan infrastruktur IT.
OpenStack Memiliki Komunitas Yang Besar
Keberadaan komunitas yang besar dan aktif adalah salah satu keuntungan utama menggunakan OpenStack.
Keaktifan komunitas ini mempermudah proses pembelajaran dan penguasaan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola dan mengoptimalkan penggunaan OpenStack.
Banyak dari tantangan yang mungkin dihadapi oleh pengguna baru telah dibahas dan dipecahkan dalam diskusi forum, yang menjadikan sumber daya ini sangat berharga untuk troubleshooting cepat dan efisien.
Komunitas Platform pengelolaan cloud ini yang dinamis juga menyediakan jalan yang lebih mudah bagi individu untuk memasuki industri ini. Banyak start-up yang berfokus pada pengembangan dan inovasi berbasis OpenStack menerima dukungan finansial yang signifikan.
Selain itu, banyak vendor besar juga terus berinvestasi dalam ekosistem OpenStack, menambah jumlah kontributor yang terus bertambah.
Dengan ribuan kontributor yang berpartisipasi, OpenPlatform pengelolaan cloud iniStack tidak hanya memfasilitasi pertukaran pengetahuan tetapi juga membuka peluang karir yang luas bagi profesional di bidang teknologi informasi.
Baca Juga : Mengenal Hybrid Cloud: Pengertian, Tipe, Kelebihan dan Kekurangannya