Apa itu Packet Switching? Ini Pengertian, Jenis & Cara Kerjanya
Salah satu alasan kenapa teknologi bisa berkembang cepat adalah adanya proses transfer data yang berjalan baik. Dan itu semua bisa terjadi berkat adanya packet switching. Nah, apa itu paket switching?
Dalam bahasa yang mudah, packet switching adalah proses mengirim data di jaringan internet dengan paket yang kecil demi menjaga efisiensinya. Pengertian packet switching itu terasa mudah dibayangkan, ya? Tapi cara kerja packet switching sebenarnya tidak sesimple itu. Dan itulah yang akan dipelajari bersama di artikel ini.
Kamu sudah tidak sabar? Yuk, baca sampai selesai!
Pengertian Packet Switching
Packet switching adalah salah satu cara untuk mengirim data melalui internet dengan ukuran kecil untuk bisa menjaga efisiensi proses transfer yang dilakukan.
Kurang lebih itulah definisi tentang apa itu packet switching. Lebih jauh, kamu tentu paham kalau di internet, data itu bisa berupa teks, gambar, dan bahkan video. Besarnya data yang dikirim bisa beragam, mulai dari yang kecil sampai yang sangat besar.
Nah, pasti kamu tahu juga kalau mengirim data yang besar lewat internet itu bisa ribet, kan? Itulah kenapa lebih baik kalau data tadi dipecah dulu menjadi ukuran yang kecil-kecil.
Data berukuran kecil itulah yang kemudian disebut sebagai packet dalam pengertian packet switching. Dengan ukuran tersebut, paket ini jadi lebih leluasa untuk berjalan di jaringan melalui berbagai jalur.
Oh ya, setiap paket punya informasi siapa yang mengirim, siapa yang menerima, dan urutannya. Tentu saja informasinya berupa alamat IP. Itu semua membantu paket tadi mencari jalan yang paling bagus di jaringan.
Di tengah ruwetnya jaringan internet yang ada, paket tadi jadi tetap bisa berkelit untuk sampai ke tujuan. Caranya, dengan memilih jaringan yang paling efisien untuk dilalui di antara berbagai switch.
Menariknya, paket switching adalah sebuah metode transfer data yang tidak membutuhkan jalur khusus atau terdedikasi. Dengan begitu perjalanan data bisa menjadi lebih fleksibel dan tentunya efisien.
Cara Kerja Packet Switching
Sesuai dengan penjelasan apa itu packet switching tadi, maka cara kerja packet switching adalah sebagai berikut:
1. Pemecahan Data
Pada mulanya, data yang dikirim masih dalam keadaan utuh. Misalnya, ada sebuah file yang berisi data video. Kemudian, proses transfer akan dimulai dengan memecah data tersebut menjadi paket-paket kecil.
Seberapa kecil ukurannya? Biasanya, ukuran paket akan ditentukan oleh protokol jaringan yang digunakan. Jika ukuran maksimum paket yang diizinkan adalah 1024 byte, maka data akan dipotong menjadi paket-paket dengan ukuran 1024 byte atau lebih kecil.
Baca Juga: Perbedaan Bit Dengan Byte Mudah Di PahamiBeda Bit dengan Byte
2. Proses Pelabelan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap paket berperan sebagai unit yang mandiri. Jadi masing-masing paket akan membawa sebagian data dan informasi penting seperti alamat IP pengirim dan penerima. Tak lupa juga disertakan urutan, terutama untuk data yang berisi banyak (multiple chunks).
3. Pengiriman Data (Routing)
Semua paket kecil-kecil tadi akhirnya diberangkatkan melalui jaringan. Dan sifat packet switching adalah semuanya bergerak secara independen.
Nah, di setiap simpul jaringan, akan ada switch yang menerima paket masuk, memeriksa IP address tujuannya, dan menentukan jalur bebas hambatan untuk melanjutkan perjalanan.
Semua proses ini berjalan secara otomatis berdasarkan tabel routing yang dikelola oleh setiap simpul jaringan. Di dalamnya berisi peta topologi jaringan komputer dan jalur utama untuk mengirim data.
4. Proses Merangkai Packet
Berakhirnya cara kerja packet switching adalah ketika semua paket kecil tadi mencapai tujuannya. Namun, perlu proses untuk merangkai kembali paket dalam urutan aslinya. Sebab, mereka baru berupa pecahan dari data awal.
Nomor urut yang ada di header akan memandu proses ini. Langkah ini memungkinkan perangkat tujuan bisa merekonstruksi data secara lengkap. Selanjutnya, data dikirimkan ke aplikasi yang memulai transmisi, menyelesaikan proses transfer
5. Pengecekan Error
Saat menggunakan packet switching, ada tahapan penting yang disebut pengecekan error. Tujuannya adalah pastikan data yang dikirim sampai dengan benar dan lengkap. Setiap paket yang sampai di simpul jaringan diperiksa dengan teknik error detection seperti checksum. Kalau ada kesalahan, upaya langsung dilakukan untuk memperbaiki data yang rusak.
Jenis Packet Switching
Jangan salah, packet switching adalah sebuah cara mengirim data yang jenisnya bukan hanya satu. Lalu apa saja jenis packet switching tersebut?
1. Connectionless Packet Switching
Paket switching connectionless juga dikenal sebagai datagram switching. Pada jenis packet switching ini, informasi dikirim melalui jaringan tanpa koneksi khusus antara pengirim dan penerima.
Itu artinya, setiap paket terpisah dan berjalan sendiri melalui jaringan. Mereka mengambil jalur yang berbeda dan akan dialihkan jika ada masalah dengan node yang dilaluinya.
Contoh packet switching connectionless di antaranya Ethernet, Internet Protocol (IP), dan User Datagram Protocol (UDP). Mereka dipakai untuk browsing, streaming, dan bermain game online.
2. Connection-Oriented Packet Switching
Ada jenis packet switching lainnya yang disebut connection-oriented. Dalam jenis ini, data dikirim melalui jalur khusus antara pengirim dan penerima. Adanya virtual circuit khusus tadi bertujuan agar data tiba dalam urutan yang benar.
Untuk mengatur jalur khusus ini, digunakan protokol manajemen koneksi seperti Transmission Control Protocol (TCP). Protokol ini membantu menentukan detail koneksi dan menangani masalah serta pengiriman ulang. Oh ya, tentu saja paket di jenis ini tidak membawa informasi routing karena mengikuti jalur yang telah ditentukan .
Packet Switching Vs Circuit Switching
Packet switch adalah cara untuk mentransfer data yang terbagi menjadi dua pendekatan yaitu packet switching dan circuit switching. Inilah perbedaan antara packet switching vs circuit switching:
Fitur | Packet Switching | Circuit Switching |
---|---|---|
Jenis Koneksi | Connectionless | Connectionless |
Satuan Data | Paket | Circuit |
Routing | Dinamis | Statis |
Jaminan Pengiriman | Tidak ada | Ada |
Koreksi Kesalahan | Tidak ada | Ada |
Latensi | Bervariasi | Rendah |
Kinerja | Bervariasi | Rendah |
Penggunaan Sumber Daya | Efisien | Perlu Bandwidth khusus |
Ketahanan | Tahan gangguan | Rentan gangguan |
Penggunaan | Internet | Telepon tradisional, komunikasi satelit |
Kelebihan dan Kekurangan Packet Switching
Inilah kelebihan dan kekurangan packet switching yang perlu kamu tahu:
Kelebihan Packet Switching
Kelebihan packet switching adalah sebagai berikut:
- Efisien — Packet switching memungkinkan banyak pengguna menggunakan jaringan bersamaan. Tak perlu menunggu saat ada transfer file besar berlangsung.
- Cepat — Paket data bisa lewat jalan berbeda untuk mencari rute tercepat, tanpa harus mengirimkan seluruh file sekaligus. Mirip seperti mencari jalan pintas, bukan?
- Andal — Satu paket data yang hilang tidak masalah karena hanya sebagian kecil data yang perlu dikirim ulang.
- Hemat biaya — Dengan packet switching,pengguna hanya membayar sesuai konsumsi data yang dilakukan.
Kekurangan Packet Switching
Inilah berbagai kekurangan packet switching yang perlu diperhatikan: - Latensi Tinggi — Packet switching dapat mempengaruhi kinerja aplikasi jaringan karena adanya keterlambatan. Hal ini bisa terjadi karena transmisi, propagasi, dan antrian.
- Kurang Aman — Sayang sekali bahwa packet switching adalah cara transfer data yang rentan terhadap ancaman keamanan. Adanya paket kecil-kecil terpisah membuatnya bisa diganggu dan dimanipulasi.
- Kualitas Data Tidak Terjamin — Packet switching adalah metode yang tidak bisa menjamin kualitas transfer data berjalan baik. Sebab metode itu akan membuat packet tiba tidak berurutan, hilang, atau rusak.
- Lebih Rumit — Packet switching membutuhkan infrastruktur lebih kompleks dibandingkan circuit switching. Alhasil, sistem yang rumit itu membutuhkan upaya perawatan lebih banyak.
Sudah Tahu Apa itu Packet Switching?
Packet switching adalah proses untuk melakukan transfer data yang efisien di jaringan internet. Dalam proses ini, data dikirim dalam bentuk paket kecil yang memungkinkan pemilihan jalur transfer yang optimal.
Di artikel ini, kamu sudah mempelajari tentang pengertian dan kelebihan packet switching. Selain itu, kamu juga sudah memahami cara kerja packet switching yang menjadikan transfer data lebih cepat, efisien, dan fleksibel.
Oh ya, pentingnya memilih metode yang fleksibel bukan hanya terkait transfer data saja, lho. Ketika menggunakan website, kamu juga perlu memperhatikan media untuk penyimpanan file-nya. Dalam konteks ini, VPS bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan VPS, kamu memiliki kebebasan untuk mengatur konfigurasi server sesuai kebutuhanmu dan mengalokasikan sumber daya yang diinginkan.
Semoga informasi di dalam artikel ini bermanfaat dan jangan ragu untuk meninggalkan komentar apabila masih ada pertanyaan