Pengertian dan Cara Meningkatkan Conversion Rate
Optimasi Conversion Rate (CRO) adalah proses yang membuat orang untuk mengambil tindakan (take action) ketika mereka mengunjungi situs web. Dengan mendesain dan memodifikasi elemen-elemen tertentu dari suatu halaman web, sebuah bisnis dapat meningkatkan peluang bahwa pengunjung situs akan mengkonversi menjadi lead atau pelanggan sebelum mereka meninggalkan website. Saat ini sudah banyak yang menerapkan digital marketing sebagai strategi menjalankan bisnis yang juga dilakukan secara digital. Banyak tim marketing yang mulai menyusun dan mengarahkan traffic ke situs web untuk kemudian dikonversi menjadi leads untuk penjualan.
Tim marketing akan lebih fokus untuk mendapatkan lebih banyak traffic dari sebelumnya, karena disitulah optimasi conversion rate akan mengambil perannya. Pada artikel ini, akan dibahas secara khusus tentang Conversion Rate Optimization atau CRO. Banyak situs web yang dirancang untuk mengubah pengunjung situs web menjadi pelanggan. Konversi bisa terjadi di halaman Beranda, halaman Blog, atau landing page. Semua halaman bisa dioptimasi untuk meningkatkan jumlah konversi yang tinggi. Berikut ini adalah beberapa elemen yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan CRO.
-
Homepage
Homepage atau Beranda adalah yang utama untuk optimasi conversion rate. Selain membuat kesan pertama pada pengunjung, homepage juga merupakan peluang untuk mempertahankan pengunjung tersebut dan membuat mereka membuka halaman lain di situs web. Kamu bisa menambahkan link ke informasi produk, membuat tombol sign up, atau memasukan chatbot untuk menjawab setiap pertanyaan pelanggan kapan saja.
-
Blog
Blog adalah peluang konversi besar-besaran untuk situs web bisnis. Selain untuk menerbitkan konten yang sesuai dan bermanfaat tentang industri yang digeluti, blog bisa menggunakan optimasi conversion rate untuk mengubah pembaca menjadi leads. Proses ini sering kali termasuk menambahkan Call to Action (CTA) di semua artikel, menambahkan ebook yang bisa didapat ketika pembaca memberikan alamat email mereka.
-
Landing Page
Landing page dirancang untuk pengunjung situs web untuk mengambil tindakan. Misalnya, landing page untuk acara, bisa dioptimalkan dengan menambahkan video teaser untuk mendorong pengunjung situs web mendaftarkan diri. Optimasi Conversion rate merupakan sebuah peluang, maka akan sangat disayangkan jika tidak mengoptimalkan situs web.
Saat yang Tepat Untuk Mengoptimalkan Conversion Rate
Setelah aktivitas marketing dan penjualan kamu secara konsisten menarik pengunjung situs web dengan jumlah yang signifikan, kamu harus mulai memikirkan optimasi conversion rate untuk mengubah pengunjung tersebut menjadi leads untuk penjualan. Tools seperti Google’s Global Market Finder bisa menunjukkan volume pencarian online untuk memberi gambaran tentang permintaan pelanggan potensial kamu. Kamu bisa menghitung tingkat konversi dengan membagi jumlah konversi halaman web yang dihasilkan oleh jumlah pengunjung halaman tersebut. Tim marketing bisa menemukan optimasi conversion rate dari iklan, postingan blog, situs web, atau landing page. Setelah target permintaan pelanggan sudah terpenuhi, itulah saatnya untuk mengetahui cara mendapatkan traffic yang lebih banyak dari sebelumnya. Namun menetapkan sasaran untuk dikonversi pun bukan hal mudah.
Ada Dua Jenis Konversi
Ada dua jenis konversi, yaitu makro dan mikro. Konversi mikro berarti bahwa calon pelanggan terlibat dengan merek. Mereka mungkin adalah orang yang berlangganan newsletter, menonton video tutorial, atau mengikuti akun media sosial bisnis kamu. Sementara konversi makro adalah hal-hal yang berkaitan dengan sesuatu yang lebih besar. Seperti pelanggan yang membeli produk utama atau pelanggan yang berlangganan layanan bisnis kamu. Konversi baik makro maupun mikro sama pentingnya. Konversi mikro sering mengarah pada konversi makro di masa yang akan datang.
Cara dan Tips Meningkatkan CRO Marketing
Seperti strategi marketing secara umum, sebelum melangkah lebih jauh, kamu harus mengidentifikasi pelanggan potensial. Siapa yang termasuk dalam target pasar dan siapa yang tidak termasuk. Lalu, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk meningkatkan CRO.
-
Membuat CTA berbasis teks dalam postingan blog
Membuat CTA dalam postingan blog sebetulnya adalah langkah yang baik, namun terkadang hal ini gagal untuk membuat pengunjung mengambil tindakan yang diharapkan. Banner blindness adalah kesulitan yang nyata, karena banyak orang terbiasa mengabaikan informasi seperti banner di situs web. Kurangnya perhatian ini ditambah dengan pengunjung yang tidak selalu membaca sampai bagian bawah blog. Di situlah CTA berbasis teks bermanfaat.
-
Menjalankan tes pada landing page
Landing page adalah bagian penting dari perangkat marketing yang modern. Landing page adalah tempat pengunjung situs web menjadi prospek atau leads yang bisa terlibat lebih dalam. Halaman-halaman ini memainkan peran penting, jadi menjalankan A/B testing juga tidak kalah pentingnya untuk hasil yang maksimal. Apa yang harus diuji di A/B testing? Kamu bisa menguji copywriting, konten, gambar, bentuk atau desain halaman.
-
Mengoptimalkan postingan blog
Kalau kamu sudah blogging selama kurang lebih satu tahun, bisa jadi kamu punya beberapa artikel yang lebih disukai oleh banyak pembaca. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, postingan blog adalah peluang besar untuk mengoptimasi tingkat konversi. Kamu bisa mengidentifikasi postingan blog dengan tingkat traffic yang tinggi namun tingkat konversi yang rendah. Kamu juga harus melihat postingan blog dengan tingkat konversi yang tinggi, untuk mengarahkan traffic ke postingan tersebut.
-
Menemukan customer journey dan fokus pada halaman dengan traffic tinggi
Kamu bisa mendapatkan banyak data dengan memetakan customer journey. Apakah pelanggan membaca banyak postingan di blog kamu? Atau apakah mereka mengikuti setiap akun media sosial? Dan seberapa jauh pelanggan memahami setiap halaman di situs web? Halaman-halaman penting di situs web seperti halaman produk, patut mendapatkan perhatian khusus. Kamu bisa menggunakan tools seperti heatmap untuk mengetahui bagian mana yang paling banyak di klik oleh pengunjung. Setelah itu, kamu bisa mengoptimalkan bagian tersebut untuk memberikan hasil yang lebih maksimal.
-
Hindari menebak dan bimbing pelanggan
Semua orang memulai dengan berasumsi, namun akan lebih baik jika asumsi tersebut didukung dengan sedikit data. Jadi, keputusan yang akan memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan awal, yaitu meningkatkan optimasi conversion rate. CTA dan indikator arah akan membantu pelanggan ke tempat yang kamu inginkan. Jadi kamu harus menempatkan CTA, panel navigasi, dan elemen lainnya di tempat yang strategis.
What’s Next?
Ada banyak cara terbaik yang lain di luar sana, namun pada akhirnya, kamu harus mencari tahu hal apa yang mendapat tanggapan paling banyak oleh pelanggan bisnis kamu dan apa yang mendorong bisnis kamu untuk memberikan hasil terbaik. Yang bisa dijadikan catatan adalah kamu harus mulai memikirkan optimasi conversion rate untuk mengubah pengunjung tersebut menjadi leads untuk penjualan setelah aktivitas marketing dan penjualan kamu secara konsisten menarik pengunjung situs web. Konversi bisa terjadi di halaman Beranda, halaman Blog, atau landing page. Semua halaman bisa dioptimasi untuk meningkatkan jumlah konversi yang tinggi.