Cara membuat ERD: Simbol, Entitas, Atribut Termudah
Memahami pengertian ERD adalah penting khususnya bagi Anda yang sering bergelut pembelajaran basisdata. Mulai dari elemen penyusun, contoh pembuatan, hingga beberapa rekomendasi software yang dapat memudahkan pembuatan Entity Relationship Diagram.
Pengertian ERD berkaitan dengan pengelompokan data yang kompleks. Misalnya, dalam sistem akademik terdapat data mahasiswa, data dosen, data mata kuliah, dan data perkuliahan. Agar semuanya dapat diakses dengan mudah, maka dibutuhkan sebuah pemodelan data yang disebut Entity Relationship Diagram. Berikut penjelasan lengkapnya.
Basis Data
Seorang mahasiswa yang baru mengenal basis data pasti akan merasa kesulitan dalam memahami ini. Untuk mempermudah, kenali terlebih dahulu Pengertian ERD basis data.
Istilah yang biasa ditemui dalam sistem jaringan tersebut terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis diibaratkan seperti sebuah markas, gudang, atau tempat berkumpul. Sementara data digambarkan sebagai fakta yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk gambar, suara, huruf, angka, teks, dan kombinasinya.
Jadi, Pengertian basis data dapat diartikan sebagai himpunan kelompok data arsip berupa file atau pun tabel yang saling berhubungan tanpa adanya pengulangan. Kumpulan data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa supaya bisa dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah lewat media elektronik.
Dalam kehidupan nyata, basis data digambarkan sebagai lemari arsip atau tempat penyimpanan berkas dan dokumen. Contoh penggunaannya sebagai berikut.
Misalnya Anda memiliki perpustakaan pribadi. Kemudian bukunya diletakkan di tempat yang cukup besar. Karena berjumlah ratusan, ia cukup kebingungan saat mencari buku yang dibutuhkan dan menggunakan buku yang dipinjamkan rekan-rekannya. Solusi yang tepat untuk masalah tersebut yaitu dengan menggunakan ERD.
Sebelum mengaplikasikan sistem tersebut, kamu harus melakukan klasifikasi atau pengelompokan buku. Kemudian, memberikan nomor atau kode untuk memudahkan pemantauan. Lalu menempatkan buku sesuai dengan kategori tertentu. Terakhir mengelolanya dengan sistem ERD.
Jadi, basis data prinsipnya sama seperti lemari arsip, yaitu pengaturan data yang bertujuan untuk memudahkan pengambilan data secara cepat dan efisien lewat media elektronik.
ERD Adalah
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebuah gambar atau diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara entitas (objek) dalam sebuah database.
Dalam ERD, entitas (objek) direpresentasikan sebagai kotak dengan atribut-atribut yang terkait dengan entitas tersebut. Hubungan antara entitas ditunjukkan oleh tanda panah atau garis yang menghubungkannya. ERD memungkinkan pengembang database untuk memvisualisasikan struktur database dengan jelas dan memahami bagaimana entitas saling terkait
Bentuknya seperti diagram yang menjelaskan hubungan antar objek data. Untuk menggambarkannya dibutuhkan:
- Notasi ialah seperangkat lambang yang menggambarkan data
- Simbol sebagai lambang sebagai penanda
- Bagan merupakan rancangan atau skema untuk mempermudah penafsiran
- dan lain sebagainya.
Pentingnya ERD
- Merencanakan Struktur Database
ERD membantu developer dalam merencanakan dan merancang struktur database dengan baik. Dengan memvisualisasikan entitas, atribut, dan hubungan antara entitas, pengembang dapat memahami kebutuhan data yang harus disimpan dalam database. - Identifikasi Ketergantungan dan Hubungan
ERD membantu developer dalam mengidentifikasi ketergantungan antara entitas dan hubungan di dalam database. Ini membantu dalam menentukan bagaimana data akan diorganisasi dan bagaimana akses ke data akan dilakukan. - Menyederhanakan Komunikasi dengan Stakeholder
ERD menyediakan gambaran visual yang jelas tentang struktur database kepada stakeholder. Dengan ERD, developer dapat dengan mudah menjelaskan dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan tentang bagaimana data akan diorganisasi dan dihubungkan dalam database.
Komponen Umum Penyusun ERD
Untuk membuat Entity Relationship Diagram dibutuhkan tiga komponen utama sebagai penyusunnya atau bisa juga disebut sebagai notasi.
-
Entitas (entity)
Entitas adalah sebuah objek berwujud nyata yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Objeknya dapat bersifat konkret maupun abstrak. Data konkret adalah sesuatu yang benar-benar ada atau dapat dirasakan oleh alat indra, sedangkan abstrak tidak berwujud.
Orang, buku, pegawai, perusahaan merupakan jenis entitas konkret. Berbeda dengan mata kuliah, kejadian, pekerjaan adalah benda tak berwujud.
-
Atribut (field)
Pengertian ERD kedua yaitu field atau disebut sebagai atribut. Setiap entitas memiliki atribut untuk mendeskripsikan karakteristik dari suatu entitas. Untuk jenisnya dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu
Atribut key, atribut yang unik dan berbeda. Misalnya, Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya.
Atribut Composite, atribut yang terdiri dari beberapa sub atribut yang memiliki arti tertentu. Contohnya, nama lengkap yang dipecah menjadi nama depan, tengah, dan belakang.
Dan atribut deviratif, yang dihasilkan dari atribut atau relasi lain. Jenis atribut ini tidak wajib ditulis dalam diagram ER atau pun disimpan dalam database. Sebagai contoh deriative attribute adalah usia, kelas, selisih harga, dan lain-lain.
-
Relasi (relation)
Selanjutnya ada relasi, hubungan antar entitas untuk menunjukkan adanya koneksi di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas berbeda. Misalnya, dalam hubungan entitas sistem akademik antara mahasiswa dan mata kuliah adalah “mengambil”. Mahasiswa mengambil mata kuliah.
Dalam ERD terdapat kardinalitas relasi atau rasio kardinalitas untuk memetakan bagaimana data berhubungan satu sama lain yang terbagi menjadi empat, yaitu:
Relasi Pertama, One to One (1:1). Apa maksud dari satu ke satu ini? Misalnya terdapat entitas A dan B. Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitu pun sebaliknya. Jadi, setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B saja. Contohnya, satu siswa (1) memiliki satu nomor siswa (1), dan sebaliknya.
Relasi Kedua, One to many (1:M). Satu ke Banyak ini maksudnya adalah setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. Dengan kata lain, setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B. Akan tetapi, tidak sebaliknya. Contoh dari relasi One to Many ini adalah satu kelas (1) berisi banyak siswa (M), atau siswa mengikuti banyak ekstrakurikuler.
Relasi Ketiga, Many to One (M:1). Relasi ini merupakan kebalikan dari relasi sebelumnya. Untuk contohnya, yaitu banyak pegawai (M) bekerja dalam satu departemen (1), atau banyak dosen mengajar dalam satu mata kuliah.
Relasi Keempat, Many to Many (M:N). Setiap entity pada kumpulan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada kumpulan data entitas B. Misalnya, banyak siswa (M) mempelajari banyak pelajaran (N). Demikian pula sebaliknya, banyak pelajaran (N) dipelajari banyak siswa (M).
-
Garis
Fungsi dari garis ini tidak hanya sebatas penghubung antar himpunan relasi dengan himpunan entitas, serta himpunan entitas dengan atributnya. Garis dapat mempermudah pengguna untuk melihat dan mengetahui alur sebuah ERD sehingga nampak jelas awal dan akhirnya.
Simbol Notasi dalam ERD
Berikut ini adalah simbil notasi yang ada dalam Entity Relationship Diagram, simak sampai paham ya
Entitas digambarkan dengan persegi panjang. Attribut diwakili dengan elips atau oval. Untuk jenis atribut lainnya seperti key attribute ditandai dengan garis di dalamnya.
Beda halnya dengan composite attribute yang digambarkan dengan lingkaran ditambah lingkaran lainnya yang dihubungkan dengan garis. Hal tersebut menandakan bahwa jenis entitas ini terdiri dari beberapa atribut kecil. Dan jenis derivative disimbolkan dengan lingkaran bergaris putus-putus.
Untuk menggambarkan relasi, biasanya simbol yang digunakan berbentuk diamond atau belah ketupat.
Tahapan Umum Pembuatan ERD
Setelah memahami entitas, atribut, dan kardinalitas relasi, saatnya melakukan langkah-langkah berikut jika ingin membuat model ERD.
Tahap 1 – Menentukan entitas yang akan terlibat atau menentukan tabel.
Contoh masalah berasal dari SIAKAD Perkuliahan. Dalam sistem SIAKAD suatu perguruan tinggi, mahasiswa dapat melakukan input KRS, melihat KHS, mengambil banyak mata kuliah, dan mata kuliah diambil oleh para mahasiswa.
Sebagai contoh, untuk penentuan entitasnya bisa dijadikan sebagai Mahasiswa, Dosen, Ruang, dan Mata_Kuliah.
Tahap 2 – Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
Di tahap penentuan atributnya maka akan menjadi seperti ini:
- Mahasiswa: nim, nama_mhs, almt_mhs
- Dosen: nip, nama_dsn, almt_dsn
- Mata kuliah: kd_mk, nama_mk
- Ruang: kd_ruang, lokasi, kapasitas
Tahap 3 – Menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya dan kardinalitas relasi.
Setelah menentukan atribut-atributnya, maka langkah selanjutnya menetukan relasi. Inilah contoh relasi beserta kardinalitasnya.
- Mahasiswa (M) mengambil Mata_Kuliah (N), yaitu banyak mahasiswa mengambil banyak mata kuliah.
- Dosen (1) membimbing Mahasiswa (N), yaitu satu dosen membimbing banyak mahasiswa.
- Dosen (1) mengajar Mata_Kuliah (N), yaitu satu dosen mengajar banyak mata kuliah.
- Ruang (1) digunakan untuk Mata_Kuliah (1), yaitu satu ruang dapat digunakan untuk satu mata kuliah saja.
Tahap 4 – Membuat model Entity Relationship Diagram.
Setelah menetapkan hubungan dan rasio kardinalitas, selanjutnya membuat diagram ER. Dalam tahap ini hanya menggabungkan seluruh himpunan dan relasi dari tahap ketiga.
Dimulai dari mahasiswa. Mahasiswa mengambil Mata_Kuliah, Dosen membimbing Mahasiswa, Dosen mengajar Mata_Kuliah, dan Ruang untuk Mata_Kuliah.
Selanjutnya menentukan foreig key, primary key yang termasuk pada atribut entitas lain. Di antara entitas Mahasiswa mengambil Mata_Kuliah maka kunci utamanya terletak pada relasi mengambil, yaitu nim dan kd_mk. Sedangkan untuk foreign key Dosen membimbing Mahasiswa terletak pada nim.
Dalam SIAKAD, mahasiswa juga dapat melihat KHS atau kumpulan nilai selama belajar. Atribut Nilai tidak diletakan pada entitas, namun pada relasi Mengambil.
Jika atribut ini ditempatkan pada entitas Mahasiswa, maka semua mata kuliah yang diambil oleh satu Mahasiswa menghasilkan nilai yang sama. Jika aribut Nilai ditempatkan pada entitas Mata_Kuliah, maka semua mahasiswa yang mengambil Mata_Kuliah itu akan memiliki nilai yang sama. Keduanya sama-sama tidak realistis.
Maka dengan adanya atribut Nilai pada relasi Mengambil, maka seorang mahasiswa tertentu yang mengambil mata kuliah tertentu akan mendapatkan nilai yang tertentu pula.
Sebenarnya relasi tidaklah memiliki atribut. Namun, jika diantara dua entitas relasinya Many to Many, maka akan membentuk entitas baru. Nantinya di dalam entitas baru tersebut terdapat primary key dari entitas Mahasiswa dan Mata_Kuliah untuk dijadikan foreign key pada entitas baru.
Entitas baru tersebut bernama Mhs_ambil_MK dengan atribut password, nim, kd_mk, dan nilai. Dari semua atributnya, password akademiklah yang dijadikan sebagai foreign keynya. Karena satu mahasiswa memiliki password yang berbeda dengan mahasiswa lain. Maka hasil Entity Relationship Diagram akan seperti berikut.
Mahasiswa mengambil Mhs_ambil_MK diambil Mata_Kuliah, kemudian disambungkan dengan Ruang dengan relasi digunakan untuk. Sambungkan entitas Dosen membimbing Mahasiswa dan Dosen mengajar Mata_Kuliah. Yang berbeda dari bentuk ERD sebelumnya hanya terletak pada “Mhs_ambil_MK” saja agar nilai mata kuliah mahasiswa menjadi realistis.
Tips Membuat ERD
Agar efektif dan mudah dipahami, ikuti beberapa tips ini saat membuat basis data ER diagram.
- Pastikan nama entitas hanya muncul sekali dalam setiap model Entity Relationship Diagram.
- Berikan nama untuk setiap entitas, atribut, dan relasi.
- Cek kembali relasi antar entitas, apakah semuanya benar-benar dibutuhkan atau tidak. Atau malah ada relasi yang terlewatkan. Kemudian, jangan gabungkan relasi dengan satu sama lain dan buang relasi yang digunakan berulang.
- Gunakan warna yang berbeda, misalnya warna terang untuk menandai Entity Relationship Diagrampaling penting.
Contoh Penggunaan ERD dalam Studi Kasus Lain
Pengertian ERD system dapat digunakan dalam berbagai studi kasus selama menghimpun data kompleks. Misalnya pada perpustakaan.
Pada saat mendaftar menjadi anggota sekolah, tercatat nama, nomor, dan alamat siswa. Setelah terdaftar barulah dapat meminjam buku di perpustakaan.
Buku yang dimiliki rungan ini ada banyak jumlahnya. Setiap buku tersebut memiliki nomor buku, judul, pengarang, dan penerbit. Pastinya setiap buku memiliki pengarang yang berbeda. Berikut tahap pembuatan ERD untuk menentukan entitas, atribut, dan relasi dari deskripsi di atas.
- Lakukan identifikasi untuk menetapkan entitas yang terlibat. Entitas yang tepat untuk masalah di atas adalah Siswa, Kartu Anggota, dan Buku.
- Selanjutnya menentukan atribut dari setiap entitas. Tambahkan atribut NIS untuk Siswa, No_Anggota untuk Kartu Anggota, dan No_Buku untuk Buku.
- Langkah selanjutnya yaitu menetapkan relasi serta foreign key. Untuk kasus perpustakaan ini akan diberikan relasi Daftar pada entitas Siswa dan Kartu Anggota dengan foreign key No_Anggota dan NIS. Untuk relasi Pinjam ditempatkan pada entitas Kartu Anggota dan Buku dengan No_Anggota dan No_Buku sebagai foreign keynya.
- Tahap keempat yaitu menentukan derajat atau kardinalitas sebagai berikut:
Siswa (1) daftar Kartu Anggota (1), Kartu Anggota (1) pinjam Buku (M).
- Selanjutnya melengkapi entitas dan relasi dengan atribut deskriptif atau disebut sebagai non key.
- Siswa: NIS, Nama, Alamat
- Kartu Anggota: No_Anggota, Nama_Anggota, Tahun_Terbit
- Buku: No_Buku, Judul, Pengarang, Penerbit
- Tahap terakhir yaitu mengubah konsep di atas menjadi simbol ERD yang telah ditetapkan beserta kardinalitasnya. Beri persegi panjang untuk entitas, belah ketupat untuk relasi, dan lingkaran untuk atribut.
Tools Untuk Membuat ERD
Pengertian ERD dan pembuatannya pun mudah yaitu dengan menggunakan media berikut ini.
- Visual-paradigm
Bagi pengguna database berbasis MySQL, visual-paradigm merupakan pilihan terbaik. Selain karena gratis, pengguna dapat melakukan pengolahan data ERD di browser tanpa perlu install di laptop atau komputer.
Jika hanya pengguna biasa yang mencari manfaat ERD adalah/sebagai keperluan trivial, rasanya draw.io sudah cukup baik untuk dijadikan pilihan. Selain penggunaan ERD, platform ini juga menyediakan algoritma dan flowchat maker. Kelebihan lainnya yaitu sudah didukung oleh penyimpanan online seperti drive, oneplus, dan sebagainya.
2. Dbdiagram
Tool berikutnya cocok untuk Anda yang mengutamakan kecepatan. Penggambarannya juga bagus dilengkapi dengan fitur gratis. Dbdiagram juga menyediakan penyimpanan cloud sehingga hasil pengerjaan dapat dishare dengan mudah.
3. QuickDBD
Untuk ERD berbasis teks, percayakan pada QuickDBD karena hasil gambar diagramnya dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Pengguna juga dapat memanfaatkan fitur konversi format seperti PDF, SQL, Word, dan lain-lain. Sayangnya, QuickDBD mematok tarif untuk fitur tertentu. Sebagai alternatif QuickDBD mengizinkan penggunanya mencoba versi trial.
4. Lucidchart
Untuk pilihan yang terakhir ini dikhususkan bagi para profesional yang sudah berpengalaman. User interface serta navigasi pada tampilannya sangat baik, namun ini tidak murah. Lucidchart juga sudah dilengkapi dengan penyimpanan online. Tidak hanya itu, tool ERD berbayar ini juga menyediakan storage. Free version juga tersedia jika pengguna ingin mencobanya tanpa membayar.
ERD adalah system yang tidaklah serumit himpunan data kompleks yang diolahnya. Yang terpenting adalah memahami komponen dasar beserta tahapan-tahapan pembuatannya. Apalagi sekarang sudah banyak tersedia platform sehingga memudahkan proses pemetaan.
Model ER ini tidak hanya diperuntukan lembaga besar saja. Pemodelan basis data ini juga bisa diaplikasikan dalam memetakan data di kehidupan sehari-hari
Baca juga : beli Web hosting murah gratis domain