• Home
  • Berita
  • Cari Tahu Perbedaan Registry, Registrar dan Registrant

Cari Tahu Perbedaan Registry, Registrar dan Registrant

Oleh Mila Rosyida

Dalam melakukan pendaftaran dan penggunaan nama domain, ada beberapa istilah yang harus dipahami agar kamu tidak keliru. Istilah tersebut yaitu registry, registrar dan registrant.

Ketiga istilah tersebut seringkali ditemui dalam proses transaksi domain. Namun, apakah kamu sudah tahu apa ketiga istilah tersebut? Apa perbedaan registry, registrar dan registrant domain?

Untuk membantu DomaiNesian dalam memahaminya, DomaiNesia sudah siap dengan serangkaian penjelasan yang pastinya mudah untuk dipahami. Sebaiknya, sebelum melakukan transaksi domain, kamu harus memahaminya. Simak penjelasan lengkapnya sekarang juga!

Apa itu Registry, Registrar dan Registrant Domain ?

Sebelum mengetahui perbedaan registry, registrar dan registrant domain, ketahui terlebih dahulu pengertian dari masing-masing istilah. Mari bahas bersama.

Registry

Ketiga istilah ini memang belum banyak diketahui dan bahkan belum pernah didengar oleh orang awam. Registry adalah sebutan bagi perusahaan yang mengelola domain, menentukan kebijakan dalam penggunaannya, dan juga menerbitkan Top Level Domain (TLD).

Perusahaan tersebut bersifat independen dan memang bertugas untuk mengatur segala kebijakan mengenai domain-domain yang sudah diterbitkan.

Namun jangan sangka bahwa registry juga menjual nama-nama domain, sebab mereka tidak memiliki kewenangan untuk memasarkannya. Contoh keberadaan registry pada dunia internasional yaitu Verisign, sedangkan di Indonesia diberi nama PANDI (pengelola nama domain Indonesia).

perbedaan registry, registrar dan registrant domain
Sumber : envato

Dilihat dari namanya sudah jelas bahwa PANDI akan mengelola segala domain dengan ekstensi .id dengan segala turunannya seperti .co.id, .org.id, .sch.id, .ac.id, da masih banyak lagi yang lain. Intinya,

PANDI ibarat sebagai produsen dari domain ccTLD .ID yang tidak memiliki kewenangan untuk menjualnya secara langsung. 

Registrar

Berbeda dengan registry, registrar adalah sebuah organisasi atau perusahaan yang memasarkan dan melakukan kegiatan jual beli domain kepada publik.

Perusahaan ini bertugas menjadi tempat pendaftaran nama domain dan yang pasti sudah terakreditasi oleh ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). Jadi ketika kamu membeli domain, maka perusahaan yang kamu hubungi dan akan kamu gunakan layanannya disebut sebagai registrar.

Dalam memilih registrar pasti harus yang sudah terakreditasi ICANN dan juga mendapatkan izin dari registry untuk menjual domain ccTLD pada sebuah negara. Misalnya kamu ingin menjual domain .id maka kamu harus mendapatkan izin dari PANDI.

Sumber : envato

Salah satu contoh registrar yang sudah memiliki sertifikat ICANN dan tentu saja sudah mengantongi izin PANDI adalah DomaiNesia.

Selain menjual domain ccTLD dengan ekstensi .id dan segala turunannya, kamu juga bisa menemukan banyak domain TLD seperti .net dan banyak yang lain. Penasaran? Coba untuk cek domain sekarang!

Registrant

Wah kamu sudah mengetahui pengertian dari dua istilah. Apakah sampai sini kamu sudah terbayang perbedaan registry, registrar dan registrant domain? Mungkin sudah terbayang meskipun sedikit kan!

Yuk lanjut bahas pengertian registrant. Registrant adalah individu, perusahaan, atau organisasi yang membeli nama domain dan menggunakannya.

Apabila kamu sudah memiliki domain, berarti kamu sudah termasuk sebagai registrant. Sebelum menjadi registrant kamu diminta untuk melengkapi berbagai data pribadi yang diperlukan dalam proses pendaftaran nama domain yang nantinya akan tercatat dalam database WHOIS.

Sumber : envato

Data pribadi tersebut dikumpulkan dengan tujuan untuk memudahkan pihak berwajib dalam melacak pengguna domain saat terjadi pelanggaran yang dilakukan.

Misalnya saat kamu akan melakukan transaksi jual beli, namun kamu merasa nama domain yang digunakan mencurigakan. Maka kamu bisa mengecek nama domain tersebut melalui tools WHOIS dan akan muncul data dari domain yang kamu cari sebab data ini memang dibuka untuk umum.

Perbedaan Registry, Registrar dan Registrant Domain

Dari beberapa penjelasan masing-masing pengertian dari ketiga istilah di atas, pastinya kamu sudah bisa mengetahui letak perbedaan registry, registrar dan registrant domain.

Perbedaan  registry, registrar dan registrant domain yang terlihat jelas terletak pada tugas dan tanggung jawabnya. Registry adalah organisasi yang menciptakan nama domain dan sekaligus mengatur segala kebijakan di dalamnya.

Registrar adalah organisasi yang melakukan jual beli domain langsung dengan berbagai izin yang sudah dikantongi. Sedangkan registrant adalah individu, organisasi, atau perusahaan yang membeli dan menggunakan domain.

Jadi untuk membeli domain, registrant harus menghubungi registrar yang sudah memiliki izin dari ICANN dan juga registry. Ketiga peran ini memang saling bergantung sehingga tidak bisa dipisahkan dalam transaksi domain.

Apa Keuntungan Memiliki Top Level Domain?

Dari pembahasan perbedaan registry, registrar dan registrant domain, pasti kamu sering mendapati istilah Top Level Domain atau TLD kan? Apa itu TLD?

TLD adalah ekstensi yang ada pada nama domain seperti .id, .com, .net, dan lain sebagainya. Lalu apa keuntungannya memiliki domain TLD? Cari tahu bareng DomaiNesia yuk!

Meningkatkan kredibilitas dan identitas dari sebuah website

Keuntungan domain TLD yang pertama jelas dapat meningkatkan kredibilitas dari sebuah website. Apalagi jika memang kamu membangun website perusahaan atau website jual beli yang memang harus terpercaya.

Pengunjung akan percaya dengan keberadaan website tersebut jika memang menggunakan TLD. Mengapa demikian? Sebab TLD adalah domain berbayar dan harus mengisikan data pribadi dalam membelinya.

Selain itu, TLD juga bisa menggambarkan suatu bisnis. Misalnya kamu memiliki bisnis fashion dan menggunakan TLD .fashion. Jadi pengunjung sudah tahu bahwa website tersebut seputar fashion.

Alamat website menjadi mudah diingat

Nama domain website memang harus mudah untuk diingat dan diketikkan kembali agar pengunjung akan tetap dan terus mengunjungi website milikmu.

TLD memiliki peran yang cukup signifikan dalam hal ini. DomaiNesia contohkan dengan nama domain contohnama.wordpress.com dengan contohnama.com. Mana yang lebih mudah diingat? Jelas TLD yang kedua kan?

Baca juga : Cloud VPS Terbaik

Ramah terhadap mesin pencarian

TLD juga ramah terhadap SEO sebab search engine seperti Google memberikan nilai tambah dan juga prioritas terhadap website dengan TLD.

Jadi menggunakan TLD juga menjadi salah satu cara  yang bisa kamu lakukan untuk optimasi SEO.

Semakin websitemu ramah terhadap SEO, peringkat pada mesin  pencarian akan naik, dan trafik otomatis juga semakin meningkat.

Membantu dalam membidik pengunjung dari lokasi tertentu

Selain bisa menjadi identitas, domain juga bisa membantu dalam membidik pengunjung website dengan lokasi tertentu. Misalnya saat kamu berada di Indonesia dan melakukan pencarian pada mesin pencari, maka otomatis mesin pencari akan menampilkan website dengan domain .id dan beberapa variasinya yang lain.

Lalu kamu mencari informasi yang sama pada mesin pencarian namun kamu mengakses dari negara lain, maka hasil dari mesin pencarian pasti akan berbeda sesuai dengan lokasi pengunjung website.

Bisa menjadi investasi menguntungkan

Hal terakhir yang menguntungkan yaitu domain TLd bisa menjadi investasi. Bahkan saat dijual harganya bisa berkali-kali lipat dari harga beli. Hal tersebut bisa terjadi karena tingkat keunikan dari nama domain yang ditawarkan.

Contohnya saja ada domain business.com yang dibeli dengan harga Rp 112 miliar dan dijual kembali dengan kisaran harga Rp 5,2 triliun.

Jadi tidak ada salahnya jika kamu menemukan nama domain unik dan kamu membelinya karena bisa menjadi investasi yang menguntungkan. Seperti hosting Indonesia, jika dijual akan lebih mahal suatu saat nanti.

Sudah Paham Perbedaan Registry, Registrar dan Registrant Domain?

Penjelasan mengenai perbedaan registry, registrar dan registrant domain di atas sudah cukup menjawab segala pertanyaanmu? Atau masih bingung?

Jadi pada intinya perbedaan registry, registrar dan registrant domain adalah jika registry ibarat produsen domain yang mengelola dan juga menerbitkan domain, registrar sebagai distributor yang menjual domain, dan juga registrant sebagai pengguna domain.

Apakah kamu ingin membeli domain namun bingung dimana registrar yang terpercaya? Kamu bisa langsung cek dan membeli domain DomaiNesia sebab ada banyak pilihan domain yang bisa kamu pilih, dilengkapi dengan fitur domain lengkap, aktivasi domain yang bisa dilakukan secara instan, hingga layanan dari tim support 24/7 hanya untuk kamu!

Tenang, dengan berbagai fitur dan layanan yang diberikan, kamu bisa memiliki domain dan hosting dari DomaiNesia mulai dari Rp 12.000 saja pertahun! Yuk buruan cek sekarang mumpung ada promo!

Mila Rosyida

Halo ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. I love learn anything about Technical, Data, Machine Learning, and more Technology.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds