Perbedaan Shared Hosting vs VPS yang Harus Kamu Tahu!
Dalam pemilihan penggunaan hosting untuk website, ada dua jenis hosting yang perlu kamu pertimbangkan, yaitu shared hosting dan VPS hosting. Supaya website kamu nanti bisa berjalan sukses, kamu perlu tahu perbedaan shared hosting vs VPS. Alasannya adalah karena kedua jenis hosting tersebut paling banyak digunakan oleh website-website statis dan transaksional.
Dengan mengetahui perbedaan shared hosting vs VPS, kamu bisa membeli lalu menggunakan hosting yang tepat sesuai dengan kebutuhan website. Baik apakah website kamu butuh keamanan yang super ketat, memiliki performa kecepatan yang tinggi. hosting dengan harga terendah, atau resource yang scalable. Walaupun sebenarnya kedua hosting tersebut bisa membuat website berfungsi dengan baik, tapi perbedaan shared hosting vs VPS cukup signifikan untuk dijabarkan satu persatu.
Salah satunya adalah jenis website yang akan optimal apabila menggunakan satu jenis hosting tertentu. Dengan alasan itulah yang membuat kami, DomaiNesia, akan menjelaskan apa saja perbedaan shared hosting vs VPS secara teknis. Harapannya setelah membaca artikel ini, kamu bisa memutuskan mana hosting yang paling tepat untuk performa website lebih baik dan pastinya menguntungkan proses bisnis kamu.
Sebelum membahas lebih detail tentang perbedaan shared hosting vs VPS, ada baiknya kamu ketahui konsep dasar keduanya. Jadi, shared hosting adalah hosting yang membagi satu server dengan segala resource dan kapasitasnya dengan banyak website lainnya. Ibaratnya seperti tinggal di satu rumah besar bersama teman-teman lalu semua fasilitas yang ada di dalam rumah akan digunakan bersama dengan teman-teman lain.
Sedangkan VPS atau Virtual Private Server adalah jenis hosting yang juga membagi server fisik dengan website lain. Namun, resource akan dibagikan dan dikhususkan untuk setiap website sehingga setiap website memiliki lebih banyak ruang untuk menggunakan server dengan lebih sedikit batasan. Maksudnya, tiap website bisa bebas menggunakan bandwidth atau besaran penyimpanan tertentu yang mana tidak mempengaruhi performa website lain yang berada dalam satu server.
Nah mari kita mulai masuk untuk membahas perbedaan antara kedua hosting ini. Kamu perlu perhatikan dan identifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing yang sesuai dengan kebutuhan website kamu.
-
Alokasi Resource
Seperti yang sudah sempat kami bahas di konsep dasar shared hosting dan VPS, keduanya memiliki perbedaan dari segi jumlah dan kapasitas resource yang akan website dapatkan. Resource yang dimaksud disini adalah menyerupai ruang penyimpanan dan memori. Dengan begitu perbedaan shared hosting vs VPS pada poin ini lebih khusus pada penggunaan ruang penyimpanan dan memori.
Seperti namanya, shared hosting memungkinkan kamu berbagi resource dengan website lain yang satu server hosting dengan website kamu. Jika salah satu website tetangga kamu menggunakan terlalu banyak bandwidth, maka website kamu dan website lainnya akan terkena dampak negatifnya seperti lambatnya jaringan website. Sedangkan pada hosting VPS, kamu akan memegang sebagian besar hardware server dengan lebih banyak resource, begitupun dengan website lain yang satu server dengan kamu.
Selain itu, dengan hosting VPS, kamu juga akan mendapatkan akses root melalui lingkungan server sehingga kamu bisa menginstal software tambahan serta mengedit file apapun di server. Nanti kita akan bahas lebih lanjut pada poin kustomisasi.
-
Performance
Pemilihan hosting yang tepat menjadi keputusan bisnis yang penting agar website dapat diakses dengan cepat dan lancar. Hal ini sejalan dengan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa satu dari dua pengguna internet menginginkan halaman web yang mereka kunjungi bisa dimuat dalam 2 detik atau bahkan kurang dari itu.
Sehingga perbedaan shared hosting vs VPS pada poin ini adalah hosting VPS akan membuat website kamu dapat diakses lebih cepat daripada shared hosting. Hal ini dipengaruhi oleh adanya kinerja VPS yang menawarkan resources komputasi seperti bandwidth dan daya proses dalam jumlah banyak yang berdampak pada peningkatan kecepatan akses website.
Sehingga hosting VPS lebih siap untuk menangani terjadinya peningkatan traffic website. Apabila website kamu masih berskala kecil seperti blog atau portofolio dengan volume pengunjung yang tidak terlalu besar, shared hosting masih bisa menghandle semuanya dan berfungsi dengan baik. Tapi jika website kamu berskala besar atau website yang sedang mengalami pertumbuhan bisnis, maka VPS bisa jadi pilihan terbaik.
-
Reliability dan Stability
Di dunia perhostingan, ada dua keadaan yang selalu diamati, yaitu seberapa sering website berfungsi dengan baik dan seberapa sering website tidak bisa diakses karena masalah server atau jaringan. Nah, perbedaan shared hosting vs VPS pada poin ini berkaitan dengan waktu uptime server yang sangat menentukan kehadiran online sebuah website, apakah selalu bisa diakses oleh pengunjung kapanpun atau tidak.
Untuk itu, kamu bisa mengharapkan performa yang dimiliki oleh VPS ketimbang shared hosting, khususnya pemilik website portofolio profesional, website bisnis, dan e-commerce. Sebab, hanya ada sedikit pemilik website dalam satu server untuk menggunakan hardware dan software server dengan keahlian, dukungan, dan praktik manajemen provider hosting.
Terlebih setiap bagian hosting VPS akan dikonfigurasi dan disesuaikan dengan pengaturan yang paling efektif agar website lebih aman dan stabil. Selain itu, VPS berada dalam lingkungan hosting independen yang mana membuat kamu tak perlu khawatir apakah pengguna VPS lain akan mempengaruhi proses pengaksesan di situs kamu. Berbanding terbalik dengan lingkungan shared hosting yang mana berpotensi membuat banyak website mengalami kelebihan beban server.
-
Keamanan
Karena sifat lingkungan shared hosting yang membagi satu server beserta segala resourcenya dengan website lain, website kamu lebih beresiko mendapatkan masalah keamanan data yang disebabkan oleh website lain. Tapi bukan berarti shared hosting sama sekali tidak aman, ya karena mereka juga memiliki sistem keamanan kuat. Hanya saja tidak ada jaminan keamanan bahwa sumber permasalahan tidak berasal dari website tetangga sendiri.
Hal ini akan diperparah ketika sesama pengguna shared hosting tidak memiliki pengalaman dalam tindakan pencegahan permasalahan web hosting. Misalkan, ada satu website sesama pengguna shared hosting lupa memperbarui WordPress atau sedang dihack. Nah, hal itu akan berdampak pula pada website kamu dan website lainnya yang masih satu lokasi hosting, contohnya ikut dihack.
Perbedaan shared hosting vs VPS terlihat pada fitur keamanan hosting VPS yang walaupun menggunakan satu perangkat server dengan website lain, keamanannya lebih tangguh karena dikelola oleh tim profesional. Selain itu, kamu juga bebas menambahkan sistem keamanan sekunder yang kamu kelola sendiri. Oleh karena itu, jika kamu memiliki website yang menangani banyak data pengguna atau informasi pembayaran, lebih baik gunakan hosting VPS.
-
Harga
Pada dasarnya, harga shared hosting lebih terjangkau daripada VPS. Sebab, harga satu shared hosting akan dibagi sama rata ke semua pengguna server bersama. Sedangkan pada VPS, kamu perlu membayar harga penuh untuk mendapatkan layanan dan fasilitas hosting. Namun, secara teori perbedaan shared hosting vs VPS dari segi harga adalah harga VPS akan lebih affordable daripada shared hosting.
Hal ini dikarenakan hosting VPS menyediakan lebih banyak resource dan cenderung lebih handal sehingga antara harga yang ditawarkan dengan layanan yang tersedia akan seimbang. Fakta ini semakin mendukung bahwa semakin mahal paket yang kamu pilih, maka semakin banyak pilihan fasilitas dan layanan terbaik yang akan kamu dapatkan.
-
Layanan Pengelolaan Hosting
Dari keempat poin perbedaan shared hosting vs VPS, sebelumnya kita belum membahas siapa yang mengelola masing-masing hosting secara spesifik. Seringnya shared hosting dikelola oleh beberapa tim support yang provider hosting sediakan yang mana akan memastikan pembaruan dan pengamanan server dengan terjadwal. Dengan begitu kamu tidak perlu terlalu repot melakukan beberapa tugas keamanan seperti migrasi, backup, monitoring, update, dan maintenance hosting.
Berbeda halnya dengan VPS yang mana tersedia pilihan layanan oleh tim support (managed) dan layanan yang tidak dikelola oleh tim support sama sekali (unmanaged). Pada pilihan unmanaged, beberapa provider hanya membantu masalah dari sisi server atau jaringannya saja. Dengan kata lain, VPS akan lebih cocok bagi kamu pemilik website yang juga familiar dengan pengelolaan keamanan server website.
-
Skalabilitas
Skalabilitas dalam teori hosting adalah kapasitas akun hosting untuk mengakomodasi pertumbuhan website. Poin ini sering menjadi penentu pembanding perbedaan shared hosting vs VPS. Aspek skalabilitas yang dimaksud terdiri dari kemampuan penyimpanan dan server hosting. Jika website kamu memiliki rata-rata 10.000 pengunjung per bulan, maka shared hosting menjadi pilihan yang tepat untuk mendukung tingkat penggunaan server yang optimal.
Namun, jika kamu mengembangkan website menjadi situs yang lebih kompleks sehingga rata-rata pengunjung perbulannya melebihi 10.000, maka sebaiknya kamu beralih atau langsung menggunakan VPS. Selain dari faktor jumlah pengunjung website, kamu bisa menggunakan VPS untuk keperluan website yang butuh lebih banyak bandwidth untuk menangani traffic tinggi. Contohnya seperti sebuah e-commerce yang setiap bulannya mengadakan promo besar-besaran yang mengakibatkan jumlah pengunjung website lebih tinggi dari hari biasanya.
-
Kustomisasi
Poin penting selanjutnya yang harus kamu ketahui dari perbedaan shared hosting vs VPS adalah tingkat kontrol kustomisasi server. Kadangkala kamu mungkin ingin memiliki kontrol yang lebih besar atas software yang kamu install untuk upaya mengoptimalkan kinerja website. Nah, VPS kali ini kembali unggul karena ia memiliki lebih sedikit batasan tentang apa yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan dalam menyesuaikan dan menginstal software tambahan di server hosting.
Tapi perlu kamu ingat bahwa kemampuan kustomisasi VPS tidak serta merta mengubah seluruh sistem bawaan hosting. Siapa tahu kamu malah tidak sengaja merusak atau menghapus file dan program hosting. Jadi lakukan kustomisasi yang memang website kamu butuhkan saat itu.
Mana yang Akan Kamu Pilih?
Memang pada dasarnya, jika kamu bukan dari golongan yang familiar dengan sistem jaringan, hosting bukanlah suatu hal yang mudah untuk dipahami. Tak terkecuali memahami perbedaan shared hosting vs VPS pada artikel ini. Tapi mau tidak mau bagi kamu yang ingin mengonlinekan website dengan maksimal, harus memilih dan menggunakan layanan hosting terbaik sesuai kebutuhan website.
Tips dari kami, untuk kamu yang memiliki website untuk kebutuhan bisnis kecil-kecilan, website toko online, e-commerce, website personal besar (website CV atau portofolio), dan jenis website dengan pertumbuhan cepat lainnya, VPS adalah jenis hosting yang paling cocok.
Sedangkan shared hosting lebih pas untuk kamu yang memiliki website personal standard (seperti blog), website startup, dan website yang tidak mengalami terlalu banyak perubahan atau peningkatan traffic pengunjung dalam jangka waktu tertentu. Semoga artikel ini bisa menjawab kebingungan kamu dalam memilih hosting mana yang paling tepat untuk kebutuhan website, ya!
Menarik Sekali Informasinya ...