Serupa Tapi Tak Sama, Simak 8 Perbedaan SSD dan HDD
Ketika mendengar kata HDD atau hard disk drive, pasti kamu sudah tidak asing lagi. Ya, ini merupakan perangkat penyimpanan data yang biasanya ada pada laptop atau komputer. Namun, apakah kamu sudah tahu bahwa kini ada teknologi terbaru yaitu SSD? Sama-sama sebagai perangkat penyimpanan, namun apa perbedaan SSD dan HDD? Simak penjelasan berikut, yuk.
Pengertian SSD dan HDD
Apa Itu SSD?
Solid State Drive atau lebih sering disebut sebagai SSD adalah sebuah perangkat penyimpanan generasi baru yang digunakan pada komputer.
Perangkat penyimpanan SSD ini telah menggunakan memori berbasis flash, yang jauh lebih cepat daripada hard disk. Jadi, dengan melakukan upgrade perangkat penyimpanan ke SSD bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mempercepat sistem komputer.
Eksperimen awal dengan teknologi seperti SSD dimulai pada 1950-an, 1970-an dan 1980-an, mereka digunakan pada high-end supercomputers.
Baca juga: 20+ Komponen Komputer Terbaru Hardware, Software Dan Brainware
Bahkan, terkadang teknologi SSD digunakan di sektor militer dan kedirgantaraan, tetapi tidak akan digunakan sebagai perangkat penyimpanan untuk konsumen biasa hingga tahun 1990-an.
Kemudian, baru pada awal 1990-an, inovasi perangkat keras mulai menyebabkan harga SSD turun. Namun, ada beberapa kendala yang masih terjadi seperti SSD hanya memiliki masa pakai sekitar 10 tahun.
Barulah pada akhir tahun 2000-an SSD dinyatakan menjadi lebih andal dan menyediakan penggunaan berkelanjutan selama beberapa dekade dengan kecepatan akses yang sangat cepat.
Perlu kamu ketahui bahwa chip memori pada SSD, ternyata sebanding dengan Random Access Memory (RAM). Pengontrol SSD juga memiliki alamat blok yang tepat, sehingga ketika sebuah komputer meminta kamu file, maka itu bisa disediakan secara instan tanpa harus menunggu waktu lama.
Sederhananya, SSD ini adalah sebuah perangkat penyimpanan yang dapat membantu membaca, menulis, dan menyimpan data secara permanen tanpa sumber daya konstan.
Apa Itu HDD?
HDD adalah perangkat penyimpanan elektro-mekanis, yang merupakan singkatan dari Hard Disk Drive. Perangkat ini menggunakan magnetik untuk menyimpan dan mengambil data digital.
Hard Disk Drive sendiri dipasang secara internal di dalam sistem komputer yang sudah terhubung langsung ke disk controller of the motherboard.
Singkatnya, HDD adalah perangkat penyimpanan yang menyimpan Operating System (OS), perangkat lunak yang diinstal, serta file komputer lainnya. HDD ini sendiri sering juga disebut sebagai fixed disk atau hard disk dan mulai diperkenalkan pada tahun 1956 oleh IBM.
Biasanya pada sistem komputer akan memiliki hard drive eksternal yang digunakan untuk pencadangan atau penyimpanan tambahan file-file penting
Perbedaan SSD dan HDD
Meskipun kedua perangkat memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menyimpan data, namun apa saja perbedaan SSD dan HDD?
1. Perbedaan SSD dan HDD dari sistem kerjanya
Cara kerja HDD
Perbedaan SSD dan HDD yang pertama adalah cara kerjanya. HDD ini adalah sebuah perangkat penyimpanan yang biasanya berada di desktop, laptop, game, ponsel, maupun tablet.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya HDD adalah perangkat penyimpanan volatil elektro-mekanis yang terdiri dari beberapa piringan (disk) kemudian akan berputar di sekitar poros.
Perangkat ini memiliki lengan mekanis untuk memungkinkannya menulis dan membaca data. Ada dua ukuran HDD yang populer yaitu 2,5 inci yang digunakan pada laptop dan 3,5 inci yang biasa berada di desktop. Kecepatan HDD sendiri akan tergantung pada jumlah putaran yang dihasilkannya per menit.
Cara kerja SSD
Berbeda dengan HDD, perangkat penyimpanan SSD justru tidak memiliki bagian yang bergerak serta waktu aksesnya terbilang cepat atau instan.
Dengan menggunakan SSD, data dapat disimpan dalam microchip, sehingga lebih cepat untuk diakses. Perangkat SSD ini sendiri berukuran lebih kecil dibandingkan dengan HDD, bahkan dapat dipasang langsung ke motherboard.
2. Perbedaan SSD dan HDD dari kecepatannya
Kecepatan SSD
SSD yang berada pada perangkat Mac dapat melakukan pembacaan secara berurutan 56 kali lebih cepat. Sedangkan pada perangkat Windows hanya membutuhkan 10 detik untuk boot, dan tidak ada kendala apapun saat melakukan install Chrome.
Kecepatan HDD
Berbeda dengan HDD di mana ketika sedang melakukan boot Windows, kamu akan membutuhkan waktu empat menit dan untuk install Chrome perlu waktu 15 detik. Selain itu, proses penyalinan dengan menggunakan HDD berkisar 30 MB/dtk dan 150 MB/dtk.
3. Perbedaan SSD dan HDD dari efisiensi energi
Dengan adanya ketergantungan perangkat penyimpanan HDD pada beberapa operasi mekanis, membuat tidak efisien energi. Namun, dengan SSD kamu bisa lebih hemat energi dan menggunakan sedikit daya, sehingga memperpanjang masa pakai baterai.
4. Perbedaan SSD dan HDD dari tahan panas
SSD lebih tahan panas, sedangkan HDD cenderung cepat panas yang dapat mengurangi kinerja sistem secara keseluruhan.
5. Perbedaan SSD dan HDD dari segi ketahanan dayanya
Tidak memiliki bagian yang bergerak tentu menjadi poin unggul bagi SSD, jika dibandingkan dengan HDD dalam hal ketahanan daya.
SSD juga merupakan perangkat penyimpanan yang lebih andal, tidak bergetar, dan dapat menahan guncangan. Selain itu, SSD tidak bersuara, namun HDD lebih berisik.
6. Perbedaan SSD dan HDD dari beratnya
Berat perangkat SSD sendiri lebih ringan jika dibandingkan dengan HDD. Hal itu pun membuat SSD jadi lebih efisien dalam kinerja dan fungsionalitas.
7. Perbedaan SSD dan HDD dari kapasitasnya
Sebenarnya, tidak ada perbedaan dari segi kapasitas penyimpanannya. Kamu tetap bisa mendapatkan SSD dan HDD dalam ukuran sama, mulai dari 128 GB hingga 20 TB atau bahkan lebih.
Tetapi SSD dengan kapasitas besar memang memiliki harga lebih mahal. Sementara itu, jika perlu mengosongkan ruang, kamu dapat dengan mudah melakukan format hard drive apa pun, baik internal maupun eksternal. Ini berlaku pada HDD dan SSD.
8. Perbedaan SSD dan HDD dari harganya
Dari segi harga SSD dan HDD sangat bervariasi karena akan berdasarkan pada penawaran dan permintaan orang-orang.
Meskipun SSD sudah jauh lebih murah dari harga sebelumnya, namun jika dibandingkan dengan HDD tentu masih ada perbedaan harga signifikan. Jadi, SSD memang lebih mahal dibandingkan HDD.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Mengenai Komputer Generasi Kelima
Fungsi SSD dan HDD
Apa saja fungsi SSD?
Fungsi SSD sendiri dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan bidangnya, seperti:
1. Fungsi SSD untuk bisnis
Perusahaan yang lebih banyak bekerja menggunakan data-data penting seperti lingkungan pemrograman atau analisis biasanya lebih sering mengandalkan SSD.
Alasan perusahaan-perusahaan besar lebih memilih menggunakan SSD karena waktu akses dan kecepatan transfer file sangat cepat sehingga tidak terlalu lama.
2. Fungsi SSD untuk gaming
Seperti diketahui, bahwa hingga saat ini beberapa peralatan komputer dengan batas komputasi yang tinggi sangat dibutuhkan untuk kepentingan kinerja game.
Dan sangat berlaku untuk penyimpanan, karena game blockbuster modern terus-menerus membaca atau memuat dan menulis file seperti tekstur, peta, level, karakter.
3. Fungsi SSD untuk mobilitas
SSD memiliki kebutuhan daya yang rendah, sehingga dapat mendukung masa pakai baterai yang lebih lama di laptop maupun tablet. SSD juga lebih tahan guncangan, sehingga membantu mengurangi kehilangan data saat perangkat seluler terjatuh.
4. Fungsi SSD untuk server
Server perusahaan akan sangat membutuhkan SSD untuk membaca dan menulis dengan cepat agar dapat melayani PC user dengan benar.
Apa saja fungsi HDD?
Hard disk drive atau HDD adalah perangkat penyimpanan sekunder yang memang dirancang untuk menyimpan data secara permanen. Perangkat penyimpanan sekunder mencakup kapasitas penyimpanan yang besar, jika dibandingkan dengan perangkat penyimpanan utama.
Data yang disimpan dalam hard disk tidak akan hilang meski komputer dalam keadaan mati. Selain itu, data yang disimpan dalam hard disk juga dapat berupa sistem operasi, dokumen, bahkan hingga file komputer lainnya.
Hard disk sendiri mulai diperkenalkan pada tahun 1956 oleh IBM. Komputer pribadi pertama berisi hard drive memiliki ruang penyimpanan kurang dari 1 megabyte. Sedangkan, komputer modern berisi hard drive memiliki ruang penyimpanan hingga 1 terabyte.
Setiap komputer berisi setidaknya satu HDD untuk menyimpan data dan perangkat lunak. Dalam sistem operasi Windows, HDD ini biasa dikenal juga sebagai drive C.
Sedangkan, pada sistem operasi MAC, itu hanya disebut sebagai hard drive. Komputer desktop yang memiliki hard drive eksternal umumnya akan digunakan untuk tujuan pencadangan atau penyimpanan tambahan.
Ukuran hard drive diukur dalam gigabyte dan terabyte. Biasanya, HDD dengan kapasitas 500GB berada di sistem komputer modern.
Sebagai contoh sederhana, apabila kamu dapat menyimpan lagu berdurasi empat menit yang berukuran 4MB dan dalam 1 gigabyte ada 1.000 megabyte, maka hal itu menunjukkan HDD dengan kapasitas 500GB dapat menyimpan sekitar 250.000 lagu.
Dari Perbedaan SSD dan HDD di Atas, Jadi Lebih Bagus yang Mana Ya?
Melalui penjelasan secara lengkap di atas, dapat diketahui bahwa SSD merupakan sebuah perangkat penyimpanan model terbaru. Di mana dapat mendukung berbagai macam perangkat seperti laptop, komputer, hingga server.
Selain itu, dengan penggunaan SSD kamu juga bisa mendapatkan kecepatan yang lebih maksimal, sehingga performanya akan lebih bagus. Singkatnya, SSD lebih cepat, tahan lama, dan mengonsumsi sedikit energi.
Sedangkan, HDD lebih terjangkau dan mungkin menawarkan pemulihan data yang mudah jika terjadi kerusakan.HDD memang lebih disukai jika kamu menyimpan data dalam jumlah besar tanpa perlu sering mengaksesnya.
Namun, apabila kamu memiliki budget yang lebih tinggi, SSD adalah pilihan paling baik serta menawarkan kinerja dan pengalaman komputasi yang cepat.
terimakasih tipsnya, sangat bermanfaat
artikelnya mudah dipahamii, makasih min