PHP Redirect : Pengertian Hingga Cara Membuat Halaman Redirect
PHP Redirect – PHP dikenal sebagai bahasa pemrograman berbasis web yang paling populer dikalangan developer. Khususnya untuk membangun website yang bersifat dinamis. Terkadang website yang besar dan dinamis akan membutuhkan halaman pengalihan. Halaman pengalihan atau dikenal dengan redirect page ini biasa digunakan untuk beberapa keperluan. Misalnya digunakan untuk mengalihkan suatu halaman ke halaman lain ketika terdapat maintenance atau perbaikan pada website. Bisa juga saat membutuhkan autentikasi. Proses pengalihan dengan tujuan autentikasi terjadi saat kamu berhasil mengakses website A, dan memilih salah satu menu pada website A. Kemudian secara tiba- tiba tampilan website berubah atau dialihkan menjadi halaman login. Nah, sebenarnya apa itu PHP redirect? Bagaimana cara membuat halaman PHP redirect?
Pengertian PHP Redirect
PHP redirect adalah salah satu bagian dari script PHP yang digunakan untuk mengalihkan suatu halaman ke halaman lain pada website. Pengalihan halaman dilakukan dengan berbagai macam tujuan seperti pemberitahuan kondisi website, autentikasi login, strategi marketing, hingga mempertahankan traffic website. PHP redirect ini bisa ditambahkan pada website jenis apapun. Tidak hanya untuk sekelas website besar. Website kecil pun seperti blog pribadi bisa membuat PHP redirect ini. Sebagian besar, PHP redirect dilakukan dengan menyisipkan script pada fungsi header()
. Tapi sebenarnya ada banyak cara untuk membuat PHP redirect. Yang menjadi masalah pada pembuatan PHP redirect ini adalah bagian penyisipan script. Terkadang apabila kamu salah menyisipkan atau kurangnya kode yang disisipkan akan menyebabkan kerusakan website. Bukannya berhasil malah mendapat masalah baru. Tapi tenang saja, di artikel kali ini akan mengupas tuntas setiap cara dalam membuat PHP redirect.
Mengapa Membutuhkan PHP Redirect
Beberapa alasan mengapa kamu membutuhkan PHP redirect antara lain :
- Mempertahankan dan meningkatkan traffic pengunjung. Apabila terdapat permasalahan pada suatu website, kamu bisa memanfaatkan PHP redirect untuk memberi pemberitahuan kepada pengunjung. Hal ini dilakukan agar pengunjung tidak pergi dari websitemu.
- Memastikan website dapat diakses. Saat website dalam kondisi maintenance atau perbaikan, kamu bisa menambahkan PHP redirect agar pengunjung mengerti bahwa website masih tetap bisa diakses. Apabila kamu tidak menggunakan PHP redirect, bisa jadi pengunjung website akan menganggap bahwa websitemu sudah error atau rusak.
- Memberi info kepada search engine bahwa URL website sekarang sudah berganti menjadi URL baru. Misalnya kamu memiliki website dengan URL A yang mana pengunjung website mencapai puluhan ribu. Tiba- tiba kamu harus mengganti URL A ke URL B. PHP redirect bertugas untuk memberikan informasi kepada search engine bahwa URL website sekarang sudah berganti.
- Mempertahankan ranking website
- Bisa dilakukan untuk mengalihkan halaman website secara permanen atau hanya sementara saja
Cara Membuat PHP Redirect
Setelah mengetahui pengertian dan alasan menggunakan PHP redirect. Sekarang saatnya belajar membuat halaman PHP redirect. Terdapat beberapa cara untuk membuat halaman PHP redirect. Setiap cara akan dijelaskan di bawah ini.
Melalui Fungsi header()
Menambahkan script pada fungsi header()
adalah hal yang biasa dilakukan untuk membuat PHP redirect. Mengapa begitu? karena kamu tidak perlu pusing- pusing untuk setting atau konfigurasi file PHP. Hanya menyisipkan URL tujuan pada script di bawah ini.
1 2 3 |
Pada artikel kali ini dicontohkan akan mengalihkan websitesaya.net
ke halaman login websitesaya.net/login.php
. Sehingga websitesaya.net/login.php
atau URL tujuan harus disisipkan dalam fungsi header("Location:"...")
. Menyisipkan script pada fungsi header()
ini harus diperhatikan. Hal ini karena walaupun kamu telah menyisipkan URL tujuan pada fungsi header(), website tetap menjalankan semua kode yang ada di bawah fungsi header()
. Itu artinya, masih ada kemungkinan kamu akan memberikan kesempatan bagi orang yang tidak bertanggung jawab untuk menambah atau mengurangi kode program. Namun, untuk menghindarinya kamu bisa menambahkan fungsi exit()
atau die()
setelah fungsi header()
. Untuk penjelasannya, langung saja ke bagian selanjutnya.
Menambahkan Fungsi exit()
atau die()
Fungsi exit()
atau die()
ditambahkan setelah fungsi header()
. Fungsi exit()
atau die()
ini berfungsi agar search engine crawlers atau bot bisa mengabaikan header dan memproses kode program setelah nya. Kamu bisa menambahkan fungsi exit()
seperti script di bawah ini.
1 2 3 4 |
<?php header("Location: http://www.websitesaya.net/login.php"); exit(); ?> |
Sedangkan jika menggunalan fungsi die()
, kamu bisa tambahkan seperti script berikut.
1 2 3 4 |
<?php header("Location: http://www.websitesaya.net/login.php"); die(); ?> |
Dengan Metode 301 Redirect
Apabila kamu ingin mengalihkan halaman website secara permanen, maka disarankan menggunakan metode ini. 301 redirect adalah sebuah perintah permanen yang akan mengarahkan pengunjung website ke sebuah halaman baru yang kamu inginkan. Angka 301 ini merupakan sebuah kode status dari http agar search engine mengerti bahwa adanya penggantian URL lama ke URL baru. Misalnya kamu mengganti URL website dari A ke B secara permanen. Dengan metode ini nantinya search engine secara otomatis akan menampilkan URL B dan menghilangkan URL A. Sehinnga tidak membingungkan pengunjung. Kamu bisa menambahkan 301 redirect seperti script di bawah ini.
1 2 3 4 |
<?php header("Location: http://www.websitesaya.net/login.php", true, 301); exit(); ?> |
Baca Juga : Kapan dan Kenapa Kamu Harus Menggunakan 301 Redirect
Melalui HTML atau Javascript
Selain melalui file PHP, sebenarnya kamu juga bisa membuat halaman redirect melalui HTML atau Javascript. Jika kamu menggunakan HTML, kamu cukup mengganti URl lama menjadi URL baru pada script dibawah ini.
1 |
<meta content=”0; url=http://www.websitesaya.net/login.php” http-equiv=”refresh”> |
Sedangkan apabila kamu ingin mengalihkan halaman melalui Javascript, kamu bisa mengganti URL pada script berikut.
1 2 3 |
setInterval( () => { window.location.href = ‘http://www.websitesaya.net/login.php’; }, 2000); |
Script di atas akan mengalihkan halaman ke websitesaya.net/login.php
. Dengan Javascript, kamu bisa mengatur waktu peralihan halaman. Misalnya 2000 milisekon atau 2 sekon.
Kesimpulan
PHP redirect memang memiliki banyak manfaat. Mulai dari sebagai pemberitahuan hingga strategi marketing. Untuk membuatnya pun mudah untuk dilakukan, ada berbagai cara. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya tingkat kerentanan terhadap tangan- tangan orang yang tidak bertanggung jawab dan SEO. Diantara cara yang dijabarkan pada artikel diatas, kamu bisa memilih caranya sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga : Rekomendasi 10+ Framework PHP Terbaik dan Terpopuler 2021