Pahami Lebih Dalam Apa Itu Plesk Control Panel
Berbicara tentang control panel tentu yang pertama kali terbesit adalah CPanel. Benar bukan? Kamu tahu tidak jika sebenarnya tidak hanya CPanel, control panel yang bisa kamu gunakan untuk mengelola hosting atau server kamu, salah satunya kamu bisa menggunakan Plesk. Ingin tahu lebih lanjut mengenai fitur Plesk control panel? Simak tulisan berikut ini ya!
Mengenal Plesk
Plesk adalah
Plesk adalah perangkat lunak control panel server atau web hosting yang dikembangkan oleh Plesk International GmbH. Ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengelola akun web hosting, termasuk membuat dan mengelola situs web, akun email, database, dan masih banyak lagi. Control panel ini pertama kali dirilis pada tahun 2001 dan sejak itu menjadi salah satu panel kontrol hosting paling populer, dengan lebih dari 380.000 pelanggan di seluruh dunia.
Control panel ini tersedia untuk server Linux dan Windows, dan mendukung berbagai teknologi hosting web seperti PHP, ASP.NET, MySQL, dan lainnya. Plesk juga menyediakan berbagai fitur tambahan, seperti alat keamanan, fungsi pencadangan dan pemulihan (backup), serta pembaruan otomatis, untuk membantu pengguna mengelola lingkungan web hosting atau server dengan lebih efisien.
Fitur Plesk
Fitur Plesk yang cukup diminati oleh banyak pengguna adalah control panel ini mendukung untuk penggunaan Content Management System (CMS), seperti WordPress, Joomla, dan Drupal. Selain itu juga termasuk perangkat lunak lain seperti Docker, manajemen multi-server, dan framework untuk Node.js, PHP, Python, Ruby on Rails, dan banyak lagi.
Control panel ini mendukung banyak environment Linux/Unix dan Microsoft Windows. Control panel ini juga mendukung database MySQL, PostgreSQL, MSSQL Server, dan MSSQL. Plesk adalah control panel web hosting dan server yang komprehensif serta menawarkan berbagai fitur untuk membantu pengguna mengelola situs web dan server. Beberapa fitur Plesk adalah meliputi:
- Antarmuka yang ramah pengguna (user friendly): Memiliki antarmuka ramah pengguna yang memudahkan pengelolaan situs web, akun email, database, dan tugas terkait hosting lainnya.
- Dukungan multi-bahasa: Mendukung banyak bahasa, memungkinkan pengguna untuk bekerja dalam bahasa pilihan mereka sendiri.
- Manajemen server web: Memungkinkan pengguna untuk mengelola server web mereka, termasuk mengkonfigurasi pengaturan server web, menambahkan domain, dan mengelola sertifikat SSL.
- Manajemen situs web: Menyediakan alat untuk membuat dan mengelola situs web, termasuk menginstal platform CMS, mengelola izin file, dan membuat cadangan. Ini adalah fitur plesk yang terpenting.
- Manajemen email: Memungkinkan pengguna untuk mengelola akun email, termasuk mengatur alamat email, mengelola kuota email, dan mengkonfigurasi penerusan email (forwarding).
- Manajemen database: Memungkinkan pengguna untuk mengelola database, termasuk membuat dan mengelola database MySQL dan PostgreSQL, serta mengimpor dan mengekspor data.
- Keamanan: Menyertakan alat keamanan seperti firewall, antivirus, dan sistem deteksi intrusi untuk membantu menjaga keamanan situs web dan cloud server.
- Pencadangan dan pemulihan: Menyediakan fungsi pencadangan dan pemulihan untuk membantu pengguna membuat dan memulihkan cadangan situs web, basis data, dan konfigurasi serve.
- Kolaborasi: Memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dengan orang lain dengan membuat dan mengelola beberapa akun pengguna dengan berbagai tingkat akses.
- Otomasi: Menyediakan pembaruan otomatis dan alat pemeliharaan untuk membantu pengguna menjaga situs web dan server mereka tetap mutakhir dan aman.
Baca juga : hosting DomaiNesia menggunakan cPanel
Perbedaan Plesk vs CPanel
Selanjutnya mari membahas mengenai perbedaan Plesk vs CPanel. CPanel dan Plesk adalah control panel web hosting atau server yang memungkinkan pemilik situs web mengelola akun hosting web mereka. Meskipun memiliki fungsi yang serupa, ada beberapa perbedaan utama antara Plesk vs CPanel diantaranya adalah:
Walau memiliki keunggulan dan fitur yang cukup baik, setiap produk pasti memiliki keterbatasan pada sudut pandang aspek tertentu. Sebagai referensi-mu, berikut ini beberapa “kelemahan” yang dimiliki control panel ini dari perspektif penulis:
- Biaya: Bisa lebih mahal daripada beberapa panel kontrol hosting web lainnya, terutama untuk lingkungan hosting yang lebih besar. Biaya lisensi control panel ini dapat bertambah dengan cepat, terutama jika kamu memiliki banyak situs web atau domain.
- Intensif Sumber Daya: Dapat menjadi intensif sumber daya, terutama pada server kelas bawah atau lingkungan hosting bersama. Menjalankan control panel ini di server dengan sumber daya terbatas dapat memperlambat kinerja dan mempengaruhi stabilitas server secara keseluruhan.
- Opsi Gratis Terbatas: Tidak menawarkan versi atau uji coba gratis, tidak seperti beberapa control panel web hosting lainnya. Ini dapat mempersulit pengguna untuk mencoba control panel ini sebelum berkomitmen untuk membeli lisensi.
Mengapa Harus Mencoba Plesk
Jika kamu mengelola banyak situs web, memerlukan fitur dan keamanan tingkat lanjut, dan memerlukan fleksibilitas dalam mengelola lingkungan hosting, kamu mungkin ingin mempertimbangkan untuk beralih ke Plesk. Antarmuka ramah pengguna yang disediakan oleh control panel ini membuatnya mudah untuk mengelola akun cloud hosting dan situs web, dan dukungannya untuk lebih dari 30 bahasa membuatnya dapat diakses oleh pengguna di seluruh dunia.
Namun, sebelum beralih, penting untuk mempertimbangkan potensi kerugian saat menggunakan control panel ini, seperti biaya dan sumber dayanya yang intensif. Jika kamu menemukan bahwa Plesk memenuhi kebutuhanmu, tentu kamu dapat beralih ke control panel ini dengan membeli lisensi dan memasangnya di server yang kamu miliki.
Plesk, Alternatif Control Panel
Dengan adanya control panel ini akan menambah alternatif kamu dalam menggunakan control panel. Plesk adalah control panel web hosting dan server yang komprehensif serta menawarkan berbagai fitur untuk membantu pengguna mengelola situs web dan server.
Fitur Plesk yang cukup diminati oleh banyak pengguna adalah control panel ini mendukung untuk penggunaan Content Management System (CMS), seperti WordPress, Joomla, dan Drupal. Selain itu juga termasuk perangkat lunak lain seperti Docker, manajemen multi-server, dan framework untuk Node.js, PHP, Python, Ruby on Rails, dan banyak lagi.