Apa Itu Pop Up? Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Pernahkah kamu mengunjungi sebuah situs web atau aplikasi dan tiba-tiba muncul sebuah jendela kecil yang mengambang di atas halaman utama? Jendela ini mungkin berisi iklan, pesan, atau penawaran tertentu yang muncul secara tiba-tiba. Jika pernah, kamu telah mengalami apa yang disebut sebagai pop up. Pop up adalah salah satu elemen yang umum ditemui dalam pengalaman menjelajah di dunia digital saat ini. Namun, tahukah kamu lebih dalam mengenai apa sebenarnya pop up, apa fungsi utamanya, dan bagaimana cara membuatnya?
Pop Up Adalah
Pop up adalah sebuah jendela atau tampilan kecil yang muncul secara tiba-tiba di atas halaman utama sebuah situs web atau aplikasi. Jendela ini biasanya mengambang di atas konten utama yang sedang ditampilkan dan dapat berisi berbagai jenis informasi seperti iklan, pemberitahuan, tautan menuju halaman lain, atau penawaran khusus.
Pop up adalah sebuah tampilan yang dirancang untuk menarik perhatian pengguna dengan cara yang mencolok dan langsung, dengan tujuan tertentu sesuai dengan strategi pemasaran atau interaksi pengguna yang diinginkan oleh pemilik situs web atau aplikasi.
Sejarah Singkat Pop Up
Pop up pertama kali muncul pada awal 1990-an sebagai metode untuk menampilkan pesan atau iklan secara terpisah dari halaman utama sebuah situs web. Pada masa itu, internet masih dalam tahap perkembangan dan pop up digunakan sebagai alat untuk meningkatkan interaksi pengguna atau sebagai sarana promosi.
Awalnya, pop up sering kali dianggap mengganggu karena muncul secara otomatis tanpa interaksi pengguna yang diharapkan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan desain web, penggunaan pop up telah mengalami evolusi untuk lebih sesuai dengan preferensi dan perilaku pengguna modern.
Definisi Pop Up dalam Konteks Digital
Dalam konteks digital, pop up dapat didefinisikan sebagai jendela kecil yang muncul secara mendadak di layar pengguna saat mengunjungi sebuah situs web atau menggunakan aplikasi. Pop up adalah sebuah tampilan yang dapat muncul saat pengguna membuka halaman pertama kali, saat melakukan interaksi tertentu seperti mengklik tombol atau tautan tertentu, atau bahkan saat hendak meninggalkan halaman tersebut (exit-intent pop up).
Penggunaan pop up dapat bervariasi dari yang sederhana seperti pemberitahuan tentang penggunaan cookies hingga yang lebih kompleks seperti penawaran produk atau layanan dengan tujuan meningkatkan konversi atau pengumpulan informasi dari pengguna.
Peran dan Tujuan Penggunaan Pop Up
Pop up digunakan untuk beberapa tujuan utama dalam konteks digital:
- Pengiklanan: Salah satu penggunaan utama pop up adalah untuk menampilkan iklan kepada pengguna. Pop up ads dapat berisi promosi produk atau layanan tertentu dengan harapan menarik perhatian pengguna secara langsung.
- Pemberitahuan: Pop up adalah sebuah tampilan yang sering digunakan untuk memberikan pemberitahuan kepada pengguna mengenai informasi penting seperti perubahan kebijakan, penawaran terbatas, atau pengumuman penting lainnya.
- Interaksi dan Pengumpulan Informasi: Pop up adalah sebuah tampilan yang juga dapat digunakan untuk mengundang pengguna berinteraksi lebih lanjut, seperti mendaftar ke newsletter, mengisi survei, atau mengunduh aplikasi.
- Peningkatan Konversi: Dalam e-commerce atau situs web lainnya, pop up dapat dirancang untuk meningkatkan konversi dengan menawarkan diskon khusus atau pengingat tentang produk yang ditinggalkan di keranjang belanja.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Pop Up
Meskipun pop up dapat efektif dalam menarik perhatian pengguna, penggunaan yang berlebihan atau tidak sesuai konteks dapat mengganggu pengalaman pengguna. Beberapa kelebihan dan kekurangan penggunaan pop up antara lain:
Kelebihan
- Memungkinkan promosi yang langsung dan mencolok.
- Dapat meningkatkan interaksi pengguna dengan situs web atau aplikasi.
- Berpotensi meningkatkan konversi atau penjualan.
Kekurangan
- Dapat dianggap mengganggu atau menghalangi konten utama.
- Jika tidak ditata dengan baik, dapat mempengaruhi pengalaman pengguna secara negatif.
- Mungkin menyebabkan frustrasi dan meningkatkan tingkat bounce rate (pengunjung yang meninggalkan situs dengan cepat).
Apa Saja Fungsi Pop Up?
Pop up adalah sebuah tampilan yang memiliki berbagai fungsi yang dapat dirancang untuk mencapai tujuan tertentu dalam pengalaman pengguna di dunia digital. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari pop up:
1. Pengiklanan (Advertising)
Salah satu fungsi utama dari pop up adalah sebagai alat untuk pengiklanan. Pop up ads biasanya berisi pesan iklan yang muncul secara tiba-tiba di atas halaman utama situs web atau aplikasi.
Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pengguna secara langsung dan mencolok. Pop up ads sering kali digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu, mengumumkan penawaran diskon, atau meningkatkan kesadaran merek. Meskipun dapat menjadi alat yang efektif untuk pemasaran, pop up ads juga sering kali menjadi sasaran kritik karena bisa dianggap mengganggu pengalaman pengguna yang sedang menjelajah situs.
2. Pemberitahuan (Notification)
Pop up adalah sebuah tampilan yang juga sering digunakan untuk memberikan pemberitahuan kepada pengguna mengenai informasi penting. Pemberitahuan ini dapat berupa pengumuman kebijakan baru, peringatan keamanan, atau informasi lain yang perlu diketahui pengguna. Contoh umumnya adalah pop up yang muncul untuk memberi tahu pengguna mengenai penggunaan cookies, atau pop up yang menyampaikan pesan penting dari administrator situs kepada pengguna.
3. Pendaftaran dan Interaksi (Sign-up and Interaction)
Beberapa pop up dirancang untuk mengundang pengguna berinteraksi lebih lanjut dengan situs web atau aplikasi. Misalnya, pop up pendaftaran (sign-up pop ups) yang muncul untuk mengajak pengguna mendaftar ke newsletter atau program loyalitas. Pop up jenis ini dapat menawarkan insentif seperti diskon atau konten eksklusif sebagai imbalan atas pendaftaran.
Selain itu, pop up juga digunakan untuk mengundang pengguna untuk mengisi survei, memberikan umpan balik, atau untuk mengarahkan pengguna ke halaman atau tautan spesifik. Tujuan dari pop up interaksi adalah untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dengan situs web atau aplikasi, serta memperoleh data yang berguna untuk analisis atau peningkatan layanan.
4. Peningkatan Konversi (Conversion Rate Optimization)
Dalam dunia e-commerce atau situs web yang memiliki tujuan konversi seperti penjualan produk atau layanan, pop up dapat dirancang untuk meningkatkan konversi. Contohnya adalah pop up yang muncul ketika pengguna hendak meninggalkan halaman (exit-intent pop ups), yang menawarkan diskon khusus atau penawaran lain untuk mendorong pengguna agar tetap berada di situs dan menyelesaikan pembelian.
Pop up adalah sebuah tampilan yang juga dapat digunakan untuk mengingatkan pengguna tentang produk yang telah mereka tambahkan ke keranjang belanja namun belum selesai transaksi (cart abandonment pop ups). Strategi ini bertujuan untuk mengurangi tingkat peninggalkan belanja dan meningkatkan nilai rata-rata pembelian.
Selain itu, pop up dapat berfungsi sebagai alat navigasi atau pengalihan. Pop up adalah sebuah tampilan yang dapat digunakan untuk memberi tahu pengguna tentang pembaruan atau perubahan dalam situs web, atau untuk memberikan panduan tentang langkah-langkah tertentu yang harus dilakukan pengguna. Pop up adalah sebuah tampilan yang juga dapat mengarahkan pengguna ke halaman lain dalam situs web atau ke tautan eksternal yang relevan dengan konten yang sedang dilihat.
Beli WordPress Hosting DomaiNesia
Jenis-Jenis Pop Up Adalah
Pop up adalah sebuah tampilan yang dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dan konteks penggunaannya. Berikut ini adalah beberapa jenis pop up yang umum dijumpai dalam pengalaman menjelajah di dunia digital:
1. Pop Up Iklan (Pop Up Ads)
Pop up adalah jenis pop up yang digunakan untuk menampilkan pesan atau promosi produk atau layanan secara langsung kepada pengguna. Pop up iklan biasanya muncul secara tiba-tiba di atas halaman utama situs web atau aplikasi. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pengguna dan mendorong mereka untuk berinteraksi dengan promosi yang ditawarkan. Contoh pop up iklan termasuk penawaran diskon, pengenalan produk baru, atau kampanye pemasaran khusus.
2. Pop Up Pemberitahuan (Notification Pop Ups)
Pop up pemberitahuan digunakan untuk memberi tahu pengguna tentang informasi penting atau perubahan yang terjadi dalam situs web atau aplikasi. Pemberitahuan ini bisa berupa pengumuman kebijakan baru, peringatan keamanan, atau informasi lain yang relevan dengan pengalaman pengguna. Pop up pemberitahuan sering kali muncul secara otomatis ketika pengguna mengunjungi halaman tertentu atau melakukan tindakan tertentu.
3. Pop Up Pendaftaran (Sign-up Pop Ups)
Pop up pendaftaran dirancang untuk mengundang pengguna untuk melakukan tindakan pendaftaran atau langganan terhadap konten tertentu. Contoh umumnya adalah pop up yang menawarkan diskon atau konten eksklusif sebagai imbalan atas pendaftaran newsletter atau program loyalitas. Pop up pendaftaran dapat meningkatkan basis data pengguna dan membantu dalam membangun hubungan yang lebih langsung dengan audiens target.
4. Exit-Intent Pop Ups
Exit-intent pop up adalah jenis pop up yang muncul ketika pengguna hendak meninggalkan halaman situs atau aplikasi. Pop up ini didesain untuk menahan perhatian pengguna dengan menawarkan penawaran khusus, diskon, atau konten menarik lainnya untuk mendorong mereka tetap tinggal atau kembali ke situs. Exit-intent pop ups dapat membantu mengurangi tingkat peninggalkan situs atau pembatalan transaksi di e-commerce.
5. Pop Up Keluar (Pop-Up Overlays)
Pop up keluar adalah jenis pop up yang muncul di atas halaman konten yang sedang dilihat oleh pengguna. Pop up ini sering kali digunakan untuk menyoroti informasi penting atau menawarkan bantuan yang relevan dengan konten yang sedang diakses. Pop up keluar dapat membantu meningkatkan keterlibatan pengguna dengan menampilkan informasi yang relevan atau menawarkan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi.
6. Pop Up untuk Pengumpulan Umpan Balik (Feedback Collection Pop Ups)
Pop up untuk pengumpulan umpan balik digunakan untuk mengundang pengguna untuk memberikan pendapat atau evaluasi mengenai pengalaman mereka menggunakan situs web atau aplikasi. Pop up ini sering kali muncul setelah pengguna menyelesaikan tindakan tertentu atau setelah mereka telah menggunakan produk atau layanan untuk jangka waktu tertentu. Tujuan dari pop up ini adalah untuk mengumpulkan wawasan dan masukan langsung dari pengguna yang dapat digunakan untuk meningkatkan layanan atau produk yang ditawarkan.
Baca juga: Cara Membuat Pop Up Otomatis di WordPress
Macam Contoh Pop Up Adalah
Pop up hadir dalam berbagai bentuk dan jenis, digunakan untuk berbagai tujuan dalam pengalaman digital. Berikut beberapa contoh pop up yang sering dijumpai:
Pop Up Iklan (Pop Up Ads)
Pop up iklan adalah yang paling umum dan sering kali menjadi titik kontroversi dalam pengalaman pengguna. Mereka muncul secara tiba-tiba di atas halaman situs web atau aplikasi dengan tujuan untuk mempromosikan produk atau layanan. Contoh pop up iklan termasuk:
- Banner Iklan: Muncul di tengah atau di bagian atas halaman.
- Pop up Overlay: Muncul ketika pengguna mengakses situs atau berpindah halaman.
- Video Iklan: Pop up yang memainkan video promosi.
Pop Up Pemberitahuan (Notification Pop Ups)
Pop up pemberitahuan digunakan untuk memberi tahu pengguna tentang berbagai peristiwa atau informasi penting. Contoh pemberitahuan pop up termasuk:
- Pemberitahuan Browser: Meminta izin untuk mengirimkan pemberitahuan.
- Pengumuman Penting: Seperti pembaruan kebijakan atau perubahan situs.
- Pemberitahuan Transaksi: Konfirmasi pembelian atau aktivitas akun.
Pop Up Pendaftaran (Sign-up Pop Ups)
Pop up pendaftaran dirancang untuk mengundang pengguna untuk melakukan tindakan pendaftaran atau langganan. Contoh pop up pendaftaran termasuk:
- Newsletter Sign-up: Menawarkan diskon atau informasi eksklusif untuk pendaftaran.
- Pengingat Keranjang Belanja: Mendorong pengguna untuk menyelesaikan transaksi.
Exit-Intent Pop Ups
Exit-intent pop ups muncul saat pengguna berencana untuk meninggalkan situs atau aplikasi. Contoh exit-intent pop ups termasuk:
- Penawaran Terakhir: Diskon atau penawaran khusus untuk mencegah pengguna meninggalkan situs.
- Survey Pengalaman Pengguna: Meminta umpan balik sebelum pengguna pergi.
Pop Up Keluar (Pop-Up Overlays)
Pop up keluar adalah pop up yang menutupi halaman konten yang sedang dilihat pengguna. Contoh pop up keluar termasuk:
- Pemberitahuan Waktu: Pop up adalah sebuah tampilan yang muncul untuk mengingatkan pengguna tentang peristiwa yang akan datang.
- Pemberitahuan Penutupan: Meminta pengguna untuk mengonfirmasi sebelum meninggalkan situs atau aplikasi.
Pop Up untuk Pengumpulan Umpan Balik (Feedback Collection Pop Ups)
Pop up untuk pengumpulan umpan balik digunakan untuk mengundang pengguna untuk memberikan pendapat atau evaluasi. Contoh pop up untuk pengumpulan umpan balik termasuk:
- Survey Kepuasan Pelanggan: Meminta pengguna untuk mengevaluasi pengalaman mereka.
- Saran dan Kritik: Mendorong pengguna untuk memberikan masukan untuk meningkatkan layanan atau produk.
Tips Membuat Pop Up Adalah
Membuat pop up dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan interaksi pengguna dan mencapai berbagai tujuan dalam pengalaman digital. Berikut adalah langkah-langkah dan cara mudah untuk membuat pop up:
1. Tentukan Tujuan dan Tujuan Pop Up
Langkah pertama dalam membuat pop up adalah menentukan dengan jelas tujuan dan tujuan dari pop up yang akan kamu buat. Apakah kamu ingin meningkatkan konversi penjualan, mengumpulkan email untuk newsletter, atau memberikan pemberitahuan penting kepada pengguna? Memahami tujuan ini akan membantu kamu merancang pop up dengan fokus yang tepat.
2. Pilih Platform atau Alat Pembuat Pop Up
Ada berbagai platform dan alat pembuat pop up yang dapat kamu gunakan, baik yang memerlukan coding maupun yang tidak. Beberapa alat populer termasuk:
- WordPress Plugins: Jika kamu menggunakan WordPress, terdapat banyak plugin pop up seperti OptinMonster, Popup Maker, atau Sumo yang dapat membantu kamu membuat pop up dengan mudah.
- Platform Khusus Pop Up: Platform seperti ConvertKit, Mailchimp, atau HubSpot menyediakan alat pembuat pop up yang terintegrasi dengan alat pemasaran email mereka.
- Pembuat Pop Up Online: Alat seperti Canva, MailerLite, atau PopUp Domination menyediakan opsi untuk membuat pop up dengan desain yang menarik tanpa memerlukan kemampuan coding yang tinggi.
3. Desain Pop Up yang Menarik
Desain pop up adalah hal yang penting. Desain pop up yang menarik sangat penting untuk menarik perhatian pengguna dan mendorong mereka untuk berinteraksi. Beberapa tips dalam merancang pop up yang efektif meliputi:
- Sederhana dan Jelas: Pastikan pesan yang ingin disampaikan dalam pop up kamu sederhana dan jelas, dengan fokus pada satu tujuan utama.
- Warna dan Kontras: Gunakan warna yang kontras dengan latar belakang situs web atau aplikasi kamu untuk membuat pop up terlihat menonjol.
- Panggilan Aksi (Call-to-Action): Gunakan panggilan aksi yang jelas dan menarik, seperti “Daftar Sekarang”, “Dapatkan Diskon”, atau “Pelajari Lebih Lanjut” untuk mendorong pengguna melakukan tindakan yang diinginkan.
- Responsif: Pastikan pop up kamu responsif, artinya dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perangkat seperti desktop, tablet, dan smartphone.
4. Atur Pengaturan dan Perilaku Pop Up
Setelah merancang pop up, atur pengaturan dan perilaku pop up sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu:
- Trigger: Tentukan kapan pop up akan muncul, misalnya saat pengguna mengunjungi halaman pertama kali, setelah beberapa detik, saat scroll ke bawah, atau saat hendak meninggalkan halaman (exit-intent).
- Frekuensi: Atur seberapa sering pop up akan muncul kepada pengguna untuk menghindari mengganggu pengalaman mereka.
- Durasi: Tentukan berapa lama pop up akan tetap ditampilkan sebelum menghilang atau pengguna menutupnya.
- Target Audience: Jika memungkinkan, sesuaikan pop up berdasarkan profil pengguna atau segmen target untuk meningkatkan relevansi dan efektivitasnya.
5. Uji Coba dan Analisis
Langkah terakhir adalah uji coba dan analisis terhadap performa pop up yang kamu buat:
- A/B Testing: Lakukan uji coba A/B untuk membandingkan dua versi pop up yang berbeda, seperti desain, teks panggilan aksi, atau waktu muncul, untuk melihat mana yang memberikan hasil terbaik.
- Analisis Data: Gunakan data analisis untuk memantau konversi, tingkat klik, atau interaksi pengguna lainnya dengan pop up. Informasi ini akan membantu kamu menyesuaikan dan mengoptimalkan strategi pop up ke depannya.
Sekarang Kamu Sudah Mengenal Pop Up Kan?
Dalam artikel ini, kita telah mengulas secara komprehensif mengenai pop up, dari pengertian dasarnya hingga berbagai fungsi dan jenisnya seperti iklan, pemberitahuan, pendaftaran, dan lainnya. Pop up adalah sebuah tampilan yang dirancang untuk menarik perhatian pengguna dengan cara yang mencolok dan langsung, dengan tujuan tertentu sesuai dengan strategi pemasaran atau interaksi pengguna yang diinginkan oleh pemilik situs web atau aplikasi.
Selain itu, telah dijelaskan pula cara mudah untuk membuat pop up yang efektif, mulai dari desain hingga pengaturan perilaku pop up. Dengan memahami hal ini, diharapkan pemilik situs web atau aplikasi dapat mengimplementasikan pop up secara efisien untuk meningkatkan interaksi pengguna dan mencapai tujuan pemasaran digital mereka dengan lebih baik.