PRD Adalah : Product Requirement Document Agar Proyek Lebih Terstruktur
Suatu proyek baik pembuatan aplikasi atau yang lain pasti dalam prosesnya dibutuhlan tools yang dapat mendokumentasikan seluruh persiapan dan pekerjaan hingga selesai.
Umumnya proses proyek pembuatan aplikasi dibagi menjadi 3 proses yaitu To Do, Doing, dan Done.
Untuk memonitoring itu semua dibutuhkan yang dinamakan Product Requirement Document (PRD). Salah satu contoh PRD adalah Trello.
Ketahui lebih dalam apa itu Product Requirement Document , contoh Product Requirement Document, hingga cara membuat Product Requirement Document pada artikel berikut in
Apa itu PRD
Product Requirement Document atau PRD adalah dokumen yang merinci secara lengkap kebutuhan dan persyaratan produk yang sedang dikembangkan. PRD digunakan sebagai panduan bagi tim pengembang produk, termasuk manajer produk, desainer, pengembang perangkat lunak, dan insinyur perangkat keras, untuk memahami tujuan dan fungsionalitas produk yang akan dibuat.
Dalam PRD, terdapat beberapa informasi penting yang harus disertakan, seperti deskripsi produk, tujuan, manfaat, dan fitur-fitur yang diperlukan.
Selain itu, PRD juga harus menyertakan rincian tentang target pasar dan pesaing, serta analisis risiko dan kelayakan proyek.
PRD biasanya dibuat pada awal tahap perencanaan produk dan diupdate secara berkala selama proses pengembangan produk berlangsung.
Dokumen ini harus mudah dimengerti oleh seluruh tim pengembang dan stakeholder lain yang terlibat dalam proyek, sehingga dapat memudahkan komunikasi dan kerjasama antara tim.
Dengan PRD yang baik, tim pengembang dapat memastikan bahwa produk yang dibuat akan memenuhi kebutuhan dan persyaratan pengguna serta memiliki nilai bisnis yang tinggi.
Komponen Penting PRD
Ada beberapa komponen penting yang harus dimasukkan dalam Product Requirement Document (PRD) untuk memastikan pengembangan produk yang sukses. Berikut adalah beberapa komponen penting yang harus ada dalam PRD adalah :
Objective
Komponen pertama dari PRD adalah Objective. Pada bagian ini, dijelaskan tujuan dari pengembangan produk dan target yang ingin dicapai. Tujuan ini harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan serta harus dapat diukur secara kuantitatif.
Objective juga harus jelas dan spesifik sehingga dapat menjadi panduan bagi tim pengembang dalam membangun produk yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pelanggan.
Release
Release adalah komponen yang berisi informasi tentang rilis produk. Pada bagian ini, dijelaskan tanggal rilis produk, fitur yang akan dirilis, dan tujuan rilis. Release juga harus mencakup deskripsi tentang persyaratan untuk pengujian dan peluncuran produk.
Features
Komponen Features mencakup deskripsi tentang fitur dan fungsionalitas produk. Fitur yang disebutkan harus mencakup kebutuhan fungsional dan non-fungsional, serta batasan dan risiko produk.
Fitur juga harus disusun dalam urutan prioritas sehingga tim pengembang dapat membangun produk dengan fitur yang paling penting terlebih dahulu.
User Flow and Design
User Flow and Design adalah komponen yang menjelaskan tentang desain produk dan interaksi pengguna dengan produk. Pada bagian ini, dijelaskan tentang tata letak, navigasi, dan interaksi antara pengguna dan produk.
User Flow and Design juga harus mencakup prototype dan wireframe produk agar tim pengembang dapat memahami dengan jelas desain produk yang diinginkan.
Analytics
Analytics adalah komponen yang berisi tentang data dan metrik yang akan digunakan untuk mengukur kesuksesan produk.
Pada bagian ini, dijelaskan tentang data yang harus dikumpulkan, metrik yang harus diukur, dan alat analisis yang akan digunakan untuk menganalisis data.
Analytics juga harus mencakup laporan yang akan disajikan dan bagaimana data tersebut akan digunakan untuk memperbaiki produk.
Future Work
Komponen terakhir dari PRD adalah Future Work. Pada bagian ini, dijelaskan tentang fitur dan fungsionalitas yang akan dikembangkan di masa depan serta tujuan pengembangan produk di masa depan.
Future Work juga harus mencakup deskripsi tentang sumber daya yang dibutuhkan untuk pengembangan produk di masa depan, seperti waktu dan biaya.
Perbedaan PRD dengan MRD
Product Requirement Document (PRD) dan Marketing Requirements Document (MRD) adalah dua dokumen yang terkait dengan pengembangan produk.
Meskipun keduanya berfungsi untuk memastikan bahwa produk yang dikembangkan memenuhi kebutuhan pelanggan dan memenuhi tujuan bisnis, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan berikut:
Fokus Dokumen
PRD difokuskan pada pengembangan produk dan memiliki fokus pada fitur dan fungsionalitas produk yang akan dikembangkan.
PRD menjelaskan tentang kebutuhan fungsional dan non-fungsional, batasan dan risiko, serta jadwal pengembangan produk.
Sedangkan, MRD difokuskan pada pasar dan pelanggan. MRD menjelaskan tentang preferensi pelanggan, masalah yang ingin dipecahkan, keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing, dan target pasar.
Target Pembaca
PRD ditujukan untuk tim pengembang produk dan memiliki tujuan untuk memberikan panduan yang jelas tentang fitur dan fungsionalitas yang harus dimiliki oleh produk.
PRD membantu tim pengembang dalam mengembangkan produk dengan cara yang sistematis dan terstruktur.
Sedangkan MRD ditujukan untuk tim pemasaran dan memiliki tujuan untuk memberikan panduan tentang bagaimana memasarkan produk ke pasar.
MRD membantu tim pemasaran dalam memahami pelanggan dan pasar yang ingin dijangkau.
Waktu Pengembangan
PRD dibuat sebelum pengembangan produk dimulai dan digunakan sebagai panduan pengembangan produk. PRD harus menyelesaikan kebutuhan pengembangan produk sebelum pengembangan dimulai.
Sedangkan, MRD dibuat selama atau setelah pengembangan produk dimulai. MRD membantu tim pemasaran dalam memasarkan produk yang sudah dikembangkan.
Isi Dokumen
PRD mencakup deskripsi produk, tujuan produk, kebutuhan fungsional, kebutuhan non-fungsional, batasan dan risiko, jadwal pengembangan, dan kriteria penerimaan.
Sedangkan MRD mencakup deskripsi pelanggan, kebutuhan pelanggan, preferensi pelanggan, keunggulan produk, pesaing, target pasar, dan strategi pemasaran.
Tujuan Dokumen
PRD bertujuan untuk memberikan panduan pengembangan produk yang jelas dan terstruktur. Hal ini membantu tim pengembang dalam mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pelanggan.
Sedangkan MRD bertujuan untuk membantu tim pemasaran dalam memasarkan produk ke pasar dengan cara yang efektif dan efisien.
MRD membantu tim pemasaran dalam memahami pasar dan pelanggan yang ingin dijangkau, serta membuat strategi pemasaran yang tepat.
Contoh PRD : Aplikasi Trello
Berdasarkan penjelasan sebelumya, kamu telah banyak mengetahui mengenai PRD. Selanjutnya, untuk lebih memahamkan kamu mengenai PRD bagian ini akan dibahas contoh penerapan Product Requirement Document (PRD) dari aplikasi Trello.
Berikut beberapa komponen yang mungkin ada dalam Product Requirement Document (PRD) untuk aplikasi Trello:
Objective pada Aplikasi Trello
Bagian ini merangkum tujuan utama aplikasi Trello dan memberikan penjelasan tentang bagaimana aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengguna dalam mengelola proyek dan tugas-tugas.
Dalam bagian objective PRD untuk aplikasi Trello, beberapa hal yang mungkin akan dibahas antara lain:
- Deskripsi produk: Bagian ini akan memberikan deskripsi singkat tentang apa itu Trello, serta tujuan utama dan manfaat penggunaan aplikasi ini.
- Audience: Bagian ini menjelaskan siapa yang menjadi target pasar utama dari aplikasi Trello, dan bagaimana aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengguna dari berbagai latar belakang dan industri.
- Value proposition: Bagian ini menjelaskan nilai tambah yang ditawarkan oleh aplikasi Trello dan apa yang membedakan aplikasi ini dari pesaing lainnya di pasar.
- Objectives and Key Results (OKRs): Bagian ini akan menjelaskan tujuan utama dari pengembangan aplikasi Trello, serta bagaimana keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut akan diukur dan dievaluasi.
- Key Features: Bagian ini akan membahas fitur-fitur utama dari aplikasi Trello dan bagaimana fitur-fitur tersebut akan membantu pengguna dalam mengelola proyek dan tugas-tugas.
- Roadmap: Bagian ini akan memberikan rencana pengembangan jangka panjang untuk aplikasi Trello, termasuk rencana pengembangan fitur-fitur baru dan perbaikan yang akan dilakukan di masa depan.
Release pada Aplikasi Trello
Bagian release pada Product Requirement Document atau PRD adalah memuat detail terkait waktu dan rencana peluncuran, serta persyaratan teknis dan fungsional yang harus dipenuhi untuk memastikan produk dapat diluncurkan dengan sukses.
Berikut beberapa hal yang mungkin akan dibahas dalam bagian release PRD adalah :
- Rencana peluncuran: Bagian ini akan memberikan detail tentang kapan aplikasi Trello akan diluncurkan dan bagaimana peluncuran tersebut akan dilakukan. Misalnya, apakah peluncuran akan dilakukan secara bertahap atau sekaligus pada saat yang sama.
- Persyaratan fungsional: Bagian ini akan membahas persyaratan teknis dan fungsional yang harus dipenuhi untuk memastikan bahwa aplikasi Trello dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna. Misalnya, persyaratan kinerja, integrasi dengan platform lain, dan persyaratan keamanan data.
- Persyaratan konten: Bagian ini akan membahas persyaratan konten seperti gambar, teks, dan konten visual lainnya yang harus disediakan dalam aplikasi Trello. Hal ini akan memastikan bahwa aplikasi Trello memiliki tampilan yang menarik dan mudah dipahami oleh pengguna.
- Persyaratan pengujian: Bagian ini akan membahas persyaratan pengujian aplikasi Trello sebelum peluncuran, termasuk uji coba beta dan pengujian keamanan. Hal ini akan memastikan bahwa aplikasi Trello berfungsi dengan baik dan aman digunakan oleh pengguna.
- Rencana pemasaran: Bagian ini akan membahas rencana pemasaran untuk aplikasi Trello setelah peluncuran. Hal ini termasuk strategi pemasaran, alat pemasaran, dan target pasar untuk memastikan keberhasilan peluncuran produk.
Features pada Aplikasi Trello
Features pada Product Requirement Document atau PRD adalah bagian yang menjelaskan tentang fitur-fitur yang akan ada pada produk yang sedang dalam pengembangan.
Bagian ini berisi daftar fitur atau fungsi yang harus disediakan oleh aplikasi Trello pada rilis atau versi tertentu.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin akan dibahas dalam aplikasi Trello bagian Features PRD adalah :
- Deskripsi fitur: Bagian ini akan menjelaskan tentang fitur-fitur yang akan disediakan oleh aplikasi Trello pada rilis atau versi tertentu. Deskripsi harus mencakup informasi detail tentang fitur tersebut seperti apa yang dilakukan, bagaimana fitur tersebut berinteraksi dengan fitur lain, dan manfaat dari fitur tersebut.
- Kebutuhan fungsional: Bagian ini akan mencantumkan kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi oleh fitur tersebut. Kebutuhan ini dapat mencakup spesifikasi teknis, seperti penggunaan teknologi atau bahasa pemrograman tertentu, atau kebutuhan bisnis, seperti kinerja dan waktu respon minimum
- Kebutuhan non-fungsional: Bagian ini akan mencantumkan kebutuhan non-fungsional yang harus dipenuhi oleh fitur tersebut, seperti ketersediaan, keamanan, dan skalabilitas.
- Gambaran tampilan: Bagian ini dapat mencakup gambaran atau contoh tampilan (UI) yang akan digunakan untuk fitur-fitur tersebut. Hal ini dapat membantu pengembang untuk memahami tampilan dan interaksi antara pengguna dan fitur.
- Prioritas: Bagian ini akan membahas prioritas fitur dalam daftar. Hal ini akan membantu tim pengembang untuk memprioritaskan pengembangan dan menentukan fitur mana yang harus disediakan terlebih dahulu.
User flow and design pada Aplikasi Trello
Bagian User flow and design merangkum alur penggunaan dan tampilan visual dari aplikasi Trello, yang dapat membantu memastikan bahwa pengalaman pengguna dalam menggunakan aplikasi Trello menjadi lebih baik dan lebih mudah.
Berikut beberapa hal yang mungkin akan dibahas dalam Aplikasi Trello bagian user flow and design PRD adalah :
- Alur penggunaan: Bagian ini akan memberikan deskripsi tentang bagaimana pengguna akan menggunakan aplikasi Trello. Misalnya, bagaimana pengguna akan membuat board, membuat list, menambahkan dan mengatur kartu, dan berbagi board dengan orang lain.
- Desain visual: Bagian ini akan membahas desain visual dari aplikasi Trello, seperti tata letak, warna, jenis font, dan elemen visual lainnya yang digunakan dalam aplikasi. Hal ini akan memastikan bahwa aplikasi Trello memiliki tampilan yang menarik dan mudah dipahami oleh pengguna.
- User interface: Bagian ini akan membahas antarmuka pengguna (user interface) dari aplikasi Trello, seperti tampilan layar, menu navigasi, tombol, dan ikon. Hal ini akan memastikan bahwa antarmuka pengguna aplikasi Trello mudah dipahami dan mudah digunakan oleh pengguna.
- User experience: Bagian ini akan membahas pengalaman pengguna (user experience) dalam menggunakan aplikasi Trello, seperti kecepatan respons aplikasi, kemudahan penggunaan, dan kenyamanan penggunaan. Hal ini akan memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah menggunakan aplikasi Trello dan merasa puas dengan pengalaman penggunaan aplikasi tersebut.
- Wireframe: Bagian ini akan menunjukkan wireframe atau sketsa kasar dari tampilan aplikasi Trello, yang dapat membantu tim pengembang memvisualisasikan desain dan antarmuka pengguna aplikasi Trello sebelum mulai membangun aplikasi.
Analytics pada Aplikasi Trello
Bagian analytics pada aplikasi Trello, Product Requirement Document PRD adalah membahas tentang pengumpulan, analisis, dan penggunaan data dari penggunaan aplikasi.
Analisis data ini dapat membantu tim pengembang untuk memahami bagaimana pengguna menggunakan aplikasi, menemukan kekurangan, dan memperbaiki aplikasi Trello untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin akan dibahas dalam bagian analytics PRD untuk aplikasi Trello:
- Tujuan pengumpulan data: Bagian ini akan menjelaskan mengapa tim pengembang ingin mengumpulkan data, dan tujuan apa yang ingin dicapai dengan analisis data tersebut. Misalnya, pengumpulan data mungkin bertujuan untuk memperbaiki performa aplikasi, meningkatkan keterlibatan pengguna, atau menambahkan fitur baru.
- Jenis data yang dikumpulkan: Bagian ini akan menjelaskan jenis data yang akan dikumpulkan oleh aplikasi Trello, seperti data pengguna, data kegiatan, atau data performa. Hal ini akan memastikan bahwa tim pengembang hanya mengumpulkan data yang relevan dan berguna.
- Alat dan metode pengumpulan data: Bagian ini akan menjelaskan alat dan metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan data, seperti alat analitik, pengukuran kinerja, atau survei pengguna. Hal ini akan memastikan bahwa data dikumpulkan dengan cara yang efektif dan efisien.
- Analisis data: Bagian ini akan menjelaskan cara tim pengembang akan menganalisis data yang dikumpulkan, seperti penggunaan perangkat, interaksi pengguna, atau analisis kepuasan pengguna. Hal ini akan memastikan bahwa data dikonversi menjadi wawasan yang bermanfaat untuk meningkatkan aplikasi Trello.
- Pemanfaatan hasil analisis data: Bagian ini akan menjelaskan bagaimana hasil analisis data akan dimanfaatkan untuk memperbaiki aplikasi Trello. Misalnya, hasil analisis data dapat digunakan untuk meningkatkan performa aplikasi, menambahkan fitur baru, atau memperbaiki antarmuka pengguna.
Future work pada Aplikasi Trello
Bagian “Future Work” adalah bagian yang menjelaskan tentang rencana atau ide-ide pengembangan masa depan yang belum termasuk dalam fitur atau rilis yang dijelaskan dalam PRD saat ini.
Bagian ini mencakup gagasan dan fitur-fitur baru yang dapat ditambahkan ke dalam aplikasi Trello pada rilis atau versi berikutnya.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin akan dibahas dalam bagian Future Work PRD untuk aplikasi Trello:
- Rencana pengembangan fitur baru: Bagian ini akan membahas rencana pengembangan fitur baru yang belum termasuk dalam fitur-fitur yang dijelaskan dalam PRD saat ini. Misalnya, tim pengembang dapat mempertimbangkan untuk menambahkan integrasi dengan aplikasi lain atau menambahkan fitur baru untuk meningkatkan produktivitas pengguna.
- Peningkatan performa aplikasi: Bagian ini akan membahas rencana untuk meningkatkan performa aplikasi Trello. Hal ini dapat mencakup peningkatan kecepatan, peningkatan keamanan, atau perbaikan bug.
- Rencana penambahan platform: Bagian ini akan membahas rencana untuk menambahkan platform baru yang mendukung aplikasi Trello. Misalnya, aplikasi Trello dapat dikembangkan untuk bekerja pada platform Android atau iOS.
- Rencana pengembangan integrasi: Bagian ini akan membahas rencana untuk mengembangkan integrasi dengan aplikasi atau layanan lain yang relevan dengan Trello. Hal ini dapat membantu pengguna untuk terhubung dengan alat atau layanan lain yang mereka gunakan dalam pekerjaan mereka.
- Rencana peningkatan antarmuka pengguna: Bagian ini akan membahas rencana untuk memperbaiki antarmuka pengguna aplikasi Trello. Hal ini dapat mencakup perubahan pada tata letak atau desain, peningkatan navigasi, atau penambahan animasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Baca Juga : [100% berhasil] Cara Memakai Aplikasi Trello dengan Mudah
Cara Membuat PRD
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diikuti dalam membuat Product Requirement Document atau PRD adalah :
Identifikasi kebutuhan pengguna
Langkah pertama dalam membuat PRD adalah mengidentifikasi kebutuhan pengguna yang akan dilayani oleh produk Kamu. Untuk memahami kebutuhan pengguna, Kamu dapat melakukan riset pasar, menanyakan langsung kepada pengguna, atau melihat data dari aplikasi serupa.
Tentukan tujuan produk
Setelah mengidentifikasi kebutuhan pengguna, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan produk. Apa yang ingin dicapai oleh produk ini? Misalnya, apakah tujuan produk ini untuk meningkatkan efisiensi, menghemat waktu, atau meningkatkan kepuasan pengguna.
Buat deskripsi produk
Deskripsi produk harus menjelaskan produk secara keseluruhan. Deskripsi ini harus jelas dan mudah dipahami, sehingga setiap orang yang membaca PRD dapat memahami produk yang akan dikembangkan.
Tentukan fitur dan fungsionalitas
Berdasarkan kebutuhan pengguna dan tujuan produk, tentukan fitur dan fungsionalitas yang harus ada pada produk Kamu. Untuk setiap fitur, tentukan fungsinya, kegunaannya, dan bagaimana fitur tersebut akan berinteraksi dengan fitur lainnya.
Prioritaskan fitur
Setelah fitur dan fungsionalitas ditentukan, langkah selanjutnya adalah memprioritaskan fitur-fitur tersebut berdasarkan tingkat kepentingannya. Fitur-fitur yang paling penting harus diutamakan dan dikembangkan terlebih dahulu.
Tentukan batasan produk
Ada beberapa hal yang mungkin tidak akan disediakan pada rilis awal produk, seperti integrasi dengan platform lain atau fitur-fitur yang lebih kompleks. Oleh karena itu, tentukan batasan produk dan apa yang akan disediakan pada rilis awal.
Tambahkan diagram dan ilustrasi
Memperjelas fitur dan fungsionalitas produk, tambahkan diagram dan ilustrasi pada PRD. Diagram dapat membantu dalam memvisualisasikan hubungan antara fitur dan fungsionalitas produk.
Tentukan waktu pengembangan
Setelah fitur dan fungsionalitas ditentukan, tentukan waktu pengembangan untuk setiap fitur dan fungsionalitas. Ini akan membantu dalam membuat rencana pengembangan yang lebih jelas dan realistis.
Ajukan PRD untuk disetujui
Setelah PRD selesai dibuat, ajukan untuk disetujui oleh tim pengembang, manajer produk, dan pemangku kepentingan lainnya. Setelah disetujui, PRD dapat digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan produk.