• Home
  • Berita
  • Redis di Semua Hosting DomaiNesia: Untuk Pengelolaan Cache Terbaik

Redis di Semua Hosting DomaiNesia: Untuk Pengelolaan Cache Terbaik

Oleh Mutiara Auliya

Redis adalah teknologi penyimpanan struktur data dalam memori yang bersifat open source. Redis adalah singkatan dari Remote Dictionary Server dan berfungsi sebagai database, pengelolaan cache, message broker dan thread. Di DomaiNesia, kamu dapat menggunakan Redis secara GRATIS di cPanel Hosting untuk pengelolaan cache terbaik. Sebenarnya DomaiNesia juga telah memiliki fitur Memcached untuk mengelola cache. Ketahui apa itu Redis, fungsi Redis, keunggulan Redis, perbedaan Redis dengan Memcached serta bagaimana menggunakan Redis di cloud Hosting.

Apa itu Redis

Dikutip dari redis.io, Redis adalah teknologi penyimpanan stuktur data dalam memori yang berfungsi sebagai database, pengelolaan cache, message broker dan thread. Redis singkatan dari Remote Dictionary Server, bersifat open source dan memungkinkan respon cepat dalam mengakses berbagai layanan game, layanan finansial, layanan kesehatan atau IoT secara real-time. Redis dapat digunakan diberbagai bahasa pemrograman dan dapat dibangun di atas replikasi, script Lua, LRU eviction dan memberikan high availability serta kemudahan dalam automatisasi sistem. Redis juga mendukung adanya asychronous replication. Untuk mendapatkan performa terbaik, Redis bekerja di dalam memory dataset.

Redis adalah teknologi yang bekerja dalam memori, bukan seperti database yang penyimpanan datanya ada dalam hardisk/ SSD. Cara kerja Redis seperti ini akan menghilangkan kebutuhan untuk mengakses disk, serta menghindari penundaan waktu pencarian. Sehingga dapat mengakses data website dengan cepat. Redis dilengkapi dengan struktur data yang dapat digunakan untuk kebutuhan apapun serta adanya dukungan klaster untuk keperluan pembuatan aplikasi secara realtime.

Fungsi Redis

Adapun fungsi Redis yaitu:

  1. Pengelolaan cache (caching)
  2. Mengurangi latensi akses data
  3. Sebagai microservices atau message broker
  4. Mempercepat load gambar, file dan halaman pada website
  5. Mendukung aplikasi yang membutuhkan stream komentar, komunikasi antar server, serta chat secara realtime.
  6. Memiliki antrean (queue) yang ringan
  7. Dapat digunakan untuk membuat score leaderboard secara realtime.
  8. Pengelolaan session
  9. Menyimpan metadata tentang riwayat tampilan, informasi, token otentikasi pengguna
  10. Mengelola data geospasial secara realtime
  11. Dapat digunakan untuk aplikasi berbasis machine learning yang harus diakses secara realtime
  12. Dapat membantu Apache Kafka dan Amazon Kinesis sebagai penyimpanan data dalam memori untuk analisis realtime

Keunggulan Redis

Selain bersifat Open Source, Redis memiliki beragam keunggulan:

1. Penyimpanan data di dalam memori

Redis menyimpan semua datanya pada memori utama server. Hal ini berbeda seperti database yang menyimpan data di hardisk. Sehingga Redis dapat memberikan performa super cepat rata-rata kurang dari satu milidetik.

2. Sederhana dan Mudah Digunakan

Redis dapat mendukung semua bahasa pemrograman termasuk Java, Python, PHP, C, C++, C#, JavaScript, Node.js, Ruby R, Go, dan banyak lagi. Redis juga berfungsi sebagai penjembatan scripting pada aplikasi.

3. Struktur Data yang Fleksibel

Redis memiliki beragam struktur data yang beraga seperti strings, list, set, hash, bitmap, HyperLogLog, Streams, dan Geospatial Indexes.

4. Replikasi, Persistensi dan Scalable

Redis mendukung arsitektur replikasi ke beberapa server. Redis juga memungkinkan adanya backup data ke hardisk. Dengan Redis, kamu juga dapat membuat node tunggal ataupun topologi klaster.

Perbedaan Redis dengan Memcached

Dikutip dari AWS, Redis dan Memcached adalah software open source yang populer untuk pengelolaan cache pada server. Perbedaan Redis dan Memcached yaitu:

  1. Memcached didesain dengan segala kemudahan penggunanya serta hanya berfokus pada pengelolaan cache saja.
  2. Memcached juga memiliki fitur multithread arsitektur. Sedangkan Redis tidak.
  3. Redis memiliki berbagai fitur yang dapat diterapkan diberbagai masalah terkait dengan kecepatan dan load server.
  4. Redis memiliki dukungan untuk replikasi, lua scripting, geospasial support, dukungan Pub/Sub untuk penggunaan chat dan komentar secara realtime serta memiliki berbagai arsitektur tipe data. Sedangkan Memcached, tidak memilikinya.

Baca Juga: Apa itu Memcached? 

Cara Menggunakan Redis di Hosting

Di DomaiNesia, kamu dapat mengaktifkan Redis dengan mudah dan GRATIS. Silakan ikuti Panduan Cara Mengaktifkan Redis di cPanel Hosting agar website lebih cepat.

 

Kesimpulan

Redis adalah teknologi penyimpanan struktur data dalam memori yang bersifat open source. Redis digunakan untuk pengelolaan cache, replikasi dan analisis data secara realtime. Di DomaiNesia, kamu dapat memilih Redis ataupun Memcached untuk pengelolaan cache yang lebih baik.

Mutiara Auliya

Hi! I am Data Analyst and Technical Writer at DomaiNesia. I love Linux, Python, Server, WordPress, Data Analysis and Artificial Intelligence. I will help you making some technically being easy to understand :)


TITIS
June 5, 2021

Thanks informasinya. Keren artikelnya. Baca artikel ini jadi tambah pengetahuan soal ngelola website bisnis kita sendiri.

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds